Anda di halaman 1dari 34

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran


Disampaikan oleh: Tita Lestari

Bimbingan Teknis Bagi Fasilitator Provinsi


Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Pengawas Sekolah
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga kependidikan Menengah
Jakarta, 2014
SKENARIO PEMBELAJARAN (8 JP)
1. Pahami Konsep Pendekatan dan Strategi Pembelajaran sesuai Standar Proses
2. Menyimak Pedoman Pembelajaran Setiap Mata Pelajaran di SMA/SMK dengan
Pendekatan Saintifik (Lihat lampiran III Kurikulum SMA/ Kurikulum SMK, Permendikbud
No.....Tahun 2014)
3. Bacalah Buku Guru dan Buku Siswa Sesuai dengan mata pelajaran/Rumpun Mata
Pelajaran Bapak/Ibu berikan pada saat melaksanakan Supervisi Akademik,
4. Telaah Silabus mata pelajaran sesuai dengan latar belakang pendidikan Bapak/Ibu
5. Identifikasi pada Kompetensi manakah Penerapan pendekatan pembelajaran (saintifik,
discovery, inquiry, Project, Problem) yang tepat pada masing-masing mata pelajaran Lihat
LK-01 sd LK 04
6. Diskusikan dengan kelompok kecil masing-masing penerapan pendekatan pembelajaran
7. Presentasikan/Simulasikan Hasil kelompok sesuai dengan karakteristik pembelajaran.
8. Tugas Dikumpulkan dalam bentuk Soft Copy
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PADA
KURIKULUM 2013
1.Menggunakan pendekatan Saintifik
2. Berpusat pada siswa (Leaner Center)
3. Pembelajaran Berbasis Penyingkapan
 Discovery
Inquiry
4.Pembelajaran Menghasilkan Karya
 Problem Based Learning
 Project Based Learning
 Production Based Trainning (PBT)

(Permendikbud 65/2013 Tentang Standar Proses)


Pendekatan, Strategi Dan Model Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk


menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.

Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang


digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang
ditentukan.

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran


yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya.
Pendekatan Pembelajaran
Proses interaksi dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik:
a. interaktif dan inspiratif;
b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif;
c. kontekstual dan kolaboratif;
d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik;
dan
e. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.

Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan model


pembelajaran yang mengacu pada karakteristik Pembelajaran.
1. Pendekatan Saintifik
Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik/pendekatan
berbasis proses keilmuan.
Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan
pengorganisasian pengalaman belajar paling sedikit meliputi proses:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi/mencoba;
d. menalar/mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.
Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan
dilaksanakan menggunakan modus pembelajaran
langsung atau tidak langsung sebagai landasan dalam
menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran
sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai.
MENGAPA HARUS DG PBL
 Pengajaran Tradisional dengan cara mentranmisikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap tidak cukup membentuk kemampuan siswa sesuai tuntutan milenium baru
dengan kehidupan yang kompetitif, Ekonomi turbulensi, perubahan bisnis dan
pelayanan serta harapan perubahan dunia kerja.

 Pendidikan pada abad 21 berkaitan kesesuaian dengan Problem-problem nyata dalam


kehidupan

 PBL approach meliputi penggunaan intelegent individu, kelompok atau lingkungan


untuk memecahkan problem secara bermakna, relevant dan kontektual.

 Intelegensi pada dunia nyata tidak hanya belajar “ How to do things dan actually doing
them” tetapi kemampuan yang sesuai dengan hal-hal baru dengan kapasitas
mengadaptasi, menseleksi dan membentuk interaksi dengan lingkungan.
SINTAK PBL
• Mengidentifikasi masalah;
• Menetapkan masalah melalui berfikir tentang masalah dan
menseleksi informasi-informasi yang relevan;
• Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-
alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang.
• Melakukan tindakan strategis
• Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari
solusi yang dilakukan.
• Bransford &Stein, dalam Jamie Kirkley (2003 : 3 )
SINTAK PBL
JENIS TROUBLE SHOOTING
1. merumuskan uraian masalah;
2. mengembangkan kemungkinan penyebab;
3. mengetes penyebab atau proses diagnosa;
4. dan mengevaluasi “
David H. Jonassen (2011:93)
2. PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK (Project-Based Learning)

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK


DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN MENENGAH
MENGAPA HARUS DG PROJECT BASED
LEARNING
1. Dapat meningkatkan keterampilan siswa sesuai tuntutan abad teknologi di era abad 21
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kehidupan.
3. Meningkatkan kemampuan kerja sama sebagai keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 ( Bransford,
Sherwood,Vye & Rieser 1986)
4. Sebagai pendekatan yg digunakan di USA, Canada Eropa, dan negara maju serta direkomendasikan mampu
menghasilkan kemampuan taksonomi siswa tingkat tinggi ( Barrel, 2007; Laboy-Rush, 2011 pada Project
Based Learning)

APA PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING


Pembelajaran yang di dasarkan pada kemampuan siswa mengkonfrontasi pada isu-isu dan problem nyata
yang terjadi disekitar mereka. Sehingga mereka dapat menemukan makna dari penentuan bagaimana
mereka mengatasi isu-isu/problem dan melakukan kerja sama untuk mengembangkan solusi /pemecahan
permasalahan. ( Barrel, 2010, Baron, 2011)
SINTAK PROJEK BASED LEARNING
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).
2. Mendesain Perencanaan Proyek
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and
the Progress of the Project)
5. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
6. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
SINTAK PROJEK BASED LEARNING
(William N Bender)
I. Pengenalan dan Perencanaan Projek PBL
- Mereview tujuan dan refleksi pertanyaan-pertanyaan
 Melakukan brainstorming mengenai pertanyaan-pertanyaan penelitian.
 Menentukan tim untuk melakukan PBL
 Menentukan tujuan dan batas waktu.
 Membagi tugas sesuai dengan pertanyaan penelitian (setiap orang memiliki peranan masing-masing)
 Memberikan tugas untuk membuat suatu produk

II. Tahap Penelitian: Mengumpulkan Informasi


 Melakukan pencarian informasi melalui Web (Internet)
 Melakukan interview dengan orang-orang setempat (locals)
 Mengidentifikasi/Mereview sumber lain (YouTube, suratkabar, media center, dll)
 Mengadakan diskusi (minilessons) tentang topik-topik yang ditawarkan
 Mengevaluasi format informasi (lihat Box 4.5 Evaluasi Informasi dari internet)
Lanjutan

III. Membuat, Mengembangkan, Evaluasi Awal Presentasi, dan Benda-benda prototype

Mengembangkan Storyboard
Mulai mendownload video, gambar, dsb.
Mengembangkan prototype benda-benda (artifacts) dan
presentasi (awal)
Evaluasi secara kelompok terhadap prototype benda
(prototype artifacts)
Lanjutan

IV. Fase Penelitian Kedua


 Mencari informasi tambahan untuk
mengembangkan prototype lebih lengkap
 Diskusi topik-topik khusus yang ditawarkan
Revisi protitype dan storyboard dengan informasi
baru
Lanjutan

V. Pengembangan Presentasi Akhir


Revisi/tambahan storyboard
Sebagian menulis, sebagian bercerita, sebagian melihat video, sebagian
mengedit, sebagian lagi menggambar, dsb.

VI. Publikasi Produk atau Benda (Artifacts)


•Evaluasi akhir kelas besar (classwide) (bisa dilakukan dengan saling
mengevaluasi)
•Publikasi produk atau hasil (artifacts)
SINTAK INQUIRI TRAINING
1.Orientasi masalah;
2. Pengumpulan data dan verifikasi;
3. Pengumpulan data melalui eksperimen;
4. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
5. Analisis proses inkuiri.

Pembelajaran inkuri dapat dimulai dengan memberikan pertanyaan dan cara bagaimana
menjawab pertanyaan tersebut. Melalui pertanyaan tersebut siswa dilatih melakukan
observasi terbuka, menentukan prediksi dan kemudian menarik kesimpulan. Kegiatan
seperti ini dapat melatih siswa membuka pikirannya sehingga mampu membuat hubungan
antara kejadian, objek atau kondisi dengan kehidupan nyata.
Catatan : Penekanan Pada Pencarian
a.Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)

SINTAK DISCOVERY LEARNING


1.Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
2.Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
3.Data Collection (Pengumpulan Data)
4.Verification (Pembuktian)
5.Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
Catatan : Pada Penemuan
Definisi : Pembelajaran Berbasis Proyek
• Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based
Learning=PjBL) adalah
metoda pembelajaran yang
menggunakan proyek atau
kegiatan sebagai media.
• Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan
informasi untuk
menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar.
PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK
PERTANYAAN YANG MENDASAR ?
 Apakah Pembelajaran Berbasis Projek berbeda
dengan pembelajaran konvensional pada
pendekatan pembelajaran ?
 Mengapa PBP menjadi perioritas dalam
pembelajaran di kelas pada kurikulum 2013.?
 Bagaimana kita merancang pembelajaran PBP dan
mampu memotivasi siswa.?
 Apakah hasil penelitian PBP mampu memberikan
dukungan pada metode pembelajaran ini adalah
proses pembelajaran yang EFEKTIF .?
 Bagaimana proses penilaian pada pembelajaran
ini ?
TARGET PEMBELAJARAN
 Siswa bisa menjelaskan apa Project-Based Learning :

 Siswa memahami metode bagaimana cara untuk belajar dengan


melaksanakan projek yang diberikan oleh guru.dan termotivasi
untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

 Siswa dapat merencanakan proyek yang akan dilaksanakan


secara kelompok maupun secara individu

 Hasil Projek akan di presentasikan mulai dari proses


menjawab pertanyaan, merancang gagasan, menetapkan
projek yang akan di kerjakan, menetapkan strategi
pelaksanaan, melaksanakan projek, melakukan uji coba ,
dan mempresentasikan hasilnya
 Menjawab pertanyaan tersebut membutuhkan
pengalaman yang kompleks, menarik, dan kadang-kadang
misterius atau fenomena tampaknya menjadi kejadian
yang sangat alami.
 Ketika siswa menghadapi masalah aneh atau konsep yang
sulit dan ide-ide nyleneh, mereka secara alami akan
merumuskan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Apa yang
terjadi? Mengapa hal ini terjadi? Apa artinya ini? Apa
yang akan terjadi di masa depan? “
 Jika mereka memutuskan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan ini, mereka memulai perjalanan pemikiran
yang mungkin memakan waktu beberapa menit, jam,
atau tahun ini di kenal dengan pemikiran “metakognitif”
Contoh – Pertanyaan untuk Pembelajaran Project
 Mengapa botol bekas /botol plastik
tidak bisa membusuk ?
 Apakah bekas botol botol plastik
bisa di daur ulang ?
 Apa hasil daur ulang botol plastik?
 Bagaimana melakukan daur ulang
botol plastik ?
 Apakah hasilnya dapat
dimanfaatkan dan laku di jual?
LIMBAH BOTOL PLASTIK
PERAN GURU
• Berperan sebagai fasilitator .
• Berpikir dengan mengembangkan
strategi pemecahan masalah secara
efektif .
• Memberikan tugas secara terstruktur.
• Bekerja dengan siswa untuk menjawab
pertanyaan secara sistimatis dan logis.
• Mengelola tahapan kegiatan sehari-hari
untuk menghasilkan proses dan produk
yang berkualitas tinggi.
• Ajarkan siswa untuk menetapkan tujuan
PERAN SISWA
 Metapkan tujuan PROJEK !
 Melakukan eksplorasi dan menjawab
pertanyaan dengan metode “BRAIN
STORMING”
Bekerja dengan baik dengan siswa lain
baik secara kelompok atau
perseorangan
Tetap bertanggung jawab kepada diri
sendiri, teman sebaya, dan guru
untuk hasil proyek
MENGUMPULKAN
JAWABAN

28
BRAIN STORMING- MAIN MAP
HASIL JAWABAN
HASIL PROSES DAUR ULANG BOTOL
PLASTIK
HASIL PROSES DAUR ULANG BOTOL
PLASTIK
HASIL PROSES DAUR ULANG BOTOL PLASTIK
SELAMAT MENGIKUTI BIMTEK
PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013

TITA LESTARI
SEPTEMBER 2014

Anda mungkin juga menyukai