Anda di halaman 1dari 11

II.

Rencana Tindakan Keperawatan


Tanggal
21 Juli 2016

Diagnosa
Keperawatan
Gangguan
persepsi
sensori :
Halusinasi

Kriteria hasil

Intervensi

Rasional

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 4x8
jam diharapkan klien dapat
mengontrol halusinasi yang
dialaminya dengan kriteria
hasil :
a. Klien dapat
mengidentifikasi jenis,
isi, waktu, frekuensi
halusinasi klien
b. Klien dapat
mengidentifikasi situasi
yang menimbulkan
halusinasi
c. Klien dapat
mengidentifikasi respon
terhadap halusinasi
d. Pasien dapat
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
e. Dapat memasukkan
menghardik kedalam
jadwal kegiatan harian

a. Mengidentifikasi jenis,
isi, waktu, frekuensi
halusinasi klien
b. Mengidentifikasi situasi
yang menimbulkan
halusinas
c. Mengidentifikasi respon
klien terhadap
halusinasi
d. Mengajarkan klien cara
mengontrol halusinasi
dengan menghardik
e. Memotivasi klien untuk
memasukan latihan
menghardik kedalam
jadwal kegiatan harian
f. Memotivasi klien untuk
mengikuti TAK dan
kegiatan bangsal
g. Melakukan kolaborasi
pemberian obat

a. Untuk mengetahui halusinasi


yang di alami oleh klien
b. Untuk mengetahui kapan
halusinasi datang sehingga
dapat mencegah klien untuk
mendengar halusinasinya
c. Untuk mengetahui bagaimana
klien bereaksi terhadap
halusinasinya
d. Klien dapat mengontrol
halusinasinya dengan cara
yang di ajarkan
e. klien dapat berlatih dan
mempraktekkan secara
mandiri cara menghardik
f. klien dapat mempunyai
kegiatan yang positif
g. klien mendapatkan obatnya
sesuai waktu

Paraf

22 Juli 2016

Gangguan
persepsi
sensori :
Halusinasi

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 4x8
jam diharapkan klien dapat
mengontrol halusinasi yang
dialaminya dengan kriteria
hasil :
a. Klien dapat
mengidentifikasi jenis,
isi, waktu, frekuensi
halusinasi klien
b. Klien dapat
mengidentifikasi situasi
yang menimbulkan
halusinasi
c. Klien dapat
mengidentifikasi respon
terhadap halusinasi
d. Pasien dapat
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
e. Dapat memasukkan
menghardik kedalam
jadwal kegiatan harian

a. Mengidentifikasi jenis,
isi, waktu, frekuensi
halusinasi klien
b. Mengidentifikasi situasi
yang menimbulkan
halusinasi
c. Mengidentifikasi respon
klien terhadap
halusinasi
d. Mengajarkan klien cara
mengontrol halusinasi
dengan menghardik
e. Memotivasi klien untuk
memasukan latihan
menghardik kedalam
jadwal kegiatan harian
f. Memotivasi klien untuk
mengikuti TAK dan
kegiatan bangsal
g. Melakukan kolaborasi
pemberian obat

a. Untuk mengetahui halusinasi


yang di alami oleh klien
b. Untuk mengetahui kapan
halusinasi datang sehingga
dapat mencegah klien untuk
mendengar halusinasinya
c. Untuk mengetahui bagaimana
klien bereaksi terhadap
halusinasinya
d. Klien dapat mengontrol
halusinasinya dengan cara
yang di ajarkan
e. klien dapat berlatih dan
mempraktekkan secara
mandiri cara menghardik
f. klien dapat mempunyai
kegiatan yang positif
klien mendapatkan obatnya
sesuai waktu

23 Juli 2016

Gangguan
persepsi sensori;
halusinasi
pendengaran
penglihatan

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 4x8
jam pasien dapat
mengontrol halusinasi yang
dialaminya dengan kriteria
hasil:
a. Pasien dapat
memvalidasi masalah
dan melakukan latihan
menghardik
b. Pasien dapat mengontrol
halusinasinya dengan
berbincang-bincang
dengan orang lain
c. Pasien dapat
memasukkan latihan
menghardik dan
berbincang-bincang
dengan orang lain ke
dalam jadwal kegiatan
harian

a. Lakukan
validasi
tentang
halusinasi
pasien dan kemampuan
pasien
dalam
menghardik
halusinasinya
b. Ajarkan pasien cara
mengontrol halusinasi
dengan
berbincangbincang dengan orang
lain
c. Bantu
pasien
memasukkan
cara
menghardik
dan
berbincang-bincang
dengan orang lain ke
dalam jadwal kegiatan
harian
d. Kolaborasi
dengan
dokter pemberian obat

a. Untuk mengetahui apakah


halusinasi pasien masih sering
muncul atau tidak dan
mengetahui kemampuan pasien
dalam menghardik halusinasi
b. Agar pasien dapat
mengalihkan perhatiannya
dengan bercakap-cakap
dengan orang lain sehingga
halusinasinya berkurang
c. Agar pasien dapat lebih lebih
berfokus pada berbagai macam
aktivitas sehingga halusinasi
dapat berkurang
d. Agar tanda gejala psikosis
dapat berkurang

25 juli
2016

Gangguan
persepsi sensori;
halusinasi
pendengaran
penglihatan

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 4x8 jam
diharapkan pasien
dapat mengontrol
halusinasinya dengan
kriteria hasil:
a. Pasien mampu
memvalidasi
masalah dan
latihan sebelumnya
b. Pasien mampu
mengontrol
halusinasi dengan
minum obat teratur
(prinsip 6 benar
minum obat)
c. Pasien mampu
membuat jadwal
kegiatan

a. Bantu pasien
memvalidasi
masalah dan
latihan
sebelumnya
b. Jelaskan 6 benar
minum obat (benar
pasien, benar obat,
benar rute, benar
waktu, benar
indikasi, benar
dosis)
c. Bantu pasien
membuat jadwal
kegiatan
d. Kolaborasi
pemberian obat

a. Mengetahui masalah
yang sedang dialami dan
cara untuk mengatasi
masalah tersebut
b. Pasien tahu bahwa obat
yang diminum benar,
ditujukan kepada pasien,
pasien tahu waktu
minum obat, pasien tahu
cara minum obat, pasien
tahu indikasi obat,
pasien tahu jumlah obat
yang diminum.
c. Pasien mampu
melaksakan kegiatan
terjadwal
d. Mengontrol penyakit dari
dalam

II.

Implementasi

Hari/tg
l
Kamis
21 Juli
2016

Diagnosa
Keperawatan
Gangguan persepsi
sensori : Halusinasi
penglihatan dan
pendengaran

Implementasi
1. Mengidentifikasi jenis, isi, waktu,
frekuensi halusinasi klien

Respon (S.O)
S:
-

O:-

Pasien mengatakan mendengar suarasuara seperti tiupan angin dan melihat


cahaya putih serta bayang-bayang
Pasien mengatakan munculnya sering

2. Mengidentifikasi situasi yang


menimbulkan halusinasi

S:
pasien mengatakan halusinasi muncul secara
tiba-tiba, pada saat sendiri dan pada saat
berinteraksi
O:
saat berinteraksi terlihat pasien melakukan
gerakan seperti menghindar, terkadang bicara
sendiri dan sulit fokus

3. Mengidentifikasi respon klien terhadap


halusinasi

S:
pasien mengatakan diam saja dan tidur jika ada
halusinasi
O:
pasien terlihat menghindar ketika ada halusinasi

4. Mengajarkan klien cara mengontrol


halusinasi dengan menghardik

S:
O:

Paraf

pasien masih sulit fokus, pasien hanya mampu


mengatakan pergi, pergi namun tidak sungguhsungguh
5. Memotivasi klien untuk mengikuti TAK
dan kegiatan bangsal

6. Melakukan kolaborasi pemberian obat


- THP 2 mg
- TFP 5 mg

Jumat,
22 Juli
2016

Gangguan persepsi
sensori; halusinasi
pendengaran
penglihatan

7. 1. Mengidentifikasi jenis, isi, waktu,


frekuensi halusinasi klien

S : pasien mengatakan akan melakukan menyapu


dan mengepel di bangsal
O:
S:
O:
Pasien meminum obat pukul 08.00 setelah
makan
S : Pasien mengatakan masih mendengar suarasuara tidak jelas dan melihat bayang-bayang,
halusinasi datang sering dan kadang lama
kadang sebentar
O:-

8. 2. Mengidentifikasi situasi yang


menimbulkan halusinasi

S : pasien mengatakan mendengar suara-suara


dan melihat bayang-bayang saat menyendiri, saat
berinteraksi dengan orang lain
O : saat berinteraksi terlihat pasien masih sering
menghindar dari sesuatu, dan kadang berbicara
sendiri tidak sesuai dengan yang ditanyakan,
kontak mata mudah beralih

9. 3. Mengidentifikasi respon klien terhadap


halusinasi

S : pasien mengatakan jika ada suara dan


bayang-bayang pasien tidur, tetapi pernah
marag-marah dan membanting barang tetapi

hanya hilang sebentar lalu datang lagi


O:10. 4. Mengajarkan klien cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik

S:O : pasien terlihat melakukan menghardik


dengan benar, klien dapat mempraktekkan secara
mandiri
11. 5. Memotivasi klien untuk memasukan
S : pasien mengatakan akan latihan sendiri dan
latihan menghardik kedalam jadwal kegiatan tidak mau jika dimasukkan ke dalam jadwal
harian
kegiatan harian
O:-

Sabtu,
23 juli
2016

Gangguan persepsi
sensori; halusinasi
pendengaran
penglihatan

12. 6. Memotivasi klien untuk mengikuti TAK


dan kegiatan bangsal

S:O : pasien terlihat mengikuti TAK dengan baik


walaupun masih sering terlihat berbocara sendiri
dan tidak fokus.

13. 7. Melakukan kolaborasi pemberian obat :


THP 2 mg, Clozapin 50 mg, TFP 5 mg
1. Memberikan obat THP 2mg/12 jam dan
TFP 5mg/12 jam pada 8 pagi

S:O : pasien sudah minum obatnya jam 08.00


DS: pasien mau minum obat
DO: pasien minum obat dengan diingatkan
perawat

2. Melakukan validasi terkait halusinasi


pasien dan menilai kembali kemampuan
dalam menghardik

DS: pasien masih mendengar bisikan yang tidak


ada ujudnya
DO: pasien terlihat mempraktekkan cara
menghardik halusinasi

3. Mengajarkan pasien cara mengontrol


halusinasi dengan berbincang-bincang

DS: DO: pasien langsung berbincang-bincang dengan

dengan orang lain


Senin,
25 Juli
2016

Gangguan persepsi
sensori; halusinasi
pendengaran
penglihatan

1. Memvalidasi masalah dan


latihan sebelumnya

2. Menjelaskan manfaat minum


obat (yang warna biru namanya
TFP untuk mengurangi
halusinasi, yang warna kuning
kecil THP untuk menetralkan
efek dari obat yang warna biru
agar tidak tegang, yang dibelah
namanya Clozapin untuk
mengurangi halusinasi. THP dan
TFP diminum 2x sehari, clozapin
diminum 1 kali sehari, caranya
siapkan air digelas lalu diminum.
Clozapin hanya diminum
seperuh sekali minum.
3. Memberikan obat TFP 5mg/12
jam dan THP 2mg/12 jam
4. Memotivasi pasien membuat
jadwal kegiatan harian

orang lain
DS: pasien mengatakan hari ini tidak
mendengar suara-suara, pasien
mengatakan sudah belajar cara
menghardik, bercakap-cakap.
DO: pasien mampu mempraktikan cara
menghardik. Pasien mampu memulai
pembicaraan dengan orang lain.
DS: DO: pasien mengira obat yang
berwarna biru untuk pencernaan, dan
obat yang berwarna kuning untuk
otak.

DS:DO: pasien masih dibimbing untuk


minum obat
DS:DO: pasien keberatan membuat jadwal

kegiatan harian.

II.

Evaluasi

Hr/tgl
Kamis, 21
Juli 2016

Dx
Gangguan persepsi
sensori; halusinasi
pendengan
penglihatan

Evaluasi
S : Pasien mendengar suara angin dan bayang-bayang serta cahaya putih
O:
1. Pasien masih belum bisa menghardik dengan benar
2. Pasien mampu minum obat
A:
1. Pasien mampu mengidentifikasi isi, jenis, dan frekuensi halusinasi
2. Pasien mampu mengidentifikasi situasi dan respon terhadap halusinasi
3. Pasien belum mampu mengontrol halusinasi dengan menghardik
P:

Jumat, 22 Gangguan persepsi


Juli 2016 sensori; halusinasi
pendengan
penglihatan

Sabtu, 23
juli 2016
jam
14.00WIB

Gangguan persepsi
sensori; halusinasi
pendengan
penglihatan

1. Evaluasi dan validasi halusinasi pasien


2. Ajarkan kembali teknik menghardik
S : pasien mengatakan masih mendengar suara-suara yang tidak jelas dan bayangbayang.
Terdengar sering dan datang saat menyendiri ataupun saat berinteraksi. Pasien mengatakan
untuk menghilangkan dipakai tidur tetapi hanya hilang sebentar.
O : pasien terlihat masih sering menghindari sesuatu yang tidak ada wujudnya, pasien
melakukan menghardik dengan benar dan dapat mempraktekkannya dengan baik.
A:
1. pasien dapat mengidentifikasi jenis, isi, waktu, dan frekuesi halusinasi.
2. Dapat mengetahui situasi yang menimbulkan halusinasi dan mengetahui respon pasien
terhadap halusinasi (yang negatif) sehingga dapat diubah ke yang positif
3. Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
P : lanjutkan intervensi SP 2 dan motivasi pasien untuk tetap melakukan cara menghardik.
S : pasien masih mendengar suara bisikan yang tidak ada wujudnya
O:
1. pasien tidak tertawa ataupun bicara sendiri

Paraf

2. pasien minum obat sendiri


3. pasien mampu memenuhi kebutuhan ADL sendiri
A:
1. pasien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
2. Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan berbincang-bincang dengan orang lain
P:
1. Validasi kembali kemampuan dalam menghardik dan berbincang-bincang dengan
orang lain
2. Lanjutkan ke SP selanjutnya
Senin, 25
juli 2016
14.00
WIB

S:
1. Pasien mengatakan tidak mendengar suara-suara
2. pasien mengatakan jika pagi minum obat 2 warna biru dan warna
kuning.
3. Jika sore pasien minum obat 3, yang satunya hanya separuh.
O:
1. Pasien minum obat dengan dibimbing
2. pasien keliru nama dan warna obat yang sudah dijelaskan
A:
1. pasien tahu cara minum obat
2. pasien tahu waktu minum obat
3. pasien belum hapal manfaat obat, nama dan warna obat.
P:
1. validasi latihan yang sudah dilakukan
2. jelaskan kembali 6 benar obat

Anda mungkin juga menyukai