B. Strategi Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Memberikan salam terapeutik
“Selamat siang Ibu D”
b. Evaluasi/ validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?” “Apakah Ibu D masih ingat dengan
saya? dan kemarin belajar tentang apa?”“Kalau mengingat coba
jelaskan apa itu menghardik?” “Bagus...Hebat, sudah bisa melakukan
dengan benar.” “Apakah Ibu D sudah mencoba cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik? Coba saya lihat jadwalnya, apakah
sudah dilakukan?”
c. Kontrak
1) Waktu
“Ibu D sesuai dengan janji kita kemarin, bahwa kita hari ini jam
09.00 s/d 09.15 selama 15 menit”
2) Topik
“akan bertemu untuk membicarakan tentang cara mengontrol
pendegaran yang mengganggu Ibu dengan cara mengetahui &
memahami tentang 6 benar obatnya.”
3) Tempat
“di sini saja ya Bu...?”
2. Fase Kerja
“Ibu D, cara mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan mengetahui
tentang obat yang di minum oleh Ibu. Mengontrol halusinasi dengan obat
adalah dengan rutin minum obat dan mengetahui jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat. Tujuannya adalah supaya Ibu D
paham tentang obatnya bagaimana”. “Kita mulai ya Bu, disini saya mau me
njelaskan obat yang diminum Ibu D, obatnya ada 2 macam. Obat yang
pertama itu ada Lorazepam warnanya kuning, dosis Ibu 1 mg jadi
mendapatkan setengah ya, diminum satu kali jam 5 sore dengan cara
diminum melalui mulut, harus ditelan ya pak, gunanya untuk bapak supaya
tenang tidak cemas. Dan obat yang kedua Haloperidole 5 mg warna obat ini
juga orange bermanfaat untuk mengatasi gangguan perilaku, seperti gelisah
atau perilaku agresif. Diminum 2x sehari ya pada pagi hari jam 6 pagi dan
sore jam 5 Nah Ibu D ini, cara mengkonsumsinya adalah dimasukkan di
mulut lalu ditelan dan minum air putih atau teh, nah...tadi kan saya sudah m
enjelaskan obatnya apakah sudah paham dan mengerti? Kalau sudah coba s
ekarang sebutkan lagi yang saya jelaskan tadi? Bagaimana kalau kita
masukkan dalam jadwal latihannya? Ibu D mau hari apa dan jam berapa
saja?”
3. Fase Terminasi
a. Melakukan evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan Ibu D setelah kita latihan tadi? Ibu D merasa
senang tidak dengan latihan kita tadi?”
b. Melakukan evaluasi obyektif
“Coba Ibu sebutkan cara mengontrol halusinasi dengan minum obat
teratur.”
c. Memberi pujian
“Bagus Ibu D masih ingat tentang cara mengontrol halusinasi yang telah
kita bahas, tolong diingat terus ya Bu D”
d. Memberi pesan tindak lanjut
“Jadi kalau halusinasi Ibu D muncul lagi, selain mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik, Ibu D juga bisa mengontrol halusinasi dengan
cara obat seperti yang telah kita bahas tadi.
e. Menentukan kontrak yang akan datang
1) Topik
“Ibu D latihan kita hari ini sudah selesai, besok kita ketemu lagi ya
untuk berbincang-bincang cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap, Ibu D setuju?”
2) Tempat
“Ibu D mau besok kita ngobrol dimana?”
3) Waktu
“Ibu D mau jam berapa kita berbincang-bincang?
ANALISA PROSES INTERAKSI
1. Nama Klien : Tn. S
2. Usia : 51 Tahun
3. Status Interaksi : SP 1 Halusinasi (Fase orientasi – Fase Terminasi)
4. Lingkungan : Interaksi dilakukan di ruang Flamboyan. Klien dengan
perawat duduk santai berhadapan, tidak ramai hanya ada
beberapa klien yang sedang duduk, tetapi tidak
mengganggu konsentrasi klien.
5. Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, berbapakaian sesuai seragam
ruangan.
6. Tujuan :
a. Klien mampu Pasien mampu evaluasi cara
menghardik yaitu: menjelaskan kembali dan
meeregakan kembali cara menghardik
b. Klien mampu mampu melatih cara mengontrol halusi
nasi dengan minum obat teratur
c. Klien mampu mendemonstrasikan cara mengontrol
halusinasi dengan cara minum obat dengan prinsip 6
benar.
d. Klien mampu mePak Sukkan latihan cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik dan 6 benar obat
kedalam jadwal kegiatan harian
7. Nama Mahasiswa : Varida Setyaningrum
8. Waktu : Tanggal 9 Januari 2020 Jam 08.45 – 09.00 WIB
ANALISA PROSES INTERAKSI (II)
ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT
BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT
KLIEN
P: P: Dengan penuh percaya diri Memberi salam adalah
bertemu dengan pasien dan hal baik dalam memulai
“Selamat siang Ibu Mendekati pasien sambil berharap pasien senang sebuah interaksi,
D,bagaimana perasaan tersenyum, melihat pasien bertemu dengan perawat membina hubungan
hari ini?” dan mengulurkan tangan saling percaya
K: Merasa senang disapa
oleh perawat
Kontak mata ada
K: K: Merasa senang karena Salam merupakan
“Pagi mbak, perasaan Menatap kearah perawat pasien disapa kalimat pembuka untuk
saya baik-baik aja sambil tersenyum dan memulai suatu
mbak”. berjabatan tangan dengan percakapan sehingga
perawat dapat terjalin rasa
P: kontak mata ada, sambil Memperhatikan pasien percaya.
tersenyum dan berjabatan
tangan.
P: P: Menanyakan apakah pasien Menentukan tindakan
Kontak mata dipertahankan bersedia latihan yang akan dilakukan.
“Apakah Ibu D masih menghardik
ingat dengan saya? dan K: Bersedia menjawab
kemarin belajar tentang Menganggukkan kepala
apa?”
“Kalau menigngat coba
jelaskan apa itu
menghardik?”
P: P: Mengidentifikasi pasien
“Ibu D sesuai dengan Kontak mata dan Berharap pasien mampu tentang yang pasien
janji kita kemarin, memperhatikan sikap pasien mengungkapkan alami saat ini untuk
bahwa kita hari ini perasaanya. menentukan tindakan
setelah jam 09.00 s/d selanjutnya yang akan
09.15 selama 15 menit dilakukan.
akan bertemu untuk
membicarakan tentang K: Pasien terlihat sedang
cara mengontrol suara- Menatap perawat berpikir
suara yang mengganggu
(halusinasi) dengan cara
meminum obat dengan 6
benar.”
“Bagaimana Ibu D?”
K: K: Pasien serius Mengungkapkan isi hati
“Ya mba” Kontak mata ada mencerikatan yang klien dengan terbuka
alami. membuktikan hubungan
yang erat sudah terjalin
P: P: Salam penutup
“Baik Bu, nanti jam Kontak mata, tersenyum, Senang kegiatan berjalan merupakan akhir fase
sekitar 14.00 siang ya mengulurkan tangam dengan lancar yang harus dilakukan
Bu. Selamat pagi Bu, untuk mengakhiri
sampai berjumpa lagi”. K: Pasien terlihat senang percakapan
“Kontak mata, senyum dan dan antusias untuk
berjabatan tangan dengan belajar tentang obat
perawat”