1. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga
dengan panjang 3.4 cm dengan diameter 2.4 cm yang diisi
dengan 36mg levonorgestel dan lama kerjanya 5 tahun.
2. Implanon
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan
panjang kira – kira 40 mm, diameter 2 mm, yang diisi
dengan 68 mg 3 keto desogestel dan lama kerjanya 3 tahun.
3. Jadena dan indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
levonorgestel dengan lama kerjanya 3 tahun.
CARA KERJA :
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7. Tidak diperlukan metode kontrasepsi
tambahan.
Insersi dapat dilakukan setiap saat,asal diyakini tidak terjadi kehamilan. Bila di insersi setelah hari
ke-7 siklus haid,klien jangan melakukan hubungan seksual,atau gunakan kontrasepsi lain untuk 7
hari saja.
Bila klien tidak haid, Insersi dapat dilakukan setiap saat,asal diyakini tidak terjadi kehamilan,
jangan melakukan hubungan seksual,atau gunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
Bila menyusui 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, Insersi dapat dilakukan setiap saat.
Bila menyusui penuh klien tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain.
Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali, Insersi dapat dilakukan setiap
saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual,atau gunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implant, Insersi
dapat dilakukan setiap saat,asal diyakini tidak terjadi kehamilan, atau klien menggunakan
kontrasepsi terdahulu dengan benar
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan,implant dapat diberikan pada saat jadwal
kontrasepsi suntikan tersebut. Tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal (kecuali AKDR),dan klien ingin
menggantinya dengan implant, Insersi dapat dilakukan setiap saat,asal diyakini tidak terjadi
kehamilan.Tidak perlu menunggu hingga datangnya haid berikutnya
Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR, Implant dapat diinsersikan pada hari ke-7 dan klien
jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7
hari saja. AKDR segera dicabut.
Paska keguguran implant dapat segera diinsersikan.
KB IUD (Intrauterine Device)
IUD adalah singkatan dari Intrauterine Device atau bisa juga disebut sebagai KB
spiral. IUD adalah sebuah alat kontrasepsi berbahan plastik yang memiliki bentuk
seperti huruf 'T' dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Meski sama-sama KB IUD, tetapi kedua jenis KB spiral ini memiliki cara kerja yang berbeda
dalam mencegah kehamilan.
IUD Non Hormonal
Jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, KB IUD adalah salah satu alat kontrasepsi yang
dapat bekerja secara efektif mencegah kehamilan. Kedua jenis KB spiral yang telah disebutkan sama-
sama efektif digunakan bila Anda tidak ingin hamil untuk sementara waktu.
KB IUD adalah alat kontrasepsi yang cocok bagi Anda dan pasangan yang masih ingin menikmati
masa-masa berdua dan belum siap memiliki momongan. Bahkan, KB IUD adalah alat kontrasepsi
yang bisa langsung mencegah terjadinya kehamilan setelah dipasang di dalam tubuh. Jadi, peluang
untuk hamil saat menggunakan KB IUD sangat kecil.
Selain itu, KB spiral ini bisa bertahan untuk waktu yang lama. Ambil contoh, KB IUD non-hormonal
yang dilapisi tembaga bisa bertahan hingga 10 tahun. Sementara IUD hormonal yang mengandung
progestin sintetis dapat bertahan selama 3-5 tahun. Oleh sebab itu, untuk menghindari penyebaran
gejala penyakit kelamin antara Anda dan pasangan, sebaiknya gunakan kondom saat berhubungan
seks.
Kelebihan KB IUD (Intrauterine Device)
1. Lebih efisien ini bisa dilepas kapan saja tanpa harus memengaruhi
Alat
kesuburankontrasepsi
Anda. Dengannormal.
begitu, setelah alat ini dilepas, kesuburan Anda
bisa langsung kembali
2. Aman untuk ibu menyusui
KB3. IUD adalah alat
Mengurangi kontrasepsi
risiko penyakit yang aman untuk ibu menyusui.
Penggunaan
kanker serviks IUDkanker
dan ini juga dapat membantu
endometrium (rahim). Anda mengurangi risiko terkena
4. Tidak berpengaruhi pada berat badan
IUD tidak memberikan efek samping peningkatan berat badan layaknya salah
satu
5.efek samping pil
Mengurangi efekKB.
PMS
IUD hormonal bahkan bisa mengurangi nyeri dan kram PMS, mengurangi aliran
darah yang terlalu deras selama menstruasi, dan menurunkan risiko kehamilan
ektopik.
Efek samping KB IUD (Intrauterine Device)
Sama halnya dengan alat kontrasepsi lain, KB IUD juga memiliki efek samping penggunaan. Berikut
adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan KB IUD:
Siklus menstruasi Anda tidak teratur pada beberapa bulan pertama saat baru menggunakan KB
IUD.
Saat menstruasi Anda mungkin mengeluarkan darah sebanyak sebelumnya.
Saat menggunakan KB IUD non-hormonal, Anda mungkin merasakan kram perut yang sangat
hebat saat menstruasi.
Jika menggunakan IUD hormonal, periode menstruasi Anda akan lebih ringan dan cepat atau
bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
Saat pakai IUD hormonal muncul berbagai gejala mirip PMS, seperti sakit kepala, jerawat, mual,
dan nyeri pada payudara.
Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan KB IUD
Ada beberapa masalah yang mungkin Anda alami jika menggunakan KB IUD. Biasanya, masalah ini terjadi karena
pemasangan IUD kurang tepat. Berikut beberapa masalah akibat pakai alat kontrasepsi IUD:
KB IUD memang adalah alat kontrasepsi yang tergolong paling efektif. Sayangnya, KB spiral ini tidak
bisa melindungi Anda dari penyakit menular seksual (kelamin).
Jadi, jika Anda ingin terhindar dari penyakit menular seksual, sebaiknya gunakan kondom saat
berhubungan intim.
Penggunaan IUD dan kondom dapat mencegah kehamilan sekaligus mencegah Anda mengalami
penyakit menular seksual.
Dokter atau praktisi akan memeriksa dan memastikan Anda tidak memiliki penyakit menular seksual
sebelum memasang IUD.
Siapa saja yang disarankan pakai IUD?
IUD adalah pilihan alat kontrasepsi yang baik sekaligus efektif untuk wanita. Namun sayang, tidak semua wanita boleh
menggunakan KB spiral ini.
Biasanya, wanita yang tidak disarankan menggunakan IUD sebagai metode pencegahan kehamilan adalah:
Memiliki penyakit radang pelvis atau infeksi menular seksual yang aktif.
Sedang hamil.
Memiliki masalah dengan rahim, seperti penyakit atau mengalami perdarahan abnormal.
Salah satu alasan para ahli merekomendasikan IUD sebagai pilihan KB yang baik bagi wanita adalah karena alat
kontrasepsi ini bisa bertahan lama.
Tak hanya itu, KB IUD adalah alat kontrasepsi yang tidak memerlukan perawatan harian dan sangat efektif dalam
mencegah kehamilan.
Jenis IUD dengan kandungan dosis progesteron yang rendah mungkin bisa menjadi pilihan yang bila belum pernah
melahirkan.
THANK YOU