PIKIR: WAHAM
Nama : Ny.U
Ruangan :Mawar
Pertemuan :1
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan bahwa dirinya adalan orang yang paling hebat, memiliki
kebesaran atau kekuasaan khusus, klien terlihat terus ngoceh tentang pemahaman
yang dimilikinya, pembicaraan klien cenderung diulang, isi pembicaraan tidak
sesuai dengan kenyataan.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham
3. Tujuan Khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara berulang dalam
pikiran klien.
Klien dapat mengidentifikasi stressor / pencetus wahamnya
Klien dapat mengidentifikasi wahamnya.
4. Tindakan Keperawatan
Bina hubungan saling percaya
Bantu orientasi realita
Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Bantu klien memenuhi kebutuhanya
Anjurkan klien memasukan jadwal kegiatan harianya.
II. STRATEGI KOMUNIKASI
A. Tahap Orientasi
1. Salam terapeutik :
“Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya Sr.Lala Nuril Maula, saya sering
dipanggil Sr.lala. Nama ibu siapa? Lebih suka dipanggil siapa? Ibu saya adalah
2. Evaluasi validasi :
3. Kontrak :
a. Topik :”Ibu , pagi ini kita bertemu untuk berkenalan dan berbincang-
menit?
makan?
d. Tujuannya :Tujuan kita berbincang-bincang hari ini agar kita kenal lebih
dekat satu sama lain dan mengetahui permasalahan yang ibu hadapi.
B. Tahap Kerja
Ibu sudah berapa lama dirawat disini ? kalau Suster Lala boleh tau ada masalah apa
Saya mengerti kalau ibu adalah seorang nabi, tetapi sulit bagi saya untuk
mempercayainya bu karena setau saya semua nabi sudah tidak ada lagi bu. Biar kita
o…. jadi ibu merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan atur diri tidak punya
Bagus, ibu sudah sudah punya jadwal dan rencana sendiri untuk diri ibu, coba kita
tuliskan rencana ibu tersebut ya bu. Wah bagus sekali bu,jadi sekarang setiap hari
ibu ingin melakukan kegiatan di luar rumah krena bosan kalu dirumah terus ya bu?
Sekarang Suster jg punya jadwal nih bu buat ibu, ibu isi jam dan tanggal berapa ibu
melakukan kegiatan, kegiatan apa yang ibu lakukan, dan keterangannya dapat ibu
tuliskan huruf M : jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain, B : jika
melakukan dengan bantuan orang lain dan T: jika tergantung penuh pada orang lain,
apabila ibu melakukan kegiatan diluar rumah dan mengisi jadwal kegiatan yang ibu
punya maka ibu juga jangan lupa sekalian isi jadwal kegiatan yang Suster lala kasih
ya bu.
C. Fase Terminasi
1. Evaluasi Subyektif
tadi…?
Ibu masih inget nama Suster? Coba ibu ulangi kembali kegiatan apa yang
akan dilakukan dan yang sudah diajarkan tadi? Bagaimana kalau jadwal yang
sudah ibu buat untuk diri sendiri ini ibu coba lagi bu,setuju?
Ibu hari ini sampai disini dulu ya bu pertemuan kita, apabila ibu melakukan
kegiatan diluar rumah dan ibu mengisi jadwal kegiatan ibu yang ibu punya, dan
jangan lupa masukan dalam jadwal kegiatan kegiatan yang sudah saya kasih ya
bu, saya berharap setiap ibu bertemu dgn saya dan saat memerlukan bantuan
saya ,ibu mau manggil saya supaya selama ibu disini dapat bekerjasama dengan
mengevaluasi jadwal kegiatan harian yang sudah saya kasih tadi ya bu dan
b. Waktu :”Jam berapa besok kita bertemu? Bagaimana kalau jam 10.00 pagi?
Direja . (2011). Buku ajar asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika
Keliat dan Akemat. (2010). model praktik keperawatan profesional jiwa. Jakarta : EGC