Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN

NEONATUS DI KOMUNITAS
Oleh kelompok 5
• Bayi baru lahir atau neonatus meliputi 0-28 hari.
Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan • pemberian  asuhan Neonatus di rumah dilakukan
oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik melaluka kunjungan  bersamaan dengan kunjungan
agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik- pada ibu. salah satu  pemberian asuhan bayi dan
baiknya. Pelayanan kesehatan neonatus adalah Neonatus dengan menggunakan manajemen 
pelayanan kesehatan sesuai standar yang di terpadu bayi muda usia 0 bulan  sampai 2 bulan
berikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten ( MTMB)  memasak untuk memastikan bayi  dalam
keada neonatus sedikitnya 3 kali,selama periode keadaan sehat, yang meliputi hal sebagai berikut.
0-28 hari setelah lahir,baik di fasilitas kesehatan
maupun melalui kunjungan rumah.
1.  Pemeriksaan dan perawatan bayi baru lahir
a.  perawatan tali pusat
b.  melaksanakan ASI eksklusif
c. memastikan bayi telah diberi injeksi
vitamin K1
d.  memastikan bayi telah diberi salep mata
antibiotic
e.  pemberian imunisasi Hepatitis B-0
2.   kunjungan bayi dan kunjungan Neonatus

a.  kunjungan Neonatus (KN)  dilakukan sejak bayi usia 1 hari Sampai usia 28
hari.kunjungan pertama (KN1)   dilakukan pada 6 sampai 48 jam Setelah lahir. kunjungan
kedua (KN2) dilakukan pada hari ke-3 sampai hari ke-7 setelah lahir. kunjungan ketiga
( KN3)  dilakukan pada hari ke-8 sampai hari ke-28 setelah lahir.

adapun  tujuan dari kunjungan Neonatus, yaitu sebagai


berikut
1. Melakukan pemeriksaan ulang pada bayi baru lahir
2. Meninjau penyuluhan dan pedoman antisipasi
bersama orang tua
3. Mengidentifikasi gejala penyakit
4. Mendidik dan mendukung orang tua
b. kunjungan bayi dimaksudkan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan
Dasar dengan melakukan minimal 4 kali kunjungan, yaitu :
1. Kunjungan 1 kali pada bayi usia 29 hari sampai 2 bulan
2. Kunjungan 1 kali pada bayi usia 3 sampai 5 bulan
3. Kunjungan 1 kali pada bayi 6 sampai 8 bulan
4. Kunjungan 1 kali pada bayi usia 9 sampai 11 bulan

Adapun asuhan yang diberikan kepada bayi di komunitas, meliputi hal berikut :
1. pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG,POLIO 1,2,3,4,DPT/HB 1,2,3, CAMPAK)
Sebelum bayi berusia 1 tahun
2. stimulasi deteksi intervensi Dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK).
3. Pemberian vitamin A 100.000 IU (6-12 bulan)
4. konseling ASI eksklusif pemberian makanan pendamping ASI tanda-tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi di rumah penggunaan buku KIA
5. Penanganan dan rujukan kasus apabila diperlukan
KUNJUNGAN NEONATUS PERTAMA(KN1)

Kunjungan neonatus pertama dilakukan pada hari pertama sampai ke-7 setelah kelahiran.
kunjungan dimulai dengan wawancara singkat dengan ibu atau Ayah, tentang :

 1. Riwayat Maternal, riwayat kelahiran, dan perawatan Neonatus segera setelah lahir.

 2. Observasi orang tua dan Lakukan  wawancara tentang penyesuaian keluarga 

 3. Kaji interval bayi baru lahir, yaitu pemberian makan, kewaspadaan, menangis, dan

juga masalah pada usus ( intestinal),  kantong kemih,serta masalah lainnya

4. Berikan penyuluhan dan pedoman antisipasi

5.  Jadwal kunjungan dalam 6 sampai 8 Minggu untuk imunisasi dan check-up lebih lanjut
Kemudian Lakukan pemeriksaan fisik dan refleks bayi  yaitu sebagai berikut :
 1. pemeriksaan fisik meliputi pengukuran berat badan dan panjang tubuh,Serta lingkar kepala.
2.  rata-rata peningkatan berat badan bayi   dalam 3 bulan pertama adalah 1 ons per hari.
3. bayi yang disusui, peningk peningatan berat badannya Kurang lebih 1 ons per hari. Selama 3 sampai 5
hari
4. Pertama, berat badan bayi akan hilang 5-10% penurunan berat badan tersebut harus dicapai kembali pada
hari ke 10.
5. Tingkat kesadaran, bunyi pernapasan, dan irama jantung.
6. Pemeriksaan refleks, bayi baru lahir mempunyai dua kategori refleks yaitu sebagai berikut :
a. Proprioseptif adalah stimulus yang berasal dari dalam organisme. Refleks proprioseptif dapat di
periksa setiap waktu, yang termaksud dalam refleks ini adalah motoric kasar ( refleks moro).
b. Eksteroseptif adalah stimulus yang berasal dari luar organisme. Refleks eksteriktif paling baik diuji
ketika bayi tenang dan tersadar karena stimulasi oleh sentuhan ringan. Refleks eksteroseptif
meliputi refleks rooting, menggenggam, plantar, dan abdomen superfisial.
KUNJUNGAN NEONATUS KEDUA(KN2)

Kunjungan kedua dilakukan pada hari ke 8 sampai ke 28 setelah kelahiran. Dalam


kunjungan ke 2, tindakan yang harus dilakukan adalah menjelaskan rangkaian imunisasi dan
mengukur kembali berat badan dan panjang tubuh. Selain pengkajian diatas, lakukan
pengamatan apakah bayi tergolong sehat atau tidak.
Tanda-tanda bayi sehat diantaranya :
1. Bayi lahir segera menangis
2. Seluruh tubuh bayi kemerahan
3. Bayi bergerak aktif
4. Bayi bisa mengisap putting susu dengan kuat
5. Berat lahir 2500 gram atau lebih
6. Setiap bulan berat badan anak bertambah mengikuti pita hijau pada
KMS
7. Perkembangan dan kepandaian anak bertambah sesuai usia
8. Anak jarang sakit, gembira, ceria, aktif, lincah, dan cerdas.
Tanda bayi sakit berat, diantaranya :
1. Tidak mau menyusu
2. Lesuh atau memperlihatkan perilaku yang luar biasa
3. Bayi belum defekasi selama 48 jam
4. Bayi tidak berkemih dalam 24 jam pertama
5. Suhu bayi dibawah 36 ͦ C atau di atas 37 ͦ C
6. Bagian putih mata bayi menjadi kuning dan warna kulit tampak
kuning, coklat, atau persik
7. Kejang
8. Kaki dan tangan teraba dingin atau bayi demam
9. Badan bayi kuning.
10. Tali pusat basah dan bau
11. Gerakan kedua lengan dan kaki lemah
12. Berat badan tidak naik
13. Pada KMS garis pertumbuhan turung, datar, pindah
ke pita warna dibawahnya

Pada saat melakukan asuhan neonatus dirumah, berikan


konseling kepada ibu mengenai hal-hal berikut.

1. Pemberian ASI segera setelah persalinan.


2. Berikan ASI sesering mungkin dan setiap kali bayi
mengingingkan.
3. Jaga bayi agar suhunya tetap hangat
4. Tunda memandikan bayi sekurang kurangnnya 6 jam setelah lahir
5. Bungkus bayi dengan kain kering, ganti jika kain atau pakaian
basa.
6. Bayi jangan di tidurkan di tempat dingin atau banyak angin
7. Jika berat lahir kurang dari 2500 gram, dengan bayi agar kulit
bayi menempel kea dada ibu (metode kanguru).
8. Cegah infeksi pada bayi baru lahir.
9. Beri salep mata segera setelah lahir (seperti eritromisin 0,5 %)
10. Beri imunisasi hepatitis B sebelum bayi berumur 7 hari (0,5
ml/10 mcg pada paha anterolateral kiri).
11. Jaga agar tali pusat tetap kering dan bersih. Jika kotor bersihkan tali pusat
dengan air matang yang sudah didinginkan.
12. Jangan bubuhi tali pusat dengan ramuan atau bahan lain, beri rangsangan
perkembangan.
13. Peluk dan timang bayi dengan penuh kasih sayang.
14. Gantung benda bergerak warna cerah agar bayi dapat melihat benda tersebut.
15. Ajak bayi tersenyum, bicara, serta mendengarkan music
16. Berikan nasehat pada ibu
17. Ajarkan cara pemberian ASI eksklusif
18. Menjaga bayi tetap hangat
19. Merawat tali pusat
20. Cara merangsang perkembangan
FORMAT PENGAKJIAN IBU NIFAS DI KOMUNITAS
FORMAT PENGKAJIAN BAYI ( NEONATUS ) DI KOMUNITAS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai