yang harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Bayi baru lahir normal adalah : adalah
bayi yang lahir pada usia kehamilan 37- 42 minggu dengan berat badan 2500- 4000 gr. Asuhan kebidanan pada BBL normal :
Memotong tali pusat
Mempertahankan suhu tubuh BBL untuk mencegah hipotermi KUNJUNGAN PADA BBL & NEONATUS
Pemberian asuhan neonatus dirumah dapat
dilakukan bersamaan dengan kunjungan pada ibu nifas. Jadwal kunjungan neonatus (KN) dilakukan sejak bayi usia 1 - 28 hari. Kunjungan Kunjungan kedua pertama (KN 1) (KN 2) dilakukan dilakukan pada pada hari ke 8 – hari ke 1 – 7 28 setelah bayi setelah bayi lahir. lahir. TUJUAN KUNJUNGAN NEONATUS Memberikan Melakukan penyuluhan dan pemeriksaan pedoman ulang pada bayi antisipasi baru lahir bersama orang tua
Mengidentifikasi Mendidik dan
gejala penyakit mendukung orang tua MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS
1) Kunjungan neonatus pertama (KN 1)
Kunjungan dimulai dengan wawancara singkat dengan orang tua tentang : • Riwayat maternal, riwayat kelahiran dan perawatan neonatus segera setelah lahir •Observasi orang tua dan lakukan wawancara tentang penyesuaian keluarga •Kaji riwayat interna BBL : pemberian makanan, kewaspadaan, menangis, dan juga masalah pada usus, kantong kemih, serta masalah lainnya. •Berikan penyuluhan dan pedoman antisipasi •Jadwalkan kunjungan dalam 6-8 minggu untuk imunisasi dan check-up lebih lanjut. Lakukan pemeriksaan fisik dan reflek bayi yaitu : Pengukuran berat badan, panjang tubuh dan lingkar kepala Rata-rata peningkatan berat badan bayi dalam tiga bulan pertama adalah 1 ons per hari sedangkan bayi yang disusui, peningkatan berat badannya kurang lebih 1 ons per hari. Selama 3-5 hari pertama, BB bayi akan hilang 5-10%, penurunan BB tsb harus dicapai kembali pada hari ke 10 Tingkat kesadaran, bunyi pernafasan dan irama jantung Pemeriksaan refleks BBL mempunyai dua kategori refleks yaitu sbb : a.Proprioseptif, yang termasuk dalam refleks ini adalah motorik kasar (refleks moro). b.Eksteroseptif meliputi refleks rooting, menggenggam. 2) Kunjungan neonatus kedua (KN 2) Dalam kunjungan ini tindakan yang harus dilakukan adalah : Menjelaskan rangkaian imunisasi Mengukur kembali BB dan TB. SAAT MELAKUKAN KUNJUNGAN NEONATUS LAKUKAN PEMERIKSAAN : Lakukan pengamatan tanda-tanda bayi sehat : • Setiap bulan BB anak bertambah mengikuti pita hijau pada KMS • Perkembangan dan kepandaian anak bertambah sesuai usia • Anak jarang sakit • Anak ceria, gembira, aktif, lincah, dan cerdas Tanda-tanda bayi sakit berat Tidak mau menyusui Lesu atau memperlihatkan perilaku luar biasa Bayi belum defekasi selama 48 jam Bayi tidak berkemih dalam 24 jam pertama Suhu bayi dibawah 36 C atau diatas 37 C Ikterus pada mata, kulit kuning/cokelat Kejang Kaki dan tangan teraba dingin / bayi demam Badan bayi kuning Tali pusat basah atau berbau Gerakan kedua lengan dan kaki lemah Berat badan tidak naik Pada KMS garis pertumbuhan turun, datar, pindah ke pita warna dibawahnya atau dibawah garis merah (BGM) KONSELING PADA SAAT MELAKUKAN ASUHAN NEONATUS DIRUMAH
1) Pemberian ASI segera setelah persalinan
2) Berikan ASI sesering mungkin dan setiap bayi mengiginkan 3) Jaga bayi agar suhunya tetap hangat 4) Tunda memandikan bayi sekurangnya 6 jam setelah lahir 5) Pakaian bayi harus kering, ganti bila kain basah 6) Jangan tidurkan bayi ditempat dingin atau banyak angin 7) Jika berat lahir kurang dari 2500 gr,agar sering melakukan metode kangguru 8) Cegah infeksi pada bayi baru lahir 9) Beri salep mata segera setelah lahir 10) Beri imunisasi hepatitis B sebelum bayi berumur 7 hari ( 0,5 ml/10 mcg) 11) Jaga agar tali pusat tetap kering dan bersih 12) Jangan bubuhi tali pusat dengan ramuan atau bahan lain 13) Peluk bayi dengan kasih sayang 14) Gantung benda bergerak dengan warna mencolok agar bayi dapat melihat benda tersebut 15) Ajak bayi tersenyum, bicara serta mendengarkan musik 16) Berikan nasehat pada ibu 17) Ajarkan cara pemberian ASI Eksklusif 18) Menjaga bayi tetap hangat 19) Merawat tali pusat 20) Ajarkan cara merangsang perkembangan bayi TERIMA KASIH