Anda di halaman 1dari 3

Nama :Tiya Nadila

Npm :19320035
Prody : S1 Keperawatan
Study :Komunikasi Terapeutik

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK


KEPERAWATAN JIWA ( SP )
SP I P Halusinasi
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
DS

- Klien mengatakan sering mendengar suara-suara setiap malam jum’at.


- Klien mengatakan klien sering mengikuti apa yang dikatakan suara-suara yang di
dengarnya.
- Klien mengatakan suara yang ia dengar merupakan suara Nabi Ibrahim.

DO

- Klien nampak ketawa sendiri


- Klien nampak berbicara sendiri
- Klien nampak berbicara dari satu kalimat ke kalimat lain
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori = Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengenal halusinasinya
b. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi Halusinasi : isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus,
perasaan, respon.
b. Menjelaskan cara mengontrol Halusinasi : Hardik, obat, bercakap-ca±kap,
melakukan kegiatan
c. Melatih cara mengontrol Halusinasi dengan Menghardik
d. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase orientasi
a. Salam Teraupetik
“ Assalamu alaikum Bu’, Selamat pagi. Perkenalkan kami semua mahasiswa
keperawatan UIM kami disini selama 2 minggu dari hari kamis kemarin sampai
hari rabu minggu yang akan datang. Oh iya nama ibu sipa ?“
b. Evaluasi / Validasi
“ Bagaimana perasaannya saat ini bu I ? begini bu, kami di sini untuk membantu
ibu, menyelesaikan masalah yang ibu rasakan selama di sini. Untuk itu kami
semua ingin berbincang dengan ibu, Apa ibu I bersedia ?”
c. Kontrak
Topik
“ Bu bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang mengenai apa yang ibu
rasakan ? “
Waktu
"Bagaimana kalau waktunya ±15 menit , apakah ibu bersedia ? “
Tempat
“ Ibu mau kita berbincang-bincang dimana ? Bagaimana kalau dikursi panjang ini
saja, bagaimana bu” ?

2. Fase Kerja ( Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan )


“ibu, sekarang coba ibu ceritakan apa yang ibu rasakan saat ini ? sejak kapan ibu
mendengar suara-suara itu ? apa ibu mengenali suara-suara itu ? dia bilang apa pada
ibu ? kapan suara itu muncul ? apa ibu hanya mendengar suara-suara tersebut, tidak
melihat wujudnya ? apa ibu terganggu dengan suara-suara itu ? apa yang ibu lakukan
ketika mendengar suara-suara itu ? ibu, yang ibu katakan tadi itu tanda dan gejala
halusinasi. Halusinasi yaitu mendengar suara, melihat seseorang atau bayangan atau
merasa ada yang menyentuhnya atau mencium bau-bau yang sebenarnya itu semua
tidak ada”
“ibu cara mengontrol halusinasi ada beberapa yaitu dengan cara menghardik, obat,
bercakap-cakap dan melalui kegiatan. Sekarang kita berlatih mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik ya, bu.”
“ibu, ketika ibu mendengar suara-suara itu ibu menutup telinga ibu menggunakan
tangan dan menutup kedua mata ibu. Setelah itu ibu katakan pergi kamu, pergi kamu,
sana, sana, kamu tidak nyata, kamu tidak nyata, pergi sana, sambil berteriak. ibu
melakukan hal tersebut setiap ibu mendengarkan suara-suara itu lagi. Sekarang ibu
sudah mengerti ? bagus.”
3. Fase Terminasi
a. Validasi/Evalusi
Subjektif
“bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol dengan kami ?”
Objektif
“sebelum kita akhiri coba ibu ulangi lagi yang kita lakukan tadi ? bagus.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ibu karena ibu I telah mampu melakukan menghardik maka kita masukkan
dalamjadwal kegiatan yah bu. Ibu maunya masukkan jam berapa dan berapa kali
dalam 1 hari ? bagaimana kalau 3x dalam sehari. Jam 07.00, jam 13.30 dan jam
19.00
c. Kontrak
Topik
“ibu nanti kita akan mengobrol lagi mengenai cara mengontrol halusinasi dengan
obat yah, bu.”
Waktu
“Kita akan membahas hal tersebut besok jam 13.00”
Tempat
“kita akan mengobrol di sini lagi ya bu.”

Anda mungkin juga menyukai