Anda di halaman 1dari 15

Departemen Keperawatan Jiwa

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN PADA PASIEN


DENGAN DIAGNOSIS HALUSINASI

Oleh:

Oleh:
AKMAL HIDAYAT, S.Kep
NIM: 70900120005

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(Hamka, S.Kep, Ns) (Rasmawati, S.Kep,Ns,M.Kep,Sp.Kep.J)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS


KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I P HALUSINASI

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien dibawa ke rumah sakit karena mengamuk dan merusak barang yang
ada di rumahnya, klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan
perempuan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara untuk
mengontrol halusinasi, dengan cara pertama menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi
b. Mengidentifikasi isi halusinasi
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
h. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum pak. Saya perawat yang akan merawat bapak,
nama saya Akmal, nama bapak siapa? senang di panggil apa?”
b. Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan Bapak saat ini?”
c. Kontrak
1) Topik
“ Baiklah sekarang, kita akan bercakap-cakap tentang suara-suara
yang selama ini bapak dengar tapi tak tampak wujudnya”
2) Tempat
“ Dimana kita duduk? Di taman atau dimana pak?”
3) Waktu
“ Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?”
2. Fase Kerja
“ Apakah bapakdengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan
suara itu?”
“ Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan suara itu
paling sering bapak dengar? Berapa kali sehari bapak alami? Pada keadaan
apa suara itu terdengar? Apakah waktu sendiri?”
“ Apa yang bapakrasakan pada saat mendengarkan suara itu?”
“ Apa yang bapaklakukan saat mendengarkan suara itu? Apakah dengan
cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara
untuk mencegah suara-suara itu muncul?”
“ Bu ada empat cara mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
mengahardik suara tersebut. Dua, dengan bercakap-cakap dengan orang
lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat
minum obat dengan teratur.”
“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan cara
menghardik.”
“ Caranya sebagai berikut : saat suara-suara itu muncul, langsung Bapak
tutup telinga lalu bilang, pergi saya tidak mau dengar, saya tidak mau
dengar. Kamu suara palsu. Begitu di ulang-ulang sampai suara itu tak
terdengar lagi. Coba Bapakperagakan. Nah begitu… bagus! Coba lagi! Ya
bagus bapakbisa.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapaksetelah peragaan tadi?”
2) Objektif
“ Apa yang Bapaklakukan jika suara-suara muncul?
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Jika suara-suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut!
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara yang ke dua?”
2) Waktu
“ besok bagaimana pak? Jam berapa pak? Bagaimana kalau dua
jam lagi.”
3) Tempat
“ Di ruangan ini saja pak? Atau dimana?, assalamu’alaikum.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP II P HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Klien dibawa ke rumah sakit karena mengamuk dan merusak barang yang
ada di rumahnya, klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan
perempuan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Pasien mampu menggunakan obat secara teratur
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum pak. Masih ingat dengan saya? Bagaimana
perasaan hari ini?”
b. Evaluasi / Validasi
“ Apakah suara-suaranya masih muncul, apakah sudah dipakai cara
yang telah kita latih? Pagi ini apakah sudah minum obat?
c. Kontrak
1) Topik
“ Baik hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang
bapak minum.”
2) Tempat
“ Baik kita akan mendiskusikan sambil menunggu makan siang.”
3) Waktu
“ Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?”
2. Fase Kerja
“Bapakapakah ada bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah
suara-suara itu berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya
suara-suara yang Bapakdengar dan mengganggu selama ini tidak muncul
lagi. Berapa macam obat yang bapakminum? (perawata menyiapkan obat
pasien)” Ini yang warna orange (CPZ)3 kali sehari diminum 7 jam pagi,
jam 1 siang, dan jam 7 malam, gunanya untuk menghilangkan suara-suara.
Ini yang putih (THP) diminum 3 kali sehari jamnya sama, gunanya untuk
rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu (HP) 3 kali sehari jam
minumnya sama, gunanya untuk pikiran tenang.”
“ jika suara-suara sudah hilang, minum obatnya tidak boleh dihentikan.
Nanti konsultasikan ke dokter,sebab kalau putus obat, Bapak akan kambuh
dan sulit untuk mengembalikannya pada keadaan semula. Kalau obat
habis, Bapak bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. Bapak
juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya
benar, artinya Bapak harus memastikan bahwa obat yang benar-benar
punya ibu. Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama
kemasannya, pastikan obat yang diminum pada waktunya, dengan cara
yang benar. Yaitu diminum sesdudah makan dan tepat jamnya. Bapak juga
harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup
minum sepuluh gelas per hari!
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap tentang
obat? Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-
suara? Bagus sekali.
2) Objektif
“ Coba sebutkan bapak! Bagus sekali.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Mari kita masukkan ke dalam jadwal minum obatnya ke dalam
jadwal kegiatan Pak, jangan lupa pada waktunya minta obat kepada
perawat atau pada keluarga kalau di rumah.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“ Besok kita akan ketemu lagi untuk berlatih cara mencegah suara
yang telah kita bicarakan.
2) Waktu
“ Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?”
3) Tempat
“ Dimana pak? Atau disini saja pak yah.”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III P HALUSINASI
A. Proses Kperawatan
1. Kondisi Klien
Klien dibawa ke rumah sakit karena mengamuk dan merusak barang yang
ada di rumahnya, klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan
perempuan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Pasien mampu untuk mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara
mengontrol halusinsi, dengan cara kedua : bercakap-cakap dengan orang
lain
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara berbincang-
bincang dengan oerang lain
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal harian

B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum pak. Masih ingat dengan saya? Bagaimana
perasaan hari ini?”
b. Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih
muncul? Apakah sudah dipakai cara yang kita pakai? Apakah
berkurang suara-suaranya?
c. Kontrak
1) Topik
“ Baiklah sekarang, kita akan bercakap-cakap tentang cara
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.
2) Tempat
“ Dimana kita duduk? Sesuai kesepakatan kita kemarin saja yah
pak
3) Waktu
“ Berapa lama kita akan latihan? Bagaimana kalau 15 menit?”
2. Fase Kerja
“ Cara ketiga untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah
bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau Bapakmendengar suara-
suara, langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk
ngobrol dengan ibu. Contohnya begini: tolong, saya mulai dengar suara-
suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya
kakak Bapak: kak, ayo ngobrol dengan saya. Saya sedang dengar suara-
suara. Begitu pak. Coba Bapak lakukan seperti itu ya, ya begitu. Bagus!
Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapak setelah latihan tadi?”
2) Objektif
“ Jadi sudah berapa cara yang sudah kita pelajari untuk mencegah
suara-suara itu? Bagus,”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Cobalah kedua cara ini kalau Ibu/ Bapakmengalami halusinasi lagi.
Bagaimana kalau kita masukkan dalam kegiatan sehari-hari Ibu/ Ibu.
Mau jam berapa? Latihan bercakap-cakap? Nah, nanti lakukan secara
teratur serta sewaktu-waktu suara itu”
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“ Bagaimana kalau kita latih cara yang keempat yaitu melakukan
aktifitas yang terjadwal?”
2) Waktu
“ Jam berapa Pak/Bu? Bagaimana kalau jam 10.00?”
3) Tempat
“ Mau di mana pak?, atau di sini lagi. Assalamu’alaikum
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP IV P HALUSINASI
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Klien dibawa ke rumah sakit karena mengamuk dan merusak barang yang
ada di rumahnya, klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan
perempuan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Pasien mampu untuk mengontrol halusinasi, dengan cara ketiga:
melaksanakan aktifitas yang terjadi
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan yang biasa dilakukan di rumah..
c. Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum Ibu. Bagaimana perasaan hari ini?”
b. Evaluasi/Validasi
“ Apakah suara-suaranya masih muncul, apakah sudah di pakai dua
cara yang sudah di latih? Bagaimana hasilnya? Bagus…
c. Kontrak
1) Topik
“ Sesuai janji kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah
halusinasi dengan melakukan kegiatan terjadwal.”
2) Tempat
“ Baik kita akan duduk di ruang tamu.”
3) Waktu
“ Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?”
2. Fase Kerja
“ Apa saja yang biasa Ibu/ Bapaklakukan? Pagi-pagi apakah kegiatannya?
Terus jam berikutnya. Wah banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua
kegiatan ini! (latih kegiatan tersebut)”. Bagus sekali Ibu/ Bapakbisa
lakukan kegiatan ini Ibu/ Bapakdapat lakukan untuk mencegah suara
tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi
sampai malam ada kegiatan.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“ Bagaimana perasaan Ibu/ Bapaksetelah kita bercakap-cakap?
Cara yang ketiga untuk mencegah suara-suara? Bagus sekali.”
2) Objektif
“ Coba sebutkan tiga cara yang telah kita latih untuk mencegah
suara-suara!. Bagus sekali.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Ibu/ Ibu. Coba
lakukan sesuai jadwal ya!”
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“ Kita akan membahas cara minum obat yang baik serta kegunaan
obat?”
2) Waktu
“ Jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?”
3) Tempat
“ Dimana pak, atau di sini lagi.” Assalmu’alaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP V P HALUSINASI

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien dibawa ke rumah sakit karena mengamuk dan merusak barang yang
ada di rumahnya, klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan
perempuan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Klien mampu untuk mengontrol halusinasi.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan latihan menghardik, obat, bercakap –
cakap & kegiatan harian beri pujian
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan
kegiatan yang biasa dilakukan di rumah..
c. Menilai Kemampuan yang telah mandiri
d. Menilai apakah halusinasi terkontrol

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum Ibu/ Ibu. Bagaimana perasaan hari ini?”
b. Evaluasi/Validasi
“ bagaimana kabarnya hari ini ?
c. Kontrak
1) Topik
“ Sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan mengulangi semua
latihan mengontrol halusinasi yang sudah saya ajarkan.”
2) Tempat
“ mau berbincang bincang dimana bagaimana kalo disini saja.
baiklah”
3) Waktu
“ Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?”
2. Fase Kerja
“ masih ingat cara mengontrol halusinasi yang sudah saya ajarkan ? coba
ulangi lagi cara menghardik, ya pintar ! cara kedua apa ? masih ingat, ya
betul! Obatnya ada berapa ? berapa kali diminum obatnya dalam sehari ?
yang ketiga apa ? bagus sekali sering bercakap cakap sama teman yah,
masih ingat siapa saja nama temannya ? kalo yang keempat apa ? yah
bagus! Jadi bapaksudah membersihkan tempat tidur ? mandi pakai sabun ?
ganti Pakaian ? bagus sekali, saya senang sekali!
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapaksetelah kita berbincang bincang ?
Bagus sekali.”
2) Objektif
“ Coba sebutkan empat cara yang telah kita latih untuk mencegah
suara-suara!. Bagus sekali.”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Ibu. Coba
lakukan sesuai jadwal ya!”
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“ Kita baiklah pertemuan kita sampai disini dulu yah, saya senang
bisa membantu Ibu/ Pak, saya harap apa yang telah saya ajarkan
Ibu/ Bapakbisa ingat dan dilakukan”
2) Waktu
-
3) Tempat

Anda mungkin juga menyukai