Anda di halaman 1dari 23

Gizi Bagi Lanjut Usia

LANSIA :
PENDAHULUAN
• Usia lanjut adalah seorang yang telah mencapai
usia 60 tahun ke atas (Undang-undang No.13/1998
tentang Kesejahteraan Usia Lanjut)
Klasifikasi (WHO) lansia
meliputi :
Usia pertengahan (middle age) antara usia 45
sampai 59 tahun

Lanjut usia (elderly) antara usia 60 sampai 74


tahun

Lanjut usia tua (old) antara usia 75 sampai 90


tahun
Usia sangat tua (very old) diatas usia 90
tahun
PERUBAHAN pada LANSIA

SISTEM SARAF MATA MUSKULOSKELETAL


PUSAT &TELINGA

CARDIOVASCUL GASTROINTESTIN GINJAL &


AR AL PERKEMIHAN
PENYAKIT PADA LANSIA

HIPERTENSI

STROKE DIABETES

JANTUNG LANSIA ARTRITIS


KORONER

PPOK INSOMNIA

MALNUTRISI OSTEOPOROSIS
Klasifikasi Tekanan Tekanan Darah Tekanan Darah
Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal <120 dan <80

HT
Prehipertensi 120 – 139 atau 80 – 89
Hipertensi derajat 1 140 – 159 atau 90 – 99
Hipertensi derajat 2 ≥160 atau ≥100

• GEJALA KLASIK DM + glukosa darah


sewaktu ≥ 200 mg/ dl ATAU
• glukosa darah puasa ≥ 126 mg/ dl ATAU
DM • glukosa darah 2 jam PP ≥ 200 mg/ dl

• Sekumpulan kondisi yang menyebabkan


kerusakan pada satu atau beberapa sendi
Artritis dengan atau tanpa radang.
• gangguan fungsi saraf akut gangguan
peredaran darah otak hingga timbul gejala
Stroke dan tanda yang sesuai dengan daerah
fokal di otak yang terganggu

• Primer dan Sekunder


• Early insomnia
Insomnia • Middle insomnia
• Late insomnia

• Malnutrisi umum : diet tidak mengandung


beberapa jenis makanan dalam jumlah yang
memadai
Malnutrisi • Defisiensi nutrien : kelompok makanan
tertentu tidak ada dalam diet.
• gg ventilasi : ostruksi saluran pernapasan yang
progresif dan tidak sepenuhnya reversible akibat
PPOK paparan zat tertentu

• keadaan dimana terjadi penyempitan,


penyumbatan, atau kelainan pembuluh darah
Jantung koroner
koroner

• penyakit tulang dengan karakteristik massa


tulang yang rendah
• Kerusakan mikro-arsitektur jaringan tulang
Osteoporosis • Karakteristik osteoporosis ditandai dengan
adanya penurunan kekuatan tulang
Menjaga Kesehatan di Usia
Lanjut :

• Lingkungan Sosial
• Aktifitas Fisik dan Olahraga
• Asupan Gizi
• Istirahat dan tidur
1. Lingkungan Sosial

 Beraktifitas sosial di masyarakat


Berkumpul Bersama keluarga dan komunitas
2. Aktifitas fisik dan olahraga?

 gerakan untuk membakar kalori


 Aktifitas fisik : berkebun, jalan,
menyapu dll
 Olahraga : aerobik, senam
3- Asupan Gizi

Faktor
1) Usia
2) Psikososial
3) Ekonomi
4) Kultural
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ASUPAN GIZI LANSIA
• Fisik : penurunan fungsi berbagai
organ tubuh, contoh : indera
penciuman, pengecap
• Penyakit : harus diet, pantang
makanan tertentu dll
• Sosioekonomi : sendirian,
pendapatan menurun
Pencegahan masalah gizi

• Mencegah osteoporosis, kegemukan dan


penyakit jantung : setiap hari aktif
bergerak dan mengkonsumsi cukup
makanan sumber Kalsium ( ikan, susu
nonfat, kedele dan produknya dll)
• Olahraga secara teratur
• Memelihara kesehatan gigi
• Mencegah kegemukan mengkonsumsi
energi 80 % kebutuhan
Lanjutan.......
• Membatasi konsumsi sumber lemak jenuh dan lemak
total (< 25% total energi) dan kolesterol. Mengubah cara
memasak (menumis, merebus, mengukus)

• Mencegah sembelit dan ambeien : Meningkatkan


konsumsi sumber serat, antioksidan dan mineral
(sayuran dan buah2an).

• Mencegah anemia ; Mengkonsumsi bahan makanan


sumber zat besi (hati ayam, sayuran hijau, ikan)

• Mencegah tekanan darah tinggi : membatasi konsumsi


garam dan makanan yang mengandung garam tinggi
Penanggulangan

 Pemberian diit yang sesuai dengan penyakit

 Mengkonsumsi pil tambah darah, untuk mengatasi anemia

 Mengkonsumsi susu nonfat/makanan tinggi kalsium untuk


menanggulangi osteoporosis

 Mengkonsumsi cukup serat (sayuran dan buah) untuk


mengatasi sembelit

 Olah raga dengan teratur


 Membatasi asupan garam dan gula
Diet usia lanjut
• Makan bervariasi
• Menjaga makanan sehat
• Pilih makanan rendah lemak,
dan cholesterol
• Pilih buah, sayuran hijau dan
kacang-kacangan
• Gula dan garam secukupnya
• Minum air putih 1,5 – 2 lt/ hari
Contoh Menu
• Menu lanjut usia I: siang
nasi lunak
Pagi
semur daging giling
nasi lunak tahu bumbu kuning
telur dadar pecel sayuran
tempe bacem pisang ambon
sop sayuran selingan sore (pukul 16.00)
susu Agar agar
malam
• selingan pagi (pukul
nasi lunak
10.00) perkedel daging giling
bubur kacang hijau tim tahu
sayur bening bayam
jeruk
4- istirahat dan tidur
 Tidur : waktu untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel
 Usia lanjut : 5-7 jam semalam

Pentingnya istirahat dan tidur


1) Perbaikan energi
2) Memberikan waktu organ untuk istirahat
3) meredakan ketegangan
4) perasaan kesejahteraan
Matur nuwun. . .

Anda mungkin juga menyukai