OLEH :
WIWIN WERDI R
NM : 07.051
AKADEMI KEBIDANAN
MEDIKA WIYATA KEDIRI
2008-2009
ALAT KONTRASEPSI DALAM KULIT
I. PENERTIAN
Alat kontrasepsi dalam kulit/implan adalah alat kontrasepsi yang berupa batang
silastik atau kapsul yang berisi levonogestrel (LNG) yang disisipkan dibawah kulit
lengan atas seorang wanita
IV. KEUNTUNGAN
Guna tinggi
Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Bebas dari pengaruh estrogen
Tidak mengganggu kegiatan senggama
Tidak mengganggu ASI
Klien hanya perlu ke klinik bila ada keluhan
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Mengurangi nyeri haid
Mengurangi/ memperbaiki anemia
Melindungi terjadinya kanker endometrium
1
Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
Melindungu diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
Menurunkan angka kejadian endometriosis
V. KETERBATASAN
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spotting, hipermenorhea, atau meningkatnya jumlah darah
haid serta amenorhoe)
Nyeri kepala, pening, sakit kepala
Peningkatan/penurunan berat badan
Nyeri payudara
Perasaan mual
Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervouses)
Membutuhkantindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
Tidak memberikan efek protektif terhadap IMS termasuk HIV/AIDS
Klien tidak dapat menghentikan sendiri
Efektivitasnya menurun bila menggunakan obat-obatan tuberculosis
(Rifampisin), atau obat epilepsi (Fenitin, Barbiturat)
Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3/100 perempuan per
tahun)
2
Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudaratidak dapat menerima
perubahan pada haid yang terjadi
Mioma uterus dan kanker payudara
Gangguan toleransi glukosa
3
POHON MASALAH
AKDR/IMPLAN
4
Diagnosa, Masalah, Kebutuhan
Dx : P...., dengan KB Implan 2 Kapsul
Ds : Ibu mengatakan................
Do : Ku ibu baik
TTV : TD: 110/70-120/80 mmHg, N : 80-100x/menit
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : stabil
Abdomen : tidak teraba ballotement
Anogenital : tidak ada pengeluaran pervaginam
Riwayat penyakit : tidak mempunyai penyakit DM, TBC, Epilepsi
Tujuan : Ibu mendapatkan KB Implan dengan baik dan lancar
Kriteria Hasil :
KU ibu baik, kehamilan dapat di cegah
Ibu tidak mengalami komplikasi yang serius
TTV normal
Intervensi :
1. Lakukan konseling pemasangan Implan
Rasional : pasien mengetahui tentang metode kontrasepsi implan
2. Lakukan penapisan klien Implan
Rasional : menentukan apakah pasien cocok menggunkan implan atau tidak
3. Lakukan pemasangan Imlan sesuai prosedur
Rasional : pemasangan yang sesuai prosedur dapat menghindari kegagalan
4. Lakukan konseling pasca pemasangan Implan
Rasional : Pasien merasa nyaman dan dapat melakukan tindakan yang harus
dilakukan pasca pemasangan Implan
5
DAFTAR PUSTAKA
6
PENGKAJIAN KELUARGA BERENCANA
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny. Y Nama Suami : Tn. S
Umur : 26 tahun Umu : 34 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidkan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat Kantor: - Alamat Kantor : -
Alamat Rumah: Kwagean Alamat Rumah : Kwagean
2. Keluhan
Ibu mengatakan ingin memakai alat kontrasepsi yang jangka waktunya lama
dan tidak perlu mengingat-ingat kaena sering lupa jadwal suntik ulang pada
saat menggunakan KB suntik 1 bulanan
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 11 tahun
HPHT : 30-05-2009
Lama : 6 hari
Banyaknya : 2-3x ganti pembalut
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : teratur
Dismenorhoe : tidak pernah
Fluor albus : sedikit
Jumlah : sedikit
Warna/bau : khas
7
4. P1001
ANC : TM I : Berapa kali : 1x
Keluhan : mual-mual
Terapi : B6, Calk
TM II : Berapa kali : 1x
Keluhan : pusing
Terapi : Fe, Calk, Vit C
TM III : Berapa kali : 3x
Keluhan : kenceng-kenceng
Terapi : Fe, Calk, B1
Penyuluhan yang didapat : Nutrisi
7. Pola eliminasi
BAB : 1 x sehari (bau, warna khas, konsistensi lunak)
BAK : + 6 x / hari (bau dan warna khas)
8. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : pil, suntik 1 dan 3 bulanan
8
12. Riwayat penyakit keturunan
Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum :
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Keadaan emosional : stabil
d. Tekanan darah : 120/80 mmHg
e. Suhu Tubuh : 364 oC
f. Denyut nadi : 84 x/mnt
g. Pernafasan : 23 x/mnt
h. Berat badan sekarang : 46,3 kg
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
1. Kepala : warna rambut : hitam benjolan tidak ada
rontok : tidak ketombe : tidak
2. Muka : cloasma gravidarum : ada, ekspresi : biasa
3. Mata : kelopak mata : tidak oedem
Konjungtiva : merah muda
Sclera : putih
4. Hidung : simetris : ya, simetris, sekret -/-, polip -/-
5. Mulut dan gigi : Lidah : bersih
Gusi : tidak epulis
Gigi : tidak caries
9
6. Telinga : serumen : ka/ki tidak ada
7. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
8. Axilla : pembesran kelenjar lymfe tidak ada
9. Dada :
Payudara : Pembesaran : tidak ada
Simetris : ka/ki simetris
Benjolan/tumor : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
10. Abdomen
- Pembesaran : tidak ada pembesaran
11. Punggung
- Posisi tulang belakang : normal
12. Ekstrimitas
- Oedema : atas : ka/ki tidak oedem, bawah : ka/ki tidak oedem
- Varises : atas : ka/ki tidak varises, bawah : ka/ki tidak
varises
- Simetris : atas : ka/ki simetris, bawah : ka/ki simetris
13. Anogenital
- Pengeluaran pervaginam : tidak ada
- Vulva vagina : normal
b. Palpasi
Abdomen tidak ada nyeri tekan atau tanda-tanda hamil (tidak teraba
ballotemen)
c. Perkusi
- Reflek patella : +/+
10
II. Diagnosa, Masalah, Kebutuhan
Dx : P1001, dengan KB Implan
Ds : Ibu mengatakan ingin memakai alat kontrasepsi yang jangka waktunya lama
dan tidak perlu mengingat-ingat karena sering lupa jadwal suntik ulang pada
saat menggunakan KB suntik 1 bulanan
Do : KU ibu baik
TTV : TD: 120/80 mmHg, N : 80x/menit, BB: 46,3 kg
Kesadaran : composmentis
Mamae : tidak ada benjolan/tumor
Abdomen : tidak teraba ballotemen/ tanda-tanda hamil dan nyeri tekan
Anogenital : tidak ada pengeluaran pervaginan
Riwayat Penyakit : ibu tidak sedang menderita penyakit kronis atau menular
(TBC, Hepatitis) dan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan (DM,
Epilepsi)
III. Intervensi
Dx : P1001 dengan KB Implan
Tujuan : Ibu dapat mendapatkan KB Implan dengan baik dan lancar
Kriteria Hasil :
KU ibu baik, kehamilan dapat dicegah
Ibu tidak mengalami komplikasi yang serius
TTV normal
Intervensi :
1. Lakukan konseling pemasangan Implan
Rasional : pasien mengetahui tentang metode kontrasepsi implan
2. Lakukan pemasangan Imlan sesuai prosedur
Rasional : pemasangan yang sesuai prosedur dapat menghindari
kegagalan
3. Lakukan konseling pasca pemasangan Implan
Rasional : Pasien merasa nyaman dan dapat melakukan tindakan yang
harus dilakukan pasca pemasangan Implan
11
IV. Implementasi
Minggu : 31 Mei 2009, jam 16.30 WIB
12
21. Melakukan pemerikasaan fisik lanjutan bila ada indikasi
22. Memerikasa kembali rekan medis dan melakukan penilaian
13
42. Menunggu 2-3 menit, melakukan uji efek anastesinya sebelum melakukan
insisi pada kulit
43. Membuat insisi dangkal di kulit selebar + 2mm dengan bisturi
44. Memasukkan ujung trokart (yang pendorongnya telah terpasang) melalui
tempat insisi dengan sudut yang agak besar (+ 30° dari permukaan kulit)
45. Setelah ujung trokart menembus kulit, merubah sudut trokar menjadi sejajar
kulit
46. Memasukkan terus trokart dan pendorongnya sampai melewati batas tanda
pertama tepat pada luka insisi.
47. Mengeluarkan pendorong
48. Memasukkan kapsul yang pertama kedalam trokar dengan tangan atau dengan
pinset, menadahkan tangan yang lain di bawah kapsul sehingga dapat
menangkap kapsul bila jatuh
49. Memasukkan kembali pendorong dan menekan kapsul kearah ujung trokar
sampai terasa adanya tahanan
50. Menahan penodorng di tempatnya dengan satu tangan dan menarik trokar
keluar sampai mencapai pegangan pendorong
51. Menarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama sampai batas tanda
kedua (pada ujung trokar) terlihat pada luka insisi
52. Menahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan memasukkan
kembali trokar, mengulangi langkah 24-28
53. Meraba kapsul untuk memastikan kedua kapsul implan telah terpasang
(keduanya kira-kira membentuk sudut 15-30°)
54. Meraba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari insisi
55. Menekan pada tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan perdarahan
56. Mendekatkan ujung-ujung insisi dan menutup dengan band aid
57. Memberi pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar
58. Memberi petunjuk pada klien cara merawat luka
59. Menyedot larutan clorin 0,5 % kedalam tabung semprit, mengeluarkan lagi
lalu melepaskan jarum dari tabung semprit
60. Membuang jarum di wadah khusus, membuang tabung semprit dan
pendorongnya ditempat sampah medis
61. Meletakkan semua peralatan dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit untuk
dekontaminasi, memisahkan trokar dari pendorongnya
62. Membuang semua peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ketempatnya (kasa,
kapas, sarung tangan/alat suntik sekali pakai)
63. Mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan
clorin, kemudian membukanya dan rendam selama 10 menit
14
64. Mencuci tangan dengan sabun dan air, kemudian mengeringkan dengan
handuk dan kain bersih
65. Membuat rekam medik tentang pemasangan implan, lakukan pencatatan pada
buku register/catatan akseptor
66. Melakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
15
V. Evaluasi
Minggu : 31 Mei 2009, jam 17.00 WIB
16