Dx Perencanaan
Tgl No Dx Keperawat Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
an
21/12 D.0085 Gangguan TUM :
/2022 persepsi Klien tidak
sensori : mencederai orang
Halusinasi lain 1. Ekspresi wajah bersahabat 1. Bina hubungan saling percaya dengan
Tuk 1 : menunjukan rasa senang ada mengungkapkan prinsip komunikasi terapentik.
Klien dapat kontak mata. Mau berjabat tangan, Sapa klien dengan ramah baik verbal
membina hubungan mau menyebutkan nama, mau maupun non verbal
saling percaya menjawab salam, klien mau duduk Perkenalkan diri dengan sopan
berdampingan dengan perawat, Tanyakan nama lengkap klien dan nama
mau mengungkapkan masalah panggilan yang disukai klien
yang dihadapi. Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Tunjukan sikp simpati dan menerima apa
adanya
Beri perhatian pada kebutuhan dasar klien
21/12/2022 Gangguan persepsi TUK 2 : 2. Klien dapat 2.1. Adakan kontak sering dan
sensori : Halusinasi Klien dapat menyebutkan singkat secara bertahap
mengenal waktu, isi, 2.2. Observasi tingkah laku klien
halusinasinya frekunsi dan terkait dengan halusinsinya;
situasi yang bicara dan tertawa tanpa
menimbulkan stimulus memandang kekiri/ke
halusinasi kanan/ ke depan seolah-olah
ada teman bicara
2.3. Bantu klien mengenal
halusinasinya :
a. Jika menemukan klien yang
sedang halusinasi,
Tanyakan apakah ada suara
yang didengar
Jika klien menjawab ada,
lanjutkan : apa apa yang
dikatakan
Katakan bahwa perawat
percaya klien mendengar
suara itu, namun perawat
sendiri tidak mendengarnya
(dengan nada bersahabat
tanpa menuduh atau
menghakimi)
Katakan bahwa klien lain juga
ada seperti klien
Katakan bahwa perawat akan
membantu klien.
b. Jika Klien tidak sedang
berhalusinasi klari fikasi
tentang adanya pengalaman
halusinasi.
2.4. Diskusikan dengan klien :
Situasi yang
menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi ( jika
sendiri, jengkel / sedih)
Waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang sore, dan malam atau
sering dan kadang-kadang)
2. Klien dapat 2.5. Diskusikan dengan klien
mengungkapka bagaimana perasaannya jika
n perasaan terjadi halusinasi (marah/takut,
terhadap sedih, senang) dan beri
halusinasi nya kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya.
TUK 3 : 3. Klien dapat 3.1. Identifikasi bersama klien cara
Klien dapat menyebutkan atau tindakan yang dilakukan jika
mengontrol tindakan yang terjadi halusinasi (tidur, marah,
halusinasinya biasanya menyibukan diri dll)
dilakukan
untuk 3.2. Diskusikan manfaat dan cara
mengendali- yang digunakan klien, jika
kan bermanfaat beri pujian
halusinasinya
3. Klien dapat
menyebutkan 3.3. Diskusikan cara baru untuk
cara baru memutus/ mengontrol timbulnya
halusinasi :
Katakan : “saya tidak mau
dengar/lihat kamu” (pada saat
halusinasi terjadi)
Menemui orang lain
(perawat/teman/anggota
keluarga) untuk bercakap cakap
atau mengatakan halusinasi
yang didengar / dilihat
Membuat jadwal kegiatan
sehari hari agar halusinasi tidak
3. Klien dapat sempat muncul
memilih cara Meminta keluarga/teman/
mengatasi perawat menyapa jika tampak
halusinasi bicara sendiri
seperti yang 3.4 Bantu Klien memilih dan melatih
telah cara memutus halusinasi secara
didiskusikan bertahap
dengan klien 3.5 Beri kesempatan untuk
3. Klien dapat melakukan cara yang dilatih.
melaksanakan Evaluasi hasilnya dan beri pujian
cara yang telah jika berhasil
dipilih untuk 3.6 Anjurkan klien mengikuti terapi
mengendalikan aktivitas kelompok, orientasi
halusinasinya realita, stimulasi persepsi
3. Klien dapat
mengikuti
terapi aktivitas
kelompok
TUK 4 : 4. Keluarga 4.1 Anjurkan Klien untuk
Kilen dapat dapat memberitahu keluarga jika
dukungan dari membina mengalami halusinasi
keluarga dalam hubungan 4.2 Diskusikan dengan
mengontrol saling percaya keluarga )pada saat keluarga
halusinasinya dengan berkunjung/pada saat kunjungan
perawat rumah)
4. Keluarga Gejala halusinasi yang di alami
dapat klien
menyebutkan Cara yang dapat dilakukan klien
pengertian, dan keluarga untuk memutus
tanda dan halusinasi
tindakan untuk Cara merawat anggota keluarga
mengendali yang halusinasi di rumah : beri
kan halusinasi kegiatan, jangan biarkan
sendiri, makan bersama,
berpergian bersama
Beri informasi waktu follow up
atau kapan perlu mendapat
bantuan halusinasi tidak
terkontrol, dan resiko
mencederai orang lain
TUK 5 : 5. Klien dan 5.1 Diskusikan dengan klien dan
Klien dapat keluarga keluarga tentang dosis,efek
memanfaatkan dapat samping dan manfaat obat
obat dengan baik menyebutkan
manfaat, 5.2 Anjurkan Klien minta sendiri obat
dosis dan pada perawat dan merasakan
efek samping manfaatnya
obat
5. Klien dapat 5.3 Anjurkan klien bicara dengan
mendemontr dokter tentang manfaat dan efek
asi kan samping obat yang dirasakan
penggunaan
obat dgn 5.4 Diskusikan akibat berhenti minum
benar obat tanpa konsultasi
5. Klien dapat
informasi 5.5 Bantu klien menggunakan obat
tentang dengan prinsip 5 (lima) benar
manfaat dan
efek samping
obat
5. Klien
memahami
akibat
berhenti
minum obat
tanpa
konsultasi
5. Klien dapat
menyebutkan
prinsip 5
benar
penggunaan
obat
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
Dx Perencanaan
Tgl No Dx
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
D.0086 Harga Diri TUM: Klien Setelah dilakukan intervensi selama
Rendah Kronis mampu 3 Kali :
mengatasi harga 1. Klien menunjukkan tanda-tanda
diri rendah nya percaya kepada / terhadap 1.1Bina hubungan saling percaya
perawat: dengan:
TUK: o Wajah cerah, tersenyum Beri salam setiap
1. Klien dapat o Mau berkenalan berinteraksi.
membina o Ada kontak mata Perkenalkan nama, nama
hubungan o Bersedia menceritakan panggilan perawat dan
saling percaya perasaan tujuan perawat berkenalan
o Bersedia mengungkapkan Tanyakan dan panggil nama
masalahnya kesukaan klien
o Bersedia mengungkapkan Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
masalahnya
berinteraksi
Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang dihadapi
kllien
Buat kontrak interaksi yang
jelas
Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
2. Klien mampu 2.Setelah 3 x pertemuan klien dapat 2.1 Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan menyebutkan satu penyebab Orang yang tinggal serumah
penyebab menarik diri dari: / teman sekamar klien
menarik diri o diri sendiri Orang yang paling dekat
o orang lain dengan klien di rumah/ di
o lingkungan RS
Apa yang membuat klien
dekat dengan orang
tersebut