Anda di halaman 1dari 23

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN NY.

R DENGAN MASALAH KEPERWATAN HALUSINASI PENGLIHATAN


DAN PENDENGARAN DI RUANG TENANG WANITA

RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

Stase Keperawatan Jiwa

Nama Mahasiswa : Dewi Sinta

NIM : 113063J121007

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK

2021/2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pasien Ny. R Dengan Masalah


Keperwatan Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran Di Ruang Tenang Wanita
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum telah diperiksa dan disetujui untuk
dikumpulkan pada tanggal Mei 2022

Banjarmasin, Mei 2022

Menyetujui

Presptor Akademik Preseptor Klinik

(Maria Frani Ayu A.D., S.Kep.,Ners.,MAN) (Norsyehan.,S.Kep.,Ners)


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. R

Diagnosis Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

penglihatan dan halusinasi pendengaran

SP ke : 1 (Menghardik)

Pertemuan ke : 1 (Senin, 16 Mei 2022)

Tujuan tindakan keperawatan :

a. Membina hubungan saling percaya pada pasien


b. Bertanya permasalahan pasien

A. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan media edukasi
2. Identifikasi pasien dan identitasnya
B. TAHAP INTERAKSI
I. Orientasi
a. Salam Terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien, memperkenalkan nama dan
panggilan terapis
Menanyakan nama klien:
Selamat pagi bu, (berjabat tangan)
Perkenalkan nama saya dewi, bisa di panggil ibu dewi. Saya
mahasiswa dari STIKES Suaka Insan Banjarmasin yang praktik
disini selama kurang lebih 1 bulan. Boleh perkenalkan nama
ibu? Panggilan ibu, siapa?
b. Evaluasi/Validasi
1. Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ada keluhan bu,
tidurnya enak kah bu? Sudah makan dan minum obat bu?
Baik bu, bagus ya bu jika sudah. Jika begitu terima kasih ya bu
waktunya sudah mau kenalan, baik bu, tujuan ibu disini ingin
mengajak ibu R untuk mengobrol-ngobrol lagi. Bersediakah
ibu?
“Maaf sebelumnya ibu bisa menyebutkan ulang nama saya?”
c. Kontrak
1. Tindakan dan tujuan
Menjelaskan tujuan kegiatan dan mengidentifikasi halusinasi, serta
satu cara mengontrol halusinasi: menghardik.
Baik ibu R, disini saya akan mengajarkan ibu untuk menghardik
halusinasi ibu yaitu dengan 4 cara yang pertama dengan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
harian untuk menghardik halusinasi ibu. Sesuai dengan janji kita
kemarin hari ini kita bertemu lagi ya. Baiklah kalau kita ngobrol 10
sampai 15 menit
2. Waktu : lama kegiatan 15 menit
3. Tempat : di ruangan tenang wanita
II. Kerja
a. Pengkajian
Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya.
Baiklah sekarang coba ibu ceritakan apakah ibu melihat bayangan atau
bisikan? Lalu apa yang dilihat pada bayangan tersebut? Apakah terus
menerus melihat bayangan atau sewaktu-waktu saja (kadang-kadang)?
Kapan yang paling sering ibu lihat bayangan orang itu? Berapa kali
dalam sehari bayangan orang itu muncul?.. Dan keadaan apa melihat
bayangan itu bu, apakah pada siang hari, malam hari, atau sore hari
bu? Apakah pada waktu sendiri? Apa saja yang ibu rasakan pada saat
melihat bayangan tersebut?” apa yang ibu lakukan jika ketika melihat
bayangan itu? Apakah dengan cara itu bayangan hilang bu?..
b. Diagnosis
Berikan pujian setiap klien selesai bercerita, terapis menjelaskan cara
mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat halusinasi
muncul.
Baik ibu, terima kasih. Bagus sekali ya bu, bagaimana jika kita belajar
sama-sama untuk mengontrol dan mencegah bayangan itu muncul?...
saya ada beberapa cara untuk mencegah bayangan itu muncul. Pertama
dengan cara menghardik bayangan tersebut.
c. Tindakan
1. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
Cara menghardik bayangan itu muncul langsung tutup mata dan
bilang” pergi, pergi kamu bayangan palsu tidak nyata”. Kata-kata
itu diulang sampai tidak melihat bayangan itu lagi, dan jika itu
suara atau bisikan cara menghardiknya tutup telinga dan katakan
“pergi, pergi kamu suara, jangan ganggu aku lagi”. Dan ulangi
kata-kata tersebut hingga suara atau bisikan itu menghilang. Dan
jika bayangan dan suara itu datang bersamaan maka, ibu tutup
mata, tutup telinga dan katakana pergi-pergi kamu bayangan dan
suara palsu, kamu tidak nyata. Dan ulangi kata-kata itu hingga
suara dan bayangan tersebut menghilang. Coba sekarang ibu
peragakan!
2. Terapis meminta klien memperagakan cara menghardik halusinasi
Coba ibu sebutkan lagi cara mencegah dan mengontrol jika melihat
bayangan dan suara itu muncul lagi? Setelah itu ibu peragakan
kembali caranya!
3. Terapis memberikan pujian dan memberikan tepuk tangan setiap
klien selesai memperagakan menghardik halusinasi
Iyaa bagus ibu, benar sudah bisa melakukannya dengan baik.
III. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
1. Terapis menanyakan perasaan klien
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan klien
Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara yang pertama
untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.. iya
sudah benar yang ibu lakukan tadi, waah hebat bu, berhasil bu.
b. Rencana tindak lanjut klien
1. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan
harian klien
Kita masukkan cara menghardik ke dalam jadwal kegiatan ibu
ya. Jadi, bila melihat bayangan itu muncul ibu bisa lakukan
dengan cara menghardik (sesuai jadwal 3x/hari)
c. Rencana tindak lanjut perawat
Kontrak yang akan datang
1. Topik : terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk
memgulang kembali SP 1 mengontrol halusinasi dengan
memghardik kembali
2. Waktu : lama kegiatan 15 menit
3. Tempat : di ruang tenang wanita
Iya sudah benar yang ibu lakukan, tapi ada tiga cara lagi yaitu
dengan cara minum obat,bercakap-cakap, dan melakukan
kegiatan harian bu, untuk latihan cara yang kedua cara teratur
minum obat untuk mencegah suara itu muncul? Bagaimana bu,
apakah ibu bersedia bu? Baik, bu. Terima kasih atas waktunya.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. R

Diagnosis Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

penglihatan dan halusinasi pendengaran

SP ke : 1 (Menghardik)

Pertemuan ke : 2 (17 Mei 2022)

Tujuan tindakan keperawatan :

a. Membina hubungan saling percaya pada pasien


b. Bertanya permasalahan pasien

A. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan media edukasi
2. Identifikasi pasien dan identitasnya
B. TAHAP INTERAKSI
I. Orientasi
a. Salam Terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien, memperkenalkan nama dan
panggilan terapis
Menanyakan nama klien:
Selamat pagi bu, (berjabat tangan)
Perkenalkan nama saya dewi, bisa di panggil ibu dewi. Saya
mahasiswa dari STIKES Suaka Insan Banjarmasin yang praktik
disini selama kurang lebih 1 bulan. Boleh perkenalkan nama
ibu? Panggilan ibu, siapa?
b. Evaluasi/Validasi
1. Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ada keluhan bu,
tidurnya enak kah bu? Sudah makan dan minum obat bu?
Baik bu, bagus ya bu jika sudah. Jika begitu terima kasih ya bu
waktunya sudah mau kenalan, baik bu, tujuan ibu disini ingin
mengajak ibu R untuk mengobrol-ngobrol. Bersediakah ibu?
“Maaf sebelumnya ibu bisa menyebutkan ulang nama saya?”
c. Kontrak
1. Tindakan dan tujuan
Menjelaskan tujuan kegiatan dan mengidentifikasi halusinasi,
serta satu cara mengontrol halusinasi: menghardik.
Baik ibu R, disini saya akan mengajarkan ibu untuk
menghardik halusinasi ibu yaitu dengan 4 cara yang pertama
dengan menghardik, obat, bercakap-cakap dan melakukan
kegiatan harian untuk menghardik halusinasi ibu. Sesuai
dengan janji kita kemarin hari ini kita bertemu lagi ya. Baiklah
kalau kita ngobrol 10 sampai 15 menit
2. Waktu : lama kegiatan 15 menit
3. Tempat : di ruangan tenang wanita
II. Kerja
a. Pengkajian
Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya.
Baiklah sekarang coba ibu ceritakan apakah ibu melihat bayangan
atau bisikan? Lalu apa yang dilihat pada bayangan tersebut?
Apakah terus menerus melihat bayangan atau sewaktu-waktu saja
(kadang-kadang)? Kapan yang paling sering ibu lihat bayangan
orang itu? Berapa kali dalam sehari bayangan orang itu muncul?..
Dan keadaan apa melihat bayangan itu bu, apakah pada siang hari,
malam hari, atau sore hari bu? Apakah pada waktu sendiri? Apa
saja yang ibu rasakan pada saat melihat bayangan tersebut?” apa
yang ibu lakukan jika ketika melihat bayangan itu? Apakah dengan
cara itu bayangan hilang bu?..
b. Diagnosis
Berikan pujian setiap klien selesai bercerita, terapis menjelaskan
cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
Baik ibu, terima kasih. Bagus sekali ya bu, bagaimana jika kita
belajar sama-sama untuk mengontrol dan mencegah bayangan itu
muncul?... saya ada beberapa cara untuk mencegah bayangan itu
muncul. Pertama dengan cara menghardik bayangan tersebut.
c. Tindakan
1. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
Cara menghardik bayangan itu muncul langsung tutup mata
dan bilang” pergi, pergi kamu bayangan palsu tidak nyata”.
Kata-kata itu diulang sampai tidak melihat bayangan itu lagi,
dan jika itu suara atau bisikan cara menghardiknya tutup
telinga dan katakan “pergi, pergi kamu suara, jangan ganggu
aku lagi”. Dan ulangi kata-kata tersebut hingga suara atau
bisikan itu menghilang. Dan jika bayangan dan suara itu datang
bersamaan maka, ibu tutup mata, tutup telinga dan katakana
pergi-pergi kamu bayangan dan suara palsu, kamu tidak nyata.
Dan ulangi kata-kata itu hingga suara dan bayangan tersebut
menghilang. Coba sekarang ibu peragakan!
2. Terapis meminta klien memperagakan cara menghardik
halusinasi
Coba ibu sebutkan lagi cara mencegah dan mengontrol jika
melihat bayangan dan suara itu muncul lagi? Setelah itu ibu
peragakan kembali caranya!
3. Terapis memberikan pujian dan memberikan tepuk tangan
setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi
Iyaa bagus ibu, benar sudah bisa melakukannya dengan baik.
III. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
1. Terapis menanyakan perasaan klien
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan klien
Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara yang pertama
untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.. iya
sudah benar yang ibu lakukan tadi, waah hebat bu, berhasil bu.
b. Rencana tindak lanjut klien
1. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan
harian klien
Kita masukkan cara menghardik ke dalam jadwal kegiatan ibu
ya. Jadi, bila melihat bayangan itu muncul ibu bisa lakukan
dengan cara menghardik (sesuai jadwal 3x/hari)
c. Rencana tindak lanjut perawat
Kontrak yang akan datang
1. Topik : terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk
mengevalusi SP 1 dengan cara menghardik
2. Waktu : lama kegiatan 10 menit
3. Tempat : di ruang tenang wanita
Ibu, disini saya ingin janjian dengan ibu, besok kita bertemu
disini lagi ya bu untuk belajar menghardik lagi. Jika ibu sudah
bisa menghardik, kita akan belajar mengontrol halusinasi ibu
dengan cara minum obat, untuk latihan cara yang kedua cara
teratur minum obat untuk mencegah suara dan bayangan itu
muncul? Bagaimana bu, apakah ibu bersedia bu? Baik, bu.
Terima kasih atas waktunya.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. R

Diagnosis Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

penglihatan dan halusinasi pendengaran

SP ke : 1 (Menghardik)

Pertemuan ke : 3 (18 Mei 2022)

Tujuan tindakan keperawatan :

a. Membina hubungan saling percaya pada pasien


b. Bertanya permasalahan pasien

A. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan media edukasi
2. Identifikasi pasien dan identitasnya
B. TAHAP INTERAKSI
II Orientasi
a. Salam Terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien, memperkenalkan nama dan
panggilan terapis
Menanyakan nama klien:
Selamat pagi bu, (berjabat tangan)
Perkenalkan nama saya dewi, bisa di panggil ibu dewi. Saya
mahasiswa dari STIKES Suaka Insan Banjarmasin yang praktik
disini selama kurang lebih 1 bulan. Boleh perkenalkan nama
ibu? Panggilan ibu, siapa?
b. Evaluasi/Validasi
2. Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ada keluhan bu,
tidurnya enak kah bu? Sudah makan dan minum obat bu?
Baik bu, bagus ya bu jika sudah. Jika begitu terima kasih ya bu
waktunya sudah mau kenalan, baik bu, tujuan ibu disini ingin
mengajak ibu R untuk mengobrol-ngobrol. Bersediakah ibu?
“Maaf sebelumnya ibu bisa menyebutkan ulang nama saya?”
c. Kontrak
1. Tindakan dan tujuan
Menjelaskan tujuan kegiatan dan mengidentifikasi halusinasi,
serta satu cara mengontrol halusinasi: menghardik.
Baik ibu R, disini saya akan mengajarkan ibu untuk
menghardik halusinasi ibu yaitu dengan 4 cara yang pertama
dengan menghardik, obat, bercakap-cakap dan melakukan
kegiatan harian untuk menghardik halusinasi ibu. Sesuai
dengan janji kita kemarin hari ini kita bertemu lagi ya. Baiklah
kalau kita ngobrol 10 sampai 15 menit
2. Waktu : lama kegiatan 15 menit
3. Tempat : di ruangan tenang wanita
III Kerja
a. Pengkajian
Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya.
Baiklah sekarang coba ibu ceritakan apakah ibu melihat bayangan
atau bisikan? Lalu apa yang dilihat pada bayangan tersebut?
Apakah terus menerus melihat bayangan atau sewaktu-waktu saja
(kadang-kadang)? Kapan yang paling sering ibu lihat bayangan
orang itu? Berapa kali dalam sehari bayangan orang itu muncul?..
Dan keadaan apa melihat bayangan itu bu, apakah pada siang hari,
malam hari, atau sore hari bu? Apakah pada waktu sendiri? Apa
saja yang ibu rasakan pada saat melihat bayangan tersebut?” apa
yang ibu lakukan jika ketika melihat bayangan itu? Apakah dengan
cara itu bayangan hilang bu?..
b. Diagnosis
Berikan pujian setiap klien selesai bercerita, terapis menjelaskan
cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
Baik ibu, terima kasih. Bagus sekali ya bu, bagaimana jika kita
belajar sama-sama untuk mengontrol dan mencegah bayangan itu
muncul?... saya ada beberapa cara untuk mencegah bayangan itu
muncul. Pertama dengan cara menghardik bayangan tersebut.
c. Tindakan
1. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
Cara menghardik bayangan itu muncul langsung tutup mata
dan bilang” pergi, pergi kamu bayangan palsu tidak nyata”.
Kata-kata itu diulang sampai tidak melihat bayangan itu lagi,
dan jika itu suara atau bisikan cara menghardiknya tutup
telinga dan katakan “pergi, pergi kamu suara, jangan ganggu
aku lagi”. Dan ulangi kata-kata tersebut hingga suara atau
bisikan itu menghilang. Dan jika bayangan dan suara itu datang
bersamaan maka, ibu tutup mata, tutup telinga dan katakana
pergi-pergi kamu bayangan dan suara palsu, kamu tidak nyata.
Dan ulangi kata-kata itu hingga suara dan bayangan tersebut
menghilang. Coba sekarang ibu peragakan!
2. Terapis meminta klien memperagakan cara menghardik
halusinasi
Coba ibu sebutkan lagi cara mencegah dan mengontrol jika
melihat bayangan dan suara itu muncul lagi? Setelah itu ibu
peragakan kembali caranya!
3. Terapis memberikan pujian dan memberikan tepuk tangan
setiap klien selesai memperagakan menghardik halusinasi
Iyaa bagus ibu, benar sudah bisa melakukannya dengan baik.
IIII Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
1. Terapis menanyakan perasaan klien
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan klien
Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara yang pertama
untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.. iya
sudah benar yang ibu lakukan tadi, waah hebat bu, berhasil bu.
b. Rencana tindak lanjut klien
1. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan
harian klien
Kita masukkan cara menghardik ke dalam jadwal kegiatan ibu
ya. Jadi, bila melihat bayangan itu muncul ibu bisa lakukan
dengan cara menghardik (sesuai jadwal 3x/hari)
c. Rencana tindak lanjut perawat
Kontrak yang akan datang
1. Topik : terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk
SP selanjutnya yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
obat
2. Waktu : lama kegiatan 10 menit
3. Tempat : di ruang tenang wanita
Ibu, disini saya ingin janjian dengan ibu, besok kita bertemu
disini lagi ya bu untuk belajar mengontrol halusinasi dengan
minum obat. untuk mencegah suara dan bayangan itu muncul?
Bagaimana bu, apakah ibu bersedia bu? Baik, bu. Terima kasih
atas waktunya.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. R

Diagnosis Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

penglihatan dan halusinasi pendengaran

SP ke : 2 (Minum obat)

Pertemuan ke : 4 (19 Mei 2022)

Tujuan tindakan keperawatan :

a. Membina hubungan saling percaya pada pasien


b. Bertanya permasalahan pasien

A. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan media edukasi
2. Identifikasi pasien dan identitasnya
B. TAHAP INTERAKSI
I. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Salam dari terapis kepada klien,
Selamat pagi bu, kita ketemu lagi hari ini ya bu.
b. Evaluasi/Validasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
2. Terapis menanyakan pengalaman halusinasi setelah
menggunakan cara menghardik yang telah dipelajari.
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?” kemarin kita belajar
menghardik ya pak, bisa tolong ibu ulangi lagi cara
menghardiknya bu?
c. Kontrak
1. Topik:
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengontrol halusinasi
dengan patuh minum obat.
2. Waktu : lama kegiatan 10 menit
3. Tempat : ruang tenang wanita
Sesuai janji waktu kita kemarin kita ketemu lagi hari ini ya
untuk belajar patuh minum obat ya bu..
II. Kerja
1. Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat yaitu untuk
mencegah kambuh karena obat memberi perasaan tenang dan
memperlambat kambuh
2. Menjelaskan lima benar minum obat, yaitu benar obat,benar waktu
minum obat, benar orang yang minum obat, benar cara minum
obat, benar dosis obat
3. Berikan pujian pada klien jika benar
4. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat
5. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu cara
mencegah halusinasi atau kekambuhan
6. Memberi pujian klien jika benar
Baik bu, selanjutnya kita belajar cara patuh minum obat ya bu.
Ibu minum obat berapa kali sehari bu? Macamnya ada berapa dan
warnanya apa saja? “iya bu, bagus ya kalau boleh tahu perasaan
ibu setelah minum obat gimana bu? Dampaknya baik atau buruk?
III.Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
1. Terapis menanyakan perasaan klien
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan klien
Jadi ibu sudah paham ya bu, patuh minum obat tadi, apa saja
yang perlu diingat, bisa diulangi bu?
b. Rencana tindak lanjut klien
1. Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk SP
selanjutnya yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap
2. Memasukkan kegiatan patuh minum obat dalam jadwal
kegiatan harian pasien
Ibu untuk minum obat ini nanti masukan ke dalam jadwal kegiatan
harian ibu ya, jadi selalu ingat dan tidak boleh putus minum
obatnya.
c. Rencana tindak lanjut perawat/kontrak yang akan datang
1. Topik : terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk SP
selanjutnya yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap
2. Waktu : lama kegiatan 10 menit
3. Tempat : di ruang tenang wanita
Iya sudah benar yang ibu lakukan, tapi ada 2 cara lagi yaitu
dengan cara bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan harian bu,
untuk latihan cara yang ketiga cara bercakap-cakap untuk
mencegah dan mengalihkan bayangan atau suara itu muncul?
Bagaimana bu, apakah ibu bersedia bu? Baik, bu. Terima kasih
atas waktunya.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. R

Diagnosis Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

penglihatan dan halusinasi pendengaran

SP ke : 3 (Bercakap-cakap)

Pertemuan ke : 5 (20 Mei 2022)

Tujuan tindakan keperawatan :

a. Membina hubungan saling percaya pada pasien


b. Bertanya permasalahan pasien

A. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan media edukasi
2. Identifikasi pasien dan identitasnya
B. TAHAP INTERAKSI
I Orientasi
a. Salam Terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien
“Selamat pagi bu?” Bagaimana kabarnya hari ini,masih ingat
kan dengan saya bu? Kita hari ini ketemu lagi ya bu.
b. Evaluasi/Validasi
1. Bagaimana perasaan ibu hari ini? Kemarin kita sudah
berdiskusi tentang cara patuh minum obat. Apakah bisa ibu
jelaskan kembali kepada say acara mengontrol halusinasi yang
pertama dan kedua?
2. Kontrak:
Topik:
“sesuai dengan kontrak kita kemarin, kita akan berbincang-
bincang di ruang ini untuk mengontrol halusinasi ibu yaitu
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
3. Tempat : di ruangan tenang wanita
II Kerja
a. Pengkajian
“Jika ibu mendengar bisikan atau bayangan lagi yang membuat ibu
kesal. Apa yang akan ibu lakukan pada saat itu?
“Apakah yang telah saya ajarkan kemarin apakah sudah
dilakukan?”
b. Diagnosis
Berikan pujian setiap klien selesai bercerita, terapis menjelaskan
cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
Baik ibu, terima kasih. Bagus sekali ya bu, bagaimana jika kita
belajar sama-sama untuk mengontrol dan mencegah bayangan itu
muncul?... saya ada beberapa cara untuk mencegah bayangan atau
suara itu muncul. Cara yang ketiga bercakap-cakap adalah ibu
pergi saja ke perawat atau teman ibu untuk bercerita. Perawat akan
mengajak ibu mengobrol sehingga suara itu hilang dengan
sendirinya.
c. Terapis meminta klien memperagakan cara menghardik halusinasi
Coba ibu sebutkan lagi cara mencegah dan mengontrol jika melihat
bayangan dan suara itu muncul lagi? Setelah itu ibu peragakan
kembali caranya!
d. Terapis memberikan pujian dan memberikan tepuk tangan setiap
Klien selesai memperagakan menghardik halusinasi. Iyaa bagus
ibu, benar sudah bisa melakukannya dengan baik.

III. Terminasi

a. Evaluasi subjektif dan objektif


1. Terapis menanyakan perasaan klien
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan klien
“Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. Saya senang
sekali ibu mau berbincang-bincang dengan saya. “Bagaimana
perasaan ibu, setelah kita berbincang-bincang?”
b. Rencana tindak lanjut klien
1. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan
harian klien
Kita masukkan cara menghardik ke dalam jadwal kegiatan ibu
ya. Jadi, bila melihat bayangan itu muncul ibu bisa lakukan
dengan cara menghardik (sesuai jadwal 2x/hari)
c. Rencana tindak lanjut perawat
Kontrak yang akan datang
1. Topik : Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk
SP selanjutnya yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
cara keempat yaitu menyibukkan diri dengan kegiatan yang
bermanfaat.
2. Waktu : Lama kegiatan 10 menit
3. Tempat : Di ruang tenang wanita
“Besok kita berbincang-bincang disini atau tempat lain?”
“Terima kasih bu sudah berbincang-bincang dengan saya.
Sampau ketemu besok pagi.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. R

Diagnosis Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

penglihatan dan halusinasi pendengaran

SP ke : 4 (Melakukan kegiatan harian)

Pertemuan ke : 6 (21 Mei 2022)

Tujuan tindakan keperawatan :

a. Membina hubungan saling percaya pada pasien


b. Bertanya permasalahan pasien

A. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Menyiapkan media edukasi
2. Identifikasi pasien dan identitasnya
B. TAHAP INTERAKSI
I. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu?” Bagaimana kabarnya hari ini,masih ingat kan
dengan saya bu? Kita hari ini ketemu lagi ya bu.
b. Evaluasi/Validasi
“Ibu tampak segar hari ini. Bagaimana perasaan ibu hari ini? Sudah
siap kita berbincang-bincang? Masih ingat dengan kesepakatan kita
kemarin, apa itu? Apakah ibu masih mendengar suara-suara yang
kita bicarakan kemarin
c. Kontrak
1. Tindakan dan tujuan
“Seperti janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-
bincang tentang bisikan-bisikan dan bahayangan yang ibu lihat
agar bisa dikendalikan dengan cara melakukan
aktivitas/kegiatan harian”.
2. Waktu : lama kegiatan 15 menit
3. Tempat : di ruangan tenang wanita
II. Kerja
“Cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara, kita sudah berdiskusi
tentang cara pertama, kedua, dan ketiga. Cara lain dalam mengontrol
halusinasi yaitu cara keempat dengan cara menyibukkan diri dengan
berbagai kegiatan yang bermanfaat.
“Jika ibu mendengar suara-suara, segera menyibukkan diri dengan
kegiatan seperti menyapu, mengepel, menyeprei atau membersihkan
tempat tidur.
III.Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
1. Terapis menanyakan perasaan klien
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan klien
Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara yang pertama
untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.. iya
sudah benar yang ibu lakukan tadi, waah hebat bu, berhasil bu.
b. Rencana tindak lanjut klien
1. Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
2. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan
harian klien
Kita masukkan cara menghardik ke dalam jadwal kegiatan ibu
ya. Jadi, bila melihat bayangan itu muncul ibu bisa lakukan
dengan cara menghardik (sesuai jadwal 2x/hari)
c. Rencana tindak lanjut perawat
Kontrak yang akan datang
1. Topik : terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk
SP selanjutnya yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
cara melatih kegiatan harian dan memvalidasi
2. Waktu : lama kegiatan 10 menit
3. Tempat : di ruang tenang wanita
Baik ibu sudah cukup baik, besok kita akan bertemu lagi untuk
memvalidasi bu. Bagaimana bu, apakah ibu bersedia bu? Baik,
bu. Terima kasih atas waktunya.

Anda mungkin juga menyukai