DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONALISASI
Halusinasi TUM : Setelah 2x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan
pendengaran Klien dapat menunjukkan tanda-tanda menggunakan prinsip komunikasi
membina hubungan percaya kepada perawat : terapeutik : Bila sudah terbina hubungan
saling percaya - Ekspresi wajah - Sapa klien dengan ramah baik verbal saling percaya diharapkan klien
TUK : bersahabat maupun non verbal dapat kooperatif, sehingga
1. Klien dapat - Menunjukkan rasa - Perkenalkan nama, nama panggilan pelaksanaan asuhan
membina senang dan tujuan perawat berkenalan keperawatan dapat berjalan
hubungan - Ada kontak mata - Tanyakan nama lengkap dan nama dengan baik
saling - Mau berjabat tangan panggilan yang di sukai klien
percaya - Mau menyebutkan nama - Buat kontrak yang jelas
- Mau menjawab salam - Tunjukkan sikap jujur dan menepati
- Mau duduk janji setiap kali interaksi
berdampingan dengan - Tunjukkan sikap empati dan
perawat menerima apa adanya
- Bersedia - Beri perhatian kepada klien dan
mengungkapkan perhatikan kebutuhan dasar klien
masalah yang dihadapi - Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang di hadapi klien
- Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien
2. Klien Setelah 3x interaksi klien 1. Tanyakan pada klien tentang - Bila klien sudah mau
mampu dapat menyebutkan minimal - Orang yang tinggal serumah/teman mengungkapkan semua
menyebutka satu penyebab menarik diri : sekamar klien perasaannya akan
n penyebab - Diri sendiri - Orang yang paling dekat dengan klien mempermudahperawat
menarik diri - Orang lain di rumah/di ruang perawatan melaksanankan asuhan
- Lingkungan - Apa yang membuat klien dekat keperawatannya
dengan orang tersebut
- Orang yang tidak dekat dengan klien
di rumah/di ruangan perawat
- Apa yang membuat klien tidak dekat - Untuk mengidentifikasi apa
dengan orang tersebut yang menyebabkan klien
- Upaya apa yang sudah dilakukan menarik diri dan untuk
agardekat dengan orang lain menilai perasaan klien bila
2. Diskusikan dengan klien penyebab tidakberinteraksi
menarik diri atau tidak mau bergaul - Untuk meningkatkan harga
dengan orang lain diri dan percaya diri klien
3. Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
3. Klien Setelah 3x interaksi 1. tanyakan pada klien tentang - tingkat pengetahuan
mampu dengan klien dapat - manfaat hubungan sosial membantu perawat
menyebutka menyebutkan - kerugian menarik diri mengarahkan klien untuk
n keuntungan 2. diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang
keuntungan berhubungan sosial, berhubungan sosial dan kerugian menarik lian
berhubunga misalnya diri - mengidentifikasi kemampuan
n sosial dan - Banyak teman 3. beri pujian terhadap kemampuan klien yang dimiliki klien dan untuk
kerugian - Tidak kesepian mengungkapkan perasaanya meningkatkan harga diri dan
menarik diri - Bsia berdiskusi percaya diri klien
- Saling menolong - reinforcement positif akan
- Dan kerugian menambah rasa percaya diri
menarik diri, klien
misalnya :
- Sendiri
- Kesepian
- Tidak bisa berdiskusi
4. klien dapat setelah 3x interaksi klien 1. observasi perilaku klien saat berhubungan - dengan berhubungan secara
melaksaaka dapat melaksanakan sosial bertahap, diharapkan klien
n hubungan hubungan sosial secara 2. beri motivasi dan bantu klien untuk mampu mengadopsi perilaku
sosial secara bertahap dengan : berkenalan/berkomunikasi dengan : tersebut dan memudahkan
bertahap - perawat - perwaat klien mengingat hubungan
- perawat lain - klien lain yang telah dilakukan
- klien lain - kelompok - melakukan hubungan secara
- kelompok 3. libatkan klien dalam TAK Sosialisasi bertahap mengurangi
4. diskusikan jadwal harian yang dapat kecemasan klien dalam
dilakukan untuk meningkatkan berhubungan dengan
keammpuan klien bersosialisasi oranglain dan meminimalkan
5. beri motivasi klien untuk melakukan kekecewaan dan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah meningkatkan percaya diri
di buat dalam berhubungan dengan
6. beri pujian terhadap kemampuan klien orang lain
memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan
5. klien setelah 3x interaksi klien 1. diskusikan dengan klien tentang - dengan mengetahui perasaan
mampu dapat menjelaskan perasaannya setelah berhubungan sosoal klien akan mempermudah
menjelaskan perasaannya setelah dengan : perawat untuk melakukan
perasaanya berhubungan sosial - kelompok intervensi selanjutnya dan
setelah dengan : - orang lain untuk menilai kepuasan klien
berhubunga - orang lain 2. beri pujian terhadap kemampuan klien dan hambatan dalam
n dengan - kelompok mengungkapkan perasannya berhubungan dengan orang
orang lain lain
- meningkatkan harga diri
klien
6. klien setelah 2x pertemuan 1. Diskusikan pentingnya peran serta - Dukungan keluarga,
mendapat keluarga dapat menjelaskan keluarga sebagai pendukung untuk mendukung proses
dukungan tentang : mengatasi perilaku menarik diri perubahanperilaku
keluarga - pengertian menarik 2. Diskusikan potensi keluarga untuk menarik diri yang
dalalm diri membantu klien mengatasi perilaku dialami klien
memperluas - tanda dan gejala menarik diri - Untuk memberikan
hubungan menarik diri 3. Jelaskan pada keluarga tentang : pengetahuan kepada
sosial - penyebab dan akibat - Pengertian menarik diri keluarga sehingga
menarik diri - Tanda dan gejala menarik diri keluarga dapat
- cara merawat klien - Penyebab dan akibat menarik diri memahami cara yang
dengan menarik diri - Cara merawatklien menarik diri tepat dalam menangani
4. Latih keluarga cara merawat klien menarik klien.
setelah 2x pertemuan diri - Agar keluarga dapat
keluarga klien dapat 5. Tanyakan perasaan keluarga setelah merawat klien di rumah
mempraktekan cara mencoba cara yang dilatihkan secara mandiri
merawat klien dengan 6. Beri motivasi keluarga agar membantu - Untuk meningkatkan
menarik diri klien untuk bersosialisasi motivasi klien dalam
7. Beri pujian kepada keluarga atas berhubungan dengan
keterlibatannya merawat klien di rumah orang lain
sakit
7. Klien dapat Setelah 3x interaksi kien 1. diskusikan dengan klien tentang manfaat
memanfaatk menyebutkan : dan kerugian tidak minum obat, nama,
an obat - manfaat minum obat warna , dosis, cara, efek terapi dan efek
dengan baik - kerugian tidak minum samping penggunaan obat
obat 2. pantau klien saat penggunaan obat
- nama, warna, dosis, efek 3. beri pujian jika klien saat penggunaan obat
terapi dan efek samping dengan benar
obat 4. diskusikan akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi dengan dokter
setelah 3x interaksi klien 5. anjurkan klien untuk konsultasi, kepada
mendemonstrasikan dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
penggunaan obat dengan tidak diingikan
benar
Harga Diri Rendah TUM : 1. Setelah 1 kali interaksi, 1. bina hubungan saling percaya dengan Perasaan aman dan percaya
Klien dapat klien menujukan ekspresi menggunakan prinsip komunikasi dapat membantu klien
meningkatkan wajahbersahabat, teraupetik : mengungkapkan perasaan,
harga dirinya menunjukan rasa senang, - sapa klien dengan ramah baik verbal pemikiran dan permasalahannya
ada kontak mata, mau maupun nonverbal
TUK 1 : berjabat tangan, mau - perkenalkan diri dengan sopan
Klien dapat menyebutkan nama, mau - tanyakan nama lengkap dan nama
mengidentifikasi menjawab salam, klien panggilan yang disukai klien
aspek positif dan mau duduk - jelaskan tujuan pertemuan
kemampuan yang berdampingan dengan - jujur dan menepati janji
dimilik perawat, mau - tunjukan sikap empati dan menerima
mengutarakan masalah klien apa adanya
yang terjadi - beri perhatian dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
TUK 2: setelah 2 kali interaksi klien 1. diskusikan klien tentang: - pengungkapan tentang
Klien dapat menyebutkan : - aspek positif yang dimiliki klien, kemampuan diri diperlukan
mengidentifikasi - aspek positif dan keluarga, lingkungan untuk merubah diri klien dan
aspek positif dan kemampuan yang - kemampuan yang dimiliki klien tindakan selanjutnya
kemampuan yang dimiliki klien 2. bersama klien buat daftart tentang - untuk menigkatkan harga diri
dimiliki - aspek positif keluarga - aspek positif klien, keluarga, klien
- aspek positif lingkungan
lingkungan - kemampuan yang dimiliki klien
3. beri pujian yang realistis, hindarkan
memberi penilaian negatif
TUK 3: setelah 2 kali interaksi klien 1. diskusikan dengan klien kamampuan yang - penilaian klien terhadap
Klien dapat menilai menyebutkan kamampuan dapat dilaksanakan positif dirinya bisa membantu
kemampuan yang yang dapat dilaksanakan 2. diskusikan kamampuan yang dapat akualisasi diri
dimiliki untuk dilanjutkan pelaksanaannya
dilaksanakan
TUK 4: setelah 1 kali interaksi klien 1. rencana bersama klien aktivitas yang dapat - perencanaan yang baik
Klien dapat membuat rencana kegiatan dilakukan setiap hari sesuai dengan membantu klien memilih
merencanakan harian kemampuan klien potensi mana yang ingin dia
kegiatan sesuai - kegiatan mandiri kembangkan
dengan kamampuan - kegiatan dengan bersam - melatihklien untuk
yang dimiliki 2. tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien melaksanakan kegiatan yang
3. beri contoh cara pelaksanaan kegiatan dapat klien lakukan
yang dapat klien lakuakan
TUK 5: Setelah 3 kali interaksi klien 1. anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan - implementasi dapat membuat
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai yang telah direncanakan klien semakin yakin dengan
melakukan kegiatan jadwal yang dibuat 2. pantau kegiatan yang dilaksanakan klien positif dirinya
sesuai rencana yang 3. beri pujian atas usahyang dilakukan klien - meningkatkan harga diri klien
dibuat 4. diskusikan kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang
TUK 6: Setelah 4 kali interaksi klien 1. beri pendidikan kesehatan pada keluarga - dukungan yang terbaik bagi
Klien dapat memanfaatkan sistem tentang cara merawat klien dengan harga klien adalaha orang sekitarnya
memanfaatkan pendukung keluarga yang diri rendah terutama keluarganya
sistem pendukung ada di keluarga 2. bantu keluarga memberikan dukungaan - dukungan keluarga dapat
yang ada selama klien dirawat membantumeningkatkan
3. bantu keluarga menyiapkan lingkungan di hargadiri klien
rumah
Resiko Perilaku TUM : 1. Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling percaya dengan - Bila sudah terbina hubungan
Kekerasan Klien tidak pertemuan klien menggunakan prinsip komunikasi saling percaya diharapkan
melakukan perilaku menunjukkan tanda- terapeutik : klien dapat kooperatif,
kekerasan tandan percaya kepada - Sapa klien dengan ramah baik verbal sehingga pelaksanaan asuhan
perawat : maupun non verbal keperawatan dapat berjalan
- Ekspresi wajah - Perkenalkan nama, nama panggilan dan dengan baik.
TUK 1: bersahabat tujuan perawat berkenalan
Klien dapat - Menunjukkan rasa - Tanyakan nama lengkap dan nama
membina hubungan senang panggilan yang di sukai klien
saling percaya - Ada kontak mata - Buat kontrak yang jelas
- Mau berjabat tangan - Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji
- Meu menyebutkan setiap kali interaksi
nama - Tunjukkan sikap empati dan menerima
- Mau menjawab apa adanya
salam - Beri perhatian kepada klien dan
- Mau duduk perhatikan kebutuhan dasar klien
berdampingan - Tanyakan perasaan klien dan masalah
dengan perawat yang di hadapi klien
- Bersedia - Dengarkan dengan penuh perhatian
mengungkapkan ekspresi perasaan klien
masalah yang di
hadapi
2. TUM 2. setelah dilakukan - Bantu klien mengungkapkan - Mengetahui kondisi klien saat
Klien tidak interaksi klien dapat perasaannya itu dan mengurangi tekanan
melakukan menyebutkan perilaku - Bantu klien mengungkapkan penyebab kemarahan klien
perilaku kekerasan timbulnya marah (orang lain, situasi, - Mengidentifikasi penyebab
kekerasan - di ejek, di remehkan, atau diri sendiri)
di ganggu, merasa
TUK 2 : terganggu
Kliendapat
mengidentifikas
i tanda-tanda
perilaku
kekerasan
3. TUK 3 Setelah dilakukan 1 kali - Anjurkan klien mengungkapkan hal - Identifikasi penyebab marah
Klien dapat interaksi klien dapat yang di alami dan di rasakan saat - Identifikasi perubahan fisik
mengidentifikas mengungkapkan tanda- jengkel atau marah - Menyamakan persepsi bahwa
i tanda-tanda tanda perilaku kekerasan : - Observasi tanda perilaku kekerasan hal tersebut terjadi da nada
perilaku - Ingin memukul, - Diskusikan dengan klien tanda-tanda
kekerasan memaki, mengamuk perilaku kekerasan
dan mengancam
4. TUK 4 : Setelah 1 kali interaksi klien - Anjurkan klien mengungkapkan - Identifikasi cara klien dalam
Klien dapat dapat mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa mengungkapkan perilaku
mengidentifikas perilaku kekerasan yang dilakukan kekerasan
i perilaku biasa di lakukan : - Bantu klien untuk bermain peran - Mempermudah perawat
kekerasan yang - Memaki, mengancam, dengan perilaku kekerasan yang biasa mengidentifikasi perilaku
bisa di lakukan merusak barang di lakukan kekerasan yang biasa
- Diskusikan bersama klien apakah dilakukan saat marah
dengan cara yang klien lakukan - Memberikan wawasan yang
masalah selesai baru bagi klien terhadap
- Bicarakan akibat atau kerugian dari tibndakan yang maladaptip
cara yang di gunakan klien - Bantu klien dalam
mengidentifikasi kerugian dari
cara yang dilakukan
5. TUK 5 : Setelah 1 kali interaksi klien - Diskusikan dengan klien akibat cara - Menyamakan persepsi dalam
Klien dapat
dapat mengidentifikasi dan yang di lakukan merespon perilaku yang salah
mengidentifikas mengungkapkan akibat - Tanyakan apakah klien ingin belajar - Membantu klien mencari cara
i perilaku
perilaku kekerasan yang cara yang baru dan sehat. yang terbaik
kekerasan yang biasa di lakukan :
biasa di lakukan- Di musuhi, di marah-
marahi, di kurung di
rumah
6. TUK 6 : Setelah 1 kali pertemuan1.5.1 Tanyakan pada klien apakah dia - Identifikasi pengetahuan dan
Klien mendapat klien dapat mengidentifikasi mengetahui cara yang lain yang lebih keinginan klien untuk
mengidentifikas cara yang konstruktif dalam baik melakukan cara yang sehat
i cara yang merespon terhadap1.5.2 Beri reinforcement positif jika klien - Sebagai motivasi untuk
konstruktif kemarahannya : mengetahui cara yang lain yang sehat melakukan perilaku yang
dalam merespon - Mampu menjelaskan1.5.3 Diskusikan dengan klien cara yang sehat sehat
terhadap kembali 2 dan 4 cara : - Didapatkannya cara lain yang
kemarahan marah yang sehat - Secara fisik : tarik nafas dalam jika sehat yang akan membantu
sedang kesal atau memukul bantal klien untuk mencari cara yang
atau olah raga atau pekerjaan yang adaptif dalam
memerlukan tenaga mengekspresikan marahnya
- Secara verbal : katakana bahwa anda
sedang kesal atau tersinggung atau
jegkel atau saya marah, karena mama
tidak penuhi keingingan saya
- Secara sosial : latihan dalam
kelompok-kelompok cara marah yang
sehat, latihan asertif, latihan
manajemen perilaku kekerasan
- Secara spiritual : sembahyang, berdo’a
atau ibadah lain : meminta kepada
tuhan agar di beri kesabaran dan
mengadu kepada-NYA bila sedang
kesel atau jengkel
7. TUK 7 : Setelah 1 kali interaksi klien - Bantu klien memilih cara yang di - Cara yang cocok akan
Klien dapat dapat mendemonstrasikan sukai atau cocok dengan klien membuat klien nyaman
mendemonstrasi perilaku yang terkontrol : - Anjurkan klien menggunakan cara - Praktek lansung lebih ctepat
kan perilaku - Menampilkan cara yang telah di pelajari pada saat klien untuk mengetahui manfaat
yang terkontrol mengontrol marah jengkel atau kesel cars yang dilakukan
secara fisik, verbal, - Diskusikan dengan klien manfaat cara - Identifikasi adanya
sosial dan spiritual yang telah di gunakan keuntungan dan kekurangan
- Beri pujian atas keberhasilan klien. - Membangkitkan motivasi
dan minat klien
8. TUK 8 : Setelah 1 kali interaksi klien 1. Buat kontrak dengan keluarga pada saat - Kejelasan waktu, tempat dan
Klien dapat dapat memberi dukungan membawa klien ke RS : topik akan membantu
dukungan kepada klien dalam - Pertemuan rutin dengan perawat keluarga untuk kooperatif
dalam mengontrol perilakunya : - Pertemuan dengan keluarga - Perlu dilakukan secara
mengontrol - Terlibat dalam 2. Bantu keluarga mengidentifikasi bertahap
perilaku perawatan kemampuan yang di miliki : - Memudahkan pemahaman
kekerasan - Bersedia mengontrol - Siapa yang dapat di terima klien dan penerimaan
penatalaksanaan - Fasilitas yang di miliki keluarga di - Memberikan wawasan
pengobatan di rumah rumah kepada keluarga dalam
- Mampu menjelaskan 3. Jelaskan cara merawat klien pada keluarga menggalai kemampuan yang
kembali 2 dari 4 cara seperti cara marah yang sehat melalui ada
marah yang sehat. fisik, verbal, sosial dan spiritual - Memberikan cara perawatan
4. Talih keluarga cara merawat klien di yang tepat dan mencegah
rumah dan terapi pengobatan. cara yang salah atau kurang
tepat
- Membiasakan keluarga agar
terlatih dalam pelaksanaan di
rumah
9. TUK 9 : Setelah berinteraksi klien 1. Jelaskan obat yang harus di minum klien - Kejelasan akan membantu
Klien dapat dapat menggunakan obat pada klien dan keluarga klien dan keluarga untuk
menggunakan dengan benar baik jumlah, 2. Diskusikan manfaat minum obat dan melaksanakan tindakan yang
obat yang benar jenis, waktu dan dosis obat kerugian minum obat tanpa izin dokter. benar
serta manfaatnya. 3. Jelaskan prinsip 5 benar obat : baca nama - Dengan tahu manfaat dan
- Obat di minum yang tertera di label obat, baca nama yang kerugian keluarga dank lien
sesuai aturan tertera di label obat, waktu, cara dan akan lebih perhatian
- Klien kenali warna obatnya - Kejelasan akan membantu
mengungkapkan 4. Anjurkan klien melaporkan pada perawat pelaksanaan tindakan yang
perasaanya selama atau dokter jika merasakan efek yang benar
minum obat tidak menyenangkan - Waktu yang tepat didasari
5. Beri pujian jika klien minum obat. pada kerja dan efektifitas dan
penggunaan obat
- Efek obat yang diketahui
lebih awal memudahkan
penanganan akibat efek
tersebut
- Mebangkitkan minat dan
motivasi