Anda di halaman 1dari 19

EDUKASI PEMILIHAN PROGRAM KELUARGA

BERENCANA
Luthfia ayu wicaksana
102016129
skenario 4
R
M
Skenario 4
perempuan, 25 tahun P1A0 pasca melahirkan 2 bulan yl. Ingin konsultasi
tentang KB. Ibu merencanakan untuk memberi ASI eksklusif pada bayinya.
Anamnesis Identitas
Keluhan utama&tambahan
Riwayat haid
(HPHT,siklus,lama,banyak)
Riwayat kehamilan (GPA)
Riwayat persalinan
Riwayat KB
RPd
RPK

Diketahui dari anamnesis bahwa pasien memiliki riwayat


melahirkan dengan operasi sesar karena preeklampsia berat.
Kondisi anak sehat. Penyakit penyerta tidak ada.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum • sehat

• Compos mentis
Kesadaran

• Td 130/90 , frek napas 22x/menit,


TTV nadi 86x/menit, suhu 37,5 C

• -
Inspeksi, Palpasi,perkusi
auskultasi
KELUARGA BERENCANA

■ UU no. 54 tahun 2009  pembangunan keluarga merupakan upaya mewujudkan


keluarga yang berkwalitas ; Kerluarga Berencana (KB) merupakan upaya
pengaturan kelahiran anak, jarak, serta usia ideal melahirkan dan mengatur
kehamilan.
■ Pelayanan kontrasepsi = pelayanan KB
■ pelayanan KB professional diselenggarakan oleh tenaga professional, yaitu dokter
spesialis, dokter umum, bidan atau perawat kesehatan.
■ Fasilitas pelayanan KB sederhana menyediakan jenis alat kontrasepsi seperti
kondom, obat vaginal, pil KB, suntik KB, IUD, menanggulangi efek samping, dan
berupaya rujukan. Tenaga pelaksanannya minimal perawat kesehatan atau bidan
yang dilatih.1,2
KONTRASEPSI
 Kontra  melawan / mencegah
 Konsepsi  pertemuan antara
sel telur & sel sperma yang
menyebabkan kehamilan
 Jenis KB dibagi menjadi dua
metode  non hormonal &
hormonal
 Akseptor  orang yang
menggunakan alat kontrasepsi
PEMILIHAN KONTRASEPSI
c. Berikan informasi
b. Menilai kondisi serta
1. Menjalin komunikasi pemilihan metode
kebutuhan ibu
yang baik ( cara kerja, efek
(tujuan pakai kontrasepsi
( interaksi 2 arah) samping, efektivitas,
& menjelaskan metode)
komplikasi)

e. Menjelaskan metode
d. Membantu ibu yang ibu pilih f. Rujuk ibu bila
menentukan pilihan (waktu, rencana diperlukan
pengamatan)
PERENCANAAN KELUARGA
 Urutan dalam pemilihan rasional dibedakan dalam 3 fase

Fase menunda • Pil , implant, IUD


kehamilan
• Perhitungan jarak dua kelahiran <2 thn 
Fase menjarangkan pil, implant, IUD, suntikan.
kehamilan • >4 thn  IUD, implant, minipil, steril

Fase tidak hamil lagi • IUD, steril, implant, suntikan, pl.


PEMBAGIAN KONTRASEPSI

Jenis kelamin Efek kerja


Pelayanannya
( dipakai pria / ( pengaruhi
( medis / nonmedis)
wanita) fertilisasi )

Cara kontrasepsi Metode KB umum


(biologis, alat, ( merakyat,
hormonal) tradisional, modern )
EPIDEMIOLOGI
 World Population Data Sheet 2003  Indonesia negara ke 5 estimasi penduduk
terbanyak di dunia

 Indonesia  249.000.000 penduduk

 Indonesia berada di atas rata-rata Total Family Rate di ASEAN  2,4

 Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasionanl (BKKBN)  2013


terdapat 8.500.247 pasangan usia subur adalah peserta KB baru sekitar 48,56%
memakai kontrasepsi suntikan

 Metode perempuan  93,66% ; Laki-laki  6,34%


PATOFISIOLOGI
 Mekanisme kerja progesteron • Mekanisme kerja estrogen

Efek  lender
Transportasi
serviks lebih
sperma lebih sulit
pekat
Estrogen  Menghambat FSH &
pengaruhi ovulasi LH

Penghambatan Kapasits sperma


proses ovulasi dihambat

Efek samping 
Mencegah implantasi
mual, muntah, edem,
perjalanan ovum
hipertensi
Efek samping 
varises, mudah
marah
JENIS-JENIS KONTRASEPSI

Kontrasepsi Non Hormonal Kontrasepsi Hormonal


Metode alamiah Kontrasepsi oral (pil)
Metode alat Kontrasepsi suntikan
Kontrasepsi mantap Implant
KONTRASEPSI NON HORMONAL ( Metode
Alamiah)
Metode Penjelasan Kelebihan Kekurangan
Kalender Penentuan waktu ovulasi dari Dapat mencegah & Angka kegagalan tinggi, tidk
(Orgino-Knaus) sikluas haid 6-12 bln terakhir merencanakan kehamilan, tanpa mencegah IMS
efek samping, tanpa biaya
Suhu badan basal/ termal Perubahan suhu terjadi setelah Tanpa biaya, tidak Dilakukan saat masa
ovulasi. Hindari senggama pd pemeriksaan medis pra-ovulasi
masa subur dgn ukur suhu
badan.
Lender serviks / billings Pengamatan lender sepanjang Dapat merencanakan & Cukup lama untuk
siklus haid. Berpantang mencegah kehamilan, tanpa mempelajari, kesabaran &
senggama mulai hari keluar efek samping, tanpa biaya. ketelitian tinggi.
lender serviks hingga 3 hari
penuh.
Senggama terputus Menarik penis dari liang Tanpa biaya, mudah Tidak selalu berhasil, tidak
senggama sebelum ejakulasi diterima, dapat setiap waktu melindungi dari IMS
 sperma keluar diluar liang dilakukan.
senggama
Metode Amenorea Laktasi Efektif 6 bulan saat Efektivitas tinggi, tdk Persiapan sejak awal
(MAL) menyusui menggangu senggama, tanpa kehamilan.
efek samping.
KONTRASEPSI NON HORMONAL ( Metode
Alat)
Metode Penjelasan Kelebihan Kekurangan
Kondom Efektif jika pemakaian Praktis, mudah, dapat Kala pasangan yang
benar. Dapat dipakai oleh mencegah infeksi HIV, merasakan selapur karet
pria & wanita. Prinsip kerja efektif. sebagai penghalang
 sebagai perisai penis & dalam melakukan koitus
mencegah pengumpulan
sperma dalam vagina

Alat Kontrasepsi Dalam Terbuat dari bahan plastic Sekali pemasagan, Menimbulkan masa haid
Rahim (AKDR) / Intra lentur yang dimasukkan ke efektivitas tinggi lebih lama & banyak,
Uterine Device (IUD) rongga Rahim. Dipakai dapat menimbulkan
sekitar 8 thn. infeksi panggul
Kontrasepsi yg di pakai  Efektif jika pemakaian Dapat menimbulkan
spermisid / tisu KB, dengan benar. infeksi saluran kencing.
Sederhana / vaginal diafragma, kap. Cara
pemakaian  dimasukkan
ke vagina sebelum koitus.
KONTRASEPSI NON HORMONAL
(Metode Kontrasepsi Mantap)
Metode Penjelasan Kelebihan Kekurangan
Tubektomi Tindakan oklusi / Tidak memperngaruhi Tidak melindungi
pengambilan sebagan proses menyusui, efektif, akseptor dari IMS, rasa
saluran telur wanita untuk pembedahan sederhana, sakit karena tidak
mencegah proses fertilisasi. praktis. nyaman, pasien dapat
Dapat dilakukan setelah
persalinan / masa interval.
menyesal.
Dilakukan dengan operasi
sederhana.

Vasektomi Menghentikan kapasitas Efektivitas tinggi, tidak Dapat terjadi infeksi pada
reproduksi pria dengan ada angka kematian, sayatan, rasa sakit,
oklusi vasa deferensia  angka kesakitan rendah, hematoma karena
alur transportasi sperma lebih aman, tidak perdarahan kapiler.
terhambat  tidak trjd
proses fertilisasi.
menggangu hubungan
seksual.
KONTRASEPSI HORMONAL
(Kontrasepsi Oral – Pil )
Metode Penjelasan Cara Pakai Kelebihan Kekurangan
Pil Kombinasi Kombinasi estrogen & Diminum setiap hari Berkurangnya jumlah Dapat sebabkan
preparat pogesteron. selama 3 minggu. Pil darah menstruasi, tromboemboli,
KI  ggn fungsi hati per1 diminum pada hari menurunnya insiden pertambahan bb, depresi,
ke 5 siklus haid. alopesia.
dismenorea.
Pil Sekuensial Diberikan estrogen & Estrogen  14-15 hari Perdarahan/spotting Kegagalan dapat lebih
dapat dikombinasi pertama. Selanjutnya jarang terjadi, jumlah tinggi.
progesterone. kombinasi dgn darah haid normal.
progesterone selama 7
hari, lalu 7 hari tdk
minum pil.
Pil Mini Terdapat progestin Diminum setiap hari (haid Tidak sebabkan Perdarahan tidak
juga). Pengaruhi motilitas eksaserbasi hipertensi,
saja, tanpa estrogen. tuba, korpus luteum,
teratur.
efek minimal pada
endometrium, pencegahan
ovulasi. metabolism karbohidrat.

Kontrasepsi Mengandung lynoral / Digunakan setelah - Efek teratogenik


Postkoitus stillberstol. senggama untuk cegah seumpama terjadi
kehamilan morning kehamilan, mual muntah.
after pill.
KONTRASEPSI HORMONAL
( Metode Suntikan)
 Suntikan hormonal  hormone steroid dalam bentuk suntikan.
 Yang digunakan  long acting progestin = Norestiteron Enantat (NETEN) , nama
dagang = Depomedroksi Orogesteron Acetat (DPMA).
 Suntikan diberikan hari ke 3-5 pasca persalinan, segera setelah keguguran.
 Kontraindikasi  saat kehamilan, perdarahan abnormal uterus, karsinoma payudara,
karsinoma traktus genitalia, penyakit hati, kelainan tromboemboli, DM, nulipara.
 Kelebihan  berlangsung lama , laktasi tidak terganggu, dapat digunakan wanita >35
thn.
 Kekurangan  gangguan haid ; siklus memendek / memanjang, perdarahan byk /
sedikit (tidak teratur )
 Waktu pemberian  3-5 post partum / sesudah 6 minggu post partum.
KONTRASEPSI HORMONAL
( Metode Implant)
 Implant subdermal long action dalam waktu 3-5 tahun.
 System norplant yang diberikan progestin levonorgestrel dalam sebuah wada
silasitik yang ditanamkan intradermal.
 Norplant I  6 kapsul silasitik , masing2 berisi 36 mg. Efektif dalam 5 tahun.
 Norplant II  2 tangkai mengandung masing-masing 70mg levonorgestel.
Masing2 50 microgram. Proteksi 3-5 tahun.
 Mekanisme kerja  menekan ovulasi, membuat lender serviks kental,
menekan perubahan siklik endometrium  ganggu proses implantasi.
 Efek samping  ganguan siklus haid perdarahan tidak teratur.
KESIMPULAN

■ Kontrasepsi memiliki berbagai macam jenis, dapat disesuaikan


dengan kebutuhan pasien dalam pencegahan kehamilan. Prinsip
dasarnya yaitu menekan ovulasi, menghalangi sperma, dan
mencegah fertilisasi.

Anda mungkin juga menyukai