Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN

Inisial Klien : Tn.M No.CM :


Ruang : Program Khusus Tgl.Interaksi : Januari 2018
Pertemuan/SP : 1/SP 1 HDR

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Subjektif
 Klien mengatakan merasa dibuang oleh keluarga karena dikirim ke rehab ini.
 Klien mengatakan tidak ada perubahan di dalam kehidupannya.
 Klien mengungkapkan merasa kesal dengan keadaannya saat ini.
Data Objektif
 Kontak mata pasien tidak dapat dipertahankan.
 Ekspresi wajah klien tampak malu mengungkapkan perasaannya.
 Riwayat penyalahgunaan zat agar klien merasa lebih percaya diri.
 Riwayat mendengar bisikan-bisikan

2. Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah

3. Tujuan Khusus
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
2) SP 1 Harga Diri Rendah
 Klien dapat mengidentifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek
positif pasien dengan membuat daftar kegiatan.
 Klien dapat menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
 Klien dapat memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk
dilatih
 Melatih kegiatan yang dipilih

4. Tindakan Keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya
2) SP I Harga diri rendah
 Mengidentikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif klien
 Membantu klien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini: buat daftar
kegiatan yang dapat dilakukan klien saat ini.
 Membantu klien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
untuk dilatih.
 Melatih kegiatan yang dipilih.
 Memasukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“selamat pagi? Perkenalkan nama Saya Sinta, mahasiswa Keperawatan ULM
yang berdinas pagi hari ini sampai dengan jam 2 siang nanti”. Boleh kita
berkenalan, namanya siapa? Nama panggilan yang disenangi?” (sambil
mengulurkan tangan untuk berjabat tangan)
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan M hari ini?”
“Oh iya, tadi pagi M bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan
kegiatan apa saja hari ini?”
“Untuk tidurnya bagaimana tadi malam?”
“Apakah M sudah memiliki teman disini? Siapa temannya?”
c. Kontrak
Topik : ”M bagaimana kalau kita berbincang mengenai kemampuan apa yang
M miliki, kemudian kita nilai kegiatan mana yang dapat M lakukan.”
Tempat : “M mau berbincangnya di mana yang membuat M nyaman?”
Waktu :”M mau berbincangnya berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit,
apakah M bersedia?

2. Fase Kerja
SP 1 Harga diri rendah
“Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian M terhadap diri M sendiri,
M tadi sudah mengatakan merasa dibuang oleh keluarga, apa yang menyebabkan
M merasa demikian?”
“Apakah ada hal lain yang tidak menyenangkan yang M rasakan?”
“Bagaimana hubungan M dengan keluarga dan teman-teman setelah M
merasakan hidup M tidak berguna?”
“Menurut M apa saja harapan dan cita-cita M, yang mana harapan yang belum
tercapai, bagaimana usaha M untuk meencapai harapan yang belum terpenuhi?
“Agar dapat mencapai harapan-harapan M, mari kita sama-sama menilai
kemampuan yang M miliki untuk dilatih dan dikembangkan. Coba M sebutkan
kemampuan apa saja yang M miliki?”
“Bagus, apalagi M. wah, bagus sekali banyak kemampuan yang M miliki, Nah,
sekarang kemampuan yang mana yang dapat dilakukan di rumah sakit ini untuk
kita latihan?”
“Bagus sekali,kegiatan ini dapat M latih terus selama dua kali setiap hari .”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Pasien (subjektif)
“Bagaimana perasaan M setelah peragaan latihan kegiatan yang dipilih?”
b. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
“M juga sudah mempraktikkan kegiatan yang dapat dilakukan di rumah sakit
ini, nanti kegiatan ini terus M latih ya?”
c. Rencana Tindak Lanjut Pasien (apa yang perlu dilatih oleh Pasien sesuai
hasil tindakan yang telah dilakukan)
“Apabila saya tidak sedang berdinas coba M ingat kembali tentang apa yang
harus M lakukan jika bisikan itu datang kembali. Selanjutnya M juga dapat
mengingat-ngingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada, jadi M
lebih siap untuk melakukan kegiatan.”
“Nah sekarang saya sudah mengajarkan bagaimana caranya melakukan
kegiatan yang dapat M lakukan ya, nanti M sambil latihan sendiri. Untuk
melakukan kegiatan ini masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian M ya? M
maunya kapan melatih atau melakukan latihan kegiatan?”
“Bagus sekali M. Besok kita bertemu lagi untuk mengevaluasi hasil latihanM
hari ini”
d. Kontrak yang akan Datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : “Besok kita akan bertemu lagi untuk berbincang-bincang tentang
latihan kita tadi untuk mencoba melakukan kegiatan?”
Tempat : “M besok kita berbincang lagi maunya dimana? Apakah disini
saja lagi?”
Waktu :”Bagaimana jika waktunya sama seperti hari ini jam 10 pagi,
kurang lebih 15 menit saja apakah M mau?”
“ Nah, kalau begitu saya akhiri dulu pertemuan kita hari ini, M sangat baik
sekali hari ini. Semoga M cepat sembuh selamat pagi”
STRATEGI PELAKSANAAN
Inisial Klien : Tn.M No.CM :
Ruang : Program Khusus Tgl.Interaksi : Januari 2018
Pertemuan/SP : 2/SP 2 HDR

A. Tindakan Keperawatan
1. Membina hubungan saling percaya
2. SP 2 Harga Diri Rendah
 Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian
 Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
 Latih kegiatan kedua (alat dan cara melakukannya)
 Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan : dua kegiatan masing-masing
dua kali per hari
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi M? (sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan).
Masih ingat dengan nama saya?Benar sekali, nama saya Sinta.”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan M hari ini?”
“Tadi pagi bangun jam berapa? Kegiatan apa saja yang sudah M lakukan?
Bagaimana dengan kegiatan merapikan tempat tidurnya?, boleh saya lihat
kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali.”
c. Kontrak
Topik : “Baiklah, sesuai janji kita kemarin, kita akan lanjutkan latihan
kegiatan yang kedua. Hari kita pilih lagi kegiatan kedua apa yang akan M
lakukan?
Tempat : “M ingin kita mulai latihan kedua ini dimana?”
Waktu : “Latihan kedua ini mau dilakukan berapa lama?Bagaimana kalau 15
menit, apakah M setuju?
2. Fase Kerja
SP 2 Harga Diri Rendah
“Baik, sebelum melakukan kegiatan kedua ini, kita persiapkan dulu
perlengkapan yang diperlukan. Menurut M apa saja yang kita perlu siapkan?, ya
bagus, sekarang bagaimana langkah-langkah atau cara yang biasa M lakukan?
Benar sekali.”
“Bagus sekali, kegiatan yang dapat M lakukan di rumah sakit ini ada 2 kegiatan
diluar program yang telah ada, kegiatan ini dapat M latih terus selama 2 kali
setiap hari.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi pasien (subjektif)
“Bagaimana perasaan M setelah latihan kegiatan kedua yang dipilih?”
b. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
“Apa yang M dapat lakukan untuk mengingat semua kegiatan yang sudah kita
latih”
c. Rencana Tindak Lanjut Pasien
“Apabila saya tidak sedang berdinas coba M ingat kembali tentang apa yang
sudah M pelajari hari ini dan M dapat melakukannya secara mandiri. Besok
kita akan bertemu lagi untuk mengevaluasi hasil latihan M hari ini”
d. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : “Besok kita akan berbincang-bincang tentang kegiatan ketiga yang
dapat M lakukan di rumah sakit”
Tempat : “Apakah M ingin kita berbincang-bincang di sini lagi?”
Waktu : “ waktunya sama seperti hari ini jam 10 pagi, kurang lebih 15 menit
saja”.
“Kalau begitu saya akhiri dulu pertemuan kita hari ini, tetap semangat ya,
mengikuti program rehab ini. Selamat pagi.”
STRATEGI PELAKSANAAN
Inisial Klien : Tn.M.I No.CM : 02-2x-xx
Ruang : Program Khusus Tgl.Interaksi : 5 Agustus 2017
Pertemuan/SP : 3/SP 3 HDR dan SP 2 Halusinasi

A. Tindakan Keperawatan
1. Membina hubungan saling percaya
2. SP 3 Harga Diri Rendah
 Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian
 Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
 Latih kegiatan kedua (alat dan cara melakukannya)
 Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan : dua kegiatan masing-masing dua kali per hari
3. SP 2 Halusinasi
 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
 Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar obat, jenis, guna, dosis,
frekuensi, kontinuitas minum obat)
 Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa
 Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
 Jelaskan akibat putus obat
 Jelaskan cara berobat
 Masukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan menghardik dan beri pujian.
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi I? (sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan). Masih ingat dengan
nama saya?Benar sekali, nama saya Sinta.”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan I hari ini?”
“Tadi pagi bangun jam berapa? Kegiatan apa saja yang sudah I lakukan? “Dan apakah I
masih mendengar bisikkan yang mengganggu?
c. Kontra
Topik : “Baiklah, sesuai janji kita kemarin, kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang ketiga.
Sebelumnya kita akan mengevaluasi kegiatan dari hari 1 dan hari ke 2 kita yang sudah lalu.
Kita juga akan mengulang untuk berlatih cara mengontrol halusinasi dengan obat kemarin,
karena I tampaknya belum bisa untuk mengingat kegiatan tersebut.”
Tempat : “I ingin kita mulai berbincang-bincang dimana?”
Waktu : “I mau berbincang-bincang berapa lama?Bagaimana kalau 15 menit, apakah I
setuju?

2. Fase Kerja
SP 3 Harga Diri Rendah
“Baik, sebelum melakukan kegiatan ketiga ini, bagaimana untuk kegiatan sebelumnya yang
sudah kita pelajari? Apakah I sudah dapat melakukannya? Bagus sekali”
“Sekarang kita coba pilih kegiatan yang ketiga. persiapkan dulu perlengkapan yang diperlukan.
Menurut I apa saja yang kita perlu siapkan?, ya bagus, sekarang bagaimana langkah-langkah
atau cara yang biasa I lakukan? Benar sekali.”
“Bagus sekali, kegiatan yang dapat I lakukan di rumah sakit ini ada 3 kegiatan diluar program
yang telah ada, kegiatan ini dapat I latih terus selama 2 kali setiap hari.”

SP 2 Halusinasi
“I sudah dapat obat dari kakak Perawat? I perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran
jadi tenang, dan tidurnya juga menjadi nyenyak. Obatnya ada dua macam, yang warnanya putih
namanya THP 5 mg minum 2 kali sehari 1 tablet supaya relaks dan tidak kaku, yang warnanya
kuning muda namanya Clozapine 25 mg diminum 2 kali ½ tablet gunannya untuk menghilangkan
suara-suara yang I dengar. Semuanya ini harus I minum setiap pagi dan malam hari. Jangan
pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya I.”
Sekarang kita memasukan kegiatan meminum obat kedalam jadwal ya.”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi pasien (subjektif)
“Bagaimana perasaan I setelah latihan kegiatan ketiga yang dipilih hari ini dan latihan
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap?”
b. Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
“Ada berapa cara mengontrol halusinasi yang sudah I pelajari? (sebutkan). Bagus sekali, I
dapat mengingat semua kegiatan yang sudah kita latih” dan kegiatan apa saja yang sudah I
pelajari sampai hari ini? Bagus.”
c. Rencana Tindak Lanjut Pasien
“I bisa pelajari lagi kegiatan yang sudah dilakukan sampai pada hari ini dan I dapat
melakukannya secara mandiri. Besok kita akan bertemu lagi untuk mengevaluasi hasil latihan
hari ini”
d. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu, Tempat)
Topik : “Besok kita akan berbincang-bincang tentang kegiatan keempat yang dapat I lakukan
di rumah sakit dan cara mengontrol halusinasi yang keempat yaitu dengan melakukan
kegiatan harian”
Tempat : “Apakah I ingin kita berbincang-bincang di sini lagi?”
Waktu : “ waktunya sama seperti hari ini jam 10 pagi, kurang lebih 15 menit saja”.
“Kalau begitu saya akhiri dulu pertemuan kita hari ini, tetap semangat ya, mengikuti program
rehab ini. Selamat pagi.”

Anda mungkin juga menyukai