K: diam.
P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K mulai merasa bahwa P Pujian berguna untuk
P: Wah, kalau begitu saya tersenyum suasana datang untuk membantu K mendekatkan perawat
panggil pak A aja ya. K : Menunduk menjalin hubungan
therapeutik dengan klien
K: Iya. K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan
P : Memperhatikan K mendapatkan respon
P: Bapak asalnya dari P : Memandang K P masih berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana
mana? K : berpikir membangun keakraban ingat membantu menjalin
dengan topik sederhana kedekatan dengan klien
K: Surabaya
K : Menoleh ke P dan P senang karena K
tersenyum lalu menunduk memberi respon K senang karena ingat
lagi daerah asalnya dan
P : Memperhatikan K kembali membayangkan
daerah asalnya tersebut
P: Ooh Surabaya, lumayan P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data K berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
jauh ya pak. BApak sudah tersenyum umum pasien mengingat apakah klien kronis atau
berapa lama disini? K : Bicara sambil menatap akut
P tetapi kontak mata
K: 2,5 tahun kurang fokus
P : Memandang K
P khawatir kalau K membayangkan keadaan
pertanyaan membuat K yang telah lama
tersinggung dijalaninya
P : Sekarang bapak P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K berusaha mengingat- Umur mempengaruhi daya
umurnya berapa? sambil tersenyum ingat ingat klien
K : Menoleh P sebentar
lalu menunduk lagi
K : Emm 64 tahun (kontak mata kurang) P merasa arah pertanyaan
sudah dapat dijawab jelas K menjawab sesuai
oleh K dengan daya ingat yang
dimilikinya
P : bapak ingat nggak, P : Menunjukkan P berhati-hati karena K mengingat-ingat Keluhan utama merupakan
kenapa mas dirawat disini? keseriusan pertanyaan tsb sangat dasar pasien dirawat di RS
K : Menunduk spesifik dan takut Jiwa
K : stress karna ibu saya menyinggung pasien K menjawab agak ragu-
meninggal P lega karena K tidak ragu
tersinggung
P : Mas pernah ngamuk? P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh K mengingat-ingat
K : Menunduk alasan pasien dirawat mencoba untuk menjawab
P : Kalau di rumah, mas P : Memandang K sambil P berusaha mengkaji K mengingat aktivitasnya Aktivitas di rumah
ngapain aja? tersenyum aktivitas K di rumah di rumah merupakan data pantas
K : Menoleh P tidaknya pasien dilibatkan
dalam keluarga
K : gak ada, duduk-duduk K : Memandang P
K menikmati waham yang
dialaminya
P : Bagaimana perasaan P : Memandang K sambil P mengalihkan topik K bingung dengan Pengalihan agar K tidak
bapak sekarang? tersenyum bahasan pertanyaan yang diberikan larut dengan wahamnya
K : Menoleh P
K : Biasa aja. K menjawab tentang
K : Memandang P sambil P bingung harus ngobrol keadaannya
tersenyum tentang apa lagi
P : bapak, kita tadi kan P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil
sudah berkenalan, masih K : Menoleh karena sudah cukup jika K dapat mengingat
inget nggak nama sya banyak data yang terkaji nama P sehingga nantinya
siapa? terjalin trust
K : Memandang P dan P senang karena K ingat K mengingat-ingat nama P
K : Mbak Vega tersenyum nama P
P : Memperhatikan
P : saya senang sekali bisa P : Menepuk bahu K P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
ngobrol dengan bapak A K : Menoleh dan reinforcement pada K reinforcement ditentukan dan harus
Bagaimana kalau besok tersenyum mendapatkan persetujuan
kita ngobrol lagi? Sebentar klien agar klien ingat
saja kok, yach cukup 20 terhadap kontrak
menit saja.
P senang karena K mau K ikut menentukan
K : iya, boleh. Jam 10.30 K : Tersenyum menentukan kontrak kontrak
saja ya P : Tersenyum berikutnya
P : iya pak. terimakasih P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
atas kesediaan pak A untuk mengulurkan jabat tangan percaya pada P akhir fase yang harus
ngobrol dengan sya, K : Menoleh, menjabat dilakukan untuk mencegah
sekamat siang tangan P tidak percaya pada
P senang karena K mau K menyambut salam P
K : ya, selamat siang K : Tersenyum lalu berinteraksi dengan P
menunduk
P : Tersenyum
Kesan Perawat :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan wahamnya. Data
yang tergali adalah flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut.
Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
FORMAT
ANALISA PROSES INTERAKSI
Kesan Perawat :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus
diarahkan secara terfokus terlebih dahulu.
FORMAT
ANALISA PROSES INTERAKSI
Kesan Perawat :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus
diarahkan secara terfokus terlebih dahulu. Klien mau memberikan informasi kepada perawat.