Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan

Pada Ny. H Dengan Gangguan Halusianasi

A. Pengkajian
1. Identitas Umum
Nama : Ny. H
Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Suku : Gorontalo
Alamat : Limboto
Dx Medis : Halusinasi
Sumber Info : Klien

2. Riwayat Kesehatan Saat Ini


a. Diagnosa Medis :
Halusinasi
b. Keluhan Utama :
Sering melamun, menyendiri dan mendengar suara – suara ingin mengamuk
c. Keluhan saat ini :
Klien serimg melamun, menyendiri dan tidak mau berkomunikasi dengan
orang lain dan mendengar suara – suara yang membuat dirinya ingin mengamuk
d. Riwayat Penyakit Sekarang :

Klien masuk RSJ karena dirumah sering berdiri dan telanjang kadang
mengamuk, kadang berbicara dan tertawa sendiri. saat pengkajian klien mengatakan
mendengarkan suara- suara yang menyuruh klien mengamuk.

3. Analisa Data Berdasarkan Kasus


a. Konsep Diri
- Halusinasi : klien mendengarkan suara – suara yang menyuruh klien mengamuk
b. Masalah Psikologi dengan Lingkungan
- Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari
lingkungan
- Masalah dengan kesehatan : Klien selalu diam, tidak mau
berbicara dengan orang lain, melamun, mengamuk dan mendengar suara – suara
yang membuat klien mengamuk

B. Masalah Keperawatan
1. Isolasi Sosial
2. Halusinasi
3. Resiko menyederai diri, orang lain, dan lingkungan
C. Pohon Masalah

Resiko menyederai diri, orang lain, dan lingkungan ( Effect )

perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi ( Core Problem )

Isolasi Sosial : Menarik Diri ( Causa )

D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perubahan persepsi sensoris : Halusinasi
2. Isolasi sosial : Menarik Diri
3. Resiko menyederai diri, orang lain, dan lingkungan

E. Analisa Data

N DATA ETIOLOGI PROBLEM


O
1. Ds :
- Klien mengatakan bahwa Isolasi Sosial Halusinasi :
klien mendengar suara – Gangguan
suara yang membuat klien perubahan
persepsi sensoris
mengamuk

Do :
- Klien tampak tertawa dan
berbicara sendiri
- Klien sering menyendiri
- Klien tidak pernah memulai
pembicaraan, maupun
perkenalan

F. Rencana Intervensi

N Dx Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


O Keperaw
atan
1. Halusinas TUM :
i: klien
berhubun dapat
gan mengontr
dengan ol
perubaha halusinasi
n persepsi nya
sensoris

TUK 1 :
Klien Setelah berinteraksi 1. Bina hubungan saling percaya
dapat klien menunjukan dengan :
membina tanda-tanda percaya - Beri salam setiap
hubungan terhadap perawat : berinteraksi
saling - Wajah cerah - Perkenalkan nama, nama
percaya tersenyum panggilan, perawat dan
- Mau berkenalan tujuan perawat
- Ada kontak mata berkenalan
- Mau duduk - Tanyakan dan panggil
berdampingan nama kesukaan klien
dengan perawat - Tunjukan sikap jujur dan
- Bersedia menepati janji setiap kali
menceritakan berinteraksi
perasaan - Tanyakan perasaan dan
- Bersedian masalah yang dihadapi
mengungkapkan klien
masalahnya - Dengarkan dengan
ekspresi perasaan klien

TUK 2 :
Klien 1. Setelah 1X 1. Adakan kontak sering dan
dapat interaksi klien singkat secara bertahap
mengenal dapat menyebutkan 2. Observasi tingkah laku klien
halusinya : terkait dengan halusinasinya
- Isi ( mendengar/penglihatan/penc
- Frekuensi iuman/raba) :
Situasi dan kondisi a. Tanyakan apakah klien
yang menimbulkan mengalami sesuatu
halusinasi (halusinasi
mendengar/penglihatan/pe
nciuman/raba)
b. Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang sedang
dialaminya
c. Katakan bahwa perawat
percaya klien mengalami
hal tersebut, namun
perawat sendiri tidak
mengalaminya (dengan
nada bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
d. Katakan bahwa ada klien
yang mengalami hal yang
sama
e. Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
3. Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya pengalaman
halusinasinya, diskusi dengan
klien :
a. Isi, waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, malam,
kadang-kadang)
b. Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi

1. Diskusikan dengan klien apa


yang dirasakan jika terjadi
halusinasi dan beri
kesempatan untuk
mengungkapkan perasaanya
2. Diskusikan dengan klien apa
yang dilakukan untuk
mengatasi perasaan tersebut
3. Diskusikan tentang dampak
yang akan dialaminya bila
klien menikmati halusinasinya

TUK 3 :
Klien 1. Indentifikasi bersama klien
dapat 2. Setelah 1X interaksi cara atau tindakn yang
mengontr klien menyatakan dilakukan jika terjadi
ol preaaan dan halusinasi (tidur, marah,
halusinasi responnya saat menyibukan diri)
nya mengalami
halusinasi : 2. Diskusikan cara yang
- Marah digunakan klien :
- Takut
- Sedih  Jika cara yang
- Senang digunakan klien
- Cemas adaptif beri pujian
- jengkel  Jika cara yang
digunakan maladaptif
diskusikan kerugian
cara tersebut

3. Diskusikan cara baru untuk


1. setelah 1x interaksi
klien menyebutkan
memutuskan mengontrol
tindakan yang biasany timbulnya halusinasi :
dilakukan untuk  Katakan pada diri
mngenalikan sendiri bahwa tindakan
halusinansinya nyata (“saya tidak mau
2. setelah 1x interaksi dengar/lihat/penghidu/
klien menyebutkan raba/kecap pada
cara baru mengontrol halusinasinya terjadi
halusinasinya  Menemui orang lain
(perawat/teman/anggot
a keluarga) untuk
menceritakan tentang
halusinasinya
 Membuat dan
melaksanakan jadwal
kegiatan sehari hari
3. setelah 1x interksi yang telah di susun
klien dapat memilih  Meminta keluarga atau
dan memperagakan
teman perawat
cara mengatasi
halusinasi
menyapa jika sedang
(dengar/lihat/penghidu berhalusinasi
/raba/kecap)
4. Bantu klien memilih cara
yang sudah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya

5. Beri kesempatan untuk


melakukan cara yang dipikih
dan dilatih
6. Pantau pelaksanaan yang telah
dipilih dan dilatih, jika
berhasil beri pujian
7. Anjurkan klien megikuti
terapi aktivitas kelompok,
orientasi realita, stimulus
persepsi

TUK 4 :
Klien 1. Diskusikan dengan klien
dapat 4. setelah 1x interaksi
klien melaksanakan
tentang manfaat dan kerugian
memanfat minum obat, warna, nama,
kan obat cara yng telah dipilih
dosis, efek terapi dan efek
dengan untuk mengendalikan samping penggunaan obat
baik halusinasinya
2. Pantau klien saat penggunaan
5. setelah 1x pertemuan obat
klien mengikuti terpi
kelompok
3. Beri pujin jika klien
menggunakan obat dengan
benar

4. Beri pujian jika klien


menggunakan obat denga
benar

5. Diskusikan akibat berhenti


1. setelah 1x interaksi minum obat tanpa konsultasi
klien menyebut : dengan dokter
 manfaat
minum obat
6. Anjurkan klien untuk
 kerugin tidak
minum obat konsultasi kepada
 nama, warna, dokter/perawat jika terjadi
dosis, efek hal-hal yang tidak di inginkan
samping
2. setelah 1x interaksi
klien
mendemontrasikan
penggunaan oba
dengan benar
3. setelah 1x interaksi
klien menyebutkan
akibat berhenti minum
obat tanpa konsultasi
dokter

G. Implementasi dan Evaluasi

Hari/Tanggal Impelentasi Evaluasi


kamis 1. Mengintifikasi halusinasi dengn : S:
26/11/2020  Membina hubungan saling - Klien mengatakan mau
SP 1 percaya diajarkan mengontrol
 Membantu klien untuk dalam halusinasinya dengan cara
megenal halusinasinya ( isi, menghardik dan perasaan
situasi, frekuensi, durasi dan
klien setelah diajarkan
respon)
sedikit lebih nyaman
 Membantu klien untuk
mengontrol halusinasinya O:
dengan cara pertama yaitu - Klien tampak tenang, kontak
menghardik mata sedikit menurun, bicara
 Masukkan pada jadwal kurang jelas, klien mau
kegiatan untuk latihan diajak komunikasi, klien
menghardik tampak mempraktikan cara
mengontrol halusinasinya
secara mandiri dengan baik
A : SP 1 tercapai
Pp :
- Lanjutkan SP 2 adakan
kontrak waktu pertemuan
berikutnya
Pk :
- Anjurkan klien untuk dapat
menyapa perawat jika
bertemu dan percaya jika
perawat akan membantu
masalah yang dihadapi

Jum’at 2. Bina hubungan terapeutik S:


27/11/2020 dengan perawat dengan : - Klien mau duduk
SP 2  Pendekatan dengan baik, berdampingan dengan
menerima klien apa perawat dan klien mampu
adanya mengontrol halusianasinya
 Mengidentifikasi perasaan dengan cara menghardik
dan reaksi menghardik O:
 Menyediakan waktu untuk - Klien mampu berbincang-
bina hubungan yang sopan Berbincang dengan perawat
 Memberi kesempatan - Klien mampu merespon
untuk merespon tindakan perawat
 Melatih klien cara - Klien mmpu mengontrol
mengontrol halusinasi halusinasi dengan cara
dengan obat (jelaskan 6 minum obat 6B
benar : jenis, guna, dosis, A : SP 2 Tercapai
frekuensi, cara kontuinitas Pp :
minum obat) Lanjutan SP 3 adakan kontrak
 Masukan pada jadwal waktu pertemuan berikutnya
kegiatan untuk mnghardik Pk :
dan minum obat Anjurkan klien mampu
berkomunikasi, mampu memulai
berbicara dan tidak janggung dan
klien mampu mengontrol
halusinasinya dengan obat
Sabtu 3. Mengidentifikasi kemampuan S:
28/11/2020 dan asfek positif yang dimiliki - Klien mengatakan mampu
dengan : berinteraksi dengan orang
 Membantu dengan lain,dan mampu mengontrol
mengidentifikasi cara halusinasinya dengan
mengontrol halusinasi menghardik dan minum obat
dengan bercakap-cakap O:
 Mendorong agar - Klien mampu merespon
berpenilaian positif tindakan perawat
 membantu klien - Klien mampu mengontrol
mengungkapkan halusinanysa dengan cara
perasaanya bercakap-cakap
 Masukan pada jadwal - Klien dapat mengungkapkan
kegiatan untuk mnghardik perasaannya
dengan cara bercakap - A : Sp 3 Tercapai
cakap Pp :
Lanjutan SP 4 adakan kontrak
waktu pertemuan berikutnya untuk
mengevaluasi kembali SP 1 – SP 3
Pk :
Anjurkan klien mampu mengontrol
halusinasinya dengan cara bercakap
- cakap

Minggu 4. Menegvaluasi kegiatan latihan S :


30/11/2020 menghardik dan minum obat - Klien mengatakan mampu
SP 4 dan bercakap – cakap. Beri menghardik halusinasinya
pujian - Klien mengtakn mampu
menghardik halusinasinya
dengan obta
- Klien mengatakan mampu
menghardik halusinya
dengan cara bercakap –
cakap
A : SP 1 – SP 3 Tercapai
Pk :
Anjurkan klien untuk
mempertahankan pengontrolan
berhalusinasi

Anda mungkin juga menyukai