Identitas pasien
- Nama : Becce
- Umur : 24 bulan
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Tanggal Lahir :-
- Agama :-
- Alamat :-
- Bangsa Suku :-
- No. RM :-
- Tanggal Masuk :-
Anamnesa
- Keluhan utama - Riwayat imunisasi
Tak seperti anak seusianya yang Imunisasi dasar lengkap tapi belum
bisa bicara mendapat booster
- Riwayat lahir - Pemeriksaan antropometri 3 bulan lalu
Berat badan : 3200 gram Berat badan : 9300 gram
Panjang badan : 52 cm Panjang badan : 77 cm
Lingkar kepala : 34 cm Lingkar kepala : 45 cm
Usia gestasi : 38 minggu - Informasi tambahan
Saat lahir kepala menonjol Dari keterangan ibunya sibuk, sehingga
Tidak pernah ada riwayat kuning anaknya lebih sering nonton tv
Pemeriksaan
a. Keadaan umum :-
b. Antropometri
Berat badan : 9400 gram
Panjang badan : 77 cm
Lingkar Kepala : 46 cm
c. Tanda Vital
Tekanan Darah :-
Nadi :-
Pernapasan :-
Suhu :-
d. Status Internus
o Kepala :-
o Mata :-
o Telinga :-
o Thoraks :-
o Abdomen : -
e. Pemeriksaan neurologis dasar
o Fungsi syaraf cranialis : tak ada kelainan
o Sistem motorik : - Kekuatan otot : -
- Tonus otot :-
- Refleks fisiologis : tak ada kelainan
- Refleks patologis : tak ada kelainan
o Sistem sensorik :-
f. Pemeriksaan perkembangan
o Motorik kasar : - naik 2 tangga
o Motorik halus : - menyusun 2 kubus
- membuat garis lurus
o Berbahasa : - mengucapkan 5 kata
- belum bisa kata majemuk
- menunjuk 2 gambar
o Personal sosial : - senang bermain boneka
- senang bermain dengan anak tetangga
ANALISIS DATA
Riwayat lahir
Berat Badan 3200 gram (Normal: 2500-4000 gr)
Panjang Badan 52 cm (Normal: 48-53 cm)
Lingkar Kepala 34 cm (Normal: 34-35 cm)
Usia gestasi 38 Minggu (Normal: 37-42 minggu)
Saat lahir kepala menonjol dan mulai mengecil hari ke-2
Tidak pernah kuning
Riwayat lahir dalam batas normal
Pemeriksaan Perkembangan anak
Motorik
1. Jalan naik 2 anak tangga
kasar
1. Menggabungkan 2 kata
Bahasa 2. Menunjuk gambar
3. Mengenali bagian tubuh
Interpretasi Berdasarkan skenario becce memiliki :
Faktor lingkungan
a. Faktor prenatal b. Faktor pascanatal
Faktor 1. Gizi
heredokostitusionil 1. Gizi
2. Mekanis
1. Jenis kelamin 3. Toksin/ zat kimia 2. Penyakit
2. Ras dan bangsa 4. Endokrin 3. Keadaan sosial
3. Keluarga 5. Radiasi ekonomi
6. Imunitas
4. Umur
7. Stres
8. Infeksi
Moersintowarti B. Narendra dkk. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Tahun 2010. CV Sagung Seto: Jakarta.
HUBUNGAN IBU YANG SIBUK DENGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Inisiasi menyusui dini (IMD),
Memenuhi kebutuhan anak
ASI ekslusif, memberikan
akan makanan yang memenuhi
makanan pendampin Asi (MP-
standar emas Pemberian
ASI),
Memberikan belaian,
senyuman, dekapan,
Memberikan anak perhatian penghargaan & bermain,
dan kasih sayang mendongeng, bernyanyi serta
memberikan contoh tingkah
laku yang baik & benar
Bila hal-hal ini tidak dilakukan secara optimal, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan bisa saja terjadi pada
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Orangtua Kunci Utama Tumbuh Kembang Anak 2014 anak
Salah satu hal yang sering terjadi pada anak yang memiliki orangtua yang sibuk adalah keterlambatan
berbicara. Keterlambatan bicara adalah istilah yang dipergunakan untuk mendeskripsikan hambatan pada
kemampuan bicara, dan perkembangan bahasa pada anak-anak. Kesibukan seorang Ibu yang bekerja menjadi faktor
dalam kesulitan anak memperoleh bahasa pertamanya, sementara stimulasi pengenalan bahasa utama anak didapat
dari seorang ibu sehingga perbendaharaan kata yang anak miliki sangat minim.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa kemampuan berbicara anak bergantung pada pemberian
bahasa pertama yang anak dapatkan dari seorang ibu. Meskipun sebagai ibu bekerja tetapi masih bisa memberikan
stimulasi yang baik dan benar kepada anaknya untuk kemampuan berbicara anak, maka kemampuan berbicara anak
akan berkembang dengan baik sesuai tahap perkembangan berbicara anak. Tetapi jika ibu bekerja tidak dapat
memanfaatkan waktu luangnya untuk memberikan stimulasi perkembangan berbicara anak, maka kemampuan
berbicara anak akan tertinggal dan tidak sesuai dengan tahap perkembangan berbicara anak.
Aries Suparmiati, Djauhar Ismail, Mei Neni Sitaresmi. Hubungan Ibu Bekerja dengan Keterlambatan Bicara pada Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Vol. 14,
No. 5, Februari 2013
PENATALAKSANAAN SESUAI DENGAN SKENARIO
• Kasih sayang
• Lingkungan yang ceria
• Terapi bermain terstruktur selama 15-30 menit /hari
(permainan ci luk ba, dll)
• Aktifitas fisik segera setelah sembuh Keterlibatan ibu
(memberi makan, memandikan, bermain dan sebagainya)
Referensi : Kementerian Kesehatan RI. 2011. Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Cetakan ke enam. Jakarta.
BERI CONTOH KEPADA ORANG
TUA
Menu dan cara membuat makanan dengan kandungan energi dan zat gizi yang
padat, sesuai dengan umur berat badan anak
Terapi Bermain Terstruktur
Memberikan makanan dengan porsi kecil dan sering, sesuai dengan umur anak
Membawa anaknya kembali untuk kontrol secara teratur :
Bulan 1 : 1x/minggu
Bulan II : 1x/2 minggu
Bulan III VI : 1x/bulan
Pemberian suntikan/imunisasi dasar dan ulangan (booster)
Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali (dosis sesuai umur)
Referensi : Kementerian Kesehatan RI. 2011. Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Cetakan ke enam. Jakarta.
Berdasarkan skenario anak tersebut terjadi gangguan tahapan perkembangan bicara bahasa. Maka
dilakukan stimulasi untuk anak tersebut :
Stimulasi yang perlu dilakukan :
• Bernyanyi, bercerita dan membaca sajak-sajak untuk anak. Ajak agar ia mau ikut serta
• Bicara banyak-banyak kepada anak, gunakan kalimat-kalimat pendek, jelas dan mudah ditiru anak
• Setiap hari, anak dibacakan buku
• Dorong agar anak mau menceritakan hal-hal yang dilakukan dan dilihatnya
Melihat acara televisi
• Biarkan anak melihat acara anak-anak di televisi. Damping anak dan bicarakan apa yang
dilihatnya. Pilih acara yang bermutu dan sesuai dengan perkembangan anak dan batasi agar anak
melihat televisi tidak lebih dari 1 jam sehari.
PERSPEKTIF ISLAM BERDASARKAN
SKENARIO