Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. S DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULANAN


DI BPS NY.TRI SISWANTI PLEMAHAN
KABUPATEN KEDIRI

OLEH :
RINA KRISNAWATI
08.048

AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA WIYATA KEDIRI

2010
LAPORAN PENDAHULUAN

KONTRASEPSI SUNTIK TIGA BULANAN

I. DEFINISI
 Suntik 3 Bulan Adalah Kontrasepsi suntik yang mengandung medoxyn progestin asetat
150 mg/3 ml yang disuntikkan tiap 3 bulan sekali secara IM
( Hartanto Habafi, 2004 : 163 )

 Suntik 3 bulanan mengandung 150 mg DMPA ( Depoprepera Medroxy Progestin


Asetat ) disuntikkan didaerah bokong.
( Saifudun, Abdul Asetat Bari .2006 Mk-41 )

 Suntik 3 bulanan mengandung medoxyn progestin asetat 150 mg


( Manuata, Ida Bagus Gede. 1999 : 444 )

II. CIRI-CIRI DMPA


Tersedia dalam larutan Mikro kristaline.

Setelah minggu penyuntikan 150 mg tercapai kadar puncak lalu kadarnya tetap tinggi
masuk 2-3 bulan. Selanjutnya menurun kembali. Ovulasi mungkin sudah dapat itmbul setela
75 hari penyuntikan tetapi umumnya ovulasi baru timbul kembali setelah 4 bulan/lebih. Pada
pemakaian jangka lama tidak terjadi efek kumulatif dari DMPA dalam darah.

( dr. Hanafi Hartanto. 2004 : 166 )

III.MEKANISME KERJA
 Mencegah terjadinya ovulasi
 Mengentalkan lendir servik sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
 Menjadikan selaput lendir tipis dan atropi
 Menghambat transportasi gamet oleh tuba.

IV. KEUNTUNGAN
 Sangat efektif
 Pencegahan kehamilan jangka panjang
 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
 Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung
dan gangguan penggeluaran darah.
 Tidak memiliki pengaruh terhadap Asi
 Sedikit efek samping
 Klien tidak perlu menimpan alat suntik
 Dapat digunakan perempuan usia 35 tahun sampai premenopouse
 Membantu mencegah kanker endomerium dankehamilan eletipik
 Menurunkan kejadian penyakit kanker jinak payuadara
 Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
 Menrurunkan krisis animea bulan sabit ( stroke dll )

V. KERUGIAN
Seiring sering di jumpai gangguan haidh, seperti :

 Siklus haid yang memendek / memanjang


 Pendarahan yang banyak / sedikit
 Pendarahan tidak teratur / spoting
 Tidak haid sama sekali
 Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menulaar seksual Hep. B,
virus / infeksi HIV
 Terlambatnya kembali kesuburan setalh penghentian pemakaian
 Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina ,
menurunkan libido, sakit kepal jerawat.

VI. EFEKTIFITAS
 Kurang dari 1 per 100 wanita akan mengalami kehamilan dalam satu tahun pemakaian
DMPA
 Kontrasepsi suntikan lebi efektif daripada IUD
 DMPA dosis standart angka kegagalan 0,7%

VII. WAKTU SUNTIK KB


 Pasca persalianan
 Segera setelah masih di RS
 Jadwal suntika berikutnya
 Pasca abortus
 Segera setelah perawatan
 Hari ke 5 menstruasi
VIII. KONTRA INDIKASI
WITO menganjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi suntikan pada :

 Kehamilan
 Karsinoma payudara
 Pendarahan abdominal uterus
 Diabetes militus disertai komplikasi

IX. KONTRA INDIKASI ABSOLUT


 Kehamilan
 Pendarahan genital yang yang tidak terjelaskan.

X. KONTRA INDIKASI RELATIF


 Kanker hati
 Kanker payudara
 Penyakit pemulihan fertilitas yang cepat
 Engalami kesulitan dalam penyuntikan
 Depresi berat

XI. INDIKASI
 Menginginkan penjarangan kehamilan/kelahiran untuk paling sedikit 1 tahun
 Kontrasepsi kerja sama yang sangat efektif dan tidak terkait dengan senggam
 Memerlukan kontrasepsi yang bebas estrogen
 Menyusui
 Ganguan kejang
 Menginginkan metode yang bersifat pribadi tidak tergantung pada senggama

XII. PEMBERIAN
1. Dosis DMPA yang dianjurkan adalah 150 mg dan NET-EN adalah 200 mg
2. Vial DMPA harus dikocok dengan baik sebelum dimasukkan kedalam tabung suntik di
beberapa Negara.
3. Prosedur pemberian yang baru adalah dengan abung suntik yang sudah terisi vial NET-
EN harus dihangatkan mendekati suhu tubuh suntikan berikutnya diberikan sesuai jadwal
yang dicatat dalam kelender klien.
4. DMPA biasanya diberikan setia[p 90 + 7 hari, sementara jadwal optimal NET-EN lebih
rumit. Selama 6 bulan pertama, NET-EN harus diberikan sekali setiap 60 + 5 hari dan
kemudian setiap 84 + 7 hari untuk memaksimalkan efek sekaligus menimalkan efek
sampingnya.
5. DMPA memilliki batas keamanan yang jauh lebih besar untuk penundaan suntikan
berikutnya daripada NET-EN dan dapat ditunda tanpa menyebabkan asisinteas sampai 6
minggu interval yang lebih lama mungkin makin aman tetapi pasien perlu diberitahu
bahwa ada kemungkinan peningkatan resiko kegagalan kontrasepsi. Atas alasan
medikolegal akanlebih seksama jika dilakukan uji kehamilan apabila interval memanjang
lebih 12 minggu.

XIII. CARA PEMBERIAN


1. Diberikan 3 bulan sekali secara IM
2. Suntikan pertama diberikan 1-7 hari siklus haid dan tidak diperlukan kontrasepsi
tambahan, jika suntikan pertama diberikan setelah hari ke 7 siklus haid maka pasien
tidak boleh melakukan hubungan seks selama 7 hari dan perlu kontrasepsi tambahan.
- Bila pasien tidak haid suntikan petama suntikan pertama bisa diberikan setiap saat
asal dipastikan bahwa ibu tidak boleh hamil tidak boleh ubungan seksual selam 7
hari. Bila px pasca persalinan 6 bulan dan menyusui serta belum haid, suntikan
pertama bisa diberikan dengan syarat ibu tidak hamil.

Pasca persalinan lebih dri 6 bulan, menyusui serta sudah haid maka suntikan pertama
diberikan pada siklus haid 1-7 hari.

Pasca persalinan kurang dari 6 bulan, menyusui jangan jangan diberikan pasca
persalinan 3 minggu tidak menyusui suntikan dapat diberikan pasca keguguran dapat
segera diberikan dalam waktu 7 hari.

Bila kontrasaepsi sebelumnya juga hormonal, berikan sesuai jadwal kontrasepsi


sebelumnya dan tidak diperlukan metode lain. Bila sebelumnya non-hormonal suntikan
pertama bisa diberikan.( Hartanto, Hanafi. 2003 : 79-80 )
POHON MASALAH

Alat Kontrasepsi

 Menjarangkan
 Mengatur
 Mengakhiri

Metode sederhana Metode Modern

Kontr. Hormonal Kontap IUD

Cycloprovera NET-EN DMPA

Akseptor KB suntik 3 bulanan

Hormon Progesteron

Mekanisme Kerja

Menghalangi Pengentalan Selaput lendir Menghambat


Servik Rahim tipis & transportasi gomet
FSH dan LH atropi oleh tuba

Tidak terjadi penebalan Baner thd


endometrium yang spermatozoa Kurang layak Memperkecil
dipertahankan oleh untuk implantasi kemungkinan
hormone estrogen ovum yang telah bertemu dgn sperma
Ovum tidak bisa dibuahi
dibuahi
Tidak terjadi
menstruasi

Dosis 150 mg Medoxy Progesteron Cara penyuluhan scr IM di musculus


Acetat gluteus maximus

Efek samping

Jarang haid/tidak haid Berat badan naik Jerawat

KEBUTUHAN:

KIE tentang KB suntik 3 bulanan

Anda mungkin juga menyukai