LAHIR
A. Definisi bayi baru lahir
Ciri-ciri bayi baru lahir adalah lahir aterm antara 37-42 minggu, berat
badan 2500-4000 gram, panjang lahir 48-52 cm. lingkar dada 30-38 cm,
lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi denyut
jantung 120-160 kali permenit, kulit kemerah-merahan dan licin karena
jaringan subkutan yang cukup, rambut lanugo tidak terlihat dan rambut
kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas, gerakan
aktif, bayi langsung menangis kuat, genetalia pada laki-laki kematangan
ditandai dengan testis yang berada pada skrotum dan penis yang
berlubang sedangkan genetalia pada perempuan kematangan ditandai
dengan labia mayora menutupi labia minora, refleks rooting susu
terbentuk dengan baik, refleks sucking sudah terbentuk dengan baik.
c. Konsep BBL normal dan bermasalah
1. kterik
Ikterik adalah peningkatan kadar bilirubin dalam
darah dalam satu minggu pertama kehidupannya.
Pada hari ke 2-3 dan puncaknya di hari ke 5-7,
kemudian akan menurun pada hari ke 10-14
peningkatannya tidak melebihi 10 mg/ddl pada bayi
atterm dan kurang dari 12 mg/dl pada bayi prematur.
Keadaan ini masih dalam batas normal. kterik dibagi menjadi 2
yaitu:
kterik fisiologis: ikterik yang timbul pada hari kedua dan ketiga,
tidak mempunyai dasar patologis, kadar tidak melampaui kadar
yang membahayakan. Dikatakan ikterik fisiologis apabila sesudah
pengamatan dan pemeriksaan selanjutnya tidak menunjukan dasar
patologis dan tidak mempunyai potensi berkembang menjadi
kernicterus (suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin
indirek pada otak).
Ikterik patologis: ikterik yang mempunyai dasar patologis, kadar
bilirubin mencapai hiperbilirubinemia
2. Etiologi
kurangnya enzim glukoronil transferase,
emberian minum, terutama asi yang kurang,
gangguan fungsi hati/kerja hati yang bertambah
berat, missal akibatinkompatibilitas rhesus/ abo hati
belum matang.
Patofisiologi
3. Patofisiologi
Peningkatan b.indirek karena pemecahan sel darah
merah sebelum waktunya, fungsi hati belum matang.
asupan kalori dan cairan kurang
kadar normal bilirubin indirek adalah kurang lebih 5
mg% per hari
4. penatalaksanaan
pemberian asi yang adekuat
Anjurkan ibu menyusui sesuai dengan keinginan
bayinya, paling tidak setiap 2-3 jam
jemur bayi dalam keadaan telanjang dengan sinar
matahari pukul 7-9 pagi pemberian terapi sinar matahari
sehingga bilirubin diubah menajdi isomer foto yang
tidak toksik dan mudah dikeluarkan tubuh karena
mudah larut dalam air
5. diagnosis banding
ikterus yang timbul 24 jam pertatama kehidupan
mungkin akibat eritroblstosis foetalis, sepsis, rubella
atau toksoplasmosis congenital. ikterus yang timbul
setelah hari ke 3 dan dalam minggu pertama, harus
dipikirkan kemungkinan septicemia sebagai
penyebabnya
6. Terapi
Tujuan utama penatalaksanaan ikterus neonatal
adalah untuk mengendalikan agar kadar bilirubin
serum tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan
kernikterus/encefalopati biliaris, serta mengobati
penyebab langsung ikterus tersebut.
D. Lingkup asuhan bayi baru lahir