Anda di halaman 1dari 30

Oleh : dr.

Rezky Pratiwi L Basri


Becce usia 24 bulan diantar ibunya ke RS karena Becce tak seperti anak
seusianya yg bisa bicara. Riwayat lahir BB 3200 gram, PB 52 cm, LK 34 cm, usia
gestasi 38 minggu. Saat lahir kepala menonjol, dan mulai mengecil hari ke-2 setelah
dilahirkan, tidak pernah kuning.
Pada pemeriksaan Becce bisa mengucapkan 5 kata, tapi belum bisa kata
majemuk; dapat menunjuk 2 gambar. Jalan naik 2 anak tangga, membuat garis lurus,
menyusun 2 kubus, senang sekali bermain boneka, dan bermain dengan anak
tetangga. Antropometri pada usia saat ini: BB 9400 gram, PB 77 cm, LK 46 cm.
Pemeriksaan Fisik; Nn cranialis tak ada kelainan, kontak mata baik. Refleks fisioligis
dan patologis tak ada kelainan. Ibunya sibuk, sehingga anaknya lebih sering nonton
TV. Imunisasi dasar lengkap tapi belum mendapat booster. Tiga bulan lalu BB 9300,
PB 77 cm. LK 45 cm.
 Becce usia 24 bulan
 Becce tak seperti anak seusianya yg bisa bicara
 Riwayat lahir BB 3200 gram, PB 52 cm, LK 34 cm, usia gestasi 38 minggu.
 Saat lahir kepala menonjol, dan mulai mengecil hari ke-2 setelah dilahirkan, tidak pernah kuning.
 Becce bisa mengucapkan 5 kata tapi belum bisa kata majemuk
 dapat menunjuk 2 gambar
 Jalan naik 2 anak tangga, membuat garis lurus, menyusun 2 kubus, senang sekali bermain
boneka, dan bermain dengan anak tetangga
 Antropometri pada usia saat ini: BB 9400 gram, PB 77 cm, LK 46 cm
 Pemeriksaan Fisik; Nn cranialis tak ada kelainan, kontak mata baik
 Refleks fisioligis dan patologis tak ada kelainan
 Ibunya sibuk, sehingga anaknya lebih sering nonton TV
 Imunisasi dasar lengkap tapi belum mendapat booster
 Tiga bulan lalu BB 9300, PB 77 cm. LK 45 cm.
 KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 DEFINISI
1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
induvidu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram),
ukuran panjang (cm, meter)
2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan
(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan.

• Fitri Hartanto, Hendriani Selina, Zuhriah H, Saldi Fitra. 2011. Pengaruh Perkembangan Bahasa Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. Bagian Ilmu Kesehatan
Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RS Dr. Kariadi Semarang. Sari Pediatri, Vol. 12, No. 6, April 2011
• Rizatmi Zikri.2015. Peran Orang Tua Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa Anak Fase Golden Age. Linguistik Terapan Program PascasarjanaUniversitas Negeri
Yogyakarta
Secara umum digolongkan menjadi 3 kebutuhan dasar :
1. Kebutuhan fisik-bio-medis (ASUH)
2. Kebutuhan emosi / kasih sayang (ASIH)
3. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)

• Fitri Hartanto, Hendriani Selina, Zuhriah H, Saldi Fitra. 2011. Pengaruh Perkembangan Bahasa Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. Bagian Ilmu Kesehatan
Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RS Dr. Kariadi Semarang. Sari Pediatri, Vol. 12, No. 6, April 2011
• Rizatmi Zikri.2015. Peran Orang Tua Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa Anak Fase Golden Age. Linguistik Terapan Program PascasarjanaUniversitas Negeri
Yogyakarta
Usia Fisik Motorik kasar Motorik
(bulan) halus
24 Lingkar Naik dan turun Dalam
bulan kepala 49 – 50 tangga sendiri menggamb
cm dengan dua ar, meniru
Peningkatan kaki pada tekanan
BB 1,8 – 2,7 kg setiap langkah vertikal
Gigi geligi Berlari dengan dan
utama 16 gigi seimbang, melingkar
dengan
langkah lebar

• Fitri Hartanto, Hendriani Selina, Zuhriah H, Saldi Fitra. 2011. Pengaruh Perkembangan Bahasa Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. Bagian Ilmu Kesehatan
Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RS Dr. Kariadi Semarang. Sari Pediatri, Vol. 12, No. 6, April 2011
• Rizatmi Zikri.2015. Peran Orang Tua Dalam Mengoptimalkan Perkembangan Bahasa Anak Fase Golden Age. Linguistik Terapan Program PascasarjanaUniversitas Negeri
Yogyakarta
RIWAYAT SAAT BB = 3200 gr ( 2500 – 4000 gr )  NORMAL
LAHIR
kepala menonjol, PB = 52 cm ( 48 – 53 cm )  NORMAL
lalu 2 hari dan tidak LK = 43 cm ( 33 – 36 cm )  NORMAL
pernah menguning
GA = 38 m ( 37 – 42 m )  NORMAL

BB : 9400 ( BB LAHIR X 4 = 12800 gr )  KECIL


Umur 24 bulan PB : 77 cm ( 86 cm )  PENDEK
LK : 46 cm ( 45 – 51 cm )  NORMAL
Status Gizi : Normal

Erly, H. (2015). Pengaruh Pengetahuan Gizi Ibu Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Pola Makan Anak Balita Umur 6 Bulan-5tahun Di Dusun 1 Desa Palumbungan
Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga, Uny.
MOTORIK
HALUS: BAHASA/BERBICA
Menumpuk RA:
MOTORIK KASAR: mainan, membuat - Ucap 5 kata dan
Berdiri, berjalan garis lurus, susun tidak majemuk
lari dan loncat  2 kubus   ABNORMAL
NORMAL NORMAL - Menunjukkan
gambar 
NORMAL

PERKEMBANGA
N
24 BULAN

SOSIAL :
STATUS GIZI : Ttidak ada
normal kelaianan pada
refleks fisiologi
GANGGUAN dan patologis
PADA ASAH  serta N. cranial
Tidak ada 
sstimulus NORMAL
Penilaian Status Gizi mengggunakan Grow Chart
Interpretasi kurva who

Kurva Pertumbuhan WHO oleh IDAI (Indonesian Pediatric Society) diakses melalui http://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.html
Kurva Pertumbuhan WHO oleh IDAI (Indonesian Pediatric Society) diakses melalui http://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.html
Interpretasi :
Berdasarkan skenario disebutkan bahwa Becce (24 bulan) saat lahir
memiliki berat badan 3200 gram. Berat badan pada usia saat ini yaitu
24 bulan adalah 9400 gram dan tiga bulan yang lalu memiliki berat
badan 9300 gram. Setelah melakukan plotting pada kurva WHO diatas
dan menghubungkan titik-titiknya maka didapatkan bahwa anak
tersebut berada diantara angka 0 sampai -2 yang berarti anak
tersebut memiliki Gizi yang Baik.
Kurva Pertumbuhan WHO oleh IDAI (Indonesian Pediatric Society) diakses melalui http://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.html
Interpretasi :
Berdasarkan skenario disebutkan bahwa Becce (24 bulan) saat lahir
memiliki berat badan 3200 gram dan panjang badan 52 cm. Berat
badan pada usia saat ini yaitu 24 bulan adalah 9400 gram dan panjang
badannya adalah 77 cm. Sedangkan tiga bulan yang lalu, becce
memiliki berat badan 9300 gram dan panjang badan 77 cm. Setelah
melakukan plotting pada kurva WHO diatas dan menghubungkan
titik-titiknya maka didapatkan bahwa anak tersebut berada di angka
0 yang berarti anak tersebut masuk dalam kategori Normal.
Kurva Pertumbuhan WHO oleh IDAI (Indonesian Pediatric Society) diakses melalui http://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who.html
Interpretasi :
Berdasarkan skenario disebutkan bahwa Becce (24 bulan) saat lahir
memiliki panjang badan 52 cm. Panjang badan pada usia saat ini yaitu
24 bulan adalah 77 cm. Sedangkan tiga bulan yang lalu, becce juga
memiliki panjang badan 77 cm. Setelah melakukan plotting pada
kurva WHO diatas dan menghubungkan titik-titiknya maka didapatkan
bahwa anak tersebut berada di angka -3 yang berarti anak tersebut
masuk dalam kategori Perawakan Sangat Pendek dari anak
seusianya.
Pada anak usia 6-24, anak berada pada periode pertumbuhan dan
perkembangan cepat sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan
memperhitungkan aktivitas bayi/anak. Kebutuhan gizi anak 1-3 tahun (100
kkalori/kg/BB/hari).
Dari skenario yang tertera bahwa becce mengalami gangguan
perkembangan bicara pada umur 24 bulan dengan gizi yang sesuai umur becce.

 Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2011
 Pedoman Gizi Seimbang. Kementrian Kesehatan RI. 2014
Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

• faktor bawaan yang normal dan


patologik
Faktor Genetik

Faktor Lingkungan • Faktor Biologis


• Faktor Lingkungan Fisik
(Lingkungan • Faktor Psikososial
Pascanatal) • Faktor Keluarga dan Adat Istiadat

Referensi :
Soetjiningsih. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang. Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. Jakarta : EGC. 2013
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan fisis
Penunjang
• Identitas pasien • Tinggi badan • Skrining
• Keluhan utama • Berat badan Perkembangan
• Keluhan penyerta • Lingkar kepala • Kuesioner Pra
• Riwayat kelahiran • Kelainan bagian dan Skrining
organ tubuh lainnya Perkembangan
• Prenatal
(KPSP)
• Intranatal • Pemeriksaan
neurologis • Skrining
• Postnatal perkembangan
• Riwayat imunisasi DENVER II
• Lingkungan
• psikososial

Sari pediatri.Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Vol 3. No.3 hal 175-188
Sari pediatri.Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Vol 3. No.3 hal 175-188
Sari pediatri.Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Vol 3. No.3 hal 175-188
Masalah Penatalaksanaan Rujukan
1. Lingkungan
a. Social ekonomi rendah Meningkatkan stimulasi Kelompok PAUD (pendidikan anak
usia dini), BKB (bina keluarga dan
balita), atau kelompok bermain
b. Tekanan keluarga Menguragi tekanan Konseling keluarga
c. Keluarga bisu Meningkatkan stimulasi Kelompok PAUD/BKB/Bermain
d. Bahasa bilingual Menyederhanakan masukan bahasa Terapis wicara/klinisi wicara
2. Emosi
a. Ibu yang tertekan Meningkatkan stimulasi Konseling,kelompok
bermain/PAUD/BKB
b. Gangguan serius pada keluarga Menstabilkan lingkungan emosi Psikoterapis
c. Gangguan serius pada anak Meningkatkan status emosi anak Psikoterapis
Masalah Penatalaksanaan Rujukan
3. Masalah pendengaran
a. kongenital Monitor dan koreksi kalau Audiologist/spesialis THT
memungkinkan
b. Didapat Monitor dan koreksi kalau Audiologist/spesialis THT
memungkinkan
4. Perkembangan lambat
a. Dibawah rata-rata Tingkatkan stimulasi Terapis/klinisi wicara
b. Perkembangan terlambat Tingkatkan stimulasi Terapis/klinisi wicara
c. Retardasi mental Maksimalkan potensi Program khusus
5. Cacat bawaan
a. Palatum sumbing Monitor dan dioperasi Terapis wicara setelah operasi
b. Sindrom down Monitor dan distimulasi Terapis wicara, SLB-C, monitor
pendengarannya
Masalah Penatalaksanaan Rujukan
6. Kerusakan otak
a. Kerusakan neuromuscular Mengatasi masalah makan dan Terapis okupasi, ahli gizi, ahli
meningkatkan kemampuan bicara patologi wicara
anak
b. sensorimotor Mengatasi masalah makan dan Rujuk ke terapi okupasi, ahli gizi,
meningkatkan kemampuan bicara terapis wicara
anak
c. Palsi serebral Mengoptimalkan kemampuan fisik, Rujuk ke fisioterapis, terapi okupasi
kognitif, dan bicara anak dan terapis wicara
d. Masalah persepsi Mengatasi masalah keterlambatan Rujuk ke ahli patologi wicara,
bicara kelompok bermain/PAUD/BKB
 Mendiskusikan dengan orangtua tentang beratnya penyakit dan TB yang masih
bisa dicapai dengan rencana pengobatan
 Penatalaksanaan perawakan pendek tergantung dari penyebabnya
 Pemberian hormone pertumbuhan
 Psikoterapi agar anak dengan perawakan pendek tidak rendah diri
 Memberikan Stimulasi Sensorik Dan Dukungan Emosional
 Kasih sayang
 Lingkungan yang ceria
 Terapi bermain terstruktur selama 15 30 menit /hari (permainan ci luk ba, dll)
 Aktifitas fisik segera setelah sembuh
 Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain dan sebagainya)

 Tindak Lanjut Di Rumah


 Berikan contoh kepada Orang Tua :
 Menu dan cara membuat makanan dengan kandungan energi dan zat gizi yang padat, sesuai
dengan umur berat badan anak
 Terapi bermain terstruktur

 Sarankan :
 Memberikan makanan dengan porsi kecil dan sering, sesuai dengan umur anak
 Membawa anaknya kembali untuk kontrol secara teratur
 Pemberian suntikan/imunisasi dasar dan ulangan (booster)
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya gangguan tumbuh kembang pada bayi
1. Lakukan rangsangan/ stimulasi setiap saat dalam suasana yang menyenangkan.
2. Orang tua lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga
3. Mendidik, memotivasi dan lebih memperhatikan anak
4. Orang tua lebih mengarahkan untuk tumbuh kembang anak
5. Deteksi dini
6. Diet adekuat selama kehamilan dan perkembangan anak ( gizi selama masa kehamilan diperhatikan)
7. Imunisasi anak sesuai dengan yang dianjurkan
8. Komunikasi dan kehangatan interaksi anak-orang tua harus dipelihara.

Referensi :
Soetjiningsih, AK. Tumbuh Kembang Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana , Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2013
Sunartyo, N. Panduan Merawat Bayi Dan Balita Agar Tumbuh Sehat Dan Cerdas. Divapress. Yogyakarta. 2011
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak
dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena
anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan.” [QS al-Baqoroh : 233]
Dari Fatimah binti Al Husain dari bapaknya Al Husain bin Ali mengatakan, “Tatkala Al Qasim
putra Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat, Khadijah berkata,“ Wahai Rasulullah, air
susu Al Qasim melimpah, sekiranya saja Allah menyebutkan kehidupan hingga tuntas
penyusuannya. "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu menjawab:" Sungguh
penyusuannya akan disempurnakan di surga. ”(HR. Ibnu Majah - Kitab: Jenazah, Bab:
Menshalati putera Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam)

Anda mungkin juga menyukai