Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PBL INDIVIDU SISTEM TUMBUH KEMBANG ANAK DAN GERIATRI

MODUL GANGGUAN TUMBUH-KEMBANG MASA BAYI

KELOMPOK 3A
TUTOR: Dr. Aidah Juliaty Baso, Sp.A

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM MAKASSAR MAKASSAR 2010

ANGGOTA KELOMPOK 3A
Pratiwi Amiruddin Sanny Melvianti M Widia Wisanti M Murtafiah MB Rezky Pratiwi L. Basri Ayu Oktaviani Hasbullah Kahhar Andliman Ifran Mekar Anggraeni Irfan Mujahidin

Nur Fajri Ramadhan Alifia Rahayu AB

Samsidar Mutmainnah

SKENARIO: GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BAYI Anak laki-laki datang ke puskesmas tanggal 5 Desember 2010 karena demam 1 hari. Anak lahir tanggal 25 Februari 2010 ditolong oleh bidan, bayi lahir dengan pernapasan megap-megap, tonus melemah, BB 3000 gram, PB 49 cm , LK 35 cm. BB 6500 gram, PB 70 cm, penimbangan 2 bulan terakhir berturutturut beratnya 6100 gram dan 6300 gram, LK 44 cm, saat ini anak sehari-hari makan nasi, sayur, lauk pauk tahu tempe, kadang telur. Mulai umur 3 bulan sudah diberi susu formula, pisang, bubur bayi karena bayi sering menangis. Imunisasi BCG 2 bulan, polio 4 kali, hepatitis B umur 40 hari dan 3 bulan, DPT umur 2 bulan dan 6 bulan. Bayi sudah bisa tengkurap bolak balik, belum bisa duduk dan berdiri sendiri. Bayi mengoceh kadang-kadang, tangan belum bisa memegang kerincingan. Anak bereaksi terhapadap suara dan menengok ke arah sumber suara, belum bisa makan biskuit sendiri, tak tahu main cilukba. Ibu pendidikan SD. Mainan yang ada di rumah : kerincingan, boneka, dan sepeda roda tiga. Ibu tak banyak bicara. KATA KUNCI 1. Anak laki-laki 9 bulan 10 hari 2. Demam 1 hari, Pernapasan megap-megap, tonus lemah. keadaan BBL - BB 3000 gr - PB 49 cm - LK 35 cm 4. normal 2500-4000 gr 45-50 cm 35-38 cm

Usia 7 bulan BB 6100 gr, normalnya BB 8300 gr dan LK 43 cm. usia 8 bulan BB 6300 gr, normalnya BB 8800 gr dan LK 44 cm. usia 9 bulan BB 6500 gr, normalnya BB 9200 gr dan LK 45 cm. PB saat ini 70 cm.

5. Saat ini sehari-hari makan nasi, sayur, lauk pauk, tempe, tahu, kadang telur. 6. Umur 3 bulan sudah diberi susu formula, pisang, dan bubur bayi karena sering menangis. 7. Imunisasi BCG 2 bulan, Polio 4kali, Hepatitis B umur 40 hari dan 3bulan, DPT umur 2bulan dan 6bulan. 8. Bayi sudah bisa tengkurap bolak-balik, belum bisa duduk dan berdiri sendiri. 9. Bayi mengoceh kadang-kadang, tangan belum bisa memegang kerincingan. 10. Anak bereaksi terhadap suara, dan menengok ke arah sumber suara, belum bisa makan biskuit sendiri, tidak tahu main cilukba. 11. Pendidikan ibu SD 12. Mainan yang ada di rumah : kerincingan, boneka, dan sepeda roda 3. 13. Ibunya tak banyak bicara. ANALISA KASUS Data keadaan bayi dan perbandingan dengan capaian yang seharusnya sesuai dengan umur bayi tersebut KEADAAN BAYI Bayi baru lahir - Nafas megap-megap -Tonus otot lemah - BB 3000 g - PB 49 cm - LK 35 cm 3-6 bulan - umur 3 bulan diberi susu formula, pisang, - ASI eksklusif - berat badan 2.5-4 kg - Panjang badan 50 cm - lingkar kepala 33-38 cm KEADAAN SEHARUSNYA

bubur bayi 6-9 bulan - BB 6500 gram - lingkar kepala 42 cm umur 6-9 bln: -Tengkurap bolak-balik -Blm bisa duduk dan berdiri sendiri -bayi mengoceh -Tangan blm bisa memegang kerincing -Anak bereaksi terhadap suara dan menengok kearah sumber suara -Blm bisa makan biskuit sendiri -Tdk tahu main cilukba IMUNISASI - BCG 2 bulan - BCG diberikan pada bulan 1-2 setelah kelahiran - polio 4 kali - hepatitis B umur 40 hari dan 3 bulan - DPT umur 2 bulan dan 6 bulan Ibu pendidikan SD dan tak banyak bicara Bayi menderita demam sebagai alasan ibu membawa anaknya ke dokter. - polio 4 kali sejak lahir - HB-2 diberikan umur 1 bulan & HB3 pada umur 3-6 bulan - 3 kali sejak umur 2 bulan -sudah mampu duduk yanpa di bantu -memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain -dapat tengkurap dan berbalik sendiri -merangkak dan meraih benda -mengeluarkan kata-kata tanpa arti -memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk -mulai berpartisipasi permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyi - ada peningkatan berat bad - lingkar kepala 44 cm

PERTANYAAN 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak 2. Hubungan riwayat persalinan dengan pertumbuhan dan perkembangan 3. Bentuk stimulasi pada anak 4. Langkah penegakan diagnosis 5. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak pada umur <1 tahun 6. Bagaimana status gizi dan nutrisi yang baik pada anak tersebut 7. Penatalaksanaan INTERPRETASI KASUS 1. Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada tumbuh kembang bayi 1. Faktor genetik: faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah di buahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa. 2. Faktor lingkungan: ada beberapa faktor secara garis besar di bagi menjadi: a. Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan (faktor pranatal). Termasuk gizi ibu pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin,radiasi, infeksi, stres, imunitas, dan anoksia embrio.

b. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir (faktor postnatal). Lingkungan biologis Faktor fisik Faktor psikososial Faktor keluarga

2. Keadaan bayi ketika lahir kemungkinan mengalami suatu asfiksia neonatorum karena karena terlihat dari pernafasannya yang megap-megap. Keadaan asfiksia ini bisa memberikan gangguan pada sel-sel otak yang akan mengarah pada sekuele otak sebagai gejala sisanya. Tentunya ini bergantung pada derajad asfiksianya. Derajad ini ditentukan berdasarkan skor Apgar. Tabel skor apgar: Tanda A: warna/appearance P: pulse G: grimace A: activity/tonus otot R: respiration 0 Biru/ pucat Lumpuh 1 Tbh kemerahan, anggt gerak biru < 100/m Gerak otot muka sedikit Sedang, fleksi sdkt anggt gerak Lambat tidak teratur 2 Slrh tbh kemerahan 100/m Batuk/bersin Baik, gerakan aktif Baik menangis kuat

Tabel derajad asfiksia:

Derajad asfiksia Tidak asfiksia Asfiksia ringan sedang Asfiksia berat

SA 7 4-6 3 > 7,2 7,1-7,2 < 7,1

Ph

Berat ringannya asfiksia dinilai pada menit pertama kemudian dilakukan resusitasi dan dinilai keberhasilan resusitasinya pada menit ke lima. Untuk kasus ini, kita tidak bisa menentukan derajad asfiksianya karena kekurangan data yang mendukung. Keadaan asfiksia bisa menyebabkan suatu retardasi mental pada perkembangan baji selanjutnya. Begitu pula dengan keadaan mikrosefali yang juga bisa menyebabkan adanya suatu retardasi mental. Tetapi diagnosis pasti ini nanti setelah pasien tersebut mendapatkan tes IQ dengan hasil kurang dari 70. 3. Bentuk stimulasi pada anak Yang dirangsang
Sensorik Motorik Kognitif Komunikatfi-bahasa Sosio-emosional Kemandirian Kreativitas Kerjasama dan kepemimpinan Moral-spiriatual

Bentuk Stimulasi
Melatih refleks Melatih kebiasaan tangan Melatih sumber asal suara/musik Melatih keterampilan dan gerakan berulang-ulang. Melatih Perabaan

4. Langkah penegakan diagnosis: Anamnesis:-Bagaimana faktor prenatal dan pranatal -Riwayat kelahiran prematur/asfiksia neonatorum

-Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak -Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan malnutrisi -Kecepatan pertumbuhan anak -Pola perkembangan anak dalam keluarga Pemeriksaan fisik: -pertumbuhan janin intrauterin -pertumbuhan setelah lahir (BB,TB,LK,gigi,jaringan lemak dan organ-organ tubuh

10

Kriteria adanya suatu gangguan pertumbuhan degan menggunakan kurva pada Kartu Menuju Sehat adalah a. garis pertumbuhan berat badan menurun atau lebih rendah dari bulan sebelumnya b. garis pertumbuhan menetap atau mendatar sebagaimana pada keadaan kasus dimana berat badan bayi menetap 3 bulan terakhir c. garis pertumbuhan naik tetapi pindah ke kurva yang dibawahnya Sedangkan garis pertumbuhan yang seharusnya dicapai oleh bayi adalah a. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna b. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya

11

1
Status gizi pada bayi ini Status gizi balita diukur berdasarkan status antropometri dan keadaan klinis.

Status antropometri meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan dan panjang badan. Status klinis meliputi: a. Anamnesa: gejala panas (berapa hari), kejang, sesak napas dan lainnya b. pemeriksaan fisik untuk tanda klinis meliputi: nadi, suhu, pernapasan, kesadaran, tanda dehidrasi dan tanda renjatan.

12

SKENARIO BCG Polio Hep. B Usia 2 bln Sudah 4 kali Usia 40 hari & 3 bln

INTERPRETASI cukup cukup Blm cukup

DPT Campak

Usia 2 bln & 6 bln -

Blm cukup Blm cukup

STATUS NUTRISI BBU = 6,5/9,2 X 100% = 70,6 %

13

TBU = 70/72 x 100% = 97,2 % BBTB = 6,5/8,9 x 100% = 73% (GIZI KURANG) Kebutuhan kalori = 8,9 x 100 kcal = 890 kcal. USIA 3 bulan SKENARIO Susu formula, SEHARUSNYA pisang,ASI ekslusif INTERPRETASI Tidak sesuai

bubur bayi 9 bulan Nasi, sayur, tahu, tempe,Adekuat kadang telur (makanan lembek) Nasi tim 3x Selingan/buah 2x ASI
+/-

Pemberian makanan padat pada usia 3 bulan berbahaya karena bisa menimbulkan pengendapan zat makanan pada lambung, menimbulkan infeksi dan juga bisa menyebabkan obstruksi usus karena pada umur 3 bukan, keadaan saluran pencernaan belum sempurna: gerakan peristaltik usus yang masih belum baik karena saraf-saraf intrinsik usus masih dalam proses pematangan.

PENATALAKSANAAN 1. Pemberian pengetahuan kepada ibu tentang gizi bayi dan hal-hal yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak serta bayinya saat ini. 2. penyusunan jadwal makanan bayi penjelasan keadaan

14

kebutuhan kalori bayi umur 9 bulan adalah 100 kkal/kg BB/hari 8,9 x 100 kcal = 890 kcal Perkembangan mental anak <1 tahun 0-3 bulan Belajar mengangkat kepala Tersenyum serta mengoceh spontan Dapat mengenali ibu & pengasuhnya Bereaksi terhadap suara/bunyi Menahan barang yang dipegangnya

3-6 bulan Mengangkat kepala 90, badan dan menopang dagu Menaruh benda di mulut Belajar meraih benda sekitar Tertawa dan menjerit Berusaha memperluas lapangan pandang Mencari benda hilang Duduk tanpa dibantu Dapat tengkurap atau berbalik sendiri Dapat merangkak & meraih seseorang Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain Memegang benda kecil dengan ibu jari & telunjuk Bergembira dengan melempar benda Mengulang kata tanpa arti Mengenal muka anggota keluarga Melai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan & sembunyian Menirukan suara

6-9 bulan

USIA 9-12 bulan

15

Mengulang bunyi Belajar mengatakan 1,2 kata Mengerti perintah sederhana & larangan Memperlihatkan minat yang besar Berpartisipasi dalam permainan

KESIMPULAN Riwayat persalinan (asfiksia neonatorum), nutrisi dan lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Perlunya deteksi dan penanganan dini, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

16

DAFTAR PUSTAKA Dr.Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, EGC,Jakarta.

Nelson, Ilmu Kesehatan Anak edisi 15

17

Bahan Kuliah Pediatri Sari Pediatri Vol.11 No.6 www.e-medicine.com www.depkes.com

18

Anda mungkin juga menyukai