Anda di halaman 1dari 15

Askeb KB Implan

LANDASAN TEORI

A.    KONTRASEPSI IMPLANT


1.      Pengertian
         Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
         KB Implant adalah suatu cara kontrasepsi dengan menempatkan (menanam) jaringan atau
alat di dalam badan/tubuh. 
2.      Mekanisme Kerja Implant
a.       Mencegah/menekan ovulasi
b.      Perubahan lendir serviks menjadi kental sedikit sehingga menghambat pergerakan
spermatozoa.
c.       Menghambat proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi Implantasi.
3.      Jenis KB Implant
t                      :  terdiri dari 6 kapsul kosong silastic (karet silicon) berongga dengan panjang 3-4 cm, dengan
diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrol dan lama kerjanya 5 tahun
n                     :  terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan diameter 2 mm yang
diisi dengan 68 mg 3-ketodesogestrol dan lama kerjanya 2 tahun.
dan Indoplant   :  terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrol dengan lama kerja 3 tahun.
4.      Efektifitas
Sangat efektif (0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)
5.      Waktu mulai menggunakan Implant.
         Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, tidak diperlukan metode
kontrasepsi tambahan.
         Bila klien tidak haid, insersi bisa dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi
kehamilan.
         Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan insersi dapat dilakukan
setiap saat.
         Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, insersi dapat dilakukan
setiap saat.
         Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implant,
insersi dapat dilakukan setiap saat.
6.      Cara Pemakaian dan Cara Pengeluaran Implant
1)      Insersi Implant umumnya merupakan prosedur bedah minor, yang memerlukan anestesi lokal
dan insisi yang kecil, waktu terbaik untuk insersi adalah pada saat haid atau jangan melebihi
5-7 hari setelah mulainya haid. Implant ditempatkan di bawah kulit, umumnya pada bagian
dalam lengan atas atau lengan bawah.
2)      Bila Implant telah dikeluarkan, implant baru dapat segera dipasang pada tempat yang sama.
Bila tidak ada pembengkakan pada tempat tersebut, atau dipasang pada tempat yang sama
dengan arah yang berlawanan bila tempat lama mengalami trauma dan pembengkakan selama
pengeluaran implant yang lama, atau dipasang pada lengan yang lain.
3)      Pengeluaran Implant terutama Norplant, biasanya memerlukan waktu 15-20 menit bila
dipasang dengan benar.
4)      Mengeluarkan Implant pertama yang terletak paling dekat ke insisi atau yang terletak paling
dekat ke permukaan.
7.      Keuntungan
o   Daya guna tinggi
o   Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
o   Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
o   Tidak memerlukan pemeriksaan-pemeriksaan dalam
o   Bebas dari pengaruh estrogen

o   Tidak mengganggu kegiatan senggama


o   Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
8.      Kerugian
o   Terjadi perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting).
o   Hiperminorhea atau meningkatnya jumlah darah haid serta aminorhea.
o   Nyeri kepala, nyeri payudara, perasaan mual, pening/pusing, peningkatan/penurunan berat
badan.
o   Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan.
9.      Indikasi dan Kontraindikasi
         Indikasi
-          Perempuan usia reproduksi
-          Perempuan yang memiliki anak/belum memiliki anak
-          Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
-          Perempuan pasca keguguran
-          Perempuan tidak menginginkan anak lagi tetapi menolak sterilisasi
-          Perempuan dengan Riwayat kehamilan ektopik
-          Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
-          Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung
ekstrogen.
-          Perempuan yang menghendaki kontrsepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki
kehamilan jangka panjang.
         Kontraindikasi
-          Wanita hamil atau diduga hamil
-          Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
-          Wanita dengan Riwayat kanker payudara
-          Wanita dengan miom uterus dan kanker payudara
-          Wanita yang memiliki gangguan toleransi glukosa.
-          Wanita yang tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi.
10.  Efek samping
1)      Perubahan pola haid yang terjadi kira-kira 60% akseptor dalam tahun pertama setelah insersi.
2)      Yang paling sering terjadi :
a.       Bertambanya hari-hari perdarahan dalam satu siklus
b.      Perdarahan bercak (spotting)
c.       Berkurangnya panjang siklus haid
d.      Amenore
3)      Perdarahan yang hebat tetapi jarang terjadi
4)      Sakit kepala, penambahan berat badan dan nyeri payudara.
5)      Bila implant dicabut sebelum 5 tahun dan susuk implant sebelum 3 tahun, kemungkinan
hamil sangat besar dan meningkatkan resiko kehamilan ektopik.
11.  Peringatan Khusus Bagi Wanita Pengguna Implant.
o   Terjadi keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan telah terjadi kehamilan
o   Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik
o   Terjadi perdarahan yang banyak dan lama
o   Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi Implant.
o   Ekspulasi batang implant (Norplan)
o   Sakit kepala migrant, sakit kepala berulang yang berat, atau penglihatan menjadi kabur.

B.     MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KB IMPLANT


1.      Pengkajian Data
(dilakukan tanggal ….., pukul …….., di BPS/Dokter/Dukun)
1.1  Data Subyektif
1.1.1        Biodata
    Nama           : untuk memudahkan memanggil
    Umur            : terjadi pada wanita masa reproduksi/wanita yang sudah menikah
    Agama         : memudahkan cara pemberian dukungan
    Pendidikan   : untuk memberikan bimbingan sesuai dengan tingkat pendidikan
    Pekerjaan     : untuk dapat mengetahui terjadinya efek samping
    Alamat         : memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah.
1.1.2        Alasan datang
Ibu mengatakan  ingin KB Implan
1.1.3        Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan sedang/tidak menderita penyakit menurun seperti jantung, DM, HT, dll atau
penyakit menular seperti asma, TB paru, IMS, dll
1.1.4        Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan pernah/tidak menderita penyakit menurun seperti jantung, DM, HT, dll atau
penyakit menular seperti asma, TB paru, IMS, dll
1.1.5        Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga dari pihak suami atau istri ada/tidak yang menderita penyakit
menular seperti : TB paru, asma, IMS, dll atau penyakit menurun seperti HT, DM, jantung.
1.1.6        Riwayat haid
         Menarche     : …… tahun
         Lama            : …… hari
         Siklus           : teratur/tidak, 28-30 hari
         Disminore    : ……..
         Flou Albus   : …….
1.1.7        Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan menikah … kali, umur saat menikah ..… tahun  lama menikah ….. tahun.
1.1.8        Riwayat kehamilan, persalinan, nifas dan KB yang lalu

1.1.9        Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB/tidak, KB apa….. berapa lama …… dan keluhan
yang terjadi selama memakai KB tersebut.
1.1.10    Pola kebiasaan  
a.       Pola nutrisi
         Frekuensi makan
         Porsi makan
         Nafsu makan
         Adakah masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
b.      Pola istirahat
         Adakah gangguan atau kebiasaan khusus dalam istirahat
         Berapa jam waktu istirahat (siang dan malam)
c.       Pola aktifitas
         Kegiatan sehari-hari
         Ada/tidaknya gangguan yang dirasakan ibu sehubungan dengan aktivitas
d.      Pola Eliminasi
         Ada gangguan/tidak
         Bagaimana cara mengatasinya
         Frekuensi BAB/BAK
e.       Pola kebersihan
         Mandi berapa kali sehari
         Gosok gigi berapa kali sehari
         Ganti pakaian berapa kali sehari
f.       Pola hubungan seksual
         Frekuensi hubungan seksual dalam seminggu
g.      Pola kebiasaan lain
Pola kebiasaan lain yang dapat mengganggu atau tidak seperti merokok atau miras.
h.      Pola psiko spiritual
Kepercayaan dan keyakinan yang dianut dan menjalankannya.
1.1.11    Psikologi dan sosial
         Kaji keadaan psikologi yang dialami saat ini, jika ada kecemasan maka identifikasi derajat
kecemasan
         Sosial : kaji hubungan klien dengan keluarga dan orang lain.
1.1.12    Sosial dan Budaya
         Kebiasaan (budaya) yang dilakukan selama mengikuti KB,seharusnya kebiasaan yang dapat
mempengaruhi kondisi kesehatan wanita.

1.2  Data Obyektif


1.2.1        Pemeriksaan fisik umum
         KU               : Baik/cukup
         Kesadaran    : Composmentis
         TTV
-          TD          : Normal, 120/70 mmHg – 140/90 mmHg
-          Nadi       : Normal, 70 – 90 kali/menit
-          Suhu       : Normal 36,5°C
-          RR         : Normal 16 – 24 kali/menit
    BB               : kenaikan selama mengikuti KB dan sebelum mengikuti KB
         TB                : …… cm
         LILA           : …… cm
1.2.2        Pemeriksaan fisik khusus
1.2.2.1  Inspeksi
         Kepala       : simetris/tidak, ada benjolan abnormal/ tidak
         Rambut      : hitam/merah, keriting / lurus, rontok / tidak
         Mata          : konjungtiva pucat/tidak, sclera icterus/ tidak
         Hidung      : ada pengeluaran secret atau tidak, pernapasan cuping hidung/tidak
         Telinga       : simetris/tidak, ada pengeluaran secret/ tidak, ada gangguan pendengaran atau tidak.
         Mulut         : kebersihan, bibir pucat/tidak, stomatitis/ tidak, caries/tidak
         Leher         : adakah pembesaran kelenjar tyroid, adakah bendungan vena jugularis
         Dada          : simetris atau tidak, ada pembesaran abnormal pada payudara/tidak, puting susu
menonjol/datar/tenggelam
         Ketiak        : kaji rembesan kelenjar Lymfe, pembesaran abnormal/tidak
         Perut          : kaji bekas luka operasi ada pembesaran abnormal/tidak.
         Genetalia   : kebersihan, perawatan, adakah kelainan pada vulva dan perineum oedema, varias, keluar
lender dan darah dari vagina/tidak
         Anus          : kaji adanya hemoroid
         Extremitas : pitting oedema +/-
1.2.2.2  Palpasi
         Leher         : meraba adakah pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis
         Dada          : adakah benjolan abnormal pada payudara, tekan putting susu ASI keluar atau tidak
         Perut          : kaji adakah nyeri tekan, adakah pembesaran abnormal/tidak.
         extremitas : pitting patella +/-
1.2.2.3  Perkusi             : refleks patella +/-

2.      Identifikasi Masalah dan Diagnosa


Diagnosa :  P…. Ab… Akseptor KB Implant
Ds            :  Ibu mengatakan untuk memasang KB Implant
Do           :  kartu akseptor tertulis tanggal terakhir mendapatkan KB Implant
TTV         :  TD    : Normal 120/70 mmHg – 140/90 mmHg
                   Nadi  : Normal 70-90 kali/menit
                   Suhu : Normal 36,5 °C
                   RR    : 16 – 24 kali/menit
                   BB    : Sebelum KB…..
                               Sesudah KB……
3.      Antisipasi Masalah Potensial
4.      Identifikasi kebutuhan segera
5.      Intervensi tanggal : ………….., jam : ………..
Diagnosa    :
Tujuan        : setelah dilakukan askeb diharapkan kehamilan dapat dicegah
KH             : -     Ibu mendapatkan KB Implant
-          Ibu mengetahui jadwal kontrol
-          Agar tidak terjadi komplikasi
-          Kehamilan tidak terjadi
intervensi
1)      Lakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan tindakan
R : Ibu dan keluarga leboh kooperatif dalam tindakan
2)      Lakukan pemeriksaan TTV
R : untuk mengetahui adanya komplikasi dini 
3)      Lihat jadwal kembali untuk melakukan kontrol Implant
R : Klien dapat tepat waktu untuk kontrol
4)      Siapkan alat dan obat
R : kesiapan mempermudah kelancaran prosedur kerja
5)      Lakukan penyuntikan sesuai dengan prosedur tindakan
R : pemasangan  Implant sesuai prosedur mencegah adanya komplikasi lebih lanjut
6)      Beritahu jadwl kunjungan ulang/anjurkan untuk datang segera ke pelayanan kesehatan jika
terdapat keluhan.
R : klien merasa terlindungi dan bidan dapat memberikan asuhan yang baik juga keluhan yang
dirasa ibu segera
6.      Implementasi, tanggal ………... , jam ………
Diagnosa : KB Implant
1)      Melakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan tindakan dengan
anamnese yang baik dan ramah
2)      Melakukan pemeriksaan TTV Ibu
T      : 120/80 mmHg
S      : 36°C
N     : 87 kali/menit
RR   : 18/menit
3)      Melihat jadwal kunjungan
4)      Menyiapkan pemeriksaan alat dan obat
-          Karet silikon dengan panjang 3,4 cm, diameter 2,4 mm
-          Levonorgestrol 3,6 mg
-          Obat bius
-          Bengkok
5)      Melakukan pemasangan/insersi sesuai dengan prosedur
a.       Mencuci daerah insersi, melakukan tindakan dan anti sepsis, dan menutup sekitar daerah
insersi dengan kain steril
b.      Melakukan anestesi lokal (lidocain 1%) pada daerah insersi
c.       Dengan pisau scalpel dibuat insisi 2 mm sejajar lengan siku
d.      Memasukkan Implant melalui trocarnya dengan batang pendorong, Implant didorong
perlahan-lahan ke ujung trocar sampai terasa adanya tahanan.
e.       Ubah arah trocar sehingga implant berikutnya  berada 15° dari implant sebelumnya.
f.       Setelah semua implant terpasang, melakukan tekanan pada tempat luka insisi dengan kasa
steril untuk mengurangi perdarahan.
g.      Luka insisi ditutupi dengan kompres kering, lalu lengan dibalut dengan kasa untuk mencegah
perdarahan.
6)      Memberitahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi bila ada keluhan yang
penting bagi klien tanggal 26 Desember 2006
7.      Evaluasi
Tanggal : ……………., jam : ………….
S     : Ibu mengatakan telah dipasang KB Implant, ibu juga telah mengetahui jadwal pengeluaran
O    : -   Ibu sudah diimplant jenis Norplant dengan bedah minor dan tidak ada pembengkakan pada
tempat insersi
         -   kartu tanda akseptor KB Implant telah ditulis
A    : masalah teratasi
P     : -   anjurkan ibu untuk kontrol KB Implant tepat waktu
         -  Beritahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi bila ada keluhan
TINJAUAN KASUS

1.      Pengkajian Data


Tanggal : 26-12-2006     jam : 18.00
A.    Data Subyektif
1.      Biodata
Nama ibu    :  Ny. “D”                               Nama suami    : Tn.”M”
Umur           :  27 tahun                               Umur               : 30 tahun
Agama        :  Islam                                    Agama            : Islam
Pendidikan  :  SMA                                    Pendidikan      : SMU
Pekerjaan    :  IRT                                      Pekerjaan        : Wiraswasta
Alamat        :  Sudimoro 3/5 Blimbing       Alamat            : Sudimoro

2.      Alasan datang


Ibu  mengatakan ingin KB Implant
3.      Riwayat kesehatan sekarang
Ibu sedang tidak mempunyai penyakit darah tinggi, tidak memiliki varises dan flek-flek
hitam di wajah
4.      Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu tidak pernah menderita hipertensi, kencing manis, dan tidak pernah operasi
5.      Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular maupun menurun seperti tekanan
darah tinggi, kencing manis.
6.      Riwayat haid
Menarche    :  14 tahun
Siklus          :  28 hari
Lamanya     :  7 hari
Banyaknya :  2-3 softex/hari        
7.      Riwayat pernikahan
Umur nikah          : 20 tahun
Lama pernikahan  : 7 tahun
Nikah                    : 1 kali
8.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

9.      Riwayat KB
Ibu mengatakan ingin memakai KB Implant
10.  Data Psikolog
a.       Psikososial
Ibu mengatakan bahwa ikut KB Implant atas kemauan sendiri dan ijin dari suami karena
praktis dan jangka waktunya panjang.
b.      Hubungan Ibu dan suami serta anak-anak (keluarga) baik
11.  Pola Kebiasaan Sehari-hari
a.       Pola Nutrisi
Makan 3 kali sehari, tiap kali makan 1 piring/porsi dengan komposisi, sayur lauk dan buah
b.      Pola Istirahat
Tidur siang kurang lebih 2 jam dan tidur malam 7 jam
c.       Pola aktivitas
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga setiap hari
d.      Pola eliminasi
BAB 1 x/hari, konsisten
BAK 4-5 x/hari, warna kuning jernih
e.       Pola kebersihan
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari , keramas seminggu 3 x
f.       Pola sexual
Hubungan suami istri dilakukan 2 x sehari
B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum     :  baik
Kesadaran               :  composmentis
Tanda-tanda vital   : 
-          Tekanan darah  :  130/80 mmHg
-          Nadi                  :  90 x/menit
-          Suhu                 :  36°C
-          Respirasi           :  19 x/menit
-          Tinggi badan     :  160 cm
-          Berat badan      :  50 kg
2.      Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi
la                   :  kulit bersih
a                     :  tidak pucat, tidak jerawat
                      :  konjungtiva tidak pucat, sclera putih, simetris
ng                  :  bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip
t                     :  simetris, caries gigi tidak ada, bersih
ga                   :  bersih, simetris, tidak ada kelainan
k                    :  tidak ada benjolan
r                     :  tidak ada pembesaran tyroid
& payudara  :  tidak ada retraksi dinding dada, payudara bersih, simetris, tidak ada kelainan.
                      :  simetris, tidak ada bekas operasi
a                     :  bersih tidak ada Flour Albus
emitas            :  Ekstremitas bawah dan bawah simetri, tidak ada oedem dan varises.
b.      Palpasi 
Kepala       :  tidak ada benjolan
Leher         :  tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Ketiak        :  tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Payudara    :  tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perut          :  tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
c.       Auskultasi
Dada          :  tidak ada ronchi dan wheezing
Perut          :  bising usus normal         
d.      Perkusi
Perut          :  tidak kembung
2.      Identifikasi Diagnosa dan Masalah tanggal 26-12-2006 jam 18.00 WIB
Diagnosa            :  Akseptor KB Implant
Ds                       :  Ibu mengatakan ingin KB Implant
Du                      :  Tanda-tanda vital
Tekanan darah    :  130/80 mmHg
Nadi                   :  88 x/menit
Suhu                   :  36,5°C
Respirasi             :  18 x/menit
BB                      :  45 kg
3.      Antisipasi Masalah Potensial
4.      Identifikasi Kebutuhan segera
5.      Intervensi tanggal 26-12-2006 jam 18.45 WIB
Diagnosa     : Akseptor KB Implant
Tujuan         : Setelah dilakukan Askeb diharapkan kehamilan dapat dicegah
KH              :
-  Ibu mendapatkan KB Implant
-  Ibu mengetahui kapan waktu mengeluarkan Implant
-  Agar tidak terjadi komplikasi waktu insersi
-  Kehamilan tidak terjadi
Intervensi
1)      Lakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan tindakan
R : Ibu dan keluarga lebih kooperatif dalam tindakan
2)      Lakukan pemeriksaan TTV
R : untuk mengetahui adanya komplikasi dini
3)      Lihat jadwal kembali periksa pada kartu Akseptor
R : Klien dapat tepat waktu untuk periksa
4)      Siapkan alat dan bahan
R : kesiapan mempermudah kelancaran prosedur kerja
5)      Lakukan insersi sesuai dengan prosedur tindakan
R : Insersi sesuai prosedur mencegah adanya komplikasi lebih lanjut
6)      Beritahu jadwal kunjungan ulang atau anjurkan untuk datang segera ke pelayanan kesehatan
jika terdapat keluhan
R : Klien merasa terlindung dan bidan dapat memberikan asuhan yang baik juga keluhan yang
dirasa ibu segera.
6.      Implementasi tanggal 26-12-2006 jam 18.30
Diagnosa : Akseptor KB Implant
1)      Melakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan tindakan dengan
anamnese yang baik dan ramah
2)      Melakukan pemeriksaan TTV Ibu “D”, TD : 130/80 mmHg, S : 26,5°C, N : 88 x/menit, RR :
18/menit
3)      Melihat jadwal KB Implant tanggal….
4)      Menyiapkan alat dan obat
-          Karet silicon dengan panjang 3,4, diameter 2,4 mm
-          Levonorgestrel 36 mg
-          Obat bius
-          Bengkok
5)      Melakukan insersi sesuai dengan prosedur
a.       Mencuci daerah insersi, melakukan tindakan dan antisepsis, dan menutup sekitar daerah
insersi dengan kain steril.
b.      Melakukan anastesi lokal (lidocain 1%) pada daerah insersi
c.       Dengan pisau sealpel dibuat insisi 2 mm sejajar lengan siku
d.      Memasukkan ujung trocar melalui insisi
e.       Memasukkan Implant melalui trocarnya dengan batang pendorong, Implant didorong
perlahan-lahan ke ujung trocar sampai terasa adanya tahanan.
f.       Ubah arah trocar sehingga Implant berikutnya berada 15° dari Implant sebelumnya.
g.      Setelah semua implant terpasang, melakukan tekanan pada tempat luka insisi dengan kasa
steril untuk mengurangi pendarahan
h.      Luka insisi ditutupi dengan kompres kering, lalu lengan dibalut dengan kasa untuk mencegah
pendarahan.
6)      Memberitahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi atau ada yang penting
bagi klien.
7.      Evaluasi
Tanggal 26-12-2006 jam 19.00 WIB
S      : Ibu mengatakan telah dipasang KB Implant, Ibu juga telah mengetahui jadwal pengeluaran.
O     : -    Ibu sudah diimplant jenis norplant dengan bedah minor dan tidak ada pembengkakan pada
tempat insersi
           -    Kartu tanda akseptor KB Implant telah ditulis
A     : Masalah teratasi
P      : -    Anjurkan ibu untuk kontrol KB Implant tepat waktu
           -    Beritahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi bila ada keluhan

Anda mungkin juga menyukai