Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR BAYI BARU

LAHIR
A. Definisi bayi baru lahir

 Bayi baru lahir adalah dimana masa kehidupan bayi


pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari
dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan di dalam rahim menjadi di luar rahim. Pada
masa ini terjadi pematangan organ hampir di semua
sistem.
 Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan
berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram
B. Ciri-ciri bayi baru lahir

 Ciri-ciri bayi baru lahir adalah lahir aterm antara 37-42 minggu, berat
badan 2500-4000 gram, panjang lahir 48-52 cm. lingkar dada 30-38 cm,
lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi denyut
jantung 120-160 kali permenit, kulit kemerah-merahan dan licin karena
jaringan subkutan yang cukup, rambut lanugo tidak terlihat dan rambut
kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas, gerakan
aktif, bayi langsung menangis kuat, genetalia pada laki-laki kematangan
ditandai dengan testis yang berada pada skrotum dan penis yang
berlubang sedangkan genetalia pada perempuan kematangan ditandai
dengan labia mayora menutupi labia minora, refleks rooting susu
terbentuk dengan baik, refleks sucking sudah terbentuk dengan baik.
c. Konsep BBL normal dan bermasalah

 1. Pengertian bayi baru lahir normal


 Bayi baru lahir atau neonatus adalah masalah
kehidupan (0-28 hari) dimana terjadi perubahan yang
sangat besar yang terjadi di dalam rahim menuju luar
lahim dan terjadi pematangan organ hampir pada
semua sistem.
 2. Klasifikasi bayi baru lahir
a). Neonatus menurut masa genetasinya
Masa genetasi ini dapat disebut dengan umur kehamilan
merupakan waktu dari konsepsi yang dihitung dari ibu hari pertama
haid terakhir (HPHT) pada ibu sampai dengan bayi lahir
 Bayi kurang bulan, bai yang lahir kurang dari 259 hari (37 minggu)
 Bayi cukup bulan, bayi yang lahir antara 259-293 hari (37-42
minggu)
 Bayi lebih bulan, bayi yang lahir lebih dari 294 hari (lebih dari 42
minggu)
b). Neonatus menurut berat badan
Bayi lahir ditimbang berat badannya dalam satu jam pertama jika
bayi lahir di fasilitas kesehatan dan jika bayi lahir dari rumah maka
penimbangannya dilakukan dalam waktu 24 jam pertama setelah
kelahiran
 Bayi berat badan lahir rendah, bayi yang lahir dengan berat badan
kurang dari 2,5 kg
 Bayi beart badan lahir cukup, bayi yang lahir dengan berat badan
antara 2,5-4 kg
 Bayi berat badan lahir lebih, bayi yang lahir dengan berat badan lebih
dari 4 kg
Bayi bau lahir bermasalah meliputi :

 1. kterik
 Ikterik adalah peningkatan kadar bilirubin dalam
darah dalam satu minggu pertama kehidupannya.
Pada hari ke 2-3 dan puncaknya di hari ke 5-7,
kemudian akan menurun pada hari ke 10-14
peningkatannya tidak melebihi 10 mg/ddl pada bayi
atterm dan kurang dari 12 mg/dl pada bayi prematur.
 Keadaan ini masih dalam batas normal. kterik dibagi menjadi 2
yaitu:
 kterik fisiologis: ikterik yang timbul pada hari kedua dan ketiga,
tidak mempunyai dasar patologis, kadar tidak melampaui kadar
yang membahayakan. Dikatakan ikterik fisiologis apabila sesudah
pengamatan dan pemeriksaan selanjutnya tidak menunjukan dasar
patologis dan tidak mempunyai potensi berkembang menjadi
kernicterus (suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin
indirek pada otak).
 Ikterik patologis: ikterik yang mempunyai dasar patologis, kadar
bilirubin mencapai hiperbilirubinemia
 2. Etiologi  
 kurangnya enzim glukoronil transferase,
 emberian minum, terutama asi yang kurang,
 gangguan fungsi hati/kerja hati yang bertambah
berat, missal akibatinkompatibilitas rhesus/ abo hati
belum matang.
 Patofisiologi
 3. Patofisiologi
 Peningkatan b.indirek karena pemecahan sel darah
merah sebelum waktunya, fungsi hati belum matang.
 asupan kalori dan cairan kurang
 kadar normal bilirubin indirek adalah kurang lebih 5
mg% per hari
 4. penatalaksanaan
 pemberian asi yang adekuat
 Anjurkan ibu menyusui sesuai dengan keinginan
bayinya, paling tidak setiap 2-3 jam
 jemur bayi dalam keadaan telanjang dengan sinar
matahari pukul 7-9 pagi pemberian terapi sinar matahari
sehingga bilirubin diubah menajdi isomer foto yang
tidak toksik dan mudah dikeluarkan tubuh karena
mudah larut dalam air
 5. diagnosis banding
 ikterus yang timbul 24 jam pertatama kehidupan
mungkin akibat eritroblstosis foetalis, sepsis, rubella
atau toksoplasmosis congenital. ikterus yang timbul
setelah hari ke 3 dan dalam minggu pertama, harus
dipikirkan kemungkinan septicemia sebagai
penyebabnya
 6. Terapi
 Tujuan utama penatalaksanaan ikterus neonatal
adalah untuk mengendalikan agar kadar bilirubin
serum tidak mencapai nilai yang dapat menimbulkan
kernikterus/encefalopati biliaris, serta mengobati
penyebab langsung ikterus tersebut.
D. Lingkup asuhan bayi baru lahir

 1). Reflek-reflek fisiologi


 a). Mata
 Berkedik atau refleks corneal bayi berkedip pada pemunculan sinar
terang yang tiba-tiba atau pada pandel atau obyek kearah kornea,
harus menetapkan sepanjang hidup, jika tidak ada maka menunjukkan
adanya kerusakan pada saraf cranial.
 b). Pupil
 Pupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini
harussepanjang hidup.
 c). Glabela ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis
mata) menyebabkan mata menutup dengan rapat.
 2). Mulut dan tenggorokana.
 Menghisap
 Muntah
 Rooting
 Menguap
 Ekstrusi
 batuk
 3). Ekstrimitas
 Menggenggam
 Babinski
 Masa tubuh:
 Reflek moro
 startle
 tonik leher
 neck-righting
 intraksi batang tubuh (gallant)
 4). Penanganan segera bayi baru lahir
 Pencegahan infeksi
 Melakukan penilaian
 5). Pencegahan kehilangan panas
 Evaporasi
 konduksi
 konveksi
 Radiasi
Cegah terjadinya kehilangan panas melalui upaya berikut :
 keringkan bayi dengan seksama
 selimuti bayi "engan selimut atau kain bersih dan hangat
 selimuti bagian kepala bayi
 Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya
 Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru
lahir
 5). Merawat tali pusat
 Setelah plasenta dilahirkan dan kondisi ibu dianggap stabil, ikat atau jepitkan
klem plastik tali pusat pada puntung tali pusat.
 celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan
klonin 0,5% untuk membersihkan darah dan sekresi tubuh lainnya.
 bilas tangan dengan air matang atau disinfeksi tingkat tinggi
 keringkan tangan (bersarung tangan) tersebut dengan handuk atau kain
bersih dan kering.
 ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dengan menggunakan
benang disinfeksi tingkat tinggi atau klem plastik tali pusat (disinfeksi tingkat
tinggi atau steril). Lakukan simpul kunci atau jepitankan secara mantap klem
tali pusat tertentu.
 6). Identifikasi bayi
 Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu di
pasangsegera pasca persalinan. Alat pengenal yang efektif harus
diberikan kepada bayi setiap bayi baru lahir dan harus tetap
ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
 peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat
penerimaan pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi.
 Alat yang digunakan hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak
mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
 Pada alat atau gelang identifikasi harus tercantum nama (bayi,nyonya),
tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu.

Anda mungkin juga menyukai