Anda di halaman 1dari 70

PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa


diharapkan menerima norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera (NKKBS)

Program Pemerintah
1. Keluarga berencana mandiri,
artinya masyarakat memilih
metode KB dengan biaya sendiri
melalui KB lingkaran biru dan
KB lingkaran emas
2. Mengarahkan pada pelayanan
metode kontrasepsi efektif
(MKE): AKDR, suntikan KB,
susuk KB dan kontap
KB MANDIRI
• Suatu sikap mental dan
perilaku masyarakat yang
melaksanakan KB atas
kesadaran dan tanggung
jawabnya sendiri
• Suatu kebulatan tekad
masyarakat yang tinggi dan
mendalam untuk
melaksanakan KB secara
mandiri dengan penuh rasa
tanggung jawab
Konseling KB
• Bimbingan dalam metode kontrasepsi efektif (MKE)
diartikan sebagai kegiatan pemberian informasi
tentang kontrasepsi efektif pada calon akseptor, agar
dapat memikirkan dan benar-benar memahami dan
menyadari alasan memilih dan memakai alat KB
• Konseling KB adalah kegiatan yang bertujuan
pemberian bantuan mengenai berbagai hal yang ada
kaitannya dengan pemilihan kontrasepsi, sehingga
klien/calon akseptor mampu membuat keputusan
yang terbaik bagi dirinya
Tanggung Jawab Konselor
• Membuat klien mempunyai pengetahuan yang lengkap dan
tepat (termasuk keuntungan dan resiko metode kontrasepsi
efektif, prosedur pelaksanaannya serta berbagai informasi
medis lainnya) … menyampaikan informasi yang akurat,
obyektif dan benar, tidak melebihkan atau mengurangi
• Membantu klien untuk benar-benar mempertimbangkan
keputusan untuk menghentikan sementara atau mengakhiri
kesuburannya (persiapan psikologis), setelah mengetahui
berbagai macam resiko dari kontrasepsi yang dipilihnya
• Menyeleksi klien apakah sudah memenuhi persyaratan untuk
menjalani kontrasepsi yang dipilihnya, supaya tidak timbul
penyesalan
• Mendokumentasikan informed consent (terutama untuk
kontap) dari klien yang menyelesaikan catatan/persyaratan
yang dibutuhkan
• Menjadualkan/merujuk klien untuk tindakan-tindakan yang
diperlukan (misalnya konseling lebih lanjut, waktu tindakan
dan lain-lain)
Akronim GATHER Dalam Komunikasi Konseling
Gallen dan Leitenmaier (1987)
1. Greet: Memberikan salam kepada akseptor, berkenalan
2. Ask/Assess: Mengkaji keluhan dan mencocokan dengan
kondisi yang dihadapi
3. Tell: Memberitahukan bahwa permasalahan harus dicari
jalan keluarnya
4. Help: Membantu akseptor untuk memahami masalah,
cara penyelesaiannya (dari pihak akseptor)
5. Explain: Menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang
dipilih untuk segera dilaksanakan dan diobeservasi
hasilnya
6. Refer/Return: Melakukan rujukan bila tidak
berhasil/kunjungan ulang untuk hasil
Aspek Pokok
Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

Empati dan akseptansi


Observasi
Mendengarkan
Tehnik percakapan
Latihan komunikasi
Agar Konseling Dapat Berjalan Baik
 Ciptakan suasana yang penuh kepercayaan
 Bersikap ramah, penuh perhatian, penuh penerimaan terhadap
calon peserta KB (Tersenyum, bicara dalam suasana bersahabat,
menatapwajah calon peserta)
 Mendengarkan dengan baik segala sesuatu yang disampaikan
oleh calon peserta KB (Dengan pandangan, sikap tubuh,
komentar pendek, anggukan kepala, pertanyaan singkat)
 Memahami perasaan calon peserta KB/menempatkan diri
sebagai calon peserta KB sehingga tidak ada kecenderungan
untuk menyalahkan
 Memberikan keterangan secara benar dan jelas (Memakai kata
yang komunikatif dan dapat dimengerti oleh calon peserta,
memakai gambar, ulangi penjelasan, jangan menggunakan istilah
yang menakutkan, tunjukkan contoh alat kontrasepsi)
 Jangan memaksakan kehendak
Manfaat Konseling KB
 Dengan adanya konseling KB diharapkan akseptor
mampu:
1. Memahami konsep KB dan pengaruhnya terhadap
kehidupan keluarga
2. Memutuskan untuk memilih cara yang tepat untuk
mengikuti program keluarga berencana
3. Mampu mengatasi/menanggulangi masalah yang
muncul sebagai dampak KB/efek samping dan
komplikasi dengan pemahaman hasil konseling
4. Mampu memahami berbagai persoalan lain yang
berhubungan dengan keluarga berencana
KONTRASEPSI
• Kata “Kontrasepsi“ berasal dari 2 kata yakni kontra yang
berarti lawan atau anti dan konsepsi yang artinya
pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur dengan
sel sperma
• Kontrasepsi adalah alat atau obat atau cara untuk
mencegah terjadinya pembuahan/kehamilan
• Kontrasepsi ialah usaha-usaha (sementara dan
permanen) untuk mencegah terjadinya kehamilan
Tujuan dan Manfaat Lebih dari
Sekedar Kontrasepsi

Pasangan Muda:
• Memadu kasih tanpa rasa cemas dan takut
• Menambah gairah dan kehangatan
• Keharmonisan keluarga
• Mencegah PMS
Kontrasepsi Ideal
Harus Memenuhi Syarat
1. Dapat dipercaya, aktif mencegah kehamilan
2. Tidak menimbulkan efek yang mengganggu
kesehatan (Jika ada hanya ringan)
3. Daya kerjanya dapat diatur menurut
kebutuhan
4. Tidak menimbulkan gangguan sewaktu
melakukan koitus
5. Tidak memerlukan motivasi terus menerus
6. Mudah pelaksanaannya
7. Murah harganya sehingga dapat dijangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat
8. Dapat diterima penggunaannya oleh
pasangan yang bersangkutan
Akseptabilitas
• Akseptabilitas suatu cara kontrasepsi
ditentukan oleh beberapa faktor antara lain
no. 1, 2. 4, 6 dan 7
• Akseptabilitas ini terbukti apabila pasangan
tetap mempergunakan cara kontrasepsi yang
bersangkutan dan baru berhenti jika ingin
anak lagi atau jika kehamilan tidak akan terjadi
lagi karena umur wanita sudah lanjut atau
oleh karena ia telah menjalani tubektomi atau
bilamana suaminya telah vasektomi
Efektivitas
• Efektivitas (daya guna) suatu cara kontrasepsi dapat
dinilai pada 2 tingkat, yaitu:
Daya guna teoritis yaitu kemampuan suatu cara
kontrasepsi untuk mengurangi terjadinya kehamilan
yang tidak diingini, apabila cara tersebut digunakan
terus menerus dan sesuai dengan petunjuk yang
diberikan
Daya guna pemakaian yaitu kemampuan suatu cara
kontrasepsi dalam keadaan sehari–hari dimana
pemakaiannya dipengaruhi oleh faktor–faktor
seperti pemakaian tidak hati–hati, kurang taat pada
peraturan
Pandangan Agama Terhadap
Pelayanan Kontrasepsi
 Pandangan agama Islam
Pelaksanaan KB dengan menggunakan alat atau cara yang
tidak membahayakan suami, istri dan keturunan, rohani dan
jasmani (pil, salf, kondom, diafragma, pantang berkala,
“azl“/senggama terputus) diperbolehkan
Tehnik yang lain melanggar agama, misal IUD memperlihatkan
aurat saat pemasangan
 Pandangan agama Katholik
Pandangan konsili Vatikan, pemakaian AKDR tidak dianjurkan
karena bersifat abortif (memisahkan pertemuan antara
sperma dengan ovum) sehingga disarankan untuk KBA, pil
Prinsip-Prinsip
Pemilihan Alat Kontrasepsi

• Apakah tujuannya untuk menunda ataukah


berhenti sama sekali dari kehamilan
• Efektifitasnya
• Pengaruhnya terhadap produksi dan kualitas
ASI (Ibu menyusui)
• Dapat diterima oleh pasangan suami istri
tersebut
Metode Kontrasepsi
Macam-Macam metode kontrasepsi
• Metode sederhana (Tanpa bantuan orang lain)
 Tanpa alat: Koitus interuptus, pantang berkala, MOB
 Dengan alat: Kondom, spermiside (diafragma, cap servikal, sponge
vaginal, sediaan spermiside (foam, jeli, krim, supositoria, tablet))
• Metode efektif
 Hormonal
Pil KB: progesterone only pill, pil KB kombinasi, pil KB sekuensial
Suntikan KB: Depoprovera (setiap 3 bulan), Norigest (setiap 10
minggu), Cyclofem ( setiap bulan )
Susuk KB: setiap lima tahun (Nonplant), tiga tahun (implanon)
IUD: Mirena
 Mekanis
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) (Copper T, Medusa, Seven
Copper)
 Metode KB darurat
• Metode kontap (MOP dan MOW)
PRINSIP KERJA KONTRASEPSI

Menghentikan/mencegah proses
konsepsi melalui:
Abstinence (Tidak bersetubuh)
Mempengaruhi spermatogenesis atau
ovulasi
Mencegah pertemuan ovum dan
sperma (fertilisasi)
Mempengaruhi proses implantasi
Dasar-Dasar Pencegahan Kehamilan
(Kontrasepsi)
Mencegah masuknya spermatozoa ke dalam vagina
Contoh: Kondom, vasektomi
Mencegah masuknya spermatozoa ke dalam uterus
Contoh: Diafragma, Cervical Cap, kontrasepsi hormonal dengan
mengentalkan lendir servik
Membunuh atau melemahkan spermatozoa sehingga tidak dapat
masuk ke dalam rahim
Contoh: Spermatisida
Menghambat terjadinya ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung
telur)
Contoh: Kontrasepsi hormonal: pil, suntik, implant
Mengganggu dan mencegah terjadinya nidasi di dalam cavum uteri
Contoh: AKDR/IUD
Mencegah masuknya sel telur ke dalam tuba/rahim
Contoh: Tubektomi
Sexual Intercourse, Sperm Transport & Fertilization
Nidasi
Angka Kegagalan Metode Kontrasepsi

Pearl Index:
Angka kehamilan yang terjadi pada 100 wanita setelah
menggunakan suatu metode kontrasepsi selama 1 tahun

Kesimpulan:
Makin kecil PI makin efektif metode tersebut
Finding a method that fits your needs

Less effective May have


but few side effects side effects Very Effective

Vaginal methods
IUD

Injectables

Fertility Implants
awareness
Female Very Effective
condom with careful use Female
sterilization Vasectomy
Helps protect Protects against
against HIV/AIDS&STIs LAM May have Permanent methods,
HIV/AIDS&STIs side effects few side effects

Male condom Pills


Comparing Effectiveness
Typical users Correct & consistent users

Most
Implants Vasectomy Sterilisation
effective Implants Vasectomy Sterilisation
for women
• Less than 1 for women
pregnancy per 100 Injectables
IUD (monthly &
women in first year Injectables
long-acting)
IUD (monthly &
long-acting)
LAM Pills
(the Pill &
the mini-pill)

Effective Pills
LAM (the Pill &
• 2 to 9 pregnancies the mini-pill)
per 100 women in
Fertility
first year Male Female Vaginal awareness-based
condoms condoms methods methods

Less Effective
• 10 to 30
pregnancies per Fertility
100 women in first Male Female Vaginal awareness-based
year condoms condoms methods methods
KONTRASEPSI DAN UPDATENYA
KONTRASEPSI
ALAMIAH – NATURAL
DAN UPDATE
Abstinence (Tidak Bersetubuh)
• Koitus interuptus/Senggama terputus
• Masturbasi mutualisme tanpa koitus
• Metode kalender/Pantang berkala (rhythm
method/metode irama)
• Metode suhu tubuh basal
• Lendir servik (Billings, metode ovulasi)
• Metode simptotermal
• Metode fertilitas kesadaran
• Test prediktor terhadap ovulasi
Inovasi pada Natural Family Planning

15% pasangan menikah menggunakan metode natural


Hanya sebagian kecil pasangan menggunakan dengan
benar
Sedikit yang paham mengenai siklus reproduksi
Penggunaan metode kalender tanpa training
Institute for Reproductive Health (Georgetown
University)
Standard Day Method (SDM)
Two Day Method
SDM
 Dasar: fertile time in the woman’s menstrual cycle
 Siklus menstruasi 26-32 hari
 Hindari unprotected intercourse: hari ke-8 sampai hari ke-19
 CycleBeads®
 Efikasi:
 Correct use: 95%
 Typical use: 88%

Scientific Basis:
• Fertile window: 5 hari sebelum ovulasi dan 24 jam setelah
ovulasi
• Lifespan sperm: 5 hari
• Ovum: 24 jam setelah ovulasi
SDM
Two Day Method
 Dasar: sekresi serviks
 Sperma mampu hidup di traktus genitalis wanita selama 5 hari
jika terdapat sekresi tetapi jika tidak terdapat sekresi,
lingkungan vagina yang asam akan mengganggu kehidupan
sperma
 Mukosa serviks yang cair (selama 1 hari setelah ovulasi)
merupakan medium yang baik bagi sperma
 Efikasi:
 Proper use: 96%
 Typical use: 86%
 Appropriate for women with any cycle length
 Willing to monitor their secretions daily
Two Day Method
KONTRASEPSI
MEKANIS-SEDERHANA
DAN UPDATE
KONTRASEPSI MEKANIS-SEDERHANA
Condoms

How to use a condom

Open Place condom Unroll After ejaculation, Dispose of


package on tip of penis condom all hold rim of condom used condom
carefully with rolled rim the way to so it will not slip off, properly
facing away base of penis and withdraw penis
from body from vagina while
still erect

Use a new • Put condom on • Move away Throw away in


If condom does not
condom for before penis from partner first. waste receptacle
unroll easily, it may
each touches vagina. • Do not spill semen or toilet to
be backwards or
intercourse. • If on vaginal prevent children
too old. Use a new
uncircumcised, opening. finding it.
condom.
pull back
foreskin.
Kondom wanita

1 2 3

4 5 6
Postcoital Douche/pembilasan pascasenggama/douches
 Pembilasan vagina dengan air biasa dengan atau tanpa tambahan
larutan obat (cuka) segera setelah koitus dengan tujuan mengeluarkan
sperma secara mekanik dari vagina
 Penambahan cuka bertujuan memperoleh efek spermisida serta
menjaga asiditas vagina
 Cara ini tidak efektif karena sperma dapat masuk servik 10-90 detik
setelah ejakulasi
 Dengan douching justru mendorong masuk ke dalam uterus

Sudah lama tidak digunakan


KONTRASEPSI
METODE EFEKTIF DAN UPDATE
Hormonal
Pil kontrasepsi oral
Injeksi
Injeksi Kombinasi
Various progestagen-containing implants
Progestagen Merk Number Durationi

Levonorgestre Norplant 6 5 years


l capsules
Levonorgestre Jadelle 2 5 years
l capsules
Levonorgestre Indoplant 2 3 years
l capsules
Levonorgestre Sinoimplant 2 3 years
l capsules
Etonogestrel Implanon 1 3 years
capsules
Nomegestrol Uniplant atau 1 1 years
asetat Surplant capsules
Mekanik
Macam-Macam IUD

MultiloadMarkII
ICFD
Fincoid 350

CuSafe 300

Sof-T
GyneFix
HORMONAL
PROGESTASERT  LEVONORGESTREL

IUD DENGAN KANDUNGAN PROGESTIN


Mirena
KONTRASEPSI PRIA METODE HORMONAL
(YANG PERNAH DIKEMBANGKAN …. Sumber UGM)

• Ada 2 jenis: androgen tunggal


dan campuran androgen
dengan bahan kimia yang
dapat menekan perlepasan
hormon gonadotropin
• Bertujuan mengganggu
spermatogenesis, azospermia
dan oligozoozpermia
KB Darurat
• Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat diberikan
pada hubungan seks yang tidak terlindung dalam waktu 72
jam sampai 7 hari sehingga dapat menghindari kehamilan.
• Sexache adalah waktu hubungan seks pertama yang sebagian
besar tidak terlindung oleh alat kontrasepsi.
• “ diethylstilbestrol “ dan “ ethinylestradiol “ dosis tinggi.
Metode ini kemudian dikenal dengan nama Morning after pill
• Penggunaan:
 Kala berhubungan sek tanpa perlindungan
 Hubungan seks dengan perkosaan
 Hubungan seks dengan kondom yang pecah atau bocor
 Hubungan seks dengan diafragma yang pecah atau
penempatan salah
Metode Kontrasepsi Darurat
• Metode hormonal
 Pemberian derivat estrogen
 Pemberian “ antiprogestins mifepristone “
 Metode Yuzpe dengan pil kombinasi estrogen dan
progesteron
 Metode Postinor, pemberian levonorgestrel
 Pemberian Danazol
• Insersi IUCD
 Dipasang pada rahim sekitar 72 jam sampai 7 hari pasca
coitus tanpa perlindungan alat kontrasepsi
• Konsep kerja kontrasepsi darurat
Waktu pemberian hormon atau insersi IUCD harus
sudah dilakukan dalam waktu kurang dari 72 jam
setelah melakukan hubungan seks tanpa
perlindungan alat kontrasepsi
PERHATIAN !
• CARA KERJA DAN PENYULIT SAMA DENGAN
KONTRASEPSI BIASA (PIL, SUNTIK, AKDR)

• CARA PENGGUNAAN/PEMAKAIAN BERBEDA


ATURAN!!!!!!!
KONTRASEPSI MANTAP
(TUBEKTOMI DAN VASEKTOMI)
• Sering disebut dengan kontrasepsi terminal.
• Kontap mempunyai ciri–ciri:
– Sifatnya relatif permanen, artinya untuk melakukan
rekanalisasi memerlukan waktu dan biaya
– Perlu dilakukan konseling yang mantap, karena sifatnya
permanen
– Dalam jangka panjang relatif murah, aman dan tanpa/kecil
komplikasi
• Syarat utama:
– Sukarela (tidak ada paksaan)
– Bahagia (terikat perkawinan, harmonis, anak minimal 2
dengan usia terkecil 2 tahun, ibu umur 25 tahun)
– Kesehatan (tidak ada kontraindikasi)
– Mendapat persetujuan dari istri atau suami
MITOS DAN FAKTA
1. Mitos: Pil KB bikin gemuk
Fakta: Semua tergantung pada reseptor tubuh masing-masing. Jika Anda
menjalani pola hidup sehat, maka Anda tidak akan mengalami
kenaikan berat badan
2. Mitos: Menggunakan kontrasepsi dalam jangka waktu lama dapat
mengganggu kesuburan
Fakta: Penggunaan alat kontrasepsi dalam jangka panjang tidak berarti
mengganggu kesuburan. Ketika Anda berhenti memakai alat
kontrasepsi, kemungkinan untuk hamil kembali amat besar.
3. Mitos: Morning pill sama halnya dengan pil aborsi
Fakta: Morning pill atau kontrasepsi darurat bertujuan untuk mencegah
kehamilan pada saat Anda lupa menggunakan kontrasepsi maksimal
dalam jangka waktu 120 jam setelah berhubungan. Kalau memang
sudah terjadi kehamilan, maka tidak akan berpengaruh terhadap
janin.
4. Dan masih banyak lagi …
MASALAH KB
• Penggunaan pil KB pada bulan pertama mungkin akan
menimbulkan efek samping, misalnya mual, perdarahan atau flek
di masa haid, kenaikan berat badan, hingga sakit kepala
• Suntik KB : keluar flek-flek, perdarahan ringan di antara dua masa
haid, sakit kepala, kenaikan berat badan
• Susuk KB: perdarahan ringan di antara masa haid, keluar flek-flek,
tidak haid, sakit kepala
• Intra uterine system (IUS) yaitu IUD dengan hormonal :
menjadikan menstruasi lebih pendek, ringan
• Kondom: alergi dan terlepas
• IUD: masa haid berubah lama dan banyak, ada kemungkinan
terjadi infeksi panggul
• Metode vaginal: ISK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Pola seksual tidak efektif berhubungan dengan
ketakutan hamil
• Risiko kehamilan tidak dikehendaki
berhubungan dengan kegagalan penggunaan
alat kontrasepsi
“Kamu selingkuhkan ???!!

Anda mungkin juga menyukai