Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work,
keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/
taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses,
2010).
Penerapan model Project Based Learning dapat dilakukan pada satu pasang KD dan
atau beberapa KD dari unit kompetensi di tingkat atau jenjang yang tinggi.
4. Di samping tiga model pembelajaran di atas, di SMK dapat digunakan model Production
Based Training/Production Based Education (PBT/PBE) untuk mendukung
pengembangan Teaching Factory pada mata pelajaran pengembangan produk kreatif.
Model Pembelajaran Production Based Training merupakan proses pendidikan dan
pelatihan yang menyatu pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan
pengalaman belajar pada situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai
dari perencanaan berdasarkan pesanan, pelaksanaan dan evaluasi produk/kendali mutu
produk, hingga langkah pelayanan pasca produksi. Tujuan penggunaan model
pembelajaran PBT adalah untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi
kerja yang berkaitan dengan kompetensi teknis serta kemampuan kerjasama sesuai
tuntutan organisasi kerja.
Sintaks/tahapan model pembelajaran Production Based Trainning meliputi:
a. Merencanakan produk;
b. Melaksanakan proses produksi;
c. Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan
d. Mengembangkan rencana pemasaran.
(G. Y. Jenkins, Hospitality 2005).
Proses pembelajaran yang mengacu pada proses berpikir ilmiah (saintifik), sebagai berikut.