ASUHAN KEPERAWATAN
“ RESIKO PERILAKU KEKERASAN ”
DISUSUN OLEH :
DEVA NADA LIANA SARI
( 1914301026 )
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TINGKAT 3 REGULER 1
DOSEN PEMBIMBING :
YULIATI AMPERANINGSIH, S.KM., M.Kes.
Keterangan Genogram
………….………………………………………………………………………………
keterangan genogram :
Klien anak pertama dari 2 bersaudara dan klien hanya tinggal bersama dengan adiknya setelah istri da
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
V. PERSEPSI KESEHATAN
Klien mengatakan bahwa kesehatan adalah hal terpenting karena dengan kesehatan ia
dapat melanjutkan hidup
Masalah Keperawatan -
2. Penilaian Nyeri
Keluhan nyeri : tidak □Ya, Jika ya Skor nyeri................../10
□ nyeri kronis: Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
□ nyeri akut : Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
Nyeri hilang : □ minum obat □istirahat □mendengar music □berubah
No Parameter Score
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
terakhir?
1-5 kg
6-10 kg
11-15 kg
>15 kg
a. Tidak
b. Ya 1
Total score
1
3.Pasien dengan diagnosa khusus : tidak □ Ya (□DM □Ginjal □Hati □Jantung
□Paru □Stroke □Kangker □Penurunan Imunitas □Geriatri □ Lain-lain: ……….
Bila score ≥ 2/ pasien dg diagnosis/kondisi khusus lakukan pengkajian lanjut oleh ahli gizi
Masalah keperawatan : risiko defisit nutrisi
Mandiri 10
Mandiri 10
Mandiri 10
Mandiri 10
Butuh pertolongan
Mandiri 10
Mandiri 10
Usia ≥ 50 tahun 8
50-79 tahun
≥ 80 tahun
Agitasi/cemas
Sering bingung
Bingung dan disorientasi
Eliminasi Mandiri untuk BAB dan BAK 8
Memakai kateter/astomy
Obat-obatan jantung
Dimensia /delitrium
Vertigo/hipotensi ortostatik/kelemahan
TOTAL SKOR 75
KATEGORI RESIKO RR
VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien menyatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya
Masalah Keperawatan -
b. Identitas diri :
Klien anak pertama dari 2 bersaudara. Klien sudah menikah dan memiliki 1 anak.
Klien saat ini hanya tingga dengan adiknya.
Masalah Keperawatan : -
c. Peran :
Klien mengatakan ia adalah seorang buruh. Ia berperan sebagai seorang ayah dan
suami.
Masalah Keperawatan :-
d. Ideal diri :
Klien hanya ingin cepat sembuh dan segera pulang ke rumahnya
Masalah keperawatan -
e. Harga diri :
Klien merasa sedih, bersalah dan merasa dirinya tidak berguna saat anak dan istrinya
meninggal
Masalah Keperawatan : harga diri rendah situasional
2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama Islam dan klien yakin dengan agamanya
b. Kegiatan ibadah :
Klien terlihat jarang melakukan ibadah selama di rawat
Masalah Keperawatan: Distress Spiritual
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
keluarganya terutama anak dan istrinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat/sekolah:
Klien tidak mengikuti kegiatan di kellompok/masyarakat
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain:
Klien sulit bergaul dengan orang lain, klien juga menolak untuk bicara dan selalu
ingin sendirian
2. Pembicaraan
□ Sesuai □ Cepat Keras □ Apatis □ Inkoheren
□ Mendominasi □ Mengancam □ Lambat □ Gagap Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Klien berkata kasar dengan keras dan mata yang melotot saat didekati perawat
Masalah Keperawatan: perilaku kekerasan
3. Aktifitas motorik/perilaku
□ Normal □ Agitasi □ Konflusif □ Lesu/tidak bersemangat □ Grimasem
Tegang □ Gelisah □ Tremor □ Melamun/banyak diam □ Sulit diarahkan
□ TIK
Jelaskan : klien tampak tegang dan juga sulit untuk diarahkan
Masalah Keperawatan : -
4. Alam perasaan
□ Sesuai □ Putus asa Sedih □ Merasa tidak mampu
Marah □ Ketakutan □ Labil □ Gembira berlebihan
□ Tertekan □ Khawatir □ Malu Tidak
Jelaskan : berharga/berguna
Klien meraasa sedih dan merasa dirinya tidak berguna lagi saat anak dan istrinya
meninggal
Masalah Keperawatan : harga diri rendah situasional
6. Afek
□ Sesuai □ Datar □ Tumpul Labil □ Tidak sesuai
Jelaskan : Klien tampak labil dimana emosi klien mudah berubah dan klien juga sering
berbicara kasar saat didekati
Masalah Keperawatan: perilaku kekerasan
7. Persepsi
□ Halusinasi □ Pendengaran □ Penghidu □ Penglihatan □ Pengecapan
□ Perabaan
Jelaskan: tampak tidak ada gangguan persepsi pada klien
Masalah Keperawatan: -
8. Proses pikir
Sesuai □ Sirkumsial □ Flight of ideas □ Pengulangan pembicaraan
□ Tangensial □ Bloking □ Kehilangan asosiasi
Jelaskan:
Saat berinteraksi pembicaraan klien dapat dimengerti namun terkadang klien berkata kasar
saat berinteraksi
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
□ Sesuai □ Obsesi □ Fobia □ Hipokondria
□ Pikiran magis □ Ide yang terkait □ Depersonalisasi □ Agama
□ Waham □ Kebesaran □ Curiga □ Nihilistik
Jelaskan: klien hanya ingin cepat pulang
Masalah keperawatan : -
11. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka pendek □ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini □ Konfabulasi
Jelaskan: klien mampu menceritakan kejadian masa lalu dan yang baru terjadi
Masalah Keperawatan : -
Klien mengalami koping maladaptif, klien merasa bersalah dan merasa tidak berguna saat
istri dan anaknya meninggal, klien melampiaskan kemarahannya dengan berkata kasar.
Masalah Keperawatan: -
X. SUMBER KOPING
Klien mengalami koping maladaptif, klien merasa bersalah dan merasa tidak berguna saat istri
dan anaknya meninggal, klien melampiaskan kemarahannya dengan berkata kasar.
Masalah Keperawatan: -
A. DATA FOKUS
Data Subjektif :
- Klien mengumpat dengan kata kata kasar
- Klien mengumpat dengan suara yang keras
- Keluarga mengatakan jika klien memecahkan kaca jendela rumah
- Keluarga mengatakan bahwa klien pernah berkata jika dirinya tidak lai berguna
- Keluarga mengatakan bahwa klien pernah berkata jika dirinya merasa bersalah
Data Objektif :
- Saat perawat mendekat klien terlihat melemparkan sendalnya ke arah perawat
- Saat perawat mendekati klien terlihat melototkan matanya
- Wajah klien terlihat memerah marah
- Baju yang dikenakan klien tampak kotor
- Tercium bau yang tidak sedap dari badan klien
- Klien tidak mau makan
- Terlihat klien menolak untuk berbicara
- Klien terlihat menolak untuk berinteraksi dengan orang lain
B. ANALISIS DATA
NO DATA MASALAH
1. DS : Perilaku Kekerasan
- Klien mengumpat dengan kata kata kasar
- Klien mengumpat dengan suara yang keras
- Keluarga mengatakan jika klien
memecahkan kaca jendela rumah
DO :
- Saat perawat mendekat klien terlihat
melemparkan sendalnya ke arah perawat
- Saat perawat mendekati klien terlihat
melototkan matanya
- Wajah klien terlihat memerah marah
DO:
- Baju yang dikenakan klien tampak kotor
- Tercium bau yang tidak sedap dari badan
klien
- Klien tidak mau makan
Perilaku Kekerasan
No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
Risiko Perilaku TUM: Klien dapat
Kekerasan mengontrol perilaku
kekerasan
5. Menjelaskan akibat tindak 5. Diskusikan dengan klien akibat negatif (kerugian) cara
kekerasan yang dilakukannya: yang dilakukan pada:
(Diri sendiri : luka, dijauhi Diri sendiri
teman, dll; orang lain/keluarga : Orang lain/keluarga
luka, tersinggung, ketakutan, Lingkungan
dll; lingkungan : barang atau
benda rusak dll)
6. Menjelaskan cara-cara sehat 6. Diskusikan dan Jelaskan dengan klien cara-cara sehat
mengungkapkan marah untuk mengungkapkan marah
Cara fisik: nafas dalam, pukul bantal atau kasur,
olah raga.
Obat
Verbal/sosial: mengungkapkan bahwa dirinya
sedang kesal kepada orang lain dengan latihan
asertif.
Spiritual: sembahyang/doa, zikir, meditasi, dsb
sesuai keyakinan agamanya masing-masing
7. Memperagakan cara 7. Latihan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
mengontrol perilaku kekerasan: cara fisik:
Fisik: tarik nafas dalam, Peragakan cara melaksanakan cara fisik: nafas
memukul bantal/kasur dalam dan pukul bantal/kasur.
Jelaskan manfaat cara tersebut
Anjurkan klien menirukan peragaan yang sudah
dilakukan.
Beri penguatan pada klien, perbaiki cara yang masih
belum sempurna
Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan fisik
2. Klien mampu Klien mampu menjelaskan: 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan beri pujian
menggunakan obat o Manfaat minum obat 2. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur dan
sesuai program o Kerugian tidak minum obat kerugian jika tidak menggunakan obat
yang telah o Nama obat 3. Jelaskan kepada klien:
ditetapkan untuk o Bentuk dan warna obat Jenis obat (nama, warna dan bentuk obat)
mengontrol o Dosis yang diberikan Dosis yang tepat untuk klien
perilaku kekerasan kepadanya Waktu pemakaian
o Waktu pemakaian Cara pemakaian
o Cara pemakaian Efek yang akan dirasakan klien
o Efek yang dirasakan 3. Masukkan pada jadual kegiatan minum obat dan
Motivasi klien untuk:
Minta dan menggunakan obat tepat waktu
Lapor ke perawat/dokter jika mengalami efek yang
tidak biasa
Beri pujian terhadap kedisiplinan klien
menggunakan obat.
3. Klien mampu Kklien mampu: mengungkapkan 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, beri pujian
mengontrol dengan perasaan kesal/jengkel pada orang 2. Diskusikan cara verbal/sosial untuk mengungkapkan
cara verbal/sosial lain tanpa menyakiti kemarahan.
Menyampaikan peraasaan dengan baik
Meminta dengan baik
Menolak dengan baik.
2. Masukkan pada jadual kegiatan dan anjurkan klien
menggunakan cara yang sudah dilatih saat
marah/jengkel
4. Klien mampu 1. Klien mampu: mengidentifikasi 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verval, beri
mengontrol dengan kegiatan spiritual yang dapat pujian
cara spiritual dilakukan: zikir/doa, meditasi 2. Diskusikan cara spiritual yang dipilih untuk mengontrol
sesuai agamanya kemarahan.
2. Klien mpu melakuan kegiatan 3. Masukkan pada jadual kegiatan dan anjurkan klien
spiritual untuk mengontrol menggunakan cara yang sudah dilatih saat marah/
marahnya jengkel
No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
Defisit TUM: klien dapat
perawatan diri mandiri dalam
perawatan diri
TUK:
1. Klien dapat 1. Klien menunjukkan tanda-tanda 1. Bina hubungan saling percaya :
mengenal DPD percaya kepada perawat: Beri salam setiap berinteraksi.
dan latihan o Wajah cerah, tersenyum Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
personal hygiene o Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
o Ada kontak mata Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien
o Menerima kehadiran perawat Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaannya Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi
klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan
empati
Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien mengetahui pentingnya 2. Diskusikan dengan klien:
perawatan diri, klien menyebutkan: Penyebab klien tidak merawat diri
o Penyebab tidak merawat diri Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan
o Manfaat menjaga perawatan diri fisik, mental, dan sosial.
o Tanda-tanda bersih dan rapi Tanda-tanda perawatan diri yang baik
o Gangguan yang dialami jika Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa
perawatan diri tidak diperhatikan dialami oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat
3. Klien mengetahui cara-cara 3.1.Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama
melakukan perawatan diri: ini
3.1. klien menyebutkan frekuensi Mandi
menjaga perawatan diri: Gosok gigi
o Frekuensi mandi Keramas
o Frekuensi gosok gigi Berpakaian
o Frekuensi keramas Berhias
o Frekuensi ganti pakaian Gunting kuku
o Frekuensi berhias
o Frekuensi gunting kuku
3.2.klien menjelaskan cara menjaga 3.2.Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan
perawatan diri: benar :
o Cara mandi mandi
o Cara gosok gigi gosok gigi
o Cara Keramas Keramas
o Cara Berpakaian Berpakaian
o Cara berhias Berhias
o Cara gunting kuku Gunting kuku
3.2. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif
4. klien mempraktekkan perawatan diri 4.1.Bantu klien saat perawatan diri :
dengan dibantu oleh perawat: Mandi
o Mandi Gosok gigi
o Gosok gigi Keramas
o Keramas Ganti pakaian
o Ganti pakaian Berhias
o Berhias Gunting kuku
o Gunting kuku 4.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan
perawatan diri
4.3. Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan mandi,
sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per
minggu), potong kuku (satu kali per minggu)
2. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan 1.1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian
merias diri o perawatan diri yang sudah
dilakukan 1.2. Jelaskan cara dan alat untuk berhias
o cara berhias: 1.3. Latih cara berhias setelah kebersihan diri: sisiran, rias
Wanita: berhias/berhias muka untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
Laki-laki: mencukur jenggot 1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk kebersihan diri
dan kumis dan berhias
3. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berhias. Beri
merias diri o perawatan diri dan berhias yang pujian
sudah dilakukan 2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
o cara/adab makan dan minum: 3. Bantu/latih klien saat makan dan minum :
menyiapkan makan menyiapkan makan
cuci tangan sebelum makan cuci tangan sebelum makan
duduk dimeja makan duduk dimeja makan
berdoa sebelum makan berdoa sebelum makan
tertib selama makan tertib selama makan
berdoa setelah makan berdoa setelah makan
merapihkan meja makan merapihkan meja makan
membersihkan alat makan membersihkan alat makan
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
kebersihan diri, berhias dan makan & minum yang baik
4. Klien dapat 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berhias, makan &
menyebutkan cara o perawatan diri, berhias dan minum. Beri pujian
BAB/BAK yang makan/minum yang sudah 2. Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik
baik dilakukan BAB/BAK di toilet
o cara/adab BAB/BAK: Membersihkan diri setelah BAB/BAK
BAB/BAK di toilet Membersihkan/menyiram toilet setelah BAB/BAK
Membersihkan diri setelah 3. bantu/Latih BAB dan BAK yang baik
BAB/BAK 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
Membersihkan/menyiram toilet kebersihan diri, berhias, makan & minum dan
setelah BAB/BAK BAB&BAK
Klien dapat merawat Klien mampu menyebutkan cara 1. Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri: kebersihan
diri secara mandiri merawat diri dengan baik diri, berhias, makan & minum, BAB & BAK. Beri pujian
o Membersihkan diri 2. Latih kegiatan harian
o Berhias 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
o Makan/minum 4. Nilai apakah perawatan diri telah baik
o BAB & BAK
5. Klien mendapatkan 5.1. Keluarga menyampaikan masalah 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
dukungan keluarga dalam merawat pasien pasien, jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
untuk terjadinya defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri
perawatan diri: Tindakan yang telah dilakukan klien selama di
keluarga mengenal rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan
masalah DPD dan kemajuan yang telah dialami oleh klien
melatih klien Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
merawat diri meningkatkan kemampuan klien dalam perawatan
diri
5.2. keluarga menyiapkan sarana 2. Jelaskan sarana untuk membersihkan diri
perawatan diri klien: sabun mandi, Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan
pasta gigi, sikat gigi, shampoo, diri klien
handuk, pakaian bersih, sandal, dan Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
gunting kuku, dll tersebut
5.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam memenuhi kebutuhan dilakukan keluarga dalam perawatan diri :
perawatan dirinya Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan
perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas, ganti
baju, dan gunting kuku)
Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi, keramas,
ganti baju, dan gunting kuku.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
perawatan diri
Berikan pujian atas keberhasilan klien
5.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan anjurkan
perawatan diri/personal hygiene pada membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
klien
6. Klien mendapatkan 6.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan diri. Beri pujian
untuk pasien membersihan diri
meningkatkan 6.2. keluarga menyiapkan sarana berhias 2. Jelaskan sarana untuk berhiasi
perawatan diri: klien: sisir, bedak & Lipstik (wanita), Sarana yang diperlukan untuk berhias
keluarga melatih alat cukur (laki-laki), Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien berhias tersebut
6.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam berhias dilakukan keluarga dalam berhias :
Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan berhias
Ingatkan klien waktu berhias.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
berhias
Berikan pujian atas keberhasilan klien
6.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan berhias,
berhias pada klien anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian
7. Klien mendapatkan 7.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan dir dan berhias. Beri pujian
untuk pasien membersihan diri dan berhias
meningkatkan 7.2. keluarga menyiapkan sarana makan 2. Jelaskan sarana untuk makan dan minum
perawatan diri: dan minum Sarana yang diperlukan untuk makan dan minum
keluarga melatih Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien makan dan tersebut
minum yang baik 7.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam makan dan minum dilakukan keluarga untuk makan dan minum:
Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
Ingatkan klien waktu makan dan minum.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
makan dan minum
Berikan pujian atas keberhasilan klien
7.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias dan
berhias pada klien makan minum, anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian
8. Klien mendapatkan 8.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan diri, berhias dan makan-minum. Beri
untuk pasien membersihan diri, berhias dan pujian
meningkatkan makan/minum
perawatan diri: 8.2. keluarga menyiapkan sarana BAB & 2. Jelaskan sarana untuk BAB & BAK
keluarga melatih BAK Sarana yang diperlukan untuk BAB & BAK
klien BAB dan Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
BAK tersebut
8.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam BAB & BAK dilakukan keluarga untuk BAB & BAK:
Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
Ingatkan klien jika ingin BAB & BAK.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam BAB
& BAK
Berikan pujian atas keberhasilan klien
8.4. Keluarga mempraktekan cara BAB 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias, makan
& BAK pada klien minum dan BAB & BAK, anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan pujian
Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien merawat pasien dengan masalah DPD pasien dalam perawatan diri: kebersihan diri,
secara mandiri berdandan, makan & minum, BAB & BAK. Beri
pujian
Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke
PKM
Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
n
Isolasi sosial TUM: Klien dapat
berinteraksi dengan
orang lain
TUK:
1. Klien dapat 1. klien menunjukkan tanda-tanda 1.1.Bina hubungan saling percaya dengan:
mengidentifikasi percaya kepada / terhadap Beri salam setiap berinteraksi.
isolasi sosial yang perawat: Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
dialami latihan o Wajah cerah, tersenyum tujuan perawat berkenalan
berkenalan o Mau berkenalan Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Ada kontak mata Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaan Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
o Bersedia mengungkapkan kllien
masalahnya Buat kontrak interaksi yang jelas
o Bersedia mengungkapkan Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
masalahnya klien
2. klien dapat menyebutkan 2.1 Tanyakan pada klien tentang:
minimal satu penyebab menarik Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
diri dari: Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di
o diri sendiri ruang perawatan
o orang lain Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
o lingkungan Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut
Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang
lain
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya
4. klien dapat melaksanakan 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
hubungan sosial secara bertahap 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
dengan: berkomunikasi dengan :
o Perawat dan klien lain Perawat lain
Klien lain
4.3 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
2. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.2 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
berkenalan degan hubungan sosial secara bertahap 1.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
beberapa orang dengan: beberapa orang/Kelompok berkomunikasi dengan kelompok/beberapa orang
saat melakukan kegiatan 1.3 Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian
(latih 2 kegiatan)
1.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
1.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
1.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
3. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa orang) &
berkenalan dengan hubungan sosial secara bertahap bicara saat melakukan dua kegiatan harian. Beri pujian
lebih banyak orang dengan: beberapa orang saat 1.2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2
lain melakukan kegiatan baru kegiatan baru)
1.3.1.3.
1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
berkenalan > 5 orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
4. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1 Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara saat
berkenalan dan hubungan sosial saat melakukan melakukan empat kegiatan harian. Beri pujian
bersosialisasi saat kegiatan di luar ruangan/luar 1.2. Latih cara bicara sosial: belanja ke warung, meminta
melakukan kegiatan rumah/ libatkan dalam TAKS sesuatu, menjawab pertanyan
di luar ruangan/luar 1.3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
rumah berkenalan >5 orang, orang baru, berbicara saat
melakukan kegiatan harian dan sosialisasi
1.4. Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
Klien mampu klien dapat melaksanakan 1.4. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, berbicara saat
bersoisalisasi secara hubungan sosial secara mandiri melakukan kegiatan harian dan sosialisasi. Beri pujian
mandiri 1.5. Latih kegiatan harian
1.6. Nilai kemampuan yang telah mandiri
1.7. Nilai apakah isolasi sosial teratasi
5. Klien mendapatkan 5.1. Keluarga menyampaikan 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien,
dukungan keluarga masalah dalam merawat pasien jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya
untuk defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan Penyebab klien tidak bersosialisasi
kemampuan Tindakan yang telah dilakukan klien selama di rumah
sosialisasi dan sakit dalam bersosialisasi dan kemajuan yang telah
melatih klien dialami oleh klien
berkenalan Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
meningkatkan kemampuan klien dalam bersosialisasi
5.2. Menjelaskan cara-cara 2. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan
membantu klien dalam keluarga dalam mengajarkan klien bersosialisasi :
bersosialisasi Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
terjadinya isolasi sosial (gunakan booklet)
Jelaskan cara merawat isolasi sosial
Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
5.3. Keluarga mempraktekan 3. Anjurkan keluarga untuk membantu klien seuai jadwal
cara bersosialisasi pada klien dan beri pujian
6. keluarga dapat 6.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
mendampingi klien kemampuan dalam berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan harian.
berdiskusi saat merawat/melatih klien Beri pujian
melakukan 2 berosialisasi
kegiatan 6.2. Menjelaskan cara-cara 2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan
membantu klien dalam berhias pasien berbicara
makan,
sholat bersama
lain-lain: ............................
3. Latih cara membimbing pasien berbicara dan memberi
pujian :
6.3. Keluarga mempraktekan Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan cara
cara berhias pada klien bercakap-cakap
Ingatkan klien waktu bercakap-cakap.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
bercakap-cakap
Berikan pujian atas keberhasilan klien
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
7. Klien mendapatkan 7.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
dukungan keluarga kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian dan
untuk merawat/melatih pasien dalam RT. Beri pujian
meningkatkan melakukan kegiatan sosial
sosialisasi: keluarga 7.2. Menjelaskan cara-cara 2. Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial
melatih klien membantu klien dalam berbelanja,
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sosial meminta sesuatu
sosial dll ........................
3. Latih keluarga mengajak pasien melakukan kegiatan
sosial:
Belanja
Meminta sesuatu
Dll ................
7.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan
berhias pada klien pujian
8. keluarga memahami 8.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
cara follow up kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT,
merawat/melatih pasien berbelanja. Beri pujian
berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian/RT,
berbelanja
8.2. Menjelaskan cara-cara follow 2. Jelaskan perawatan berkelanjutan
up ke PKM, tanda kambuh, dan follow up ke PKM,
rujukan tanda kambuh,
rujukan
8.3. Keluarga mempraktekan cara 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
membantu klien sesuai jadwal pujian
Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien secara merawat pasien dengan masalah pasien dalam bersosialisasi. Beri pujian
mandiri Isolasi sosial Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke PKM
Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
F. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
A:
- Resiko perilaku
kekerasan
- Defisit perawatan
diri
- Isolasi sosial
P:
- Pertemuan 1 : SP - Latih minum obat
2 dan 3 RPK dengan 6 benar
- Pertemuan 1 : SP - Latih verbal
2 dan 3 DPD ( mengungkapkan,
- Pertemuan 1 : SP meminta, dan
2 dan 3 ISOS menolak dengan
baik )
- Latih berdandan
- Latih makan dan
minum
- Latih berinteraksi
secara bertahap
F. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
A:
- Resiko perilaku
kekerasan
- Defisit perawatan
diri
- Isolasi sosial
P:
- Pertemuan 2 : SP - Latih secara
4 dan 5 RPK spritual
- Pertemuan 2 : SP - Evaluasi latihan 1-
4 dan 5 DPD 4
- Pertemuan 2 : SP - Latih kegiatan
4 dan 5 ISOS terjadwal
- Latih BAB/BAK
- Evaluasi latihan 1-
4
- Evalusi latihan 1- 4
F. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
A:
- Resiko perilaku
kekerasan
- Defisit perawatan
diri
- Isolasi sosial
P:
- Evaluasi SP 4 dan - Pasien boleh
5 cara pulang
mengendalikan
RPK, DPD dan
ISOS