Anda di halaman 1dari 8

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

1 Gangguan TUM: Klien menunjukkan tanda-tanda percaya 1. Bina hubungan saling percaya dengan:
Persepsi Sensori: kepada perawat:  Beri salam setiap berinteraksi
Klien dapat mengontrol
Halusinasi  Wajah cerah, tersenyum  Perkenalkan nama, nama panggilan
halusinasinya.
Pengelihatan  Mau berkenalan perawat, dan tujuan perawat berkenalan
TUK:  Ada kontakmata  Tanyakan nama dan panggil nama
1. Klien dapat membina  Bersedia menceritakan perasaaannya kesukaan klien
hubungan saling  Bersedia mengungkapkan  Tunjukkan sikap jujur dan menepati
percaya dengan masalahnya janji setiap kali berinteraksi
perawat.  Tanyakan perasaan dan masalah yang
dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
2. Klien dapat  Klien mau duduk berdampingan 1. Mengkaji masalah halusinasi pada klien.
mengontrol halusinasi dengan perawat. 2. Menanyakan strategi pelaksanaan apa saja
nya.  Mau mengutarakan masalah yang yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
3. Klien mendapat dihadapinya. 3. Meminta klien mempraktikkan SP
dukungan keluarga  Ada kontak mata, mau berjabat tangan. halusinasi:
dalam mengontrol  Mau menyebutkan nama. a. Menghardik
halusinasinya.  Mau menjawab salam. b. Bercakap-cakap
4. Klien dapat  Klien menyadari bahwa ia c. Beraktivitas
memanfaatkanobat berhalusinasi dan halusinasinya palsu. d. Penggunaanobat
untuk mengatasi  Klien mau mengikuti apa yang 4. Mengajarkan kembali SP 1-4 halusinasi jika
halusinasinya diajarkan perawat. klien belum maksimal mempraktikkan.

 Menunjukkan eskpresi wajah


bersahabat.
 Menunjukkan rasa senang.
 Klien mau mengikuti apa yang
diajarkan kepadanya.
 Klien mau mengkonsumsi obat secara
rutin.

Diagnosa Perencanaan
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
2 Isolasisosial TUM: Klien dapat menyebutkan minimal 1. Tanyakanpadakliententang:
satu penyebab menarik diri:  Orang yang tinggal serumah atau sekamar
Klien mampu berinteraksi  Diri sendiri dengan klien
dengan orang lain.  Orang lain  Orang yang paling dekat dengan klien di
TUK:  Lingkungan rumah atau di ruang perawatan
 Apa yang membuat klien dekat dengan
1. Klien mampu orang tersebut
menyebutkan penyebab  Orang yang tidak dekat dengan klien di
dan tanda gejala isolasi rumah atau di ruang perawatan
sosial.  Apa yang membuat klien tidak dekat dengan
orang tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar dekat
dengan orang tersebut
2. Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri/
tidak mau bergaul dengan orang lain
3. Beri pujian terhadap kemampuan klien dalam
mengungkapkan perasaannya

2. Klien mampu Klien dapat menyebutkan keuntungan 1. Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan berhubungan sosial, misalnya:  Manfaat hubungan sosial
keuntungan dan kerugian  Banyak teman  Kerugian menarik diri
berhubungan sosial.  Tidak kesepian 2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat
 Saling menolong berhubungan sosial dan kerugian menarik diri
Dan kerugian menarik diri misalnya: 3. Beri pujian terhadap kemampuan klien
 Sendiri mengungkapkan perasaannya

 Kesepian
 Tidak bisa berdiskusi
3. Klien dapat Klien dapat melaksanakan hubungan 1. Observasi perilaku klien tentang berhubungan
melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan: sosial
sosial secara bertahap.  Perawat 2. Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
 Perawat lain berkomunikasi dengan perawat lain, klien lain,

 Kelompok kelompok
3. Libatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok
sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
5. Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan
sesuai jadwal yang telah dibuat
6. Beri pujian terhadap kemampuan klien
memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang
dilaksanakan
4. Klien mampu Klien dapat menyebutkan perasaannya 1. Diskusikan dengan klien tentang perasaannya
menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosial dengan: setelah berhubungan sosial dengan:
setelah berhubungan  Orang lain  Orang lain
sosial.  Kelompok  Kelompok lain
 Beri pujian terhadap kemampuan klien
dalam mengungkapkan perasaannya

Diagnosa Perencanaan
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3 Resiko bunuh diri TUM: Klien dapat mengendalikan diri dan 1. Hindarkan klien dari perilaku bunuh
terhindar dari perilaku bunuh diri diri
Klien tidak melakukan - Jauhkan klien dari benda benda
percobaan bunuh diri yang dapat membahayakan (pisau,
TUK: silet, gunting, tali, kaca, dan lain
lain).
1. Klien dapat terlindung - Tempatkan klien di ruangan yang
dari perilaku bunuh diri tenang dan selalu terlihat oleh
perawat.
- Awasi klien secara ketat setiap saat.
2. Klien dapat Klien dapat menceritakan dan 2. Diskusikan bagaimana perasaan klien
mengekspresikan mengekspresikan perasaannya kepada - Dengarkan keluhan yang dirasakan.
perasaannya perawat dan dapat mengontrol - Bersikap empati untuk
keinginan bunuh diri dengan berpikir meningkatkan ungkapan keraguan,
positif terhadap keluarga dan ketakutan dan keputusasaan.
lingkungan - Beri dorongan untuk
mengungkapkan mengapa dan
bagaimana harapannya.
- Beri waktu dan kesempatan untuk
menceritakan arti penderitaan,
kematian, dan lain lain.
- Beri dukungan pada tindakan atau
ucapan klien yang menunjukkan
keinginan untuk hidup.

3. Klien dapat Klien dapat melaksanakan / 3. Diskusikan bagaimana menggunakan


menggunakan koping menggunakan koping yang adaptif koping yang adaptif
yang adaptif - Ajarkan untuk mengidentifikasi
pengalaman pengalaman yang
menyenangkan setiaphari
(misal :berjalan - jalan, membaca
buku favorit, menulis surat dll.)
- Bantu untuk mengenali hal hal yang
ia cintai dan yang ia sayang, dan
penting nya terhadap kehidupan
orang lain, mengesampingkan
tentang kegagalan dalam kesehatan.
- Beri dorongan untuk berbagi
keprihatinan pada orang lain yang
mempunyai suatu masalah dan atau
penyakit yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif
dalam mengatasi masalah tersebut
dengan koping yang efektif
4. Klien dapat Klien dapat meningkat kan harga 4. Meningkatkan harga diri klien
meningkatkan harga diri dirinya secara bertahap dan dapat - Bantu untuk memahami bahwa
menyusun rencana masa depan yang klien dapat mengatasi
realistis keputusasaannya.
- Kaji dan kerahkan sumber sumber
internal individu.
- Bantu mengidentifikasi sumber
sumber harapan (misal: hubungan
antar sesama, keyakinan, hal hal
untuk diselesaikan).

Anda mungkin juga menyukai