Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

METODE KB SUNTIK TIGA BULANAN

I. DEFINISI
- Depo-Provera : Merupakan kontrasepsi suntikan yang mengandung medroxy
progesteron asetat 150 mg/3 ml yang disuntikan tiap 3 bulan
sekali
(Hartanto Hanafi, 2004 : 163)
- Depo Provera : mengandung 150 mg DMPA yang diberikan setiap 3 bulan
dengan disuntikan di daerah bokong.
(Saifudin, Abdul Bari, 2003 :40)
- Depo Provera : mengandung medroxy progesteron asetat 150 mg
(Manuaba, Ida Bagus, 1998 : 444)

CIRI-CIRI DMPA
Tersedia dalam larutan mikrokristaine
Setelah 1 minggu penyuntikan 150 mg, tercapai kadar puncak lalu kadarnya
tetap tinggi untuk 2-2 bulan berkulitnya menurun kembali.
Ovulasi mungkin sudah dapat timbul setelah 75 hari penyuntikan tetapi
umumnya ovulasi baru kembali setelah 4 bulan / lebih.
Pada pemakainan jangka lama, tidak terjadi efek akumulatif dari DMPA dalam
darah/serum.
(Hanafi Hartanto, 2004 : 105)

II. MEKANISME KERJA


Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma.
Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi.
Menghambat transportasi gamet oleh tuba.
(Saifudin, Abdul Bari, 2002 : MK-10)

III.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


Keuntungan
- Sangat efektif.
- Pencegahan kehamilan jangka panjang.
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri.
- Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah.
- Tidak berpengaruh pada ASI.
- Sedikit efek samping.
- Klein tidak perlu menyimpan obat suntik.
- Membantu mencegah kanker endometrium oleh kehamilan ektropik.
- Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
- Mencegah beberapa penyakit radang panggul.
- Menurunkan krisis anemia bulan sabit.
(Saifudin, Abdul Bari, 2003 : MK-41)
Kerugian
- Sering ditemukan gangguan haid :
Siklus haid yang memanjang/memendek
Perdarahan yang banyak/sedikit
Perdarahan tidak teratur/bercak (spoting)
Tidak haid sama sekali
- Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntik berikut.
- Penambahan BB, jerawat
- Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,
hepatitis B virus/infeksi HIV AIDS
- Telambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakian.
- Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido.
(Saifudin, Abdul Bari, 2003 : MK-41)

IV. EFEKTIFITAS
Kurang dari 1/100 akan mengalami kehamilan dalam 1 tahun pemakaian DMPA.
Kontrasepsi suntikan lebih efektif dari IUD.
DMPA dosis standart angka kegagalan 0,7%
(Hartanto, Hanafi, 2004 : 167)

V. WAKTU SUNTIK KB
1. Pasca Persalinan
- Segera setelah, masih di RS
- Jadwal suntikan berikutnya
2. Pasca Abortus
- Segera setelah perawatan.
- Jadwal waktu diperhitungkan.
3. Interval
- Hari ke-5 menstruasi
- Jadwal waktu diperhitungkan.
(Manuaba, Ida Bagus G, 1998 : 445)

VI. KONTRA INDIKASI


WHO menganjurkan untuk tidak menggunakan kontrasepsi suntikan pada :
1. Kehamilan
2. Karsonoma payudara
3. Karsinoma Traktus Genetalis
4. Perdarahan Abnormal Uterus
(Hanafi Hartanto, 2004 : 169)
5. Diabetes mellitus disertai komplikasi
(Syafudin, Abdul Bari, 2003 : MK-42)

VII. CARA PEMBERIAN


- Diberikan secara IM, tiap 3 bulan sekali.
- Suntikan pertama 7 hari siklus haid, tidak diperlukan kontrasepsi tambahan.
- Jika suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh
melakukan hubungan seksual selama 7 hari.
- Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat asal bisa
dipastikan ibu tidak hamil dan klien tidak boleh melakukan hubungan setelah 7
hari.
- Bila klien pasca persalinan > 6 bulan, menyusui serta belum haid, suntikan
pertama dapat segera saat diberikan ibu tidak hamil.
- PP > 6 bulan, menyusui dan telah haid, suntikan pertama dapat diberikan pada
siklus haid 1 dan 7.
- PP < 6 bulan, menyusui dan telah haid, suntikan pertama dapat diberikan pada
siklus haid 1 dan 7.
- PP < 6 bulan, menyusui jangan diberikan suntikan.
- PP 3 mg tidak menyusui, suntikan dapat diberikan.
- Pasca keguguran dapat segera diberikan dalam kurun 7 hari.
- Bila kontrasepsi sebelumnya hormonal, berikan suntikan sesuai jadwal dan tidak
perlu kontrasepsi lain.
- Bila sebelumnya non hormonal suntikan pertama dapat diberikan.
VIII. EFEK SAMPING
- Gangguan siklus haid
- BB
- Jerawat
POHON MASALAH

Wanita

Menjarangkan Mengatur Mengakhiri

Alat kontrasepsi

Metode sederhana Metode modern

Kontrasepsi hormonal IUD Kontrasepsi


mantab

Peroral Injeksi Implant Kontra indikasi :


Kehamilan
Ca mamae
Cydoprovera NET-EN DMPA Ca traktus
(4 mg) (8 mg) (12 mg) genitalis
Perdarahan
abnormal
DIM disekitar
komplikasi

Mekanisme
kerja

Menekan Pengentalan Selaput lender Menghambat


pembentukan teleasing lender rahim tipis dan transportasi gamet
factor hipotalamus serviks atrophi oleh tuba

Ovulasi Penetrasi sperma Implantasi ovum Memperkecil


terhambat melalui serviks yang telah dibuahi kemungkinan bertemu
terhambat kurang layak. dengan sperma

Amenorea Ovum tidak bisa Kehamilan Tidak terjadi


dibuahi terjadi pembuahan

Dosis : Waktu pemberian :


150 mg (medroxyprogesteron - Hari ke 3-5 pasca persalinan
acetate) - massa interval pada hari ke 1-5 haid.
Secara IM di daerah M. gluteus - Pasca keguguran.
maksimus
Keuntungan : Efek samping
- Efektifitas meningkat
- Cara pemberian
sederhana. Gangguan haid BB Jerawat
- Cukup aman bertambah
- Tidak berpengaruh pada
hubungan pasutri.
- Tidak berpengaruh pada - Jelaskan - KIE - KIE
ASI. proses terjadi penyebab penyebab
- Membantu mencegah gangguan meningkatn jerawat
kanker endometrium pola haid. ya BB - Mengurangi
dan KET. - Kolaborasi - Atur pola makanan
- Mengurangi kejadian dengan diet berlemak
penyakit jinak payudara tenaga - Olah raga - Menjaga
- Pasien tidak perlu kesehatan teratur. kebersihan
menyimpan obat suntik. lain. muka
- Hindari
kosmetik
berlebih.
INTERVENSI
INTERVENSI RASIONAL
Dx : P....A... 1. Beritata 1. Informasi yang jelas dapat
Dengan suntik 3 hu macam KB suntik, cara menurunkan rasa cemas
bulanan kerja dan efek sampingnya. tentang kemtidak tahuan
klien dan membantu dalam
mengambil keputusan.
2. lakukan 2. Suntikan KB tidak
penapisan klien dengan dianjurkan pada kehamilan,
metode kontrasepsi suntik : perdarahan pervaginam
- Palpasi TFU yang tidak diketahui
- Palpasi payudara penyebabnya, penyakit berat
- Inspeksi genetalia / keganasan.
3. Tanyaka 3. Melihat kebenaran jadwal
n kartu akseptor KB suntikan
4. Timbang 4. Mengetahui perubahan BB
BB selama pemakaian
kontrasepsi dan mendeteksi
peningkatan BB yang
berlebihan.
5. Ukur 5. Mendeteksi adanya TD yang
TD tinggi, sehingga dapat
dipastikan bisa tidaknya
obat disuntikkan.
6. Lakukan 6. Mempercepat proses
persiapan alat penyuntikan penyuntikan dan
menghindari kelupaan.
7. lakukan 7. Posisi pasien menentukan
persiapan pasien dengan berhasil tidaknya proses
mengatur posisi ibu. penyuntikan
8. lakukan 8. Teknik penyuntikan
penyuntikan meningkat keefektikan
- kocok dulu sampai suntikan.
tercampur, hisap, - Mempermudah
hindarkan adanya udara penyerapan, tidak
pada spuit. menimbulkan sakit, serta
- Gunakan handschoon. gelembung udara
- Gunakan satu jarum dan menghindari abses.
spuit pada 1 akseptor. - Melindungi penularan
- Desinfeksi tempat penyakit lewat jarum
suntikan dengan kapas suntik.
DTT. - Membersihkan tempat
- Perhatikan teknik yang akan disuntik.
penyuntikan jangan - Teknik penyuntikan yang
sampai jarum tersentuh benar meningkatkan
tangan, suntikan secara IM keefektifan suntikan KB.
pada muskulus gluteus - Masase mempercepat
maximal. penyerapan obat sehingga
- Jangan melakukan masase lebih cepat dari waktu
dan anjurkan ibu untuk seharusnya.
tidak masase pada bekas
suntikan.
9. Jangan 9. Masase mempercepat
melakukan masase dan penyerapan obat.
anjurkan ibu untuk tidak
masase pada bekas daerah
suntikan
Masalah
1. BB Bertambah 1. jelaskan tentang 1. informasi yang tepat,
terjadinya gangguan pola jelas, membuat ibu tidak
haid. cemas tentang kekhawatiran
akan terjadinya gangguan
pola haid.
2. anjurkan ibu untuk 2. rasa khawatir yang
berkolaborasi dengan tenaga berlebihan pada ibu dapat
kesehatan lainnya. berkurang dan ibu dapat
meyakinkan gangguan diri
bahwa gangguan haid
tersebut adalah normal,
bukan suatu penyakit.
2. peningkatan BB 1. Berikan KIE tentang 1. Progesteron mempermudah
penyebab bertambahnya perubahan karbohidrat
BB. menjadi lemak.
2. Anjurkan klien untuk 2. Pengaturan pola makan /
mengatur pola makan / diet diet yang tepat akan
yang benar. mengurangi penambahan
BB
3. Anjurkan ibu untuk olah 3. Olah raga yang teratur
raga secara teratur membantu pembakaran
lemak sehingga lemak
dalam tubuh dapat
berkurang.
3. Jerawat 1. Berikan KIE tentang, sebab 1. Jerawat timbul akibat
terjadinya jerawat. hormon progesteron yang
menyebabkan peningkatan
kadar lemak.
2. Motivasi ibu untuk 2. Dengan mengurangi
mengurangi makanan yang konsumsi makanan yang
berlemak (kacang-kacangan, berlemak, jerawat tidak akan
susu, kuning telur, dll.) bertambah banyak.
3. Anjurkan ibu untuk menjaga 3. Karena kotoran pada wajah
kebersihan wajah sehari 2 dapat menyumbat pori-pori
kali dengan pembersih wajah sehingga mudah
muka. menimbulkan jerawat.
4. Motivasi ibu untuk 4. Pemakaian kosmetik yang
menghindari kadar berlebihan akan menyumbat
pemakaian kosmetik wajah pori-pori wajah, sehingga
yang berlebihan. mudah timbul jerawat.
DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan
Manuaba. Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Proyek Peningkatan Upaya Kesehatan. 2002. Pedoman Penanggulangan Efek Samping
Atau Komplikasi Kontrasepsi.
Winkjosastro, Hanifa. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
Syaifuddin, Abdul Bari. 1998. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
YBP. SP.
ASUHAN KEBIDANAN

Tanggal pengkajian : 5 Februari 2008


Jam : 05.45 WIB
Tempat : BPS. Ny. Siti Khoiriyah

I. PENGKAJIAN
A. Data Obyektif
1. Identitas
Nama pasien : Ny. Yusi Nama suami : Tn. Rosidin
Umur : 20 th Umur : 20 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu RT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan :-
Alamat rumah : Soko Menang RT 1/1 Alamat rumah : Soko Menang RT
Pagu Kediri 1/1 Pagu Kediri

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan karena sedang
menyusui bayinya.
3. Alasan Kunjungan Saat Ini
Kunjungan pertama
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
HPHT : 18 03 2007
Lama : 7 hari
Banyaknya : 2x3 ganti pembalut/hari
Siklus : 28 hari
Teratur / tidak : teratur
Dismenorhea : tidak
Perdarahan hebat : tidak
Fluor albus : ya, saat akan menstruasi
Jumlah : sedikit, warna jernih.
Warna / bau : khas
5. Riwayat KB
Ibu belum pernah menggunakan KB.
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Tgl Tempat Jenis Anak
No UK Penolong Nifas Ket.
persl persl persalinan LK/DR BB PB
1. 26- Bidan 9 bln Spontan Bidan + 49 Meneteki 42
12- 3000gr hari
2007

7. Pola Makan dan Minum


Makan : 3x/hari, porsi sedang, menu = nasi, sayur, lauk
Minum : 5 6 gelas / hari
8. Pola Aktivitas Sehari-Hari
Istirahat : + 1 jam / hari
Tidur : + 8 jam / hari (malam)
Seksualitas : ibu belum melakukan hubungan seksualitas samapi saati
ini
Olah raga : kadang-kadang jalan pagi
9. Pola Eliminasi
BAB : 1-2 x / hari, konsistensi lunak.
BAK : + 4-5 x / hari
10. Riwayat Penyakit Yang Sedang Diderita
Tidak ada
11. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Tidak ada
12. Riwayat Penyakit Keturunan
Tidak ada
13. Latar Belakang Yang Tidak Memperbolehkan KB
Kepercayaan : tidak ada
Keyakinan : tidak ada
Kebudayaan : tidak ada

B. Data Obyektif
A. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik

Kesadaran : composmetris

Keadaan emosional : stabil


Tekanan darah : 120/80 mmHg

Denyut Nadi : 78 x / mnt

Suhu : 369 0 C

Pernafasan : 19x / mnt

Tinggi badan : 159 cm

BB : 50 kg

LILA : 26 cm

B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
Kepala : tidak ada benjolan, rambut hitam, tidak rontok,
ketombe.
Muka : tidak pucat.
Mata : kelopak mata tidak eodema, konjungtiva
merah muda, sklera putih keabuan.
Hidung : simetris, tidak ada secret maupun polip.
Mulut & gigi : lidah bersih, ada caries, gusi tidak epulis.
Telinga : tidak ada sekret.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid maupun
pembesaran vena jugolaris.
Axilla : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : payudara pemebesaran ada, puting menonjol,
ASI keluar.
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi, tidak ada massa.
Ekstremitas : tidak oedema, tidak ada varises kanan/kiri,
simetris kanan/kiri.
2. Palpasi
Payudara : tidak teraba benjolan
Abdomen : tidak ada tanda kehamilan (TFU tidak teraba).
3. Kartu peserta KB
-
4. Kesimpulan
Akseptor KB suntik 3 bulanan, KU ibu baik.
Tanggal / Jam Data Dasar Dx / Mslh / Keb.
5-2-2008 Ds : Dx : akseptor KB suntik 3
19.10 WIB Ibu mengatakan ingin bulanan.
menggunakan KB suntik 3
bulan, karena sedang
menyusui.

Do :
Keadaan umum : Baik

Kesadaran : komposmetris

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 78 x / mnt

Suhu : 369 0 C

RR : 19x / mnt

Palpasi :
Payudara : tidak ada
benjolan
Abodomen : tidak ada tanda
kehamilan (TFU tidak
teraba)
Tgl / Dx / Mslh /
INTERVENSI RASIONAL
Jam Keb
5-2-2008 Dx : Tujuan :
19-15 Akseptor KB - Menjarangkan kehamilan
WIB suntik 3 - Tidak terganggu dalam
bulanan pemberian ASI

KH :
- Ibu dapat memberikan ASI
eksklusif

Intervensi :
1. Beritahu ibu cara kerja dan 1. menurunkan rasa
efek samping KB suntik 3 cemas tentang ketidak
bulanan. tahuan
2. Lakukan persiapan alat 2. Mempercepat proses
penyuntikan. penyuntikan dan
menghindari kelupaan
3. Lakukan persiapan pasien 3. Posisi klien
dengan mengatur posisi menentukan berhasil
ibu. tidaknya proses
penyuntikan.
4. Lakukan penyuntikan 4. Mempermudah
kocok duku sampai penyerapan tidak
tercampur, hisap, hindarkan menimbulkan sakit
adanya udara. dan abses.
5. Gunakan satu jarum dan 5. Menghindari
spuit pada satu pasien penularan penyakit
lewat jarum suntik.
6. Desinfeksi tempat suntikan 6. Menghindari infeksi
dengan alkohol dan iarkan kulit yang basah
kering. menggangu
- Perhatikan teknik penyerapan.
penyuntikan - Teknik yang benar
- Jangan lakukan masase meningkatkan
dan anjurkan ibu untuk keefektifan
tidak masase suntikan.
- Masase akan
mempercepat
penyerapan.
7. Pesan akseptor KB supya 7. Mengetahui jadwal
kembali sesuai jadwal. suntikan berikutnya
dan menghindari
kelupaan

Tgl / Jam Dx / Mslh / Keb Implementasi


5-2-2008 Dx : 1. Memberikan informasi pada ibu
19.20 WIB Akseptor Kb suntik 3 bulanan mengenai cara kerja dan efek
samping dari suntik KB ini.
2. Melakukan persiapan alat untuk
penyuntikan
3. Melakukan persiapan pasien
dengan mengatur posisi klien.
4. Melakukan penyuntikn dengan
mengocok dulu depoprovera
sampai bercampur
5. Menggunakan 7 jarum dan spuit
6. Mendesinfeksi tempat suntikan
dengan alkohol dan membiarkan
kering.
- Memperhatikan teknik
penyuntikan yaitu di otot
gluteus
- Tidak melakukan masase dan
mengajurkan ibu untuk tidak
memasase bekas suntikan.
7. Berpesan pada akseptor agar
kembali sesuai jadwal (tgl. 22-4-
2008)

EVALUASI

Tangal 5 Februari 2008 jam 19.30 WIB.


S: Ibu mengatakan sudah mendapat suntikan KB 3 bulanan dan ibu merasa tidak sakit.
O: - Ibu tampak tenang.
- KU baik baik.
- Ibu dapat mengulang tanggal kembali suntikan.

A: Akseptor KB suntik bulanan.


P: - Anjurkan ibu untuk suntik KB kembali pada tanggal.
LAPORAN PENDAHULUAN
DAN
ASUHAN KEBIDANAN

PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULANAN


(DEPOPROVERA)

Disusun oleh :
MUALIMATUL HASANAH
(05.022.00023)

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEHNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
2007/ 2008

Anda mungkin juga menyukai