Dosen Pengampu :
Ns.Helena Patricia,M.Kep
Oleh
S1-KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
SYEDZA SAINTIKA PADANG
TAHUN 2020/2021
ANALISA PROSES INTERAKSI
DEFISIT PERAWATAN DIRI
ANALISA
ANALISA
KOMUNIKASI KOMUNIKASI BERPUSAT
BERPUSAT RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA
PADA KLIEN
PERAWAT
P :Selamat pagi P: Memandang P : Ingin A merasa kurag Salam
adek ? A dan membuka nyaman dengan merupakan
tersenyum percakapan keberadaan kalimat
A : menatap dengan klien perawat pembuka untuk
perawat sambil dan berharap memulai suatu
A : pagi sus megaruk-garuk dengan percakapan
kepalanya sapaan A ragu terhadap sehingga dapat
sederhana P orang baru terjalin rasa
A : Ekpresi bisa diterima percaya.
datar oleh A.
P: Memandang
A P merasa
senang ada
tanggapan
atas salam
walaupun
belum
diekpresikan
secara tulus
P : Wah, suasana P : Memandang P ingin K memberikan Topik ringan
sore ini sejuk sekali
ke halaman memulai respon sepintas akan
nona,
sambil melirik K percakapan dan memudahkan
K : Ikut melihat dengan topik menunjukkan interaksi lebih
ke halaman ringan perhatian cukup lanjut
sambil sebelum terhadap P
K : (diam) menarik*baju masuk ke
dan menunduk kondisi K
lagi
P : Oh ya, P : Memandang P merasa K masih Memperkenalka
perkenalkan saya K sambil bahwa K memberikan n diri dapat
Maimunah, saya menjulurkan harus tanggapan menciptakan
mahasiswa praktek tangan ke K diberikan secara ragu- rasa percaya
disini yang akan K : tanpa penjelasan ragu klien terhadap
merawat Bapak. memandang P tentang perawat
K : (diam) menerima kedatangan P
uluran tangan P
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif
walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali adalah data mengenai harga
diri rendah kronik, halusinasi lihat, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga
kurang efektif,. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien : Nn.A
Nama Mahasiswa : kelompok 7
Status interaksi perawat – kien : II (Fase Kerja)
Tanggal : 18 April 2017
Lingkungan : Meja makan, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Jam : Pkl. 16.30 - 16.50 WIB (20 Menit)
Deskripsi Klien : Penampilan kurang rapi,menunduk
Bangsal : Ruang Cendrawasih RSJP Jakarta
Tujuan (Berorientasi pada klien) : 1. Klien dapat menyebutkan kemampuan dalam
melaksanakan kegiatan sehari-hari
2. Klien dapat membuat jadwal kegiatan sesuai dengan
kemampuan
ANALISA
KOMUNIKA ANALISA
KOMUNIKASI BERPUSAT
SI NON BERPUSAT RASIONAL
VERBAL PADA
VERBAL PADA PERAWAT
KLIEN
P : Selamat sore Non P: P : Ingin membuka K mencoba mengingat- Salam
A, masih ingat Memandang percakapan dengan ingat P merupakan
dengan saya ? K dan klien dan berharap kalimat
tersenyum K ingat pada P pembuka
K: Ekpresi untuk
K : Sore, ingat! datar P merasa kecewa K mengira P temannya memulai
meylina kan! karena K tidak suatu
ingat pada P percakapan
K: Ekpresi sehingga
datar dapat
P: terjalin rasa
Memandang percaya.
K Mencoba
mengingatk
an pasien
pada
perawat
merupakan
upaya untuk
mengetahui
daya ingat
pasien.
P : Wah, Nn A, lupa P : Menepuk P: berusaha K:masih mencoba Touching
ya? Nama saya bahu K, mengingatkan K mengingat-ingat P hand
suster Fidiya , saya touching berguna
yang minggu lalu hand. menjalin
ngobrol dengan K: rasa aman
Nona! Memandang klien
P lama
K : (diam)
P : Ini nama saya, P: P merasa bahwa K K ingat nama P melalui Alat bantu
bisa baca kan? Nah, Menunjukka harus diberikan bantuan papan nama untuk
nama saya siapa? n papan petunjuk untuk mengingat
nama pada K mengingat P diperlukan
K : Mengeja K merasa senang karena pada pasien
K :FIDIYA!! nama P P senang karena K bisa mengingat P yang sudah
masih ingat pada P mengalami
K: walaupun masih demensia
Tersenyum samar-samar
dan menepuk
kepalanya
P:
Tersenyum
P:
Memperhatik
an K
P : loh kok belum P : P mulai bertanya K berpikir dan berusaha Ekplorasi
mandi, Menurut Memandang kebiasaan klien mengingat ditujukan
adek apa K sambil dalam menghadapi untuk
kegunaannya tersenyum kegiatan mandi menggali
mandi ?” K : menatap aspek
P tanpa positif klien
menjawab K membayangkan
K : ( menatap suster P : kebiasaannya”
dan tidak menjawab) Memandang P berpikir apa
K kira-kira yang bisa
dilakukan klien
selain diam
P : “ Apa alasan P : P berharap K dapat K berusaha mengingat Pertanyaan
adek sehingga tidak Menunjukka mengidentifikasi menggali
mandi hari ini?” n perhatian alasan pada K untuk
K: menemukan
Menunduk P senang karena K menjawab dengan data dari
sambil mendapat data sekedarnya klien
K : saya males memandang sebagai dasar
suster” kakinya untuk menggali
aspek positif klien
K:
menjawab
dengan
menunduk
P:
Memperhatik
an
P : kenapa malas? P : P mengkaji aspek K berusaha mengingat- Kegiatan
Menurut adek apa Memandang positif masalah ingat kebiasaannya yang jarang
sih manfaatnya K dan klien dilakukan
kalau kita menjaga tersenyum biasanya
kebersihan diri?” lama diingat
K : Menoleh K menjawab sesuai oleh klien
K : : ( menggeleng ) P sebentar P mendapat data dengan daya ingat yang
lalu koping pada K dimilikinya
menunduk
dan
meggelengka
n kepala lagi
P:
Tersenyum
P : Belum tau P: P memberikan K: menjawab dengan Reinforcem
ya?Kira-kira tanda- memandang pujian karena K sekedarnya ent
tanda orang yang K dan dapat memberikan diperlukan
tidak merawat diri tersenyum data untuk
dengan baik K: menegaskan
seperti apa ya...?” Tersenyum P menunjukkan prilaku
perhatian dengan positif dan
K : gatal, K : menjwab tersenyum menjalin
bau”( menjawab tapi pelan trust pada
dengan pelan) klien
K : Hanya mentap
perawat”
.
P : “Bagus, lalu P : Menepuk P memberikan K senang dengan pujian Pujian
kumur- pundak K pujian pada K yang diberikan dengan
kumur K: K menjabat tangan P touching
sampai Tersenyum P senang karena K untuk menunjukkan hand
bersih. K: memberikan persetujuan membangun
Terakhi Memandang respon sesuai rasa percaya
r siram P dan harapan diri klien
lagi menjabat sehingga
seluruh tangan P termotivasi
tubuh P : Membalas untuk
A jabat tangan melaksanak
sampai K an kegiatan
bersih
lalu
keringk
an
dengan
handuk
”
K: “ iya suster”
KESAN PERAWAT :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang
bisa dilakukannya walaupun harus diarahkan secara terfokus terlebih dahulu.
Kontak ke3 fase terminasi bertujuan untuk menggali perasaan klien tentang perasaan klien
terhadap realitas perpisahan dengan perawat. Klien memang sudah disiapkan seminggu sebelum
terminasi dengan mengkonfirmasikan pada klein bahwa hari perawatan oleh mahasiswa tinggal
seminggu lagi. Sehari sebelum terminasi juga dilaksanakan pre-terminasi dengan menanyakan
perasaan klien bila kehilangan teman ngobrolnya. Klien sempat kembali ke kamar tanpa permisi
pada perawat. Fase saat itu adalah fase denial tetapi pada interaksi ke-3 tersebut diatas, klien
sudah dapat menerima realitas perpisahan dengan perawat.
LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN.
Tindakan Keperawatan :
1. Jelaskan cara mempersiapkan alat berhias
2. Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari yang sudah dilatih
3. Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan
B. STRATEGI KOMUNIKASI
Orientasi
1. Salam terapeutik :
“Assalamualaikum Cinta, selamat pagi. sesuai janji saya kemarin sekarang saya
datang lagi untuk menemui cinta.”
2. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan cinta hari ini?”Apakah cinta masih ingat tanda-tandanya
bersih? Hari ini kita akan berlatih berhias , bagaimana cinta ? supaya cinta
tampak lebih canti/tampak dan rapi. Sekarang ayo kita bawa alat-alatnya.”
3. Kontrak :
a. Topik : “sesuai janji saya kemarin, hari ini kita akan berdiskusi tentang cara
berhias diri. Cinta mau kan?”
b. Waktu : ”Mau berapa lama kita berbincang-bincang? 20 menit saja cukup?”
c. Tempat : “Tempatnya mau dimana cinta? Baiklah disini saja.”
Kerja
(contoh untuk pasien laki-laki)
“apa yang bapak lakukan setelah mandi? Apakah bapak sudah ganti baju?”
“untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang
bersih 2 kali sehari. Sekarang coba bapak ganti baju. Ya, begus seperti itu.”
“apakah bapak menyisir rambut? Bagaimana cara bersisir? Coba kita praktikkan, lhat
ke cermin, bagus sekali !
“apakah bapak suka bercukur ? barapa hari sekali bercukur? Betul dua kali seminggu
“tampaknya kumis dan janggut baapk sudah panjang. Mari kita rapaikan ya pak.
“sudahkan ibu mengganti pakaian ibu setelah mandi?” bagus ! nah, sekarang disisir
rambutnya yang rapi, bagus ! apakah ibu biasa pakai bedak? Coba dibedaki mukanya,
yang rata, dan tipis. bagus sekali ! ibu punya lipstik? Meri diolesi tipis. Nah ! sekarang
coba lihat kekaca ?”
Terminasi
1. Evaluasi respond klien terhadap tindakan keperawatan.
Evaluasi klien (subjektif) :
“Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah berhias?”
“bapak/ibu terasa lebih canti/tampan kan sekarang?”
Evaluasi perawat (objektif) :
“Coba cinta sebutkan lagi bagaimana cara-cara berhias yang baik”.
Tindakan lanjutan klien
“selanjutnya, bapak/ibu setiap hari mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi
ya ! mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian! Pagi jam berapa, lalu
sore jam berapa?”
“Nanti bapak/ibu lakukan secara mandiri, sesuai jadwal yang sudah kita buat.”