Penyakit hipertensi merupakan faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular
seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskuler lain yang menjadi penyebab
banyak kematian di dunia. Untuk menghindari komplikasi yang ada pada pasien hipertensi,
maka pasien hipertensi harus mengkonsumsi obat antihipertensi secara benar dalam
pengobatannya. Pengobatan hipertensi dipengaruhi oleh kepatuhan penderita mengkonsumsi
obat antihipertensi dan melakukan modifikasi gaya hidup. Kepatuhan minum obat pada
pasien hipertensi sangat penting karena tekanan darah dapat dikontrol dengan mengkonsumsi
obat antihipertensi yang teratur, sehingga dalam jangka panjang resiko kerusakan organ-
organ penting tubuh seperti otak, jantung dan ginjal dapat dikurangi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat
antihipertensi dengan tekanan darah pasien hipertensi di ruang Sindur RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun. Desain penelitian menggunakan metode deskripsi korelasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita penyakit hipertensi di ruang Sindur
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebanyak 136 responden. Teknik pengumpulan data
dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 102 responden. Analisis yang digunakan
uji korelasi Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki
kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 60 orang (58,8%) dan responden yang memiliki
tekanan darah kategori ringan sebanyak 56 orang (54,9%), dan terdapat hubungan signifikan
antara kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah pasien hipertensi (r =
-0,937; p-value = 0,000 < 0,05) kekuatan hubungan sangat kuat.