Anda di halaman 1dari 44

Oleh :

I Dewa Nyoman Supariasa, MPS


Disampaikan pada workshop kurikulum
program studi D-III Gizi , STIKES
Kepanjen tgl 27 Juni 2013.

SK. MENKES 374/2007

27 MARET 2007

DASAR HUKUM
1

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

PP No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan


Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan

Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

DASAR HUKUM
8 Kepmenkes No : 374/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Gizi
9

SK Kepala Badan PPSDMK No : HK.03.03.1.00810 tentang


Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Diploma
III Gizi

10

SK Kepala Badan PPSDMK No : HK.02.05/I/III/04000.1/ 2011


tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi Pendidikan Diploma III Gizi

11

SK Kepala Badan PPSDMK No : HK.02.05/I/III/2/0399.1/2011


tentang Pedoman Penilaian Pencapaian Kompetensi
Diploma III Gizi

12

Permenkes No. 1796/Menkes/Per/VIII/2011 tentang


Registrasi Tenaga Kesehatan

UU NO 12 TAHUN 2012
TENTANG
PENDIDIKAN TINGGI

AKADEMI

BENTUK PERGURUAN TINGGI

POLITEKNIK
UNIVERSITAS

INSTITUT

SEKOLAH
TINGGI

PPK dapat
Dilaksanakan
Setiap Tahun
Kompetensi
Sudah
Dipetekan

Bagaimana Kemungkinan
Penerapan UHAP Kurikulum D-III

Pengguna
lulusan
ASOSIASI
INDUTSRI

KKNI adalah
KKN
I
Kemenakertrans 9
8

7
ASOSIASI
PROFESI
Pengembangan
individu & karir

Pengembangan
keilmuan,
pengetahuan, dan
keterampilan
INSTITUSI
PENDIDIKAN

6
5
4
3
Kemendikbud
2
1

kerangka penjenjangan
kualifikasi kerja yang
menyandingkan,
menyetarakan,
mengintegrasikan,
sektor pendidikan
dan pelatihan serta
pengalaman kerja
dalam rangka
pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai
dengan jabatan kerja di
berbagai sektor.
perwujudan mutu dan
jati diri bangsa
Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan dan
pelatihan serta
program peningkatan
SDM secara nasional

TUGAS MASYARAKAT
PENGGUNA

TUGAS
PERGURUAN TINGGI
IJASAH

SERTIFIKAT
KOMPETENSI

S3
S2

PENDIDIK
AN
PROFESI

S1

D III
D II
DI

PROGRAM
PENDIDIKA
N
AKADEMIK

PROGRAM
PENDIDIK
AN
PROFESI

PROGRAM
PENDIDIKA
N VOKASI

UJI
KOMPETENSI

D IV

S1

LEMBAGA
SERTIFIKAS
I

STANDAR
KOMPETEN
SI

PROGRAM
PELATIHAN

ASOSIASI
PROFESI

LEMBAGA
PELATIHAN

11/06/16 endrop3ai@
11
its.ac.id
endrop3ai@

Hubungan level lulusan perguruan tinggi


dengan Pasar Kerja
S3
S2

S3
(Terapan)

Spesialis

S2

(Terapan)

Profesi

S1

D IV

D II
DI
Sekolah Menengah
Kejuruan (3)

9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3)


Pendidikan Pra Sekolah (1-2)

AHLI

7
6

D III

SMA
(3)

KKN
I9

TEKNISI /
ANALIS

4
3
2
1

OPERATO
R

PENGEMBANG
AN KARIER

LEVEL 5 (setara dengan lulusan D III)


Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang
sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,
serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis
secara komprehensif.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
13

LEVEL 6 (setara dengan lulusan S 1)


Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

LEVEL 7 (setara dengan lulusan Pendidikan Profesi)


Mampu merencanakan dan mengelola
sumberdaya di bawah tanggung jawabnya,
dan mengevaluasi secara komprehensif
kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk
menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil
keputusan strategis dengan akuntabilitas dan

LEVEL 8 (setara dengan lulusan S 2)


Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan inter atau
multidisipliner .
Mampu mengelola riset dan pengembangan
yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan,
serta mampu mendapat pengakuan nasional
maupun internasional.

LEVEL 9 (setara dengan lulusan S 3)


Mampu mengembangkan pengetahuan,
teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang
keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui
riset, hingga menghasilkan karya kreatif,
original, dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan inter, multi
atau transdisipliner.
Mampu mengelola, memimpin, dan
mengembangkan riset dan pengembangan
yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan

DI

DII

DIII

DIV

diarahkan pada hasil


lulusan yang menguasai :

diarahkan pada hasil


lulusan yang menguasai :

diarahkan pada hasil


lulusan yang menguasai :

diarahkan pada hasil


lulusan yang menguasai:

kemampuan dalam
melaksanakan pekerjaan
yang bersifat rutin, atau

kemampuan dalam
melaksanakan pekerjaan
yang bersifat rutin, atau

kemampuan dalam bidang


kerja yang bersifat rutin
maupun yang

kemampuan dalam
melaksanakan pekerjaan
yang kompleks, dengan

memecahkan masalah
yang sudah akrab sifatsifat maupun
kontekstualnya

memecahkan masalah
yang sudah akrab sifatsifat maupun
kontekstualnya

belum akrab dengan


sifat-sifat maupun
kontekstualnya,

dasar kemampuan
profesional tertentu,
termasuk ketrampilan

di bawah bimbingan.

secara mandiri, baik


dalam bentuk
pelaksanaan maupun
tanggung jawab
pekerjaannya.

secara mandiri dalam


pelaksanaan maupun
tanggung jawab
pekerjaannya,

merencanakan,
melaksanakan kegiatan,
memecahkan masalah
dengan tanggung jawab
mandiri pada tingkat
tertentu,

serta mampu
melaksanakan
pengawasan dan
bimbingan atas dasar
ketrampilan manajerial
yang dimilikinya.

memiliki ketrampilan
manajerial, serta
mampu mengikuti
perkembangan,
pengetahuan, dan
teknologi di dalam
bidang18
Endro.ITS.2004

PENATAAN JENIS DAN JENJANG PENDIDIKAN TINGGI KE DEPAN


Dokto
r
(S3)
Magist
er
(S2)

Doktor
(S3)

Spesialis 2

Terapan

Magister
(S2)
Terapan

Spesiali
s1
Profesi
Spesialis

Sarjan
a (S1)

Muti Entry
dan
Multi Exit
Sistem RPL
persyaratan
masuk
matrikulasi

Diplom
a4
(D4)
Diploma 3
(D3)
Diploma 2
(D2)
Diploma 1
(D1)

Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah


Alyah

19

PEMBELAJARAN
BERPUSAT PADA
DOSEN/ GURU

PEMBELAJARAN
BERPUSAT PADA
MAHASISWA

20
endrop3ai@ its.ac.id

MODEL
TEACHER CENTERED LEARNING

MODEL

STUDENT CENTERED LEARNING

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan


pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai pendidikan
tertentu

Pendidikan diselenggarakan dengan


memberikan keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreatifitas
peserta didik dalam proses pembelajaran
(Pasal 4 ayat 4 UU No. 20 Th. 2003)

Kompetensi adalah akumulasi kemampuan


seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi
kerja secara terukur melalui asesmen yang
terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan
tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.

Capaian Pembelajaran (learning outcomes) :


merupakan internasilisasi dan akumulasi ilmu
pengetahuan, ketrampilan, afeksi, dan
kompetensi yang dicapai melalui proses
pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu
bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui
pengalaman kerja.
24

1.

Kurikulum berbasis isi


(Kepmendikbud no 056/U/1994)

2.

Pergeseran paradigma ke konsep KBK


(Kepmendiknas no 232/U/2000, dan
perubahannya Kepmendiknas no 045/U/2002)

3.

Kurikulum dikembangkan oleh PT sendiri .


(PP 19 th 2005, PP 17 th 2010)

4.

Dikembangkan berbasis kompetensi .


(PP 17 th 2010,ps 97, ayat 1)

5.

Minimum mengandung 5 elemen


kompetensi.
(PP 17 th 2010, ps 97, ayat 3)
25

Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum


Sk Mendiknas no.056/U/1994

KELOMPOK
MATA KULIAH

Kurikulum Inti

Kur. Lokal

MKU

10-20 %

6-7 %

4-14 %

MKDK

30-35 %

20-35 %

10-30 %

MKK

30-60 %

JUMLAH

100 %

20-40 %
50-80 %

KELOMPOK MATA KULIAH


(SK mendiknas no 232/U/2000)
Kel.Pengembangan Kepribadian

(MPK)

Kel.Keilmuan dan Ketrampilan

(MKK)

Kel.Keahlian Berkarya

(MKB)

Kel.Perilaku Berkarya

(MPB)

KURIKULUM
INTI

10-40 %
20-50 %
KURIKULUM
INSTITUSIONAL

40%-80%

Kel.Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)


INTI
: Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST
: Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb.
KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.

1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Melakukan analisis konteks dan kebutuhan


Menentukan standar kompetensi lulusan dan pengelompokan
berdasarkan tahapan pencapaian
Menyusun substansi kajian
Mengidentifikasi dan mengelompokkan mata kuliah
Menentukan beban studi (SKS) mata kuliah
Menyusun struktur program
Menyusun struktur program
Menyusun garis besar mata kuliah
Review dan validasi
Finalisasi
Sosialisasi
Penjabaran Kurikulum (Pembuatan GBPP, silabus, SAP/RPP,
pedoman implementasi kurikulum dan Kurikulum institusi/ mulok).

Analisis
Analisis konteks
konteks
dan
kebutuhan
dan kebutuhan

Penentuan
Penentuan standar
standar
Kompetensi
Kompetensi Lulusan
Lulusan

Penyusunan
Penyusunan Substansi
Substansi Kajian
Kajian

Identifikasi
Identifikasi Mata
Mata
Kuliah
Kuliah

Pengelompokan
Pengelompokan mata
mata kuliah
kuliah
dan
pengecekan
proporsinya
dan pengecekan proporsinya
sesuai
sesuai kerangka
kerangka kurikulum
kurikulum

Penentuan
Penentuan Beban
Beban Studi
Studi
(SKS)
(SKS) mata
mata kuliah
kuliah

Penyusunan
Penyusunan Struktur
Struktur Program
Program

D
D III
III :: 110-120
110-120 SKS
SKS
D
140-160 SKS
D IV
IV :: 140-160
SKS

Penyusunan
Penyusunan
GBMK
GBMK

Finalisasi
Finalisasi
Sosialisasi
Sosialisasi

Draft
Draft Kurikulum
Kurikulum

Review
Review dan
dan
Validasi
Validasi

Ranah Pembelajaran
Kompetensi

Sub
Kompeten
si

Level/
MK

Level/
MK

Level/
MK

Jumlah Ranah
KOGNITIF dengan
kedalaman

Jumlah Ranah
AFEKTIF dengan
kedalaman

Jumlah Ranah
PSIKOMOTOR
dengan kedalaman

KURIKULUM

INTI

INSTITUSIONAL

NASIONAL

MULOK

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR PENDIDIK & TENAGA
KEPENDIDIKAN
STANDAR SARANA & PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

RUANG LINGKUP MATERI & TINGKAT


KOMPETENSI YANG DITUANGKAN
DALAM KRITERIA TENTANG
KOMPETENSI TAMATAN, KOMPETENSI
BAHAN KAJIAN, KOMPETENSI MATA
PELAJARAN, DAN SILABUS
PEMBELAJARAN YANG HARUS
DIPENUHI OLEH PESERTA DIDIK PADA
JENJANG DAN JENIS PENDIDIKAN
TERTENTU.

1.

2.

Kerangka dasar dan struktur kurikulum PT


dikembangkan oleh PT yang bersangkutan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi
wajib memuat mata kuliah pendidikan
agama, pendidikan kewarganegaraan,
bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

3.

4.

Selain ketentuan pada ayat 2


tsb, kurikulum tingkat satuan
pendidikan tinggi program
sarjana & diploma wajib
memuat mata kuliah yang
bermuatan kepribadian,
kebudayaan serta mata kuliah
statistika, dan/atau
matematika.
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan kedalaman
muatan kurikulum pendidikan
tinggi diatur oleh perguruan
tinggi masing-masing.

DIPLOMA III

: 110 120 SKS

DIPLOMA IV

: 144 160 SKS

ADAKAH KURIKULUM..?

D-III

D-IV

Rasa
D-IV/S-1

Rasa
D-III/S-2

Diarahkan pada lulusan yang


menguasai kemampuan
dalam bidang kerja yang
bersifat rutin maupun yang
belum akrab dengan sifat-sifat
maupun konstekstualnya,
secara mandiri dalam
pelaksanaan maupun
tanggungjawab pekerjaannya,
serta mampu melaksanakan
pengawasan & bimbingan
atas dasar ketrampilan
manajerial yg dimilikinya

Diarahkan pada hasil lulusan


yang menguasai kemampuan
dalam melaksanakan pekerjaan
yg kompleks dg dasar
kemampuan profesional tertentu,
termasuk ketrampilan
merencanakan, melaksanakan
kegiatan, memecahkan masalah
dengan tanggungjawab mandiri
pd tingkat tertentu, memiliki
ketrampilan manajerial, serta
mampu mengikuti perkembangan
IPTEK didalam bidang
keahliannya

Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh


Perguruan Tinggi yang bersangkutan dengan mengacu
pada standar nasional pendidikan untuk setiap program
studi

Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan


tinggi dikembangkan oleh Perguruan Tinggi yang
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk setiap program studi

Keputusan Mendiknas Nomor: 045/U/2002


tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
pada Pasal 6 Ayat 2

Menteri Pendidikan Nasional tidak menetapkan


kurikulum inti untuk setiap program studi
sebagaimana diatur pada pasal 11 ayat 1 Keputusan
Mendiknas Nomor: 232/U/2000, dan selanjutnya
ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama
masyarakat profesi dan pengguna lulusan

1 SKS

1 Jam
Teori

Keterangan:
1 Jam = 60 Menit

2 Jam
Praktikum

4 Jam
Kerja Lapangan/Klinik

Anda mungkin juga menyukai