Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KASUS II KEPERWATAN JIWA

CLINICAL STUDY II

Oleh:

Vega Luyuni Dwiyanti


(1814314201033)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI
MALANG
2022
KASUS 2
Tn. Gilang berusia 38 th di PHK dari pekerjaannya karena pandemic covid 19. Klien kemudian
dicerai oleh istrinya. Sejak di PHK klien sering melamun sehingga keluarga membawa klien ke
pesantren agar jiwanya lebih tenang. Namun karena tidak ada perubahan klien dibawa berobat
pada orang pintar. Saat ini klien sering marah-marah dan selalu mengatakan dirinya nabi yang
memiliki mukjizat dan mampu menyembuhkan segala macam penyakit dan dapat berbicara
dengan binatang. Setelah bercerai dengan istrinya klien tinggal Bersama kedua orangtuanya
sedangkan kedua anak laki-lakinya ikut mantan istrinya. Saat ini orang paling dekat dengan klien
adalah ibunya.

1. Masalah apa yang terjadi pada Tn.G dan bagaimana terjadinya masalah tersebut
2. Data apa saja yang mendukung masalah tersebut
3. Buatlah pohon masalah sesuai masalah diatas tersebut
4. Buatlah diagnosa dan rencanan askepnya
5. Buatlah strategi tindakan keperawatan untuk klien dan keluarga
6. Buatlah analisa proses interaksi yang sesuai dengan kasus diatas

JAWABAN :

1. Berdasarkan masalah yang terjadi diatas, Tn. G mengalami Waham Kebesaran atau
gangguan pola pikir.
Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikir yang tidak sesuai dengankenyataanya atau
tidak cocok dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan, biarpun dibuktikan
kemustahilan hal itu. Waham terjadi karena munculnya perasaan terancam oleh
lingkungan, cemas, merasa sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi sehingga individu
mengingkari ancaman dari persepsi diri atau objek realitas dengan menyalah artikan kesan
terhadap kejadian, kemudian individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada
lingkungan sehingga perasaan, pikiran, dan keinginan negatif tidak dapat diterima menjadi
bagian eksternal dan akhirnya individu mencoba memberi pembenaran personal tentang
realita pada diri sendiri atau orang lain. Waham kebesaran adalah keyakinan klien yang
berlebihan terhadap dirinya atau kekuatannya.
2. Data pendukung
- klien sering melamun
- klien sering marah-marah
- Tn.G mengatakan bahwa dirinya nabi yang memiliki mukjizat dan mampu
menyembuhkan segala macam penyakit dan dapat berbicara dengan binatang
3. Pohon Masalah
kerusakan komunikasi verbal Akibat

perubahan proses pikir waham Masalah utama

Harga diri rendah kronis Penyebab


4. Diagnosa
1) Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan proses pikir waham
kebesaran.
2) Perubahan proses pikir waham kebesaran berhubungan dengan harga diri rendah
kronis.

Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

1 Kerusakan TUM :
komunikasi verbal
Klien dapat
berhubungan
melakukan
dengan waham
komunikasi verbal

TUK :
1.1. Klien dapat 1.1.1. Bina hubungan saling percaya
1.Klien dapat
mengungkapkan  Salam terapeutik
membina hubungan
perasaannya dan keadaan  Perkenalkan diri
saling percaya.
saat ini secara verbal.  Jelaskan tujuan interaksi
 Ciptakan lingkungan yang
tenang
 Buat kontrak yang jelas
 Tepati waktu
1.1.2. Jangan membantah dan
dukung waham klien
 Katakan perawat menerima
dan yakin
 Katakan perawat tidak
mendukung
1.1.3. Observasi apakah waham
klien mengganggu aktivitas
sehari-hari
2.1 Klien dapat menunjukkan 2.1.1. Beri pujian pada penampilan
2.Klien dapat kemampuan yang dan kemampuan klien yang
mengidentifikasi dimilikinya. realitas.
kemampuan yang Klien dapat menyebutkan
dimiliki kelemahan yang ada
pada dirinya. 2.1.2. Diskusikan dengan klien
kemampuan yang dimiliki
pada waktu lalu dan saat ini
yang realistis.
2.1.3. Jika klien selalu bicara
tentang wahamnya,
dengarkan sampai kebutuhan
waham tidak ada.
3.1. Klien dapat menjelaskan
semua kebutuhan yang
3.Klien dapat 3.1.1.Observasi kebutuhan klien
tidak terpenuhi.
mengidentifikasi sehari-hari.
kebutuhan yang
tidak terpenuhi
3.1.2.Diskusikan kebutuhan yang
tidak terpenuhi baik selama di
rumah maupun di rumah
sakit.
3.1.3.Atur situasi agar klien tidak
mempunyai waktu untuk
menggunakan wahamnya.
4.1. Klien dapat
bercerita/sesuai dengan
4.Klien dapat
realitas.
berhubungan dengan
4.1.1. Berbicara dengan klien
realitas
dalam konteks realitas.
4.1.2. Sertakan klien dalam terapi
aktivitas kelompok
4.1.3. Berikan pujian terhadap
tindakan positif yang
dilakukan oleh klien.

5.1. Setelah 2 kali pertemuan


klien dapat membina
5.Klien dapat
hubungan dan dukungan
dukungan dari
dari keluarga 5.1.1.Diskusikan dengan keluarga
keluarga
tentang
 Gejala waham
 Cara merawatnya
 Lingkungan keluarga,
6.1 Klien dapat minum obat follow up
6.Klien dapat tepat waktu, dan dosis.
menggunakan obat
dengan benar 6.1.1 Diskusikan dengan
keluarga/klien tentang obat,
dosis, frekuensi, efek dan
efek samping.
6.1.2 Diskusikan perasaan klien
setelah minum obat

2 Perubahan proses TUM :


pikir waham
Klien mampu
kebesaran
berhubungan dengan
berhubungan
orang lain tanpa
dengan harga diri
merasa rendah diri
rendah kronis

TUK :

1. Klien dapat 1.1. Klien dapat 1.1.1. Diskusikan dengan klien


memperluas menyebutkan kelebihan yang ada pada
kesadaran diri kemampuannya yang dirinya.
ada setelah 1x
1.1.2.Beritahu klien bahwa manusia
pertemuan.
tidak ada yang sempurna,
1.2. Klien dapat menyukai
semua memiliki kelebihan
kelemahan pada dirinya
dan kekurangan.
dan menjadi halaman
untuk mencapai 1.1.3.Anjurkan klien untuk lebih
keberhasilannya. meningkatkan kelebihan yang
ada pada dirinya.

2. Klien dapat
2.1.1.Diskusikan dengan klien ideal
menyelidiki dirinya 2.1.Klien dapat menyebutkan
cita-cita dan harapan dirinya, apa harapan selama di
yang sesuai dengan rumah sakit, rencana klien
kemampuan setelah 1 x setelah pulang dan apa cita-
pertemuan. cita yang ingin dicapai.

2.1.2.Bantu klien mengembangkan


antara kemampuan yang
dimilikinya.

2.1.3.Beri reinforcement positif


terhadap keberhasilan yang
telah dicapai.
3.1. Klien dapat
3. Klien dapat
menyebutkan 3.1.1.Bantu klien
mengevaluasi
keberhasilan yang pernah mengidentifikasikan atau
dirinya.
dialaminya. keinginan yang berhasil
3.2. Klien dapat menyebut dicapainya.
kegagalan yang pernah
3.1.2.Kaji bagaimana perasaan
dialaminya.
klien dengan keberhasilannya
tersebut.

3.2.1. Bicarakan kegagalan yang


pernah dialami klien dan
sebab-sebab terjadinya
kegagalan.
3.2.2. Kaji bagaimana respon klien
terhadap kegagalan tersebut
dan cara mengatasi.
4. Klien dapat 4.1. Klien dapat
membuat rencana menyebutkan tujuan 4.1.1. Bantu klien untuk
yang realistis yang ingin dicapai merumuskan tujuan yang
setelah 1 kali pertemuan. ingin dicapai.
4.1.2. Diskusikan dengan klien
tujuan yang ingin dicapai.
4.1.3. Bantu klien memilih prioritas
tujuan yang akan dicapai.

5. Klien mendapat
5.1.1. Anjurkan pada keluarga untuk
dukungan dari 5.1 Keluarga dapat berespon
memberi kesempatan berhasil
keluarga untuk dan memperlakukan
pada klien.
meningkatkan harga klien secara tepat.
5.1.2. Anjurkan keluarga untuk
dirinya.
menerima klien apa adanya.
5.1.3. Anjurkan keluarga untuk
melibatkan klien setiap
pertemuan dalam keluarga.
5. Strategi Tindakan Keperawatan untuk klien dan keluarga pada pasien Waham

No Dx. Pertemuan Tindakan


. keperawatan Pasien Keluarga
1. Perubahan 1  Indentifikasi tanda dan  Diskusikan masalah yang
proses pikir gejala waham dirasakn dalam merawat
waham  Bantu orientasi realitas : pasien.
kebesaran panggil nama, orientasi  Jelaskan pengertian, tanda
waktu, orsng dan tempat/ & gejala, dan proses
lingkungan terjadinya waham (gunakan
 Diskusikan kebutuhan booklet).
pasien yang tidak terpenuhi  Jelaskan cara merawat :
 Bantu pasien memehi tidak disangkal, tidak
kebutuhan yang realistis diikut/diterima (netral)
 Masukan pada jadwal  Latih cara mengetahui
kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan
kebutuhan mengetahuikemampuan
pasien
 Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan memberi
pujian.

2  Evaluasi pemenuhan  Evaluasi kegiatan keluarga


kebutuhan pasien dan dalam membimbing pasien
berikan pujian memenuhi kebutuhannya,
 Diskusikan kemampuan dan beri pujian.
yang dimiki  Latih cara memenuhi
 Masukkan pada jadwal kebutuhan pasien .
pemenuhan kebutuhan dan  Latih cara melatih
kegiatan yang telah dilatih kemampuan
 Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan memberi
pujian.yang dimiliki pasien
3  Evaluasi kegiatan  Evaluasi kegiatan keluarga
pemenuhan kebutuhan dalam membimbing
pasien, kegiatan yang memenuhi kebutuhannya
dilakukan pasien dan pasien dan melaksanakan
berikan pujian. kegiatan yang telah dilatih.
 Jelaskan tentukan obat yang Beri pujian.
diminum (6 benar ; jenis,  Jelaskan obat yng diminum
guna, dosis, frekuensi, oleh pasien dan cara
carakontinulitas minum membimbingnya.
obat) dan tanyakan manfaat  Anjurkan membantu pasien
yang dirasakan pasien. sesuai jadwal dan
 Masukkan pada jadwal memberikan pujian.
pemenuhan kebutuhan ,
kegiatan yang telah dilatih
dan obat.
4  Evaluasi kegiatan  Evaluasi kegiatan keluarga
pemenuhan kebutuhan dalam membimbing
pasien, kegiatan yang telah memenuhi kebutuhan
dilatih dan minum obat. pasien, membimbing pasien
Berikan pujian. melaksanakan kegiatan
 Diskusikan kebutuhan lain yang telah dilatih dan
dancara memenuhinya. minum obat. Beri pujian.
 Masukkan pada jadwal  Jelaskan follow up ke RSJ /
pemenuhan kebutuhan , PKM, tanda kambuh,
kegiatan yang telah dilatih rujukan.
dan minum obat.  Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan
memberikan pujian.
5  Evaluasi kegiatan  Evaluasi kegiatan keluarga
pemenuhan kebutuhan, dalam membimbing
kegiatan yang dilatih dan memenuhi kebutuhan
minum obat. Berikan pujian pasien, membimbing pasien
 Nilai kemampuan yang telah melaksanakan kegiatan
mandiri. yang telah dilatih dan
 Nilai apakah frekuesi minum obat. Beri pujian..
munculnya waham  Nilai kemampuan keluarga
berkurang, apakah waham merawat pasien.
terkontrol.  Nilai kemampuan keluarga
melakukan control ke
RSJ/PKM.
6. Analisi Proses Interaksi
KOMUNIKASI KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL
VERBAL NON VERBAL BERPUSAT BERPUSAT
PADA PERAWAT PADA KLIEN
Fase Orientasi
P: P : Duduk Perawat memulai Klien tampak Ucapan salam
Assalmaualikum berhadapan, percakapan dengan bersedia perawat kepada
, Selamat Pagi mengulurkan sikap terbuka. berinteraksi. klien meunjukkan
pak. tangan, tersenyum penghargaan
sikap terbuka. perawat kepada
klien.
Penghargaan
K : Melihat kearah kepada orang lain
perawat dan merupakan modal
mengulurkan awal seseorang
tangan. dapat membuka
diri dengan orang
lain.
K: K : Klien Perawat tetap Klien berespon Perawat
Waalaikumsala memandang menjaga posisi positif dengan mempertahankan
m. perawat dan tubuh dengan menjawab salam sikap terbuka.
menjawab salam terapeutik. yang disampaikan Memandang dan
dari perawat. oleh perawat. mendengarkan
dengan penuh
P: perhatian ketika
Mempertahankan berinteraksi
sikap terbuka, dengan klien.
memndang dan
mendengarkan
penuh perhatian.

P : Perkenalkan P : suara jelas, Perawat mencoba Klien Membuka diri


nama saya Vega memandang klien untk membuka diri mendengarkan bagi perawat
kalau nama dengan bersahabat, dan mencoba pertanyaan untuk meudahkan
Bapak siapa? sikap terbuka dan memanggil perawat. dan membina
Dan senang tersenyum. identitas klien. hubungan saling
dipanggi apa? percaya dengan
klien.
K : Memandang
perawat dan
tersenyum.

K : Gilang. K :Nada suara Perawat Klien terlihat mulai Memperkenalkan


klien terdengar menunjukkan sikap menapakkan rasa diri dan
keras dan cepat terbuka dengan percaya dengan mengatakan nama
juga sesekali klien perawat. panggilan yang
memandang disukai dapat
perawat. meningkatkan
rasa percaya
P : Mendengarkan kepada orang lain.
dengan penuh
perhatian dan sikap
terbuka.

P : oooh baik P : Suara jelas, Perawat mencoba Klien tampak Perawat mencoba
pak Gilang, tetap tersenyum, membuka diri dan menerima dan menggali kondisi
Bagaimana mempertahankan mencoba menggali terbuka dengan klien dengan
perasaanya hari sikap terbuka, data baru yang diskusi yang akan pertanyaan
ini? memandang klien mungkin sangat dilakukan dengan terbuka, memberi
dengan bersahabat. diperlukan dari perawat. kesempatan klien
klien. mengeksplorasika
n apa yang
dirasakan klien.
K : Sesekali
memandang
perawat, wajah
tampak rileks.

K : Baik,suster. K : Suara terdengar Perawat Klien sudah mulai Klien sudah


jelas nada suara menunjukkan sikap menananmkan membuka diri
keras, klien tenang. terbuka dengan sikap terbuka dengan perawat.
Sesekali klien klien. dengan perawat. Ini merupakan
memandang awal yang baik
perawat. untuk mengetahui
lebih dalam lagi
tentang massalah
yang dihadapinya.
P : Memandang
klien dengan sikap
bersahabat dan
mempertahankkan
sikap terbuka.

P :Bapak kalau P: Perawat melakukan Klien mendengrkan Teknik validasi


bapak tidak Mempertahankan kliarifikasi penjelasan dan untuk memastikan
keberatan kontak mata sambil terhadap masalah terlihat ingin ucapan klien.
bagaimana kalau mengangguk yang dihadapi klien mengungkapkan Kontrak waktu,
kita bercakap- perlahan dengan serta membuat permasalahan yang tempat, dan topic
cakap tentang suara penuh kontrak pertemuan dihadapi. merupakan cara
keinginan bapak perhatian. dan menentukan untuk menjalin
yang tidak topic pembicaraan. hubungan yang
dipahami oleh terapeutik.
keluarga bapak ?
Jika Bapak K : Memandang
bersedia mau perawat,
mendengarkan dan
dimana kita menjawab
bercakap-cakap? pertanyaan, muka
Mau berapa tampak mulai
lama? rileks, tangan
diletakkan diatas
meja.
K : Boleh, kita K : Wajah sudah Perawat Klien sudah Klien sudah dapat
ngobrol disini tampak rileks, mempertahankan tampak percaya membuat suatu
saja, 10-15 memandang lawan sikap terbuka dengan kehadiran keputusan yang
menita juga bicara dan sesekali dengan klien. perawat dan dapat sederhana.
boleh. tersenyum sendiri. membuat kontrak
dengan jelas.

P : Tersenyum dan
menganggukan
kepala.

P : Baiklah, P : Tersenyum, Perawat mencoba Klien Untuk membantu


bagaimana kalau mempertahankan untuk menggali mendengarkan klien kembali ke
kita ngobrol 10 sikap terbuka, jelas. lebih jauh tentang pertanyaan klien. realita kehidupan
menit. Baiklah waham kebesaran klien dan
sekarang coba yang dialami oleh mendiskusikan
Bapak ceritakan klien. kemampukan
apa yang bapak klien yang tidak
anggap kleuarag terpenuhi.
dan orang-
orang disekitar K : Mendengarkan
bapak tidak dan menjawab
paham dengan pertanyaan
apa yang bapak perawat,
inginkan. memandang
perawat.
K : Iya,saya K :Menjawab Perawat mencoba Klien menjelaskan Sikap
merasakan dengan nada suara untuk menggali tentang hal yang mendengarkan
bahwa saya yang keras, cepat, lebih jauh tentang ditanyakan oleh perawat secara
adalah seorang tidak jelas dank waham kebesaran perawat. nonverbal
nabi dan saya lien tampak kesal. yang dialami oleh mengomunikasika
bisa berbicara klien. n kepada klien
dengan hewan tentang
bagaimana
kehidupan klien
yang realistis
yang harus klien
terima. Dan
P : Mendengarkan Perawat menjelaskan
penjelasan dari mendengarkan bahwa apa yang
klien dengan keterangan yang klien rasakan dan
serius. disampaikan klien. inginkan itu tidak
bisa dicapai dan
tidak benar.

Fase Kerja
P :Menurut P: Perawat mencoba Klien Perawat berusaha
bapak apa yang Mempertahankan untuk menggali mendengarkan mengeksplorasi
ada pada diri sikap terbuka, lebih jauh tentang pertanyaan dengan
bapak yang suara jelas. seberapa juah klien perawat. pertanyaan
mirip sekali paham tentang terbuka yang
dengan Nabi?, realita kehidupan bertujuan untuk
coba bapak yang dialami oleh menggali pikiran
sebutkan klien. dan perasaan
gambaran diri K : Mendengarkan klien.
bapak dan dan menjawab
dimana bapak pertanyaan
berada perawat,
sekarang! memandang
perawat.

K :Saya paham K : Menjawab Perawat mencoba Klien menjelaskan Klarifikasi dari


tentang agama dengann nada suara untuk menggali tentang hal yang klien menandakan
apapun saya yang keras, cepat lebih jauh tentang ditanya oleh klien sudah
telah di beri dan tidak jelas. realita kehidupan perawat. mencoba berfikir
mukjizat sama Klien tampak yang dialami oleh rasional. Hal ini
gusti pengeran serius dan mata klien. dilakukan perawat
sebagai seorang klien melotot. untuk
nabi bahwa saja meningkatkan
juga bisa berbica kemampuan
dengan hewan analisa klien
apa saja. terhadap suatu
Sekarang saya masalah.
P : Mendengarkan Perawat
ada di Rumah
penjelasan dari mendengarkan
sakit
klien dengan penjelasan dari
serius. klien dengan
serius.

P : Saya P: Perawat mencoba Klien Perawat berusaha


mengerti pak Mempertahankan untuk menggali mendengarkan mengeksplorasi
gilang merasa sikap terbuka, lebih jauh tentang pertanyaan dengan
bahwa pak suara jelas, kebutuhan klien perawat. pertanyaan
gilang adalah yang belum terbuka yang
nabi tapi sulit terpenuhi. bertujuan untuk
bagi saya untuk menggali
mempercayainy kebutuhan klien
a karena setahu yang elm
saya semua nabi K : mendengarakan terpenuhi.
sudah tidak ada dan menjawab
lagi pertanyaan
perawat,
memandang
perawat.
K : siapa bilang K klien berekspresi Perawat mencoba Klien menjelaskan Klarifikasi dari
buktinya saya seolah tidak untuk menggali tentang hal yang klien menandakan
masih ada menyetujui lebih jauh tentang ditanya oleh klien sudah
perkataan perawat kebutuhan klien perawat. mencoba berfikir
yang belum rasional. Hal ini
terpenuhi.. dilakukan perawat
P : Perawat untuk
mendengarkan meningkatkan
keterangan yang kebutuhan klien
disampaikan klien yang belum
sambil tersenyum terpenuhi.

P : Baiklah P : Mencoba untuk Perawat mencoba Klien Perawat berusaha


bapak, Sekarang meredamkan untuk menggali mendengarkan dan mengeksplorasi
coba bapak amarah Klien, dan lebih jauh tentang mencerna dengan
sebutkan Mempertahankan kemampuan yang pertanyaan pertanyaan
kemampuan sikap terbuka, klien miliki. perawat. terbuka yang
yang bapak suara jelas, bertujuan untuk
miliki menggali
K : mendengarakan kemampuan yang
dan menjawab klien miliki.
pertanyaan
perawat,
memandang
perawat.
K : Saya bisa K : Klien Perawat mencoba Klien menjelaskan Klarifikasi dari
mengaji, saya menjawab untuk menggali tentang hal yang klien menandakan
juga bisa pertanyaan perawat lebih jauh tentang ditanya oleh klien sudah
bernyanyi dengan serius dan kemampuan yang perawat. mencoba berfikir
sholawat dan bersemangat. klien miliki. rasional. Hal ini
banyak hal dilakukan perawat
lainnya yang untuk
bisa saya P : Perawat meningkatkan
lakukan. mendengarkan kemampuan yang
keterangan yang klien miliki.
disampaikan klien

P : Baiklah. P: Perawat mencoba Klien Perawat berusaha


Sekarang Mempertahankan untuk menggali mendengarkan mengeksplorasi
menurut bapak sikap terbuka, lebih jauh tentang pertanyaan dengan
apa kebutuhan suara jelas, kebutuhan klien perawat. pertanyaan
hidup bapak yang belum terbuka yang
yang bapak terpenuhi. bertujuan untuk
tidak miliki dan menggali
ingin kebutuhan klien
memilikinya yang elm
K : mendengarakan terpenuhi.
dan menjawab
pertanyaan
perawat,
memandang
perawat.
K :saya K : Klien Perawat mencoba Klien menjelaskan Klarifikasi dari
merasakan menjawab untuk menggali tentang hal yang klien menandakan
kebutuhan saya pertanyaan perawat lebih jauh tentang ditanya oleh klien sudah
yang belum dengan seriu kebutuhan klien perawat. mencoba berfikir
terpenuhi adalah yang belum rasional. Hal ini
kasih sayang P : Perawat terpenuhi.. dilakukan perawat
dari orang mendengarkan untuk
keluarga orang keterangan yang meningkatkan
terdekat, apalagi disampaikan klien. kebutuhan klien
saya diceraikan yang belum
oleh istri saya terpenuhi.
karna saya
sudah tidak
bekerja lagi.
Saya ingin
memliki
pekerjaan
kembali dan
saya ingin
orang-orang
disekeliling saya
paham dengana
apa yang saya
inginkan.
P : oh jadi bapak P: Perawat Klien terlihat mulai Membuka diri
merasa Mempertahankan menunjukkan sikap menapakkan rasa bagi perawat
kebutuhan siakp terbuka, tetap terbuka dengan percaya dengan untuk meudahkan
bapak kurang tersenyum dan klien perawat. dan membina
terpenuhi dan memandang klien hubungan saling
ingin bekerja dengan bersahabat percaya dengan
kembali ya pak. K : Ekspresi wajah klien.
sedikit tidak
bersahabat dan
masih tampak
gelisah
Fase Terminasi
P :Oke, Bapak P : Tersenyum Perawat mencoba Klien Klarifikasi agar
pertemuan kita memepertahankan untuk melatih mendengarkan klien dapat
hari ini sampai sikap terbuka, memenuhi pertanyaan menggali
disini, saya suara jelas. kebutuhan yang perawat. kebutuhan yang
harap kebutuhan belum klien miliki.. klien miliki.
bapak yang
belum terpenuhi
bisa terpenuhi
Dan kalau boleh
saya mau
K : Mendengarkan
memasukkan
dan menjawab
melatih
pertanyaan
keampuan yang
perawat,
bapak miliki ke
memandang
dalam jawal
perawat.
kegiatan harian
bapak.
K :Iya baik sus. K : Tampak Perawat mencoba Klien menjawab Klarifikasi agar
bersemangat. untuk melatih pertanyaan klien dapat
kemampuan yang perawat. menggali
klien miliki. kemampuan yang
klien miliki.
P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.
P : Baikalah, P : Tersenyum Perawat Klien Salam untuk
selamat istirahat memepertahankan berpamitan. mendengarkan menjaga rasa
pak, sampai sikap terbuka, salam perawat. saling percaya.
bertemu di suara jelas.
pertemuan
selanjutnya.
Assalamualaiku
m
K : Mendengarkan
dan memandang
perawat.
K : Iya sus. K : Tersenyum Perawat Klien menjawab Salam untuk
waalaikumsalam senang, sambil berpamitan. salam. menjaga rasa
menganggukan saling percaya..
kepala.

P : Perawat
mendengarkan
keterangan yang
disampaikan klien.

Anda mungkin juga menyukai