Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER


Paten Ductus Arteriosus (PDA)
Dosen Pembimbing : Setiawati,M.Kep.,Sp.,Kep.An

Disusun Oleh:
Bayu Ahya Dinata 18320001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah
dengan judul “(ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER Paten Ductus Arteriosus (PDA)”
dengan sebak-baiknya.

Penyusunan makalah ini atas dasar tugas Askep Kardiovaskuler nutuk melengk api
materi berikutnya.. Mobon noaf penulis sanpaikan apabila terdapat kekurangan dalaın
penyusunan makalah ini, karena saya masih dalam taraf belajar.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi untuk menanbah wa


wasan kepada penbaca. Penulis sadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan Terima kasih.

Bandar Lampung,04 Oktober 2020

PENULIS
BAB I

A. Latar Belakang

Paten Dmtus Arteriosus (PDA) adaJah kegagalan ırenutupnya de tus


aiteriosus (arteri yang menghubungan aorta dan arteri pulmonal) pada minggu
pertama kehldupan, yang menyebabkan mengalírnya darah dari aorta yang
bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang bertekanan rendah

Penyakit jantung bawaan yang konpleks terutama ditemııkan pada bayi dan
anak. Apabila tidak di operasi, kebanyakan akan meninggal Apabila penyakit jantung
bawaan ditemukan pada orang dewasa, hal ini menunjukkan bahwa pasien tersebut
mampu lalui atau ıelah ınengalami tindakan operasi dini pada usia muda. Penyebab
terjadinya penyakit jantung ba waan belum dapat dlketahui secara pasti, tetapi ada
beberapa faktor yang dlduga rrenpunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian
penyakit jantung bawaan

Adapun gejala paten ductus arteriesus pada bayi Kadang-kadang terdapat


tandala-tanda gagal jantung, Machinery persisten (sistolik, kemudian nenetap, paling
nyata terdengar di tepi sternum kiri atas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definísi Paten ductus Aiteriosus pada bayi?


2. Apa penyebab Paten ductus Arteiosus?
3. Bagaimana nnnifestasi klinik pada Paten Ductus Arteríosus?
4. Bagaiirona pathways pada Paten Ductus Arteriosus?
5. Bagaimana pemeríksaaan penunjang dan penatalaksanaan pada Paten Ductus
Arteriosus?
6. Bagamanana Asuhan Keperawatan pada kasus Paten Ductus Arteriosus?

4
C. Tujuan

1. Untnk rrengetahui definisi dari Paten Dmtus Arteriosus (PDA) pada


bayi
2. Uniuk rrengetahui penyebab dari Paren DuctasArteriosus (PDA)
3. Untuk rrengetahui maiófestasi klinik dari Paten Ductos Aiteriosus (PDA)
4. Umok mngetahui pathways dari Ductus Paten Arteriosus (PDA)
5. Untuk mengetahui perreriksaaan penunjang dan penatalaksanaan pada Paten
Denis Arteriosus
6. Uniuk mngetahui Anihan Keperawatan pada kasus Paten DuctusArteriosus

5
A. Paten Ductus Arterlosus (PDA)

1.

Patent Duk tus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus
setelah lahir, yang mienyebabkan dialirkanya daraj secara langsung dari aorta (tekanan
lebih tinggi) ke dalam arteri pulmonlis (tekanan lebih rendah).

Duktus Arteriosus adalah saludan yang berasal dari arkus aorta ke VI


pada janin yang rrenghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens.
Pada bayi normal duktus tersebut nenutup secara fungsional 10 — 15 jam
setelah lahir dan secara anatomis menjadi ligamenium arteriosum pada usia 2
3 minggu Bila tidak menutup disebut Duktus Arteriosus

Paten duktus arteriosus adalah kegagalan penutupan duktus arteriosus


(penbuluh arteri yang rrengbubungkan aorta dengan arteri pulmonalis) pada bayi
berusia beberapa minggu pertama.
2. Etiologi
Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui
secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada
peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan :

a. Faktor prenatal diantaranya :


1) lbu menderita penyakit infeksi : Rubella.
2) lbu alkoholisme.
3) Umur ibu lebih dari 40 tahun
4) Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin
5) Ibu minum obat-obatan penenang
b. Faktor genetik díantaranya
1) Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung
bawaan
2) Ayah /Ibu menderita penyakit jantung bawaan

3. Manifestasi Ktinis
a. Gawat nafas disertai tanda-tanda gagal jantung pada bayi khususnya yang lahir
prematur. Gangguan pernafasan int di sebabkan oleh pemintasan aliran darah dalam
jumlah sangat besar ke dalam paru-pary melalui duktus arteriosus yang terbuka
(paten) dan peningkatan beban kerja pada jantung sebelah
b. Bising Gipson , bising yang terus rmnerus terdengar disepanjang s ystole dan
diastole pada anak yang lebih besar dan dewasa akibat pemintasan aliran darah
dari aorta ke dalam arteri pulmonaris pada saat systole dan diastole. (bising
tersebut teidengar paling jelas pada daerah basis kordis, yaitu pada ruang slaiga
kedua kiri di bawah klafikula kiri. Bising tersebut dapat mngaburkan bunyi
namun bising ini pada shunt kanan ke kiri mungkin tidak ada).
c. Vibrasi (thrill) yang teraba saat meragukan palpasi pada tepi kiri sternum;
gejala int disebabkan oleh pemintasan aliran darah dari aorta pulmonaris.
d. Implus vcntrikel kiri yang nyata akfiat hipertrofi ventrikelkiri denyut nadi
perifer yang memantu; (nadi corlgan) akibat keadaan aliran yang tinggi
e. Tekanan nadi yang melebar aklbat kenaikan tekanan sistolik dan terutama
akbat penurunan tekanan diasto lik pada saat darah memintas me ialui PDA
dan dengan denemikian mengurangi tahapan tepi
f Motorik yang lambat akibat gagal jantung
g Kegagalan tumbuh kembang akibat gagal jantung
h. Keletihan dan dispenea pada saat melakukankegiatan yang dapat terjadi pada
dewasa yang mengalami PDA yang tidak terditeksi

Normalnya, duktus arteriosus menutup pada saat kadar postragladin


yang dihasilkan plasenta ınenurun dan kadar oksigen meningkat Proses
penutupan ini harus segera di mulai ketika bayi menarik nafas yang pertama
tetapi bisa saja memerlukan waktu 3 bulan pada beberapa anak.
Pada PDA, resistensi ıclative pada penöuluh darah pulmoner serta
sistemik dan ukuran duktus menentukan jumlah darah mengalami petmintasan
aliran atan shunt darikanan ke kiri karena peningkatan dalam aorta, darah
bersihakan mengalaıni shun dari aorta melalui duktus arteriosus ke dalanı arteri
pulınonaris. Darah akan kembali ke dalam jantung kiri dan dîponpa sekali lagi
ke dalam aorta. Aırium kiri dan vennikel kiri harus rrenampung aliran balik
vena aliran pulmonaris sehingga teŞadi kenakan tekanan pengisian dan beban
keıja jantung kirk Keadaan akan ımngadakan hipertrofi ventrikel kiri dan
mungkin pula gagal jantung Pada stadium akhir PDA yang tidak dikoreksi
shun kiri ke kanan yang akan menimbulkan hiperttensi arteri pulmonaris
yang kronis dan kemudian menjadi resisten serta tidak responsive
terhadap terapi Hal ini menyebabkan penlıalikan shunı sehingga darah kotor
ini memasuki sirkulasi sistemik.

a. Mekanismee Sirkulasi Dalam Janin


Dalam sistem peredaran darah janin tak hanya melibatkan pembuluh darah
saja tetapi juga melibatkanorgan tubuh janin di antaranya sebagai berikut :
1) Plasenta
Tempat terjadioya pertukaran darah berslh dengan yang kotor.
2) Umbilikalis
Mengalirkan darah dari plasenta ke janin dan dari janin ke plasenta.
3) Hati
Terdapatnya percabangan antara vena porta dengan duktus venosus

4)
Terdapatnya foramen ovale yang langsung menyalurkan darah dari atr
ium dekstra ke atrium sinistra.
5)
Terdapatnya duktus arteriosas bothalli

A. Mekanisme Sirkulasi Darah Janin

Peredaran darah janin digambarkann langsung sebagai berikut :


Mula-mula darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari
plasenia masuk ke janin melalui vena umbilikus yang bercabang dna
setelah memasuki dinding perut yaitu :
a) Cabang yang kecil bersatu dengan vena aorta, darahnya beredar
dalam hati dan kemudian dianeni rrelalui vena hepatba ke vena
cava inferor.
b) Cabang satunya lagi duktus venosus arantii yang langsung masuk de
dalam vena cava inferor. Darah dari vena cava inferior masuk ke
atrium kanan dan sebagian besar darah dari atrium kanan akan
dialihkan ke atrium kiri melalui foramen ovale. Sebagian kecil
darah dari atrium kanan rrasuk ke ventrlkel kanan bersama-sama
dengan darah yang berasal dari vena cava superior
c) Darah dari ventrlkel kanan ini dipompakan ke paru-pam me lalui
arteri pulmonalis, karena adanya tahanan dari paru-paru yang
belum mengembang maka darah yang terdapat pada arteri
pulmonalis sebagian akan dialirkan ke aorta melalui dukıus
arteriosus bothalli dan sebagian kecil akan menuju paru-paru dan
selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.
Sementara itu darah yang teıdapat pada atrium kiri
kemudian dialirkan ke ventrikel kiri dan diteruskan ke seluruh
tubuh melalui aorta guna memberikan oksigen dan nutrisi bagi
tubuh bawah. Cabang aorta bagian bawah ini menjadi 2 (dua)
arteri hğograstika interna yang meınpunyai cabang arteri
umbllikalis. Darah yang miskin nutrisi dan banyak karbondioksida
serta sisa metabolisme akan dikembalikan ke plasenta melalui arteri
umbilikalis ke plasenta melalui arteri umbilikalis nutuk diteruskan
ke ibu.

Mekanisme Sirkulasi darah pada Janin


Setelah ja nin dilahirkan, bayi menghisap udara dan menangis kuat, hal
ini karena paru-parunya berkembang, tekanan dalam paru-paru mengec il
dan darah akan terjisap ke dalam paru-paıu, dengan demikiann duktus
arteosus botali tidak berfungsi dan karena tekanan dalam atrium sinistra
foramen ovale akan tertutup dan menjadi tak berfungsi lagi. Ketika tali
pusat dipotong dan diikat arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii
akan nnngalami ob iliterasi, dengan demikian setelah bayi lahir maka
kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-part dan
kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistem
pencernaan sendiri Perubahan sirkulasi pasca lahir
 Patofisiologi

Duktus arteriosus berasal dari lengkung aorta dorsal distal ke enam


dan secara utuh dibentuk pada usia ke delapan kehamilan. Perannya adalah
untuk mengalirkan darah dari paru-paru fetus yang tidak berfungsi melalui
hubungannya dengan arteri pulmonal utama dan aorta desendens proksimal.
Pengaliran kanan ke kiri tersebut menyebabkan darah dengan konsentrasi
oksigen yang cukup rendah untuk dibawa dari ventrikel kanan melalui aorta
desendens dan menuju plasenta, dimana terjadi pertukaran udara. Sebelum
kelahiran, kira-kira 90% curahan ventrikel mengalir melalui duktus
arteriosus.

Penutupan duktus arteriosus pada bayi kurang bulan berhubungan


dengan angka morbiditas yang signifikan, termasuk gagal jantung kanan.
Biasanya, duktus arteriosus menutup dalam 24-72 jam dan akan menjadi
ligamentum arteriosum setelah kelahiran cukup bulan melalui duktus
arteriosus. Penutupan duktus arteriosus pada bayi kurang bulan
berhubungan dengan angka morbiditas yang signifikan, termasuk gagal
jantung kanan. Biasanya, duktus arteriosus menutup dalam 24-72 jam dan
akan menjadi ligamentum arteriosum setelah kelahiran cukup bulan .

Konstriksi dari duktus arteriosus setelah kelahiran melibatkan


interaksi kompleks dari peningkatan tekanan oksigen, penurunan sirkulasi
prostaglandin E2, penurunan respetor PGE2 duktus dan penurunan tekanan
dalam duktus. Hipoksia dinding pembuluh dari duktus menyebabkan
penutupan melalui inhibisi dari prostaglandin dan nitrik oksida di dalam
dinding duktus
5. Pemeriksaan Diagnostik
c. Foto thorax
Tanpak kaıdiomegali akibat pemhesaran atrium dan ventrkel kirk Aorta
membesar dan arteri pilmonalis menonjol, corakan vaskularisasi paru
meningkat (pleiora). Tetapi bila telah terjadi hipertensi pulmonal yang
disertai perubahan vaskuler paıu, maka corakan tersebut didaerah tepi akan
berkurang .
d. Ekhokardiografi
Rasio atrium kiri terhadap pangkal aorta Jebih dari 1:3:1 pada bayi
cukup bulan atau lebih tinggi dari 1,0 pada bayi praterm (disebabkan
oleh peningkatan volume atrium kiri sebagai aklbat dari pirau kiri ke
kanan).
Kateterisasi jantung
Akan mengungkapkan tekanan normal atau meningkatkan dalam
ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Adanya darah yang telah di
oksigenisasi dalam arteri pulmonalis memastikan adanya pintasan kiri ke
kanan, seperti juga dengan kurva hidrogen dan pengenceran indikator.
Pemeriksaan roengenografis
Pada umumnaya untuk memperlihatkan arteri piilmonalis yang
menonjol dan peningkatan tanda-tanda pembuluh darah paru. Besar
jantung tergantung pada derajat pintasan kiri ke kanan, jantung dapat
tetap normal atau mengalami pembesaran sedang hingga hebat Ruangan-
Ruangaan yang terlibat adalah atrium dan ventrlkel kiri.Tonjolan aorta
tanpak normal atau menonjol dan berdenyut dengan kuaL Secara jarang
dijumpai adanya perkapuran didalam dinding duktus tersebut.
6. Penatalaksanaan
a. Pembedahan untuk ligasi duktus jika penatalaksanaan medis tidak bisa
mengendalikan gagal jantung (bayi dengan PDA Asimpetomatik tidak
memerlukan penanganan segera. Apabila gejala ringan, ligasi PDA dengan
pembedahan biasanya baru dilakukan setelah usia 1 tahun)
b. Pemberian indorretasin(inhibitor prostaglaiulin) untuk menimbulkan spasme
ductus dan penutupan pada bayi prematur
c. Terapi profllaksis dengan antibiotic untuk melindungi bayi dari endokaditis
infeksiosa
d. Penangganan gagal jantnng melalui pembatasan cairan, pemberian diuretic dan
digoksin.
e. Terapi lain termasuk kateterisasi jantung, untuk menaruh sumbat atau
umbre1la(benda seperti payung) dalam ductus arteriosus yang akan
menghenitan pemintasan

7. Asuhan Knpevawatan Pada Anak Dengan Gangguan Paten Ductus Arteriosus

1) Anamnesa
a) Identitas ( Data Biografi)

PDA sering ditemukan pada neonatus, tapi secara fungsional


menutup pada 24 jam pertama setelah kelahiran Sedangkan secara
anatomic menutup dalam 4 minggu pertama. PDA ( Patent Ductus
Arteriosus) lebih sering insidens pada bayi perempuan 2 x lebih banyak
dari bayi laki-laki Sedangkan pada bayi prematur diperkirakan sebesar 15
% &. PDA juga bisa diturunkan secara gemtik dari orang tua yang
meoderita jantung bawaan atau juga bisa kaiena kelainan kromosom.

b) Keluhan Utama

Pasien dengan PDA biasanya merasa lelah,sesak napas.


c) Riwayat penyakit sekarang

Pada pasien PDA, biasanya akan diawali dengan tanda-tanda


respiratory distress, dispnea, tacipnea, hipertropi veniríkel kiri,
retraksi dada dan hipoksemia.

d) Riwayat penyakit terdahulu

Perlu ditanyakan apakah pasien lahir prematur atan ibu


menderita infeksi dari rubella.

e) Riwayat penyakitt keluarga

Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita


penyakit PDA karena PDA juga bisa diturunkan secara genetik
dari orang tua yang menderita penyakit jantung bawaan atau juga
bisa karena kelainan kromosom

Riwayat Psikososial

Meliputi tugas perasaan anak terhadap penyakitnya,


bagaimana perilaku anak terhadap tindakan yang dilakukan
terhadap dirinya, perkembangan anak, koping yang digunakan,
kebiasaan anak, respon keluarga terhadap penyakit anak, koping
keluarga dan penyesuaian keluarga terhadap stress.

k Pemeriksaan Fislk
1) Pemafasan B 1(Breath)
Nafas cepat, sesak nafas ,bunyi tambahan ( machinery mıır mur ),adanya Otot
bantu nafas saat inspirasi
2) Kardiovaskuler B2 ( Blood)
Jantung membesar,hipertropi ventrikel kiri, peningkatan tekanan darah
sistolk, edema tuagkai, clubbing finger, sianosis.
3) Persyarafan B3 ( Brain)
Otot muka tegang, gelisah, menangis, penurunan kesadaran
4) Perkemihan B4 (Bladder)
Produksi Uria menurun
5) Pencemaan B5 (Bowel)
Nafsu makan minim (anoreksia), porsi makan tidak habis.
6) Muskoskeletal/Integument B6 (Bone)
Kemanpuan pergerakan semdi terbatas, kelelahan

c. Diaagnosa Keperawatan
1) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume
2) Gangguan pertukaran gas berhubungandergan ventilasi-perfusi
3) lntoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay
dan kebutuhan oksigen
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. Kelohan berat dypsnea, fatigue,
3. Kelrihan sedang takipnea dan ortopnea
4. Kelohan ringan
5. Tidak ada keluhan

Gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan Airway Managerrent


keperawatan selano .....x 24 jam 1. Sisikan pasien untuk
Gas berhubungan
diharapakan gangguan pertukaran Memaksimalkan
dengan gas dapat teratasi? ventilasi
Kriteria hasil
respiratory status : ventilation 2. peoasangan alat jalan
nafas buatan
INDIKATOR li m
3. lakukan fisoterapi dada
1. Pening atan
4. keluarkan sekret dengan
ventilasi dan
batuk atau suction
oksi nasi yang
5. Auskultasi suara nafas,
adekuat
catat adanya suara
2. Keberslhan
tambahan

3. Meodemonstras
kan batuk
efektif dan
suara nafas

Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

lntobransi aktivitas Seielah dilakukan tindkan Activity Theraphy


berhubungan dengan keperawatan selama .....x 24 j . Kolaborasikan dengan
diharapakan intoleransi akfivitas tenaga rehabilitasi
ketidakseimbang dapat teratasi medik dalam
antara suplay
merencanakan
17
kebutuhanoksig Kriteriahasil program terapi yang tepat
en Activity 2.Bantu klien untok
Tolerance
rrengidentiv k asiaktivitas
INDIKATOR

3.Banni unmkrmndapatkan

2.TTD normal
Level 4.Bantu Klien
membuatjadwal latihan

Keluha
ekstrim
Keluhanberat

Keluhanringan
Tidak ada keluhan
A- Kesimputan

Paten dmtus arteriosus merupakan saludan yang berasal dari arkus


aorta ke Vl pada janin yang menghubun an arieri pulmonalis dengan aooa
desendes. Menutupnya ductus arteriosus pada minggu pertama kehidupan
yang menyebabkan mengalírnya darah dari aorta yang bertekanan tínggi ke
arteri pulmonal yang bertekanan rendah

Penyebab penyakit bawaan jantung belum dapat di ketahui secara


pasta tetapi ada beberapa faktor yang menpengaruhi yaitu fäktor prenatal
dan faktor genetic

Pada bayi piematur sering di samarkan oleh masalah-nusalah Jain dengan


prenuture (misalnya sindrom gawat nafas) penberian endome-thacin (inhibitor
prostaglandin) untuk mempermudah penutupan duktus.

B. Saran

Kami selaku penulis menyarankan kepada para pembaca baik


individıı, sena temao-teman, agar kiranya dapat menperhatikan mengalirnya
darah dari aorta yang bertekanan tinggi ke arteri pulınonal yang benekanan
rendah.
DAFTAR PUSTAKA

Kowahk.P.Jenifer, Welsh.William, Mayer.Bienna. 2011. Buku Ajar Paiofisiologi. JakarW


ECiC

https://www.scribd.com/docf244529 99/Pathway-PDA

http://askep.asuhan-keneiawatanconi/2013/10/asuban-keperawatan-anak-pada-pasün-
antun -bawaan-81304.html

20

Anda mungkin juga menyukai