Anda di halaman 1dari 17

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN

DISUSUN OLEH :

NURLITA SARI ZARKASI


19.04.048

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
2020
ANALISA PROSES INTERAKSI

Insial Klien :  Tn. I Nama Mahasiswa : Nurlita Sari Zarkasi


Status Interaksi :  I (Fase perkenalan) Tanggal : 27 April 2020
Jam : 10.05 wita
Deskripsi      :  Klien mengunakan baju kaos berwarna orange, celana pendek, rambut pendek dan rapi.
Tujuan                :  Klien dapat memperkenalkan diri/ identitas, terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien

Komunikasi Analisa Berpusat pada


Rasional
Verbal Non verbal Perawat Klien
P : Selamat pagi pak ! P : Menatap Klien sambil P Berharap ada tanggapan K Merasa senang ditegur P Mengucapkan salam sebagai
tersenyum dan positif dari K awal dari terjadi hubungan
mengangguk saling percaya
K : Selamat pagi ! K: Tersenyum dan duduk
disamping Perawat
P :  Perkenalkan nama saya P : Memandang klien sambil P merasa bahwa K harus K merasa senang ada yang Memperkenalkan diri dapat
Sari, senang dipanggil Sari. mengulurkan tangan. diberikan penjelasan tentang mengajaknya berkenalan menciptkan rasa percaya
Saya mahasiswa Ners Stikes K : Klien mengulurkan kedatangan P klien terhadap perawat.
Panakkukang yang akan tangan ke Perawat
praktek disini selama 1 minggu.
P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama K K ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
P : Nama bapak siapa ? klien dan mendekatkan memudahkan interkasi.
K : Tn.I diri ke K
K : Menatap mata P

K : Menyebut nama sambil


mengusap kepala
P : Tetap sambil berjabat P merasa K tidak ingin K merasa perkenalan
tangan lama-lama berbicara hanya formalitas belaka

P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mencoba mengingat Nama panggilan merupakan


P : Jadi bapak Senangnya K: Memandang ke bawah dengan K nama yang disukainya nama akrab klien sehingga
dipanggil dengan nama I ya ? menciptakan rasa akan
K : tidak K : Melihat singkat ke arah P P senang walaupun jawaban K mulai tertarik dengan adanya pengakuan atas
P : terus senangya di panggil dan menjawab singkat singkat perkenalan P namanya
apa? lalu memandang ke
K:I bawah lagi
P : Masih memperhatikan
dengan seksama
P: ibu, bersedia bercakap-cakap P : Berbicara dengan jelas P memulai kontrak waktu P menyetujui kontrak Kontrak waktu perlu
dengan saya ? 30 menit saja K: Memperhatikan dengan dengan K waktu yang diajukan dilakukan agar klien lebih
seksama efisien dan tidak mengganggu
K : Ya K: Mengangguk sambil waktu istirahat klien
tersenyum
P: Tersenyum
P: Kalau boleh tau kenapa P: Bertanya perlahan P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat Pengkajian lebih dalam untuk
bapak bisa mengalami hal K: Melihat ke P K mengetahui keluhan klien
seperti ini? saat ini dan riwayat nya
K: Saya sering mendengar K: Melihat ke P P mencoba menggali lebih K mencoba menyadari dimasa lalu.
suara-suara bisikan yang dalam sakitnya
mengatakan saya harus berisik. P: Mendengar respon pasien

P: - P: Terkejut P kurang senang K mulai tidak nyaman Pasien ingin ke kamar mandi
P : Mulai gelisah membicarakan hal-hal dengan obrolan sehingga mengakhiri
K: Sudah ya saya ingin tidur ringan pertemuan
siang

P: Baik pak, oh memang sudah P: P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
20 menit. Senang sekali pak K: Mulai gelisah reinforcement kepada K reinforcement ditentukan dan harus
mau bercakap-cakap dengan mendapatkan persetujuan
saya. Bagaimana kalau sebentar K: Memandang P klien agar klien ingat
siang jam 11:00 kita bercakap- P : Tersenyum P senang karena K mau K ikut menentukan terhadap kontrak
cakap lagi? menentukan kontrak kontrak
K: Boleh ! berikutnya

P: Nah kalau bapak setuju nanti P: Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan kegiatan Kegiatan yang akan
kita akan bercakap-cakap K: Menutup mata dengan akitivitas pada kontrak yang ditawarkan dilakukan
tentang cara mengontrol suara- lengan berikutnya Harus mendapat persetujuan
suara yang bapak dengar dari K sehingga bila K keluar
K: Mengangguk P senang karena K setuju K setuju dengan kegiatan dari kegiatan dimaksud, bisa
P: Tersenyum dengan kegiatan yang akan yang akan dilakukan diingatkan tentang batasan
dilakukan kegiatan sesuai kontrak
P: Terima Kasih atas kesedian P: Menepuk Bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
bapak bercakap-cakap dengan mengulurkan jabatan percaya pada P akhir fase yang harus
saya. ! tangan dilakukan untuk mencegah
K: Iya K: Menoleh menjabat tangan tidak percaya pada klien.
P K menyambut salam P
P senang karena K mau
K: Menunduk berinteraksi dengan P
P: Tersenyum

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien kurang kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai
suara-suara yang didengar klien. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses
interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.

ANALISA PROSES INTERAKSI


Insial Klien :  Tn. I Mahasiswa : Nurlita Sari Zarkasi
Status Interaksi :  II (Fase Kerja) Tanggal : 28 April 2020
Jam : 10.00 Wita
Deskripsi            : Klien mengunakan baju warna orange, celana pendek.
Tujuan                : Klien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik

Komunikasi Analisa Berpusat pada


Rasional
Verbal Non verbal Perawat Klien
P : Selamat siang bapak I P : Menatap Klien sambil P berharap K mau menerima K senang ada yang Ucapan salam merupakan
tersenyum dan P karena ini sudah interaksi mengajaknya berbicara penghargaan dan perhatian
mengangguk kedua perawat terhadap klien
K : Selamat siang ! K: Tersenyum dan duduk
disamping Perawat
P : Bagaimana perasaan bapak? P : Memandang K badan P berharap K mau K sangat cooperative Pertanyaan pembuka
condong kedepan mengutarakan sesuatu membalas sapaan P memberi kesempatan klien
K : Baik ! K : Menatap P kepada P untuk bebas
mengungkapkan isi hati/
pikirannya
P : Apakah bapak masih P : Memperhatikan K badan P ingin tahu apakah K K berpikir sejenak Mengetahui kondisi klien
mendengar suara-suara yang condong kedepan masih mendengar suara- mengingat suara-suara yang sebenarnya sangat
menggangu bapak? K : Menatap mata P suara yang menggangu K yang mengganggunya penting untuk menentukan
K : Iya. Suara-suara itu terus intervensi selanjutnya
menggangu terus memanggil nama
saya.

P : Oooo begitu bapak. Baiklah, P : Mengangguk-anggukan P merasa lega karena K mau K merasa senang ada Tujuan interaksi yang jelas
Hari ini kita akan mulai berdiskusi kepala memandang K berdiskusi dengan P teman yang bisa diajak sangat penting dalam proses
tentang masalah yang bapak alami cerita untuk menangani interaksi untuk menentukan
dan bantuan yang bisa lakukan K: Mengangguk-anggukan kondisi K arah pembicaraan
bagaimana? Apakah bapak kepala memandang P
bersedia?
K : Iya
P : bapak ingin kita bicara P : memandang klien P berharap K mau menerima K tampak berkonsentrasi Kontrak awal penting dalam
dimana? Bagaimana kalau diluar ajakan P pada pembicaraan memberi arahan selama
ruangan ini? K : menatap perawat proses interaksi

K : “Iya boleh! K : Menatap P P merasa senang karena K K menunjukkan Kesepakan sebelum


P : Memandang K mau menanggapi ajakan P kesediaannnya untuk interaksi penting untuk
berinteraksi dengan P meningkatkan hubungan
saling percaya

P: Berapa lama? Bagaimana kalau P : Mempertahankan kontak P berharap K mau K mengikuti arahan dari P Kontrak waktu penting
20 menit? mata dengan K sambil menanggapi ucapan P dalam interaksi untuk
menunjukkan jam pada memberikan arahan selama
tangan P
K : Menoleh ke tangan P interaksi

P: Apakah bapak mendengar suara P: Badan condong kedepan P ingin menggali K konsentrasi terhadap Pertanyaan terfokus dan
tanpa wujudnya? menatap K pengetahuan kondisi K pertanyaan P terbuka berguna untuk
K: Iya mendapatkan informasi
K : Menatap P yang spesifik tentang suatu
hal

P: Apakah terus-menerus P: Mempertahankan kontak P ingin menggali K konsentrasi terhadap Dengan klien mengenal
terdengar atau sewaktu-waktu? mata dengan K sambil pengetahuan kondisi K pertanyaan P halusinasinya diharapkan
Kapan paling sering kak dengar badan condong kedepan. klien menyadari yang
suara? K: Mempertahankan kontak P senang karena K mau K cooperative menjawab didengar atau dilihat adalah
K: Sewaktu Waktu..Paling sering mata menjawab bohong/tidak ada dan
di malam hari. mengarahkan klien ke hal
K: Memandang P yang lebih nyata
P : Tersenyum

P: Pada keadaan apa suara itu P: Memandang K P ingin menggali K konsentrasi terhadap Dengan klien mengenal
terdengar? Apakah waktu sendiri? K: Mempertahankan kontak pengetahuan K kapan suara pertanyaan P waktu kapan halusinasinya
mata yang dinger Kitu datang muncul klien dapat
K: Iya! Suara itu datang pada saat mengatasinya.
saya sendiri K: Mengangguk P senang karena K setuju K cooperative menjawab
P: Tersenyum dapat menerima pertanyaan
P

P: Bagaimana perasaan bapak saat P: Memegang bahu K dan P ingin menggali K menunjukkan rasa Dengan mengetahui
mendengar suara itu? menatap K pengetahuan K apa yang K percaya pada P tindakan yang telah klien
Kemudian...apa yang bapak K: Menoleh ke P lakukan saat suara-suara itu lakukan saat suara-suara itu
lakukan? Apakah dengan cara itu muncul mncul sebagai dasar
suara-suara itu itu hilang? K: Tersenyum intervensi selanjutnya.
P: Tersenyum K cooperative menjawab
K: Saya takut. Saya hanya P senang karena K mau
membiarkan saja hingga suara itu berinteraksi dengan P
menghilang sendiri
P: bapak tahu itu sebenarnya pak P : Badan condong menatap P ingin menggali K konsentrasi terhadap Pertanyaan terfokus dan
mengalami gangguan apa?” K, menatap K pengetahuan kondisi K pertanyaan P terbuka berguna untuk
K: Memperhatikan P, mendapatkan informasi
mempertahankan kontak yang spesifik tentang suatu
mata hal

K : “saya mengalami halusinasi K: Mengerutkan dahi, P senang karena K dapat K memberikan respon Pengetahuan awal klien
menatap P. mengugkapkan terhadap pertanyaan P dapat menentukan
pengetahuannya penddidikan kesehatan yang
P: Memperhatikan respon K harus diberikan

P: Ya! Apa yang bapak alami itu P: Menatap K sambil P ingin menjelaskan kepada K mulai fokus dan senang Teknik informasi
dinamakan halusinasi yaitu memberikan penjelasan K tentang kondisi yang atas penjelasan P merupakan teknik
mendengar atau melihat sesuatu dengan gerakan tangan dialami K komunikasi terapeutik
yang sebenarnya tidak ada. dengan memberikan
Tandanya bicara dan tertawa K: Memperhatikan P informasi yang diperlukan
sendiri, atau marah-marah tanpa klien.
sebab
P: bapak, Ada empat cara untuk P: Menatap K sambil P senang karena dapat K mulai focus dan senang Dengan menjelaskan cara-
mengontrol halusinasi yaitu memberikan penjelasan memberikan penjelasan terhadap penjelasan P cara mengontrol halusinasi
menghardik, minum obat, dengan gerakan tangan tentang cara-cara klien lebih dapat terarah
bercakap-cakap dan melakukan mengontrol suara-suara dalam melakukannya.
aktivitas. Bagaimana kalau kita K: Memperhatikan P yang didengar K
latih satu cara dulu ya? Yaitu
dengan menghardik. Bagaimana
kalau kita mulai ya?
K: Iya
P: Begini saya akan P: Menatap K sambil P senang karena dapat K sangat focus dan senang Dengan melatih klien
mempraktekkan dahulu baru nanti memperagakkan cara memperagakkan tentang terhadap peragaaan yang mengontrol halusinasi
bapak mempraktekkan kembali menghardik halusinasi cara-cara mengontrol suara- dilakukan P dengan menghardik dapat
apa yang saya telah lakukan. K: Memperhatikan P suara yang didengar K memutus halusinasinya.
Begini ! Jika suara itu muncul
katakan dengan keras pergi P: Menutup telinga
kamu...pergi...saya tidak mau K: Menganggukkan kepala
dengar kamu suara palsu sambil
menutup kedua telinga. Seperti ini
ya !
K: Iya..!
P: Coba sekarang ibu ulangi lagi P: Memperhatikan K P memberikan K senang diberikan Pemberian reinforcement
seperti yang telah saya lakukan memperagakkan cara reinforcement kepada K reinforcement dapat membuat klien senang
dan peragakkan mengardik atas keberhasilan yang telah
K: Memperhatikan P diperoleh
K: Menutup telinga dan berkata P senang karena K mau K senang dapat
pergi..pergi saya tidak mau dengar K: Menutup telinga dan memperagakkan cara memperagakkan cara
kamu suara palsu. memperagakkan menghardik halusinasi menghardik halusinasi
P: Tersenyum dan menepuk
P: Bagus sekali pak tangan
K: Terima Kasih
P: Bagaimana perasaan bapak P: Memandang K P berharap K dapat K tampat rileks dan senang Menggali perasaan klien
setelah tadi kita bercakap-cakap? mengungkapkan perasaan terhadap interaksi dapat digunakan sebagi
K: Mendegarkan, tersenyum evaluasi

K: Iya saya sekarang tahu apa K: Tersenyum, menatap P P senang K mau K menunjukkan respon Tujuan belajar dapat
yang sebenarnya terjadi pada saya mengungkapkan positif terhadap apa yang tercapai ketika tidak terjadi
P: Memperhatikan K perasaannya telah didiskusikan kesenjangan antara tujuan
dan hasil belajar

P: Seperti yang telah kita pelajari K : tersenyum, menatap P P senang K mau membuat K menunjukkan respon Dengan memasukkan
bila suara-suara itu muncul ibu jadwal cara menghardik positif terhadap apa yang kegiatan klien diharapkan
katakan “pergi…pergi…saya tidak P: Tersenyum, menatap K telah didiskusikan dapat mengurangi
mau dengar itu suara palsu” datangnya halusinasi dan
lakukan itu selama suara palsu itu melatih klien
datang lagi

K: Iya,

P : “Bagaimana kalau kita besok P: Menatap K sambil P menentukan topik dan K memikirkan kegiatan Kegiatan yang akan
mengobrol lagi ya tentang cara memberikan penjelasan akitivitas pada kontrak yang ditawarkan dilakukan
kedua mengontrol halusinasi yaitu dengan gerakan tangan berikutnya Harus mendapat persetujuan
bercakapcakap dengan orang lain. K: Memperhatikan P P senang karena K setuju K setuju dengan kegiatan dari K sehingga bila K
Tapi sebelumnya saya akan dengan kegiatan yang akan yang akan dilakukan keluar dari kegiatan
melihat bagaimana mengontrol dilakukan dimaksud, bisa diingatkan
halusinasi dengan cara tentang batasan kegiatan
menghardik. sesuai kontrak

K: Baiklah
P:Besok kita akan bertemu lagi ya K : tersenyum, menatap P P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
pak! Mau jam berapa? Bagaimana reinforcement kepada K reinforcement ditentukan dan harus
kalau sekitar jam 10:00 pagi? P: Tersenyum, menatap K P senang karena K mau K ikut menentukan mendapatkan persetujuan
menentukan kontrak kontrak klien agar klien ingat
berikutnya terhadap kontrak

P: Terima Kasih atas kesedian P: Menepuk Bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
bapak bercakap-cakap dengan mengulurkan jabatan percaya pada P akhir fase yang harus
saya. Sampai Jumpa! tangan dilakukan untuk mencegah
K: Sampai Jumpa K: Menoleh menjabat tangan P senang karena K mau K menyambut salam P tidak percaya pada klien.
P berinteraksi dengan P

K: Tersenyum
P: Tersenyum

KESAN PERAWAT :
Fase Kerja yaitu Sp1 pasien dapat dilaksanakan dengan baik. Klien kooperatif walaupun klien sering menoleh. Data yang tergali
adalah klien telah mampu menghardik halusinasi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja Sp3P.

ANALISA PROSES INTERAKSI


Insial Klien :  Tn. I Nama Mahasiswa : Nurlita Sari Zarkasi
Status Interaksi :  III (Fase kerja) Tanggal : 29 April 2020
Jam : 10.00 Wita
Deskripsi            :  Klien mengunakan baju warna putih, celana panjang.
Tujuan                :  Klien mengungkapkan perasaan tentang terminasi dengan perawat

Komunikasi Analisa Berpusat pada Rasional


Verbal Non verbal Perawat Klien
P : Selamat pagi bapak rapi sekali P : Tersenyum P ingin membuka K memberikan Ucapan salam merupakan
pagi ini, sudah mandi ya? K: Tersenyum percakappan dengan tanggapan positif dari penghargaan dan perhatian
K : Selamat pagi suster.. he..he iya memberikan reinforcement atas kedatangan P perawat terhadap klien.
K: Tersenyum dan mengusap terhadap perilaku positif K
kepala Reinforcement untuk
P: Tersenyum P senang atas respon dari K K merasa senang mempertahankan perilaku
mendapatkan pujian dari positif klien
P
P : bapak bersedia bercakap-cakap P : Memandang K dan P mengingatkan K kontrak K menerima kontrak dan Kontrak selalu ditegaskan
dengan saya? Kan kita sudah tersenyum yang sudah dibuat bersedia bercakap-cakap pada klien agar klien tidak
kontrak waktu kemarin mau K : membalas senyum dengan P melenceng dari alur
mengajarkan tehnik mengontrol pembicaraan
halusinasi dengan bercakap-cakap

K :Ya..ya
P : caranya yaitu apabila bapak P : Menepuk bahu K, Memberikan K untuk K mengungkapkan Touching hand berguna
mendengar suara-suara bisikan touching hand eksplorasi perasaannya perasaannya untuk menjalin rasa aman
bapak alihkan saja dengan K : Menatap P lama klien
mengajak temannya berbincang
dan bercakap-cakap agar suara Teknik eksplorasi dengan
bisikan yang bapak dengar hilang. pertanyaan terbuka akan
K: Memandang P menggali perasaan klien
P: Mengamati respon K
K : iya suster, saya biasa merasa
gelisah
P : jika bapak merasa gelisah dan P : Memandang K P merasa K mampu Keraguan K mulai hilang Meyakinkan klien bahwa
sedih ajak saja temannya cerita, K: Diam berpikir mengungkapkan perasaannya. perawat akan memberikan
bapak juga bisa menceritakan apa respon
yang bapak rasakan. P senang karena K mau
memberikan respon
K : Saya suster saya biasa K: Memandang P K merasa bebas
mengajak teman saya bapak L mengungkapkan
P: Tersenyum perasaannya
bercakap-cakap.
P: Nah, bapak ingat ya apa yang P : Mendekatkan diri pada K P mencoba menawarkan K berpikir pada tawaran Penegasan pada tahap
telah saya ajarkan, yaitu cara dan menekankan kalimat penegasan pada K P terminasi akan memperkuat
mengontol halusinasi dengan cara K: Memandang P dan memori klien
menghardik dan bercakap-cakap menunduk
P merasa K akan berusaha K merasa siap untuk
K: Iya iya.. K: Memandang ke sekitar mengingat apa yang telah mengingat pelajaran
P: Memperhatikan diajarkan yang diberikan P

P: bapak, saya berterima kasih P: Memandang K dan P berusaha menunjukkan K berpikir mengapa P Ucapan terimakasih atas
pada bapak karena sudah mau tersenyum interest pada K dengan yang mengucapkan keterlibatan klien penting
bekerjasama dengan saya untuk K : Menunduk dan berpikir ucapan terima kasih terima kasih untuk menjaga partisipasi
kesembuhan bapak. aktif dari klien terhadap
perawatan atau pengobatan
K: Sama – sama suster K: Menunduk P merasa K menerima apa K merasa dirinya yang
P: Memperhatikan K yang disampaikan oleh P harus mengucapkan
terimakasih
P: Nah, Kalau begitu kita akhiri P: Menepuk bahu K. P mengakhiri kontrak dan K merasa sedih karena Kontrak harus selalu
dulu sampai disini ya pak. K: Memandang P menetapkan kontrak harus berpisah dengan P disepakati oleh klien yang
selanjutnya pada K untuk mampu untuk menyepakati
K: Ya..ya acara terminasi besar kontrak sebagai suautu
tanggung jawab bagi klien
untuk melaksanakannya
K: Menganggukan kepalanya P senang karena K mau
K mau menerima kontrak
P : Tersenyum menyetujui kontrak
dengan P

P: Memandang K dan P menutup interkasi dan K menerima kontrak Salam penutup untuk
menepuk pundak K menegaskan kontrak menutup interaksi sekaligus
K: Tersenyum selanjutnya mengorientasikan klien
terhadap waktu
K: Tersenyum P senang karena K menerima K menyiapkan diri untuk
P: Tersenyum pada K kontrak menerima kontrak kontrak
selanjutnya

KESAN PERAWAT :
Kontak ke-3 fase kerja bertujuan untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.

Anda mungkin juga menyukai