c
m
Berat
Badan:
k
g
Hasil:
Kurus
Sangat kurus
Kurus
Agak kurus
Normal
Kegemukan
Pra-obesitas
Nilai batas
Nilai batas dasar tambahan
<18.50
<18.50
<16.00
<16.00
16.00 16.99
16.00 16.99
17.00 18.49
17.00 18.49
18.50 22.99
18.50 24.99
23.00 24.99
>=25.00
>=25.00
25.00 27.49
25.00 29.99
27.50 29.99
Obesitas
>=30.00
>=30.00
30.00 32.49
Obesitas kelas I 30.00 34.99
32.50 34.99
35.00 37.49
Obesitas kelas II 35.00 39.99
37.50 39.99
Obesitas kelas III >=40.00
>=40.00
Menghitung berat badan ideal sebenarnya tidak terlalu sulit, ada banyak rumus
yang bisa digunakan untuk melakukanya. Lebih tepat rumus yang digunakan akan
lebih baik hasilnya.
Perhitungan berat badan konvesional (biasa)
Berat Badan Ideal selanjutnya disingkat BBI, untk bayi (anak 0-12
bulan)
BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4
BBI untuk anak (1-10 tahun)
BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8
Remaja dan dewasa
BBI = (TB - 100) - (TB - 100) x 10%
atau
BBI = (TB - 100) x 90%
[Ket:]
TB = Tinggi badan (cm)
Rumus Brocha
Rumus menghitung berat ideal wanita
Berat badan ideal wanita (kg) = (Tinggi badan(cm) 100) (15% x Tinggi badan
100)
Sebagai perumpamaan jika berat badan wanita tersebut adalah 170 cm, maka
berat badan anda ideal adalah:
(170 - 100) - (15% x Tinggi badan - 100) = 59.5 Kg
Penggunaan persentasi 15% bisa diganti 10% dengan syarat apabila anda merasa
bugar dan sehat. Sehat disini dalam artian tidak mudah lelah, dan senantiasa
merasa fresh yang di imbangi rajin olah raga.
Rumus berat badan ideal pada Pria
Berat badan ideal pada pria = (Tinggi badan(cm) 100) (10% x Tinggi badan
100)
Perumpamaan jika tinggi pria adalah 180 cm, maka berat badan ideal anda
adalah:
(180 - 100) - (10% x Tinggi badan - 100) = 72 Kg
Rumus BMI (Body Mass Index)
Body mass Index (BMI) atau Index Massa Tubuh (IMT) merupakan penghitungan
berat badan ideal yang dapat digunakan sebagai salah satu rujukan menghitung
berat badan.
IMT(BMI) = Berat Badan (Kg) / (Tinggi badan (m) x Tinggi badan(m)
Misalnya: BMI = (45) / (1.65) x (1.65) = 16.5
Jika perhitungan diatas sudah di dapat, maka selanjutnya masasukan kriteria
hasil tersebut masuk kategori mana menurut IMT/BMI versi WHO (World
Health Organisation):
BMI < 18.5 = underweight atau berat badan kurang, anda perlu meningktkan
olahraga dan makan makanan padat kalori dari jenis complex carbohidrat
BMI 18.5 22.9 = berat badan ideal, sangat bagus
BMI 23 24.9 = masuk kategori ideal, akan tetapi kategori ini masuk warning
untuk menjaga pola makan dan perbanyak olahraga.
BMI 25 29.9 = kondisi berat badan memasuki batas obesitas, segera bulatkan
tekad untuk mulai program diet.
BMI >= 30 = anda sudah termasuk kategori obesitas, berbagai penyakit siap
menghampiri anda. Segera terapkan program diet lebih serius.
Dengan mengetahui cara menghitung berat badan ideal diatas, rumus mana yang anda
pilih tentunya demi kebaikan tubuh ideal anda. Bagi yang berat badanya kurang
bisa memulai konsumsi makanan kaya protein dan karbohidrat. Sementara bagi
yang obesitas bisa mencobacara menurunkan berat badan untuk menghindari berbagai
penyakit yang siap mengintai anda. Tetap semangat dan bulatkan tekad demi
hidup yang lebih baik
2.MENGHITUNG LILA
LILA merupakan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak
bawah kulit. Pengukuran LILA dilakukan pada pertengahan antara pangkal lengan
atas dan ujung siku dalam ukuran cm (centi meter) (Zeman dan Ney, 1988).
Langkah-langkah pengukuran LILA secara urut yaitu :
Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku (olecranon)
Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku
Tetukan titik tengah lengan
Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah lengan
Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu longgar
Pembacaan skala yg tertera pada pita (dalam cm (centi meter)
Hasil pengukuran LILA kemudian diubah dalam bentuk persentase dengan standar:
Laki-laki : 29,3 cm
Perempuan : 28,5 cm
Interpretasi status gizi berdasarkan %% LILA:
Obesitas: >120%
Overweight : 110-120%
Normal : 90-110%