BERENCANA ?
PENDAHULUAN
Kontrasepsi berasal dari kata :
dan konsepsi yang berarti pertemuan sel telur
yang matang
kontra, dan sel“mencegah”
berarti sperma yang atau
mengakibatkan
“melawan” kehamilan. Kontrasepsi adalah
menghindari terjadinya kehamilan
akibat pertemuan sel telur matang dengan sel
sperma (BKKBN, 2013).
PENDAHULUAN
• Program keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak
dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan,
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas.
• Pelayanan kontrasepsi
Upaya yang adalahdalam
dilakukan pemberian atau pemasangan
pelayanan kontrasepsi
kontrasepsi
maupun tindakan–tindakan lain yang berkaitan kontrasepsi kepada
dapat bersifat sementara maupun bersifat permanen
calon dan peserta Keluarga Berencana yang dilakukan dalam fasilitas
(Kementerian
pelayanan Kesehatan RI,
KB. Penyelenggaraan 2015).kontrasepsi dilakukan
pelayanan
dengan cara yang dapat dipertanggung jawabkan dari segi agama,
norma budaya, etika, serta segi kesehatan (Kementerian Kesehatan RI,
2017).
PENDAHULUAN
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang
baik menurut (Kementerian Kesehatan RI, 2015)
• Senggama Terputus
• Pembilasan Pasca Senggama
KONTRASEPSI DENGAN OBAT-OBATAN
• Perpanjang massa menyusui
SPERMATISIDA
anak
• Pantang Berkala
MAL
(METODE AMENORE LAKTASI)
Salah satu kontrasepsi alami yang menggunakan prinsip menyusui secara
eksklusif selama 6 bulan penuh tanpa tambahan makanan dan minuman
apapun
Tingkat keefektifan MAL adalah 98% bagi ibu yang menyusui secara eksklusif
(Syaifudin, 2006)
Tingginya hormon prolaktin dan oksitosin akan memberikan umpan balik negatif
terhadap hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing
Hormone) sehingga proses pematangan sel telur tidak terjadi
Belum Mens
Jangan !!!
melakukan koitus sebelum kondom terpasang dengan baik
2. SUNTIKAN KB
Suntik 1 bulan
Suntik 3 bulan (progesterone only)
Suntik 2 bulan
3. IMPLAN
KONTRASEPSI PIL
Terdiri atas komponen esterogen dan progestagen
Esterogen:
Progesteron:
PIL KB KOMBINASI
Menekan sekresi
Lendir serviks FSH
uteri sehingga
lebih kental,perkembangan
hambat
folikel dominan
penetrasi sperma(maturasi
ke uterusfolikel dalam ovarium).
Efek antiestrogenik -> menyulitkan implantasi
Percepat
ovum yang perjalanan ovum sehingga implantasi
telah dibuahi.
Mengandungdalamprogestin tanpa menjadi
endometrium esterogen sulit dari ovum yang
Pil harus sudah
diminum walaupun dalam masa haid
dibuahi
MINI PIL
KONTRASEPSI SUNTIK
CARA KERJA
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengganggu pembentukan lapisan pada
endometrium
Depo Provera (3 ml/150 mg atau 1 ml/150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu)
• IMPLAN
• Waktu yang baik untuk penggunaan implan adalah setiap saat selama
siklus haid hari ke-2sampai hari ke-7 (Bangun, 2017)
AKDR
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
IUD (Intra Uterin Device) atau nama lain adalah AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastic yang lentur, mempunyai
lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke dalam rahim melalui
vagina dan mempunyai benang (BKKBN, 2014)
EFEKTIVITAS 99-99,5 %
AKDR
INTRA UTERINE DEVICE (IUD)
• Menghambat sperma masuk ke tuba falopi
• Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum
mencapai kavum uteri
• Mencegah sperma dan ovum bertemu
• Mencegah implantasi telur dalam uterus
KEUNTUNGAN
• Hanya memerlukan satu kali pemasangan
• Tidak menimbulkan efek sistemik
• Ekonomis
• Reversibel
AKDR
INTRA UTERINE DEVICE (IUD)
Waktu penggunaan AKDR:
• Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan pasien
tidak hamil
• Segera setelah melahirkan
• Setelah abortus (apabila tidak ada gejala infeksi)
• Selama l sampai 5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi
• Bekas operasihanya berupa satu luka di tengah atau luka kecil di kanan kiri
kantong zakar/scrotum.
KEKURANGAN
• Harus dilakukan pembedahan
• Tidak dapat dilakukan pada orang yang
masih ingin memiliki anak
• Masih memungkinkan terjadi komplikasi
(misal perdarahan, nyeri, dan infeksi)
• Tidak melindungi pasangan dari penyakit
menular seksual termasuk HIV/AIDS