KONSEP MEDIS
An. S dibawah oleh orang tua nya ke RS dengan keluhan gelisah dan rewel. Ibu klien
mengatakan klien sering menangis. Ibu klien mengatakan klien kesulitan bernafas. Ibu
klien juga mengatakan klien sering sesak napas. Setelah dilakukan pengkajian
didapatkan : denyut nadi naik 140x/menit, TD : 130/90 mmHg, Suhu 37,5ºC, Pco₂
meningkat, Tkypneu, adanya suara jantung tambahan. Klien tampak pucat. Klien
tampak gelisah
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : An. S
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Tolaki/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kec. Abeli
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. L
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Tolaki/Indonesia
Agama : Islam
Hubungan : Orang tua
Tanggal MRS : 24 Oktober 2022
Dx Medis : Patent Ductus Arteriosus (PDA)
B. Analisis Data
Analisis Data Penyebab Masalah
Ds: Terbukanya duktus Penurunan curah jantung
Klien dibawah ke RS Arteriosus
dengan keluhan
gelisah dan rewel
Ibu klien mengatakan Dialirkannya darah dari
Do:
Setelah dilakukan
Resirkulasi darah
pengkajian didapatkan :
beroksigen dari aourta ke
Denyut nadi naik
arteri pulmonalis
140x/menit
TD : 130/90 mmHg
Takypneu Beban ventrikel kiri
Suara jantung Meningkat
tambahan
Klien tampak pucat
Perubahan afterload
Ds: Dialirkannya darah dari Gangguan pertukaran gas
Ibu klien mengatakan tekanan tinggi ke tekanan
klien kesulitan yang lebih rendah
bernafas
Ibu klien juga
mengatakan klien Resirkulasi darah
Do : arteri pulmonalis
Suhu 37,5°C
Pco, meningkat
Klien tampak gelisah Pelebaran dan HT
ventrikel kiri
Edema paru
Ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-
perfusi
D. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Penurunan curah Setelah dilakukan Perawatan Jantung
jantung berhubungan tindakan keperawatan Observasi
dengan perubahan selama 3x24 jam 1. Identifikasi tanda/gejala
afterload diharapkan curah primer penurun curah
jantung meningkat jantung
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi tanda/gejala
1. Kekuatan nadi sekunder penurunan curah
menurun jantung
2. Suara jantung 3. Monitor tekanan darah
tambahan menurun 4. Monitor intake dan output
cairan
5. Monitor saturasi oksigen
6. Monitor aritmia
7. Monitor nilai laboratorium
jantung
8. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum dan
sesudah aktivitas
9. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum
pemberian obat
Terapeutik
10. Posisikan pasien semi-fowler
atau fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi nyaman
11. Fasilitasi pasien dan keluarga
untuk modifikasi gaya hidup
sehat
12. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen
Edukasi
13. Anjurkan beraktivitas secara
bertahap
14. Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur berat badan harian
Kolaborasi
15. Kolaborasi pemberian
aritmia, jika perlu
A. Kesimpulan
1. Patent Duktus Arteriosus (PDA) adalah penyakit jantung bawaan yang
asianotik yaitu suatu kondisi dimana organ jantung bagian duktus arterious
tetap terbuka setelah lahir yang menyebabkan dialirkannya darah secara
langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi ) ke dalam arteri pulmoner
(tekanan lebih rendah). Walaupun penyebab terjadinya belum dapat
diketahui secara pasti, terdapat dua faktor yang diduga mempengaruhi
peningkatan kasus ini yaitu faktor prenatal dan faktor genetik. Manifestasi
klinis yang terjadi sangat di pengaruhi oleh ukuran duktus arteriosus,
apabila diameter kecil biasanya tidak tampak gejala, sedangkan untuk
diameter sedang dan besar gejala mulai nampak dan bahkan menunjukan
gejala yang berat. Penatalaksanaan patent duktus arteriosus terbagi atas
medikamentosa dan Tindakan pembedahan yang di harapkan dapat
mencegah komplikasi.
2. Asuhan keperawatan yang diberikan sangat di pengaruhi oleh situasi serta
kondisi pasien. Pengkajian, observasi, serta pemeriksaan fisik yang tepat
dan dikombinasi dengan hasil pemeriksaan penunjang diharapkan mampu
memberikan gambaran kondisi pasien sehingga intervensi dan implementasi
yang diberikan perawat selama perawatan , diharapkan pasien dapat
menampakkan keadaan yang membaik dan mengalami peningkatan.
B. Saran
1. Bagi perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan yang
cepat dan tepat dengan memperhatikan kondisi pasien serta berkolaborasi
dengan baik antara semua tenaga medis baik dokter, analis dan lain-lain.
Sehingga tercipta pelayanan yang maksimal.
2. Bagi keluarga, diharapkan dengan edukasi yang baik dan benar mampu
mengetahui tanda dan gejala serta dapat memberikan perawatan yang tepat
di rumah, apabila terjadi kekambuhan keluarga dapat mengambil Tindakan
responsif dengan menghubungi petugas medis dan membawa pasien ke
fasilitas kesehatan terdekat.