Mata Kuliah
Prodi
: DIII-Kebidanan
Beban SKS
: 3 SKS
: D3111122T
Sub Topik
: Keluarga Berecana
Topik
Waktu
: 45 menit
Dosen
1. http://www.who.int/reproductive-health
2. World Health Organization Department of Reproductive Health and Research
(WHO/RHR) and Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health/Center for
Communication Programs (CCP), INFO Project. Family Planning: A Global Handbook
for Providers. Baltimore and Geneva: CCP and WHO, 2007
Pendahuluan
Pekerjaaan Keluarga Berencana masih belum selesai lebih dari 120 Juta perempuan di seluruh
dunia ingin mencegah kehamilan, namun mereka dan pasangan tidak menggunakan kontrasepsi.
Untuk penggunaan di Indonesa, maka Medical Eligibility Criteria Wheel for Contraceptive Use
diterjemahkan menjadi Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis dalam Penggunaan Kontrasepsi
Modifikasi dengan penambahan :
Penapisan Kehamilan
Kontrasepsi Darurat
MATERI
A. Keluarga Berencana
1. Pengertian
Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Keluarga berencana memungkinkan orang untuk mencapai jumlah anak yang
mereka inginkan dan menentukan jarak kehamilan. Hal ini dicapai melalui penggunaan
metode kontrasepsi dan pengobatan infertilitas. Keluarga berencana memungkinkan
orang untuk membuat pilihan informasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi mereka
2. Tujuan
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan lain
meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan
kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk
menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan
pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka
kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.
3. Manfaat
Promosi keluarga berencana - dan memastikan akses ke metode kontrasepsi pilihan untuk
perempuan dan pasangan - adalah penting untuk mengamankan kesejahteraan dan
kemandirian
perempuan,
sementara
mendukung
kesehatan
dan
pengembangan
masyarakat.
4. Jenis Kontrasepsi
Jenis Kontrasepsi dibagi 2 :
1. Kb Hormonal
Kontrasepri Oral pil
Pil Kombinasi (Progestreon dan Estrogen)
Pil mini (Progesteron)
Kontrasepsi Suntikan
KB Suntik Kombinasi (Progesteron dan Estrogen)
KB Suntik Progesteron
Implant
AKDR progesteron
2. Kb Non-Hormonal
Senggama Terputus
AKDR/IUD
Kondom
MAL
Suhu basal
Metode Lendir Serviks
Diafragma
5. Metode Kontrasepsi
a. Metode Modern
Metode
Kontrasepsi
Deskripsi
Berisi dua hormon
Cara Kerja
Mencegah pelepasan telur dari
Efektivitas
> 99%
kombinasi oral
(estrogen dan
atau "pil"
pil progestin saja
progestogen)
Mengandung hormon
hanya progestogen
ovarium (ovulasi)
Mengentalkan lendir serviks
99%
mencegah ovulasi
Implan
Progesteron
suntik
atas; mengandung
hormon progestogen
ovulasi
99%
saja
Disuntikkan ke dalam Mengental lendir serviks untuk
otot setiap 2 atau 3
bulan, tergantung
suntik bulanan
pada produk
Disuntikkan bulanan
atau kontrasepsi
ke dalam otot,
suntik kombinasi
mengandung
estrogen dan
> 99%
> 99%
progestogen
Mencegah pelepasan telur dari
ovarium (ovulasi)
alat kontrasepsi
perangkat plastik
(IUD):
fleksibel yang
mengandung
mengandung lengan
tembaga
alat kontrasepsi
dalam rahim
Sebuah T-berbentuk
(IUD)
perangkat plastik
rahim (endometrium)
levonorgestrel
dimasukkan ke dalam
rahim yang terus
99%
>99%
melepaskan sejumlah
kecil levonorgestrel
kondom laki-laki
setiap hari
Sarung atau penutup
ereksi pria
Sarung, atau pelapis,
dari pertemuan
Membentuk penghalang untuk
perempuan
Pria sterilisasi
(vasektomi)
untuk memblokir
atau memotong vas
ejakulasi
98%
90%
> 99%
membawa sperma
Female
dari testis
kontrasepsi permanen
sterilization
untuk memblokir
(tubal ligation)
atau memotong
bertemu
Lactational
saluran tuba
kontrasepsi
amenorrhea
method (LAM)
>99%
99%
darurat
diambil untuk
(levonorgestrel
mencegah kehamilan
menggunakan
1,5 mg)
progestin-satunya
kontrasepsi darurat,
mencegah ovulasi
salah satu
kondom
kemungkinan akan
hamil.
Hari Standar
Perempuan melacak
Metode atau
periode subur
SDM
32 hari)
menggunakan manik-
95%
bantu lainnya
Wanita membutuhkan Mencegah kehamilan dengan
Temperature
(BBT) Method
pagi sebelum
subur
99%
tidur mengamati
untuk peningkatan
0,2 sampai 0,5
TwoDay Method
derajat C.
Perempuan melacak
periode subur dengan
mengamati adanya
hari-hari subur,
96%
konsistensi)
b. Metode Tradisional
Metode
Metode kalender atau
Descripsi
Perempuan memantau
Cara Kerja
Pasangan ini
metode ritme
mencegah kehamilan
dengan menghindari
Efektivitas
91%
bulan, mengurangi 18
dari terpendek
panjang siklus
(diperkirakan hari
subur 1) dan
mengurangi 11 dari
panjang siklus
terpanjang
(diperkirakan hari
Penarikan (coitus
subur terakhir)
ejakulasi di luar
Mencoba untuk
interruptus)
menjaga sperma
wanita, mencegah
96%
pembuahan
B. Konseling
1. Pengertian
Konseling merupakan proses pemberian informasi obyektif dan lengkap,
dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan
dan penguasaan pengetahuan klinik yang bertujuan untuk membantu seseorang
mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan jalan
keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut. (Saefudin, Abdul Bari : 2002).
Proses pemberian bantuan seseorang kepada orang lain dalam membuat suatu
keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap fakta-fakta,
harapan, kebutuhan dan perasaan-perasaan klien. Proses melalui satu orang membantu
orang lain dengan komunikasi, dalam kondisi saling pengertian bertujuan untuk
membangun hubungan, orang yang mendapat konseling dapat mengekspresikan pikiran
& perasaannya dengan cara tertentu sesuai dengan situasi, melalui pengalaman baru,
mamandang kesulitan objektif sehingga dapat menghadapi masalah dengan tidak terlalu
cemas dan tegang.( SCA.C STEERING COOMUTE, 1996).
Jadi konseling kebidanan adalah bantuan kepada orang lain dalam bentuk
wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam dan usaha
bersama antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling
yang dapat berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan ataupun perubahan
tingkah laku/ sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan.
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga
Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR). Dengan melakukan konseling berarti
petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan
digunakan sesuai dengan pilihannya. Konseling adalah proses pertukaran informasi dan
interaksi positif antara klien-petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya,
memilih solusi terbaik dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang
sedang dihadapi. Di samping itu dapat membuat klien merasa lebih puas. Konseling yang
baik juga akan membantu klien dalam menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan
meningkatkan keberhasilan KB. Konseling juga akan mempengaruhi interaksi antara
petugas dan klien karena dapat meningkatkan hubungan dan kepercayaan yang sudah
ada.
Pelayanan KB dimulai dengan pemberian konseling. Materi konseling KB terdiri atas
bagian-bagian berikut :
1. Perkenalan
Perkenalan dan tujuan kedatangan, termasuk metode kontrasepsi yang klien
inginkan (bila sudah ada)
2. Wawancara
Wawancara tentang riwayat persalinan, jumlah anak dan keadaan keluarga,
perencanaan keluarga, penyakit yang pernah diderita.
3. Penjelasaan
Penjelasan mengenai berbagai metode kontrasepsi yang tersedia dan yang
disarankan untuk pasangan tersebut.
4. Bantu pasangan untuk mengambil keputusan
5. Beri penjelasan lebih detil tentang metode kontrasepsi yang sudah dipilih
6. Pelayanan
Berikan pelayanan kontrasepsi tersebut
7. Berikutnya
pengguna kontrasepsi
Pengguna kontrasepsi dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai
Tampak Tengah
Tampak Belakang
etinilestradiol 35 g
Kontrasepsi suntikan kombinasi (Cyclofem dan Mesigyna)
Pil Progestin
Kontrasepsi suntikan progestin, DMPA (Suntikan untuk 3 bulan) dan NET-EN
Panduan dalam diagram lingkaran ini digunakan untuk memilih metode kontrasepsi
mana yang pertama kali akan dipakai. Rekomendasi untuk melanjutkan penggunaan
metode tersebut apabila wanita itu mempunyai kondisi medis tertentu ketika
menggunakan metode tersebut, dapat ditemukan di panduan di criteria persyaratan
medis untuk penggunaan kontrasepsi.
Bagaimana Caranya menggunakan Diagram lingkaran ini ?
Diagram lingkaran ini mencocokkan metode-metode kontrasepsi, ditunjukkan
lingkaran yang sebelah dalam, dengan kondisi-kondisi medis spesifik yang
ditunjukkan di lingkaran sebelah luar. Nomor yang ditunjukkan pada bagian tersebut
menunjukkan apakah wanita dengan kondisi medis tertentu dapat mulai
menggunakan metode kontrasepsi itu :
1. Bisa
2. Bisa