DI SUSUN OLEH :
HASRAWATI
19.04.010
Deskripsi : pasien mulai menunjukkan sikap kooperatif tetapi lebih banyek menyendiri, tidak banyak bicara, kontak mata kurang,
tampak sedih, ekspresi datar, dan dangkal serta rambut masih acak-acakan tidak disisir.
Tujuan : Klien dapat memperkenalkan diri/ identitas, terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
P : Selamat pagi ibu ! P : Menatap Klien sambil P Berharap ada tanggapan K Merasa senang ditegur P Mengucapkan salam sebagai
tersenyum dan positif dari K awal dari terjadi hubungan
mengangguk saling percaya
P : Perkenalkan nama saya P : Memandang klien sambil P merasa bahwa K harus K merasa senang ada yang Memperkenalkan diri dapat
suster hasrawati , senang mengulurkan tangan. diberikan penjelasan tentang mengajaknya berkenalan menciptkan rasa percaya
dipanggil hasra. Saya kedatangan P klien terhadap perawat.
mahasiswa Ners Stikes K : Klien mengulurkan
Panakkukang yang akan tangan ke Perawat
praktek disini selama 1 minggu.
P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama K K ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
klien dan mendekatkan memudahkan interkasi.
P : Nama ibu siapa ? diri ke K
K : ibu Rahma ningsih K : Menatap mata P
P : Masih memperhatikan
dengan seksama
P: ibu, bersedia bercakap-cakap P : Berbicara dengan jelas P memulai kontrak waktu P menyetujui kontrak Kontrak waktu perlu
dengan saya ? 10 menit saja K: Memperhatikan dengan dengan K waktu yang diajukan dilakukan agar klien lebih
seksama efisien dan tidak mengganggu
K : Ya waktu istirahat klien
K: Mengangguk sambil
tersenyum
P: Tersenyum
P: Kalau boleh tau kenapa ibu P: Bertanya perlahan P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat Pengkajian lebih dalam untuk
bisa mengalami hal seperti ini? K mengetahui keluhan klien
K: Melihat ke P saat ini dan riwayat nya
K: Saya sering marah-marah, P mencoba menggali lebih dimasa lalu.
membanting pintu dan K: Melihat ke P dalam K mencoba menyadari
memukul aik di rumah tanpa di sakitnya
P: Mendengar respon pasien
ketahui dengan jelas Saya
sering menyendiri dan jarang
berbicara
P: Baik ibu, oh memang sudah P: P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
10 menit. Senang sekali kak reinforcement kepada K reinforcement ditentukan dan harus
mau bercakap-cakap dengan K: Mulai gelisah mendapatkan persetujuan
saya. Bagaimana kalau esok klien agar klien ingat
K: Memandang P
sebentar siang jam 11:00 kita terhadap kontrak
P senang karena K mau K ikut menentukan
bercakap-cakap lagi? P : Tersenyum menentukan kontrak kontrak
K: Boleh ! berikutnya
P: Nah kalau ibu setuju nanti P: Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan kegiatan Kegiatan yang akan
kita akan bercakap-cakap akitivitas pada kontrak yang ditawarkan dilakukan
tentang cara bercakap-cakap K: Mengangguk berikutnya Harus mendapat persetujuan
antara pasien dan keluarga dari K sehingga bila K keluar
P: Tersenyum P senang karena K setuju K setuju dengan kegiatan dari kegiatan dimaksud, bisa
dengan kegiatan yang akan yang akan dilakukan diingatkan tentang batasan
dilakukan kegiatan sesuai kontrak
P: Terima Kasih atas kesedian P: Menepuk Bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
ibu bercakap-cakap dengan mengulurkan jabatan percaya pada P akhir fase yang harus
saya. ! tangan dilakukan untuk mencegah
tidak percaya pada klien.
K: Iya K: Menoleh menjabat tangan
P
P senang karena K mau
berinteraksi dengan P K menyambut salam P
K: Menunduk
P: Tersenyum
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. pasien mulai menunjukkan sikap kooperatif tetapi lebih banyek menyendiri,
tidak banyak bicara, kontak mata kurang, tampak sedih, ekspresi datar, dan dangkal serta rambut masih acak-acakan tidak disisir.. Secara
umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Lingkungan : Di ruang tamu, duduk saling berdampingan Jam : 10.00 Wita
Deskripsi : pasien mulai menunjukkan sikap kooperatif tetapi lebih banyek menyendiri, tidak banyak bicara, kontak mata kurang,
tampak sedih, ekspresi datar, dan dangkal serta rambut masih acak-acakan tidak disisir.
P : Selamat siang ibu ningsih P : Menatap Klien sambil P berharap K mau menerima K senang ada yang Ucapan salam merupakan
tersenyum dan P karena ini sudah interaksi mengajaknya berbicara penghargaan dan perhatian
mengangguk kedua perawat terhadap klien
P : Bagaimana perasaan ibu? P : Memandang K badan P berharap K mau K sangat cooperative Pertanyaan pembuka
condong kedepan mengutarakan sesuatu membalas sapaan P memberi kesempatan klien
K : Baik ! kepada P untuk bebas
K : Menatap P mengungkapkan isi hati/
pikirannya
K: Saya sering menyendiri dan K: Nada mulai tinggi, Perawat menunjukan sikap Klien sudah mulai terbuka Klien sudah mulai
jarang berinteraksi dengan orang pandangan mata menurun, terbuka dengan pasien dengan perawat membuka diri dengan
disekitar dan sangat tertutup perawat. Ini merupakan
dengan masalah saya P: Memandang pasien dengan awal yang baik untuk
bersahabat dan menggali lebih dalam
mempertahankan sikap masalah yang dialami oleh
terbuka pasien
P : Oooo begitu ibu. Baiklah, Hari P : Mengangguk-anggukan P merasa lega karena K mau K merasa senang ada Tujuan interaksi yang jelas
ini kita akan mulai berdiskusi kepala memandang K berdiskusi dengan P teman yang bisa diajak sangat penting dalam proses
tentang masalah yang ibu alami cerita untuk menangani interaksi untuk menentukan
dan bantuan yang bisa lakukan kondisi K arah pembicaraan
bagaimana? Apakah ibu bersedia? K: Mengangguk-anggukan
K : Iya kepala memandang P
P : ibu ingin kita bicara dimana? P : memandang klien P berharap K mau menerima K tampak berkonsentrasi Kontrak awal penting dalam
Bagaimana kalau diluar ruangan ajakan P pada pembicaraan memberi arahan selama
ini? K : menatap perawat proses interaksi
P: Berapa lama? Bagaimana kalau P : Mempertahankan kontak P berharap K mau K mengikuti arahan dari P Kontrak waktu penting
10 menit? mata dengan K sambil menanggapi ucapan P dalam interaksi untuk
menunjukkan jam pada memberikan arahan selama
tangan P
K : Menoleh ke tangan P interaksi
P:Apakah ada pengalaman yang P: Badan condong kedepan P ingin menggali K konsentrasi terhadap Pertanyaan terfokus dan
tidak menyenangkan ketika menatap K pengetahuan kondisi K pertanyaan P terbuka berguna untuk
bergaul dengan orang lain? mendapatkan informasi
K: Saya merasa tersinggung saat K : Menatap P yang spesifik tentang suatu
bersama dengan orang lain hal
P:Apakah ada yang menghambat P: Badan condong kedepan P ingin menggali K konsentrasi terhadap Pertanyaan terfokus dan
ibu saat bercaka-cakap dengan menatap K pengetahuan kondisi K pertanyaan P terbuka berguna untuk
orang lain? mendapatkan informasi
K: Saya merasa kurang pd K : Menatap P yang spesifik tentang suatu
bercakap-cakap dengan orang lain hal
P: ibu,Ada empat cara untuk P: Menatap K sambil P senang karena dapat K mulai focus dan senang Dengan menjelaskan cara-
pelaksanaan komunikasi untuk memberikan penjelasan memberikan penjelasan terhadap penjelasan P cara bercaka-cakap klien
pasien isolasi sosial yaitu bercaka- dengan gerakan tangan tentang cara-cara lebih dapat terarah dalam
cakap dengan keluarga, bercakap- mengontrol suara-suara melakukannya.
cakap unutk latihan harian, K: Memperhatikan P yang didengar K
bercakap-cakap unutk latihan
sosial Bagaimana kalau kita latih
satu cara dulu ya? Yaitu dengan
menghardik. Bagaimana kalau kita
mulai ya?
K: Iya
P: Begini lho Bu, untuk P: Mempertahankan kontak P ingin menggali K konsentrasi terhadap Dengan klien mengenal
berkenalan dengan orang lain kita mata dengan K sambil pengetahuan kondisi K pertanyaan P isolasi social diharapkan
sebutkan dulu nama kita dan nama badan condong kedepan. klien menyadari pentingnya
panggilan yang kita sukai. Contoh: P senang karena K mau K cooperative menjawab berinteraksi dengan orang
Nama Saya Hasrawati, senang K: Mempertahankan kontak menjawab lain
dipanggil hasra.” “Selanjutnya Ibu mata
menanyakan nama orang yang
K: Memandang P
diajak berkenalan. Contohnya
begini: Nama Ibu siapa? Senang P : Tersenyum
dipanggil apa?” Ayo Bu dicoba!
Misalnya saya belum kenal dengan
Ibu. Coba berkenalan dengan
saya!
K: iya
P: Bagaimana perasaan ibu setelah P: Memandang K P berharap K dapat K tampat rileks dan senang Menggali perasaan klien
tadi kita bercakap-cakap? mengungkapkan perasaan terhadap interaksi dapat digunakan sebagi
K: Mendegarkan, tersenyum evaluasi
K: Iya saya sekarang tahu apa K: Tersenyum, menatap P P senang K mau K menunjukkan respon Tujuan belajar dapat
yang sebenarnya terjadi pada saya mengungkapkan positif terhadap apa yang tercapai ketika tidak terjadi
P: Memperhatikan K perasaannya telah didiskusikan kesenjangan antara tujuan
dan hasil belajar
P : “Bagaimana kalau kita besok P: Menatap K sambil P menentukan topik dan K memikirkan kegiatan Kegiatan yang akan
mengobrol lagi ya tentang cara memberikan penjelasan akitivitas pada kontrak yang ditawarkan dilakukan
kedua bercakap-cakap saat dengan gerakan tangan berikutnya
melakukan kegiatan harian yaitu Harus mendapat persetujuan
bercakap cakap dengan orang lain. K: Memperhatikan P P senang karena K setuju dari K sehingga bila K
dengan kegiatan yang akan K setuju dengan kegiatan keluar dari kegiatan
dilakukan yang akan dilakukan dimaksud, bisa diingatkan
tentang batasan kegiatan
K: Baiklah sesuai kontrak
P:Besok kita akan bertemu lagi ya K : tersenyum, menatap P P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
ibu! Mau jam berapa? Bagaimana reinforcement kepada K reinforcement ditentukan dan harus
kalau sekitar jam 10:00 pagi? mendapatkan persetujuan
P senang karena K mau K ikut menentukan klien agar klien ingat
P: Tersenyum, menatap K menentukan kontrak kontrak terhadap kontrak
berikutnya
P: Terima Kasih atas kesedian ibu P: Menepuk Bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
bercakap-cakap dengan saya. mengulurkan jabatan percaya pada P akhir fase yang harus
Sampai Jumpa! tangan dilakukan untuk mencegah
tidak percaya pada klien.
K: Sampai Jumpa K: Menoleh menjabat tangan P senang karena K mau
P berinteraksi dengan P K menyambut salam P
K: Tersenyum
P: Tersenyum
KESAN PERAWAT :
Fase Kerja yaitu Sp1 pasien dapat dilaksanakan dengan baik.Klien kooperatif walaupun klien sering menoleh.Data yang tergali adalah klien telah
mampu bercakap-cakap dengan dirinya dan keluarga selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses
interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja Sp3P.