Anda di halaman 1dari 4

RESUME KESEHATAN REPRODUKSI

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA, JENIS KONTRASEPSI


DAN KOSELING KB

Nama : Rema Sulistyorini


NIM / Kelas : 132225071 / AJ1
 Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah, menunda, menghentikan,
menjarangkan kehamilan.
 Tujuan program KB adalah untuk mengendalikan pertambahan jumlah
penduduk, dengan cara membatasi angka kelahiran, mengatur jarak
kelahiran, agar dapat menciptakan keluarga yang sejahtera.
 Tujuan program ini salah satunya juga untuk menurunkan AKI dan AKB pada
kehamilan yang tidak di inginka atau jarak kehamilan yang terlalu dekat.
 Ruang lingkup program KB :
1. Komunikasi informasi dan edukasi
2. Konseling
3. Pelayanan infertilitas
4. Pendidikan seks
5. Konsultasi pra perkawinan, perkawinan, dan konsultasi genetik
 Syarat kontrasepsi:
1. Aman pemakaiannya, dapat dipercaya
2. Lama atau daya kerjanya dapat di atur sesuai kebutuhan
3. Tidak mengganggu hubungan suami istri
4. Cara penggunaannya sederhana atau mudah
5. Harganya murah sehingga dapat digunakan oleh semua kalangan
 Sasaran program KB :
1. Sasaran lansung, yaitu PUS (pasangan usia subur : suami istri yag
berumur 25-35 th, atau istrinya kurang dari 15 th dan sudah haid, atau istri
lebih dari 50th tapi masih haid) untuk menurunkan tingkat kelahiran dg cara
penggunaan secara terus berkelanjutan
2. Sasaran tidak langsung, untuk menurunkan tingkat kelahiran melalui
kebijaksanaan, untuk mencapai keluarga yang berkualitas dan sejahtera.
 Jenis-jenis Kontrasepsi
1. Kontrasepsi Sederhana (Non Hormonal) : tidak mengandung hormon baik
estrogen atau progesteron,namun keefektifannya rendah.
a. Pantang berkala/KB Kalender
Yaitu tidak melakukan hub seksual saat istri masa subur
b. Kondom
Penggunaan sarung karet yang digunakan pada penis saat
berhubungan
c. Coitus Interuptus / senggama terputus
Dengan cara mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi
sehingga air mani yg mengandung sperma tidak masuk pada vagina.
d. MAL (Metode Aminorea Laktasi)
Dengan cara memberikan ASI Eksklusif. Karena saat menyusui terjadi
peningkatan hormone prolactin dan ini berbanding terbalik dengan
hormone estrogen & progesterone, hormone estrogen dan
progesterone akan menurun, sehingga pematangan sel telur (ovulasi)
tidak terjadi.
e. Pembilasan Paska Senggama
Melakukan pembilasan pada vagina setelah selesai melakukan
senggama
f. Premisida
Berupa tablet atau krim vagina, untuk memcahkan membrane sperma,
sehingga gerakannya melambat dan menurunkan tjdnya pembuahan.
g. Metode Lendir Serviks
Melihat lender vagina untuk mengetahui masa subuh,
h. Pil darurat / Morning Pil
Di minum sebelum 12 jam setelah senggama untuk menghentikan
pembuahan.
2. Kontrasepsi Hormonal : kontrasepsi yang mengandung hormone estrogen
dan progesterone, namun kontrasepsi ini paling efektif.
a. Pil
Isinya kombinasi hormone estrogen & progesteron atau salah satu,
untuk menekan ovulasi atau mengentalkan lender serviks.
b. Suntik 1 bln/ 3 bln
Menyuntikkan hormone ke dalam tubuh. Obatnya:
Depomedroksiprogesteron asetat yg mengandung 150 mg DMPA
diberikan tiap 3 bln secara IM. Dan Depo Noretisteron Enanatat yang
mengandung 200mg noretindrol enanatat diberikan tiap 1 bln secara
IM.
c. AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) / Implan
Batang kecil berisi hormone yg akan menghambat sperma, bertahan
hingga 3 th.
d. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)/ Spiral/ IUD
Alat kecil, elastis dari plastic berbentuk T dimasukkan ke dalam
Rahim, bertahan hingga 10 th.
e. Kontrasepsi Mantap / Permanen
- Vasektomi
Dengan cara memotong, mengikat, memasang cincin pada vas
deferens untuk menghalangi sperma yg dibuat oleh testis mencapai
air mani.
- Tubektomi
Dengan cara memotong, menutup, atau membuat tali pada tuba
falopi/ Saluran indung telur yang menghubungkan ovarium ke
Rahim agar sel telur tidak bisa memasuki Rahim, sehingga tidak
terjadi pembuahan.
- Syarat : tidak ada batasan usia, hanya ada syarat bahagia dan
sukarela, di uatamkan keluarga yang bahagia sejahtera dan tidak
memiliki rencana hamil lagi/ dirasa memilki jumlah anak yang
cukup.
- Dilakukan dengan cara pembedahan. Setelah sterilisasi dianjurkan
memakai kondom /KB lain selama 3 bulan untuk mencegah
pembuahan dari sisa sperma yang ada di vandeferens.
 Langkah-langkah Konseling KB
GATHER (Greet, Ask, Tell, Help, Explain, Refer) : berikan salam kenalkan
diri, tanyakan keluhan klien, ceritakan masalah pokok yang dialami klien dan
sampaikan bahwa ini harus ada upaya penyelesaian masalah, bantu klien
untuk memahami masalahnya, jelaskan bahwa cara yang dipilih atau
dianjurkan dpat segera terlihat atau diobservasi hingga hasilnya terlihat,
terakhir rujuk apabila fasilitas ini tidak dpt memberikan pelayanan yg sesuai.

Anda mungkin juga menyukai