Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

BAYI BARU LAHIR NORMAL USIA 0 HARI

A. DEFINISI
1. BBL Normal adalah Bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu – 42 minggu dengan
berat badan 2500-400 gram. (Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga, 1993)
2. Asuhan BBL adalah Asuhan yang diberikan pada bayi pada jam pertama setelah
kelahiran dilanjutkan sampai 24 jam setelah kelahiran. (Manajemen Asuhan Kebidanan,
2002)
3. Tujuan Asuhan BBL adalah memberikan asuhan yang adekuat dan baik pada bayi baru
lahir dengan memperhatikan riwayat bayi selama kehamilan, dalam persalinan dan
keadaan bayi segera setelah dilahirkan. (Manajemen Asuhan Kebidanan, 2002)

B. TUJUAN UTAMA ASUHAN BBL


1. Membersihkan jalan napas
2. Memotong dan merawat tali pusat
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal (36,50C-37,50C)
4. Identifikasi
5. Pencegahan Infeksi
(Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, 2002)

C. KEADAAN KLINIK BBL NORMAL


1. Pada waktu lahir bayi aktif
2. Bunyi jantung 180 x/menit, turun 30 menit berikutnya 120-140 x/menit
3. Pernapasan cepat menit pertama adalah 80 x/menit disertai dengan pernapasan cuping
hidung, retraksi supra eternal dan interkostal, serta rintihan hanya berlangsung 10-15
menit.
4. Kelanjutan keaktifan yang berlebihan ialah menjadi tegang dan relative tidak memberi
reaksi terhadap rangsangan dalam keadaan bayi tertidur untuk beberapa menit.
5. Pada saat bayi bangun menjadi mudah terangsang, dengan frekuensi jantung meningkat
dan perubahan warna dan keadaan keluarnya lender dari mulut
6. Setealh masa ini dilampaui keadaan bayi mulai stabil, daya isap serta refleks mulai
teratur (Ilmu Kebidanan, 2002:255)

1
D. CIRI-CIRI BAYI BARU LAHIR NORMAL
1. Berat badan 2500-4000 gram
2. Panjang badan lahir 48-52 cm
3. Lingkar dada 30-35 cm
4. Lingkar kepala 33-35 cm
5. Bunyi detak jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180 x/menit kemudian
menurun sampai 120-140 x/menit.
6. Pada pernapasan menit-menit pertama kira-kira 80 x/menit, kemudian menurun
setelah tenang, kira-kira 40 kali/menit.
7. Warna kulit kemerahan dan licin karena jaringan sub cutan cukup terbatas dan diliputi
vernik kaslosa.
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Kuku agak panjang dan lemas.
10. Pada genetalia wanita labia mayora sudah menutup.
11. Reflek-reflek pada bayi normal.
12. Untuk pengeluaran urine dan mekonium akan keluar pada 24 jam pertama warna
mekonium kuning kecoklatan.

E. PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA BAYI BARU LAHIR


1. Perubahan Metabolisme Karbohidrat
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula darah untuk
menambah energi pada jam-jam pertama setelah di dalam tubuh ibu.
2. Penurunan Suhu Tubuh
Saat sesudah lahir, bayi akan berada di tempat yang suhunya lebih rendah dari dalam
kandungan. Apabila bayi dibiarkan pada suhu 250C akan kehilangan suhu tubuh. Hal ini
akan menyebabkan penurunan suhu tubuh. Akibatnya jaringan metabolisme akan
meninggi dan asidosis metabolic akan bertambah, sehingga kebutuhan oksigen akan
meningkat. Hipotermia dapat menyebabkan hipoglikemia.
3. Perubahan Sistem Pernapasan
Pernapasan bayi normal terjadi 30 detik sesudah kelahiran. Pernapasan ini timbul akibat
adanya aktivitas normal susunan syaraf dan perifer yang dibantu oleh beberapa
rangsangan yang lain seperti kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan O 2,
rangsangan hipoksemia dan perubahan suhu di uterus dan di luar uterus. Semua ini
menyebabkan perangsang pusat pernapasan kemudian rangsangan tersebut menggerakkan
diagragma, serta otot-otot pernapasan lainnya.

2
4. Perubahan Pada Sistem Gastrointentinal
Sebelum lahir janin yang cukup bulan akan mulai mengisap dan menelan. Reflek gumoh
dan batuk terbentuk sejak lahir. Hubungan antara esophagus lambung masih belum
sempurna yang mengakibatkan gumoh. Kapasitas lambung akan bertambah secara lambat,
bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan BBL.
5. Perubahan Sistem Imun
Sistem imun belum sempurna sehingga membuat neotatus rentan terhadap berbagai
infeksi dan alergi. Sistem imunitas yang matang akan memberikan kekebalan alam yang
terdiri dari struktur penatalaksanaan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi
kekebalan yang didapat akan muncul kemudian BBL dengan kekebalan pasif banyak
mengandung virus dalam tubuh. Bayi sangat rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu
pencegahan terhadap mikroba sangat penting, misalnya saat persalinan dengan peralatan
yang steril, menyusui dini terutama colostrum.
6. Perubahan Sistem Sirkulasi
Dengan perkembangan paru-paru, tekanan O2 di dalam alveoli meningkat dan tekanan
CO2 menurun. Hal ini mengakibatkan turunnya resistensi pembuluh darah dalam paru-
paru. Sehingga aliran darah ke atas tersebut meningkat, sehingga menyebabkan darah dari
arteri pulmonalis mengalir ke pencernaan, hati, ginjal, dan alat lainnya mulai berfungsi.

F. PENATALAKSANAAN AWAL BAYI BARU LAHIR NORMAL


1. Membersihkan Jalan Nafas
Bayi normal akan menangis spontan setelah lahir, apabila bayi tidak langsung menangis,
bersihkan dengan cara :
a. Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang hangat.
b. Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu, sehingga leher bayi lurus dan
tidak menekuk.
c. Segera lakukan penghisapan lender pada mulut dan hidung dengan menggunakan alat
penghisap lender (deeke)
2. Memotong dan Merawat Tali Pusat
Tali pusat di potong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril, apabila masih
terjadi perdarahan dapat di buat ikatan baru. Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat
dengan alcohol 70% atau poviclon iodine 10% serta dibalut kasa steril. Pembalut atau
kasa tersebut diganti setiap hari 2 kali, setiap basah atau kotor.
3. Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
Pada waktu lahir bayi tidak dapat mengatur tetap suhu tubuhnya. Bayi baru lahir harus
dibungkus dengan kain yang hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur kebutuhan
akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil.

3
4. Memberi Suntikan Vitamin K dan Memberi Obat Tetes Mata Atau Salep Mata
Kejadian perdarahan karena difisiensi vitamin K pada bayi baru lahir dilaporkan cukup
tinggi, berkisar 0,25-0,5%. Untuk mencegah terjadinya perdarahan tersebut, semua BBL
yang cukup bulan perlu diberi vitamin K IM anterolateral paha kiri pada 1 jam setelah
lahir. Sedangkan perawatan muka diberikan salep mata eritromisin 0,5% atau retrasiklin
1%, dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular
seksual).
5. Pencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi pada BBL dilakukan dengan cara mencuci tangan yang bersih dengan
menggunakan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah memegangi bayi.

G. IMUNISASI
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkna ke rumah, berkan imunisasi
Hepatitis B.

H. PERAWATAN RUTIN
Ajarkan kepada orang tua cara merawat bayinya dan perawatan harian untuk :
a. Member ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit 4 jam) mulai hari
pertama + dalam 24 jam (8-10 kali/hari).
b. Pertahankan agar bayi selalu atau bersama dengan ibu
c. Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering dengan mengganti popok apabila
basah dan kotor, mengganti selimut sesuai keperluan.
d. Jaga agar tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
e. Awasi masalah lain dan kesulitan dalam merawat bayi dan meminta bantuan jika perlu.

I. TANDA BAHAYA
Ajarkan tanda bahaya bagi orang tua dan beritahu agar merujuk bayi segera untuk perawatan
lebih lanjut, jika ditemui tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada BBL yaitu :
a. Pernapasan sulit atau lebih dari 60 kali/menit, terlihat retraksi pada waktu bernapas.
b. Suhu terlalu panas > 380C (febris), terlalu dingin < 360C (Hipotermi).
c. Warna abnormal, kulit berwarna kebiru-biruan (Sianosis, pucat).
d. Pemberian ASI susah, hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah.
e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bernanah, berdarah.
f. Infeksi, suhu meningkat.
g. Gangguan gastrointestinal, misalnya tidak mengeluarkan nekontum selama 3 hari
pertama setelah lahir, muntah terus-menerus dan perut bengkak, tinja berwarna hijau
tua, berdarah atau berlendir.
4
h. Tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, berlendir, atau bernanah pada tinja.
i. Menggigil, lemas, menangis tidak biasanya, mengantuk berlebihan.
j. Mata bengkak dan mengeluarkan cairan.

5
POHON MASALAH
BBL NORMAL
(BB 2500 – 4000 gram)
Perubahan yang terjadi

Perubahan suhu Sistem gastrointensial Sistem metabolisme Sistem imun

Suhu lebih Kemampuan Kadar gula menurun Imun BBL


rendah di luar menghisap masih sementara
kandungan terbatas

Kehangatan bayi Hubungan antara Gangguan Kekebalan


tidak dijaga esufagus bawah metabolisme yang pasif
dengan lambung asam lemak
belum sempurna

Kehilangan Gumoh Energi dan kalori Inspeksi


panas tidak memenuhi

Hipotermi Hipoglikemi

Sistem pernapasan Sistem sirkulasi

Paru-paru, jantung Tekanan O2 di alveoli


susunan saraf berfungsi meningkat

Resistensi pembuluh
Surfakton tidak ada Terdapat surfakton darah menurun
dalam paru
Aliran darah meningkat
Paru-paru tidak Mencegah prolap
bekerja efektif alveoli Arteri dan vena umbilicus
menutup dengan
Apneu Napas mulai efektif terpotongnya tali pusat

Asfiksia Darah isi O2 kembali


ke jantung dan paru-
paru
Masalah : Tekanan atrium kiri
1. Hipotermi meningkat dan atrium
2. Gumoh kanan menurun
3. Flipoglikenta
4. Infeksi
5. Asfiksia

6
Kebutuhan : Perawatan dan Konseling
PENGKAJIAN PADA BAYI BARU LAHIR

Tanggal masuk BPS :


Jam :
Tanggal Pengkajian :
Jam :
Diagnos Masuk :

I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif

1. Identitas (Biodata)
a. Bayi
Nama Bayi :
Umur :
Tanggal / jam lahir :
Jenis Kelamin :
b. Ibu
Nama :
Umur :
Suku /Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Alamat :
c. Ayah
Nama :
Umur :
Suku /Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Alamat :

7
2. Anamnese
a. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. Hamil Muda :
2. ANC :
3. Oleh :
4. Teratur / Tidak :
5. Keluhan :
6. Imunisasi :
7. HPHT :
8. HPL :
b. Riwayat Penyakit Kehamilan
1. Perdarahan : Tidak pernah
2. Pre-Eklampsia : Tidak pernah
3. Eklampsia : Tidak pernah
4. Penyakit Kehamilan : Tidak pernah
5. Lain-lain : Tidak pernah
c. Kebiasaan Ibu Waktu Hamil
1. Makanan : Nasi, laik, sayur
2. Obat-obatan / Jamu : Tidak pernah
3. Merokok : Tidak pernah
4. Lain-lain : Tidak pernah
3. Riwayat Persalinan Sekarang
a. Jenis Persalinan :
b. Ditolong oleh :
c. Keadaan air ketuban :
d. Komplikasi persalinan : Tidak ada
e. Lain-lain : Tidak ada

B. Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik Bayi
1. Pemeriksaan Khusus
Apgar Score = 10-10
2. Pemeriksaan Umum
a) Suhu : 365-375 0C Baik
b) Pernapasan : 40-60 x/menit
c) Nadi : 120-160 x/menit
d) Keaktifan : Gerak aktif

8
3. Pemeriksaan Fisik Secara Khusus
a. Kepala
Bentuk : Normal
UUB : Terbuka Cephal Hematoma : Tidak ada
Moulage : Tidak ada Perdarahan Intrakranial : Tidak ada
Caput Succedaneum : Tidak ada Kelainan-kelainan : Tidak ada
b. Mata
Bentuk : Normal, Simetris Seklera :Putih keabu-abuan ka/ki
Kotoran : Tidak ada ka/ki Konjungtiva :Warna merah muda ka/ki
Perdarahan : Tidak ada ka/ki Reaksi Pupil : Miosis
Strabismus : Tidak
c. Hidung
Bentuk : Simetris Gerakan Cuping Hidung : Tidak ada
Atresia koana : Tidak ada Sekresi : Ada (Bekas air ketuban)
Mukosa : Ada Kelainan-kelainan : Tidak ada
d. Mulut
Bentuk :Normal Gusi : Tidak Epulis
Polatum durum :Terbentuk normal Bibir : Kemerahan
Polatum mole :Terbentuk normal Lidah : Bersih
Saliva :Ada
e. Muka
Bentuk :Normal
Down Sindrom :Tidak ada
Warna :Kemerahan
f. Telinga
Bentuk :Simetris
Daun Telinga :Lengkap dan bentuk sempurna
Sekrul :Ada (Bekas air ketuban)
g. Leher :
Bentuk :Normal
Gerakan :Baik
h. Dada :
Bentuk :Normal
Pernapasan :40-60 x/menit
Ronchi :Tidak ada
Denyut jantung :Normal (120-160 x/menit)
Mor-mor :Tidak ada
Retraksi :Tidak ada

9
i. Perut
Bising usus :Ada
Kelainan :Tidak ada
Kembung :Tidak
j. Tali Pusat
Warna :Putih Bening
Keadaan :Baik
Perdarahan :Tidak ada
Kelainan :Tidak ada
k. Kulit
Warna :Kemerahan Vernik kaseosa : Ada
Turgor :Baik Odema : Tidak
Lanugo :Ada Iritasi : Tidak ada
l. Punggung
Bentuk :Normal
Spina Bifida :Tidak ada
m.Ekstrimitas
Atas Bawah
Bentuk : Simetris Bentuk : Simetris
Gerakan : Baik Gerakan : Baik
Kelainan : Tidak ada Kelainan : Tidak ada
Jumlah jari : Lengkap Jumlah jari : Lengkap

n. Genetalia

4. Pengukuran Antropometri

Diameter Kepala
BB : 2500-4000 gr
PB : cm SOB : cm MO : cm
LILA : cm SOF : cm SMB : cm
LIDA : cm FO : cm
Lingkar Kepala : cm

5. Reflek
Moro Reflek : Ada, Baik Routing reflek : Ada, Baik
Tonic neck reflek : Ada, Baik Sucking Reflek : Ada, Baik
Pumar Grape : Ada, Baik
Walking Reflek : Ada, Baik

6. Eliminasi
10
Urine :
Meconeum :
Ganti Popok :

7. Kesimpulan : Bayi normal umur ............. , KU bayi baik

DAFTAR PUSTAKA

11
1. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I, Edisi 2. Jakarta : EGC.

2. Saifudin, Abdul Bari, dkk. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP.SP

3. Depkes, RI. 1998. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Keluarga. Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai