Anda di halaman 1dari 26

DISKUSI PLENO

Modul 2: Embriologi dan Struktur Jantung


Disusun oleh Kelompok 1
Tutor: dr. Adi Rizka, Sp.B(O)Onk
Skenario 2: PDA
Ny. Tika seorang ibu muda merasa bingung dan sedih
atas kondisi bayinya yang lahir secara prematur dan saat ini
sudah berusia 4 bulan. Anaknya divonis mengalami patent
ductus arteriosus yaitu suatu kelainan anatomi jantung
kongenital yang mengakibatkan darah bersih dan darah kotor
bercampur. Kelainan anatomi ini mengganggu homeostasis
kardiovaskuler secara fisiologis dan akhirnya menimbulkan
gejala sesak. Dokter mengatakan sirkulasi jantung janin ketika
masih di dalam rahim berbeda dengan setelah lahir. Duktus
arteriosus seharusnya sudah menutup secara spontan ketika
bayi lahir namun pada anaknya duktus ini masih terbuka.
Secara histologi hal ini dapat disebabkan oleh otot polos yang
belum terbentuk sempurna pada duktus sehingga tidak
responsif vasokonstriksi terhadap oksigen. Hasil pemeriksaan
radiologi didapatkan kardiomegali. Bagaimana Anda
menjelaskan kondisi anak Ny. Tika secara embriologis?
JUMP 1: TERMINOLOGI
1. Prematur: kondisi bayi terlahir sebelum 9 bulan 10 hari.
2. Kardiovaskular: suatu sistem organ yang mengedarkan darah
untuk keperluan pertukaran zat dan gas.
3. Ductus Arteriosus: pembuluh yang menghubungkan A.
Pulmonalis dan Aorta Descenden pada janin.
4. Vasokontriksi: kontraksi dinding otot sehingga menyumbat
pembuluh darah.
5. Kardiomegali: pembesaran jantung.
6. Divonis: diputuskan
7. PDA: salah satu kelainan jantung bawaan yang dialami oleh
bayi.
8. Sirkulasi jantung: peredaran darah yang masuk dan keluar dari
jantung melalui pembuluh darah.
JUMP 2 & 3: RUMUSAN
MASALAH DAN
HIPOTESIS
1. Sebutkan struktur anatomi dan histologi jantung!
Anatomi: • Atrium Dextra, Sinistra • V. cava sup, inf
• Ventrikel Dextra, Sinistra • Truncus pulmonalis
• Septum • Apex cordis
• Katup jantung: k. • Margo cordis
tricuspidalis, k. • Basis cordis
pulmonalis, k.
bicuspidalis, k. aorta

Histologi: • Endocardium
• Miocardium
• Epicardium/pericardium visceral
2. Apa yang menyebabkan bayi lahir secara prematur?
• Usia ibu
• Infeksi saat kemampuan
• Stres berat berkepanjangan
• Berat badan hamil tidak ideal (sangat kurus atau kegemukan)
• Hamil kembar dua atau lebih: lebih dari 50% bayi kembar lahir
lebih cepat dibanding kehamilan tunggal
• Jarak antar kehamilan terlalu dekat (hanya 6-9 bulan antara
kelahiran satu bayi dengan yang berikutnya
• Pernah melahirkan prematur sebelumnya
• Merokok, alkohol, dan penggunaan obat terlarang
• Cairan ketuban terlalu banyak
• Hamil lewat program bayi tabung (IVF)
• Mengalami gizi buruk saat hamil
• Keguguran atau aborsi berulang
• Cedera atau trauma fisik saat hamil

3. Apa hubungan kelainan prematur dengan PDA?


PDA adalah kelainan jantung bawaan. kondisi ini terjadi
ketika DA tidak dapat menutup lebih dari 7-10 hari setelah bayi
lahir. DA normal akan menutup 2-3 hari. pada kelahiran
prematur, akan membutuhkan waktu lama untuk menutup dan
kemungkinan pada bayi prematur DA tidak dapat menutup
sehingga dapat menyebabkan PDA.
4. Apa yang dapat menyebabkan PDA?
Prematur, lahir di dataran tinggi, infeksi prenatal, dan
lainnya.

5. Bagaimana PDA dapat mengganggu homeostasis kardio-


vaskular?
PDA bersifat khusus tanpa sianosis, aliran darah pada
arteri pulmonalis itu lebih banyak dan shunt terletak diantara dua
arteri besar yaitu arteri pulmonalis dan aorta. Oleh karena itu,
duktus tidak menutup yang akan mengakibatkan aliran darah dari
ventrikel kanan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis itu
bercampur dengan darah yang lain.
6. Mengapa PDA dapat menyebabkan sesak?
PDA berkontribusi pada kerusakan paru/infeksi paru, juga
sebabkan dispnea/sesak napas & takipnea/ nafas cepat. Dan
PDA juga membuat infeksi salurak napas sehingga frekuensi
nafas sedikit lebih cepat dibanding anak normal yang
membuat sesak nafas.

7. Apa perbedaan sirkulasi jantung janin sebelum dan sesudah


kelahiran?
Janin Bayi
Ventrikel kanan dan kiri bekerja Ventrikel kiri berkontraksi
serentak sedikit lebih awal dari
ventrikel kanan
Ventrikel kanan memompa darah Ventrikel kiri melawan
ke sistemik yang tahanannya tahanan yang rendah
tinggi (plasenta)
Paru memperoleh oksigen dari Paru memberi oksigen pada
darah yang mengambilnya dari darah
plasenta
Plasenta sebagai tempat terutama Organ-organ lain mengambil
pertukarn gas, makanan, dan alih fungsi-fungsi tersebut
ekskresi

8. Bagaimana dampak vasokontriksi yang tidak respontif


terhadap oksigen?
Vasokonstriksi paruhipoksik adalah fenomena fisiologis
dimana arteri paru mengerut dihadapan hipoksia alveolar( kadar
oksigen rendah). Dengan mengarahkan kembali aliran darah dari
daerah paru yang berventilasi buruk ke paru yang berventilasi
baik.
Kadar oksigen yang rendah merangsang peningkatan
aliran darah keparu untuk meningkatkan pertukaran gas. Namun
fungsi HPV adalah untuk mendestribusikan pertukaran gas antara
udara dan darah.

9. Bagaimana mengetahui keadaan normal dan sakit pada


pemeriksaan kardiomegali?
Kardio megali dapat dikenali dari gejala-gejalanya: sesak
napas, nyeri dada, maupun dengan pemeriksaan EKG & rontgen.

10. Bagaimana embriogenesis ductus arteriosus yang


normal?
Ductus arteriosus terbentuk mulai minggu ke-4 dari arcus
aortae VI dan setelah lahir menjadi ligamentum arteriosum pada
mingguu ke-2 dan ke-3.
11. Apa hubungan otot polos yang belum terbentuk dengan
tidak responsifnya vasokontriksi terhadap oksigen?
Otot polos yang belum terbentuk mengakibatkan jantung
tidak bisa memompa darah melalui aorta, vena maupun arteri
sehingga jantung akan gagal mengedarkan darah beserta
oksigen dan seluruh komponen lainnya.

12. Bagaimna pemeriksaan radiologis terhadap jaantung?


Pemeriksaan radiologis jantung dibagi menjadi:
• Tanpa kontras (foto thoraks)
• Dengan Kontras (kateterisasi)
Media kontras merupakan suatu bahan atau media yang
dimasukkan kedalam tubuh pasien untuk membantu
menegakkan dalam pemeriksaan radiografi.
JUMP 4: SKEMA
Sistem Kelainan
Embriologi
Kardiovaskular Kongenital

Penanganan
Struktur Pemeriksaan
(Farmakologi)

Anatomi Radiologi

Histologi

Homeostasis
JUMP 5: LEARNING
OBJECTIVE
1. Sistem Kardiovaskular
a) Embrologi dan kelainan kongenital
b) Struktur
2. Homeostasis sistem kardiovaskular
3. Pemeriksaan radiologi jantung
4. Farmakologi sistem kardiovaskular
1. Sistem Kardiovaskular
A. Embriologi dan Kelainan Kongenital
Embriologi
• Hari ke-18-23: pembentukan tabung dan rongga jantung
• Hari ke-27: pembentukkan sekat jantung utama
• Bulan pertama: jantung tabung lurus yang tersusun dari 4
segmen: 3 ruangan (sinoatrium, ventrikel primitif dan bulbus
cordis) dan arteri utama tunggal (trunkus arteriosus).
• bulan kedua: berubah menjadi dua sistem pompa sejajar.
• Lalu bertahap dan terjadi pembagin segmen proksimal dan distal
(struktur berpasangan):
• Sinoatrium menjadi atrium dex et sin, trunkus menjadi aorta dan
arteri pulmonalis, dan ventrikel primitif dan bulbus kordis
menjadi ventrikel dex et sin
Kelainan Kongenital
Penyakit jantung bawaan sekitar 1% dari keseluruhan bayi
lahir hidup dan sebagian besar pengidap PJB tersebut meninggal
dunia ketika masih bayi kecuali masalah ini dapat dideteksi lebih
awal.
Jenis-jenis PJB
1) Sianotik
Manifestasi klinis yang selalu terdapat pada penyakit
jantung sianotik adalah sianosis.
• Tetralogi fallot (TF)
• Transposisi Arteri besar (TAB)
• Atresia pulmonal dengan septum ventrikel utuh
• Ventrikel kanan dengan jalur kedua ganda
• Atresia trikuspid
2) Asianotik
Tidak ditandai dengan sianosis. Bergantung pada ada
tidaknya pirau (kelainan berupa lubang pada sekat pembatas
antar jantung)
 PJB asianotik dengan pirau
Adanya celah pada septum mengakibatkan terjadinya
aliran pirau dari satu sisi ruang jantung ke ruang sisi lainnya.
Diantaranya: Defek Septum Ventrikel (DSV), Defek Septum
Atrium (DSA), Defek Septum atrioventrikularis (DSAV),
Duktus Arteriosus persiten (DAP).
 PJB asianotik tanpa pirau:
• Stenosis pulmonalis
• Stenosis aorta (SA)
• Koarktasi aorsianosis
B. Struktur
2. Homeostasis Sistem Kardiovaskular
1) Penyusaian gravitasi
• Tekanan di setiap pembuluh jantung dibawah jantung lebih
tinggi
• Tekanan di atas jantung lebih besar

2) Aktifitas fisik
Selama gerak tubuh terjadi peningkatan tekanan arteri,
Peningkatan ini terjadi karena adanya pencerusan simpatis
dan vasokontriksi sebagian besar pembuluh darah.
Peningkatan ini dapat sekecil 20 mmhg atau sampai sebesar
80 mmhg tergantung keadaan saat gerak badan dilakukan.
3) Peradangan
Respon lokal kompleks terhadap benda asing pada
keadaaan tertentu terhadap zat yang dihasilkan dari dalam
tubuh.

4) Syok
Syok hypovolemik yaitu tidak ada kuatnya curah jantung,
cairan sistem vaskular tidak mampu mengisinya.
Ciri-cirinya: hipertensi, bradikardi, kulit pucat, dingin,
rasa haus yangg hebat, pernafasan cepat, dan apatis.
3. Pemeriksaan Radiologi Jantung
Penilaian jantung :
• Konvigurasi (batas)
• Letak atau Situs
• Ukuran jantung-Cardio Thoraks Ratio (CTR)
• Paru
• Vaskular paru
• Bentuk tulang punggung
4. Farmakologi Sistem Kardiovaskular
Kelas obat Kardiovaskular
• Antihipertensi, untuk hipertensi.
• Antiangina, untuk nyeri dada mendadak yang parah.
• Obat gagal jantung kongestif, untuk keadaan kontraksilitas
otot jantung yang menurun.
• Antiaritmia, memengaruhi fungsi elektrofisiologi jantung
• Diuretika
• Antihiperlipidemia
• Obat koagulasi darah
Jika dikaitkan dengan skenario, farmakologi pada
penyakit jantung khususnya untuk PDA adalah ibuprofen
dan indometasin. Pada saat ini indometasin tidak digunakan
lagi dikarenakan efek sampingnya yang lebih besar
dibandingkan ibuprofen. Cara kerja ibuprofen adalah
menginhibisi prostalgin yang mana mengatur PDA padda
bayi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai