Anda di halaman 1dari 11

Nama : Zalza Bella Mutiara Raharjo

NIM : 3201420027
Prodi : Pendidikan Geografi R1
TUGAS DISKUSI PEMBELAJARAN MIKRO

1. Berikan Template RPP Pada Kurtilas (Kurikulum Tahun Dua Ribu Tiga Belas)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kerja yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
RPP Kurikulum 2013 ini memiliki hal mendasar yang harus diketahui sebelum menyusun RPP,
hal mendasar tersebut adalah bahwa pendekatan pembelajaran yang hendak dikembangkan harus
menggambarkan sebuah proses pembelajaran yang lebih mengedepankan peran aktif siswa dalam
mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya. Sementara guru lebih banyak menampilkan
perannya sebagai pembimbing dan fasilitator belajar siswa.
RPP memiliki beberapa komponen yaitu sebagai berikut;
1) Identitas Mata Pelajaran
2) Kompetensi Dasar
3) Indikator Pencapaian Kompetensi
4) Tujuan pembelajaran
5) Materi ajar
6) Alokasi waktu
7) Metode pembelajaran
8) Kegiatan pembelajaran
9) Penilaian hasil belajar
10) Sumber belajar
Dibawah ini adalah template RPP yang ada pada Kurikulum 2013 (Kurtilas)

CONTOH FORMAT RPP

Satuan Pendidikan:
Kelas/Semester:
Mata Pelajaran:
Topik:
Pertemuan Ke:
Alokasi Waktu:
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Tujuan Pembelajaran
Materi Ajar
Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Inti
Penutup

G. Alat dan Sumber Belajar


Alat dan Bahan
Sumber Belajar
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen (Tes dan Non-tes)
Kunci dan Pedoman Penskoran
2. Template Modul Ajar Pada Kurikulum Merdeka
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis,
didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu
peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan pembelajaran,
materi/substansi belajar, dan evaluasi.
Modul pembelajaran disusun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan suatu modul, meliputi
analisis kebutuhan, pengembangan desain modul, implementasi, penilaian, evaluasi dan validasi,
serta jaminan kualitas. Berikut ini disajikan template modul dari kurikulum merdeka;

MODUL AJAR

Penyusun :
Institusi :
Tahun :
Jenjang :
Kelas :
Alokasi Waktu :
Fase CP : E
Domain CP : Teori Determinisme dan Teori Posibilisme
Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menyimpulkan teori
determinis dan posibilisme terhadap keberlangsungan kehidupan serta terampil dalam
menyusun laporan ilmiah dari bentuk interaksi dari aspek manusia dan lingkungan dengan
sudut pandang faham fisis determinis dan faham posibilis melalui literasi geografi secara
mandiri, bernalar kritis dan kreatif serta bergotong royong.
Kata Kunci :
 Teori Determinisme
 Teori Posibilisme
Pertanyaan Inti :
- Apakah pengertian dari teori determinisme dan possibilisme?
- Bagaimana perbedaan dari teori determinisme dan possibilisme?
- Berikanlah contoh teori determinisme dalam kehidupan sehari hari !
- Bagaimana peran teori determinisme dan possibilisme terhadap keberlangsungan
kehidupan?
- Berikan gagasan konsep baru dalam upaya pelestarian lingkungan fisik dan sosial!
Pengetahuan dan atau Keterampilan yang Harus Dimiliki Siswa :
- Dapat memahami konsep teori determinisme dan possibilisme.
- Dapat membedakan konsep teori determinisme dan possibilisme.
- Dapat memberikan contoh teori determinisme dan posibilisme dalam kehidupan sehari
hari.
- Dapat menyimpulkan peranan teori determinisme dan posibilisme dalam kehidupan
sehari hari.
- Dapat menganalisis dampak positif maupun negatif dari aplikasi teori determinisme dan
posibilisme bagi keberlangsungan kehidupan.
- Dapat memberikan gagasan baru mengenai keberlangsungan kehidupan.
Profil Pelajar Pancasila :
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
- Berakhlak mulia
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
- Gotong royong
Sarana dan prasarana :
- Papan tulis dan perangkatnya
- Komputer
- Lcd projector
- Jaringan internet
- Gambar contoh kegiatan manusia yang menggambarkan aplikasi dari teori
determinisme dan possibilisme.
- Kutipan media digital tentang teori determinisme dan posibilisme
- LMS Google Classroom, google slides, google docs, jamboard
- LMS Padlet
Target Peserta didik :
- Siswa reguler
Jumlah peserta didik :
30 peserta didik (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika
jumlah peserta didik lebih sedikit atau lebih banyak dari 30).
Ketersedian materi :
- Pengayaan untuk siswa reguler : YA
- Alternatif penjelasan/metode : YA
Moda Pembelajaran
- Tatap muka
- PJJ Daring
Materi ajar, alat dan bahan
Materi ajar
- Memahami konsep teori determinisme dan possibilisme.
- Membedakan konsep teori fisis determinisme dan teori possibilisme.
- Mencontohkan teori determinisme dan posibilisme dalam kehidupan sehari hari.
Alat dan Bahan
- Laptop/ komputer yang akan digunakan menyusun makalah dan sarana presentasi.
- Projector yang digunakan untuk melakukan presentasi/kolaborasi di ruang kelas dengan
media google slides google docs/ jamboard serta LMS yang sesuai contoh Google
classroom, padlet, canva, dll
- Screen projector atau layar projector yang digunakan sebagai sarana presentasi, tetapi
jika sekolah tidak memiliki screen projector dapat digantikan dengan papan tulis
- Fasilitas internet jika kegiatan pembelajaran dilakukan dengan Pembelajaran Jarak Jauh
secara daring.
Sumber Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran utama


Pengaturan siswa Metode
Individu Presentasi
Berkelompok 5 orang Diskusi
Projek
Asesmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Asesmen individu Kinerja (presentasi dan diskusi)
Asesmen kelompok Tertulis (tes objektif dan essai)
Persiapan pembelajaran
- Guru mempersiapkan materi presentasi pembelajaran baik dalam bentuk powerpoint,
modul dengan aplikasi.
- Guru menyiapakan gambar yang sesuai dengan materi yang dibahas.
- Guru menyiapkan video pembelajaran yang telah dibuat baik membuat sendiri dengan
beragam aplikasi maupun dengan mengunduh video di Youtube.
- Guru menyiapkan soal kuis singkat baik lisan/tertulis maupun dengan aplikasi (Quizziz
dan Kahoot).
- Guru menyiapkan berbagai bahan literasi dan media pendukung seperti mencari artikel
pengayaan.
- Guru mencetak form pengamatan.
- Guru membuat peraturan teknis kegiatan kerja kelompok atau diskusi.
- Guru membuat kelompok untuk berdiskusi.
Langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran (90 Menit)
 Memahami konsep teori determinisme dan possibilisme.
 Membedakan konsep determinisme dan possibilisme.
 Menyontohkan konsep determinisme dan possibilisme dalam kehidupan sehari hari.

Skenario 1: Pembelajaran Tatap Muka


Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam. Kemudian, dilanjut
dengan berdoa bersama dan melakukan presensi siswa untuk menumbuhkan karakter
dalam profil pelajar Pancasila; beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Guru mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, baik fisik maupun
psikis dengan melihat kebersihan, kerapihan, ketenangan, dan ketertiban siswa.
3. Guru memberikan apersepsi sekaligus motivasi kepada siswa sebelum pembelajaran
untuk memantik fokus siswa.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapa dalam pembelajaran yang
sedang berlangsung.
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-
hari, yang berkaitan dengan contoh sederhana perubahan aktivitas manusia katannya
dengan perkembangan teknologi di lingkungan rumah/sekolah kaitannya dengan materi
teori determinisme dan possibilisme.
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
7. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik duduk berkelompok 5 orang dari
pembentukan kelompok yang sudah disampaikan.
8. Guru menyiapkan gambar, video dan artikel yang akan dikaji bersama peserta didik
baik dalam bentuk digital maupun manual.
Kegiatan Inti (70 Menit)
9. Guru menampilkan powerpoint yang berisi materi dan gambar yang terkait, serta
menayangkan video yang sudah diunduh melalui YouTube sebagai penguatan materi.
Contoh video terkait materi: https://youtu.be/h0b9qxIOq5k
10. Guru melontarkan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan melalui
powerpoint dan video pembelajaran. Pertanyaan dapat dilontarkan secara tertulis
maupun lisan atau aplikasi lainnya yang dimiliki untuk menumbuhkan karater pelajar
pancasila ; mandiri, berpikir kritis, kreatif, gotong royong.

Pertanyaan terkait:
1) Berdasarkan keempat gambar tersebut, manakah yang termasuk kedalam bentuk
teori determinis dan posibilis? Berikan alasannya!

11. Guru memberikan lembar kerja siswa dimana dalam lembar tersebut terdapat beberapa
pertanyaan yang akan dibahas secara berdiskusi oleh kelompok yang telah dibuat.
12. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk berdiskusi secara berkelompok.
Melalui diskusi ini, peserta didik dapat memahami serta membedakan teori
determinisme dan posibilisme, serta menyontohkannya dalam kehidupan sehari hari.
13. Guru memperhatikan peserta didik seraya memberi penguatan selama berjalannya
diskusi.
14. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka.
15. Guru menghidupkan jalannya presentasi dengan cara memberikan feedback atau
penguatan kepada masing-masing kelompok.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
16. Guru menarik kesimpulkan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari ini
dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
17. Guru kemudian menugaskan peserta didik untuk membuat kelompok kembali, dimana
setiap kelompok dapat beranggotakan 5 orang. Tugas yang diberikan yaitu berupa
membuat poster tentang pengaruh teknologi terhadap perkembangan teori
determinisme dan possibilisme dan diminta untuk mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya kemudian guru menutup pembelajaran. Poster dibuat secara manual untuk
melatih kreatifitas peserta didik.
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan yang menarik selama proses pembelajaran.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik tentang kesulitan dalam memahami materi
selama pembelajaran berlangsung.
3. Guru memperhatian pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran
3. Perbedaan Esensial Apa Saja Antara RPP (Kurtilas) dan Modul Ajar (Kurmer).
No Kurikulum K13 Kurikulum Merdeka
1 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Komponen Modul Ajar yaitu terbagi
tentang Standar Proses, bahwa menjadi 3 bagian yaitu:
komponen RPP terdiri atas:  Informasi Umum
1. Identitas sekolah, identitas mata 1. Identitas Sekolah
pelajaran, kelas/semester, materi 2. Kompetensi Awal
pokok, alokasi waktu 3. Profil Pelajar Pancasila
2. Tujuan pembelajaran 4. Target Peserta Didik
3. Kompetensi Dasar (KD) dan 5. Model Pembelajaran yang
Indikator Pencapaian Kompetensi Digunakan
(IPK)  Komponen Inti
4. Materi Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran
5. Metode Pembelajaran 2. Pemahaman Bermakna
6. Media Pembelajaran 3. Pertanyaan Pemantik
7. Sumber Belajar 4. Persiapan Pembelajaran
8. Langkah-langkah pembelajaran 5. Kegiatan Pembelajaran
9. Penilaian hasil pembelajaran. 6. Asesmen
7. Pengayaan dan Remedial
8. Refleksi Peserta Didik dan Guru
 Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta
Didik
3. Daftar Pustaka
2 RPP (KURTILAS) tidak menampilkan Modul Ajar (KURMER) menampilkan
profil belajar. profil siswa sebagai latar belakang dalam
menentukan pembelajaran yang sesuai
dengan bakat, minat, gaya belajar, serta
keadaan keseharian siswa.
3 RPP (KURTILAS) dirancang Modul Ajar (KURMER) menambahkan
berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan pengembangan profil pelajar pancasila.
Nasioanl dan Standar Nasional
Pendidikan.
4 Alokasi waktu pembelajaran dalam RPP Alokasi waktu pembelajaran pada Modul
(KURTILAS) diatur per minggu. Ajar (KURMER) menerapkan jam
pelajaran per tahun.
5 Alokasi waktu RPP (KURTILAS) Alokasi waktu dalam Modul Ajar
dilakukan dengan pembelajaran rutin (KURMER) lebih fleksibel daripada
perminggu dengan mengutamakan kurikulum 2013.
kegiatan di dalam kelas.
6 RPP (KURTILAS) memiliki empat Dalam Modul Ajar (KURMER) aspek
aspek penilaian yaitu 1) Aspek penilainnya lebih mengutamakan projek
Pengetahuan, 2) Aspek Keterampilan, penguatan profil pelajar pancasila,
3) Aspek Sikap, 4) Aspek Perilaku. kegiatan intrakulikuler, dan
ekstrakurikuler.
7 RPP (KURTILAS) menerapkan Modul Ajar (KURMER) menerapkan
penilaian setiap semester, sehingga penilaian berdasarkan fase. Pembagian
siswa mendapatkan nilai hasil belajar fase yang digunakan dalam KURMER
setaip mata pelajaran. yaitu:
 Fase A (Setara dengan kelas I dan II
Sekolah Dasar)
 Fase B (Setara dengan kelas III dan IV
Sekolah Dasar)
 Fase C (Setara dengan kelas V dan VI
Sekolah Dasar)
 Fase D (Setara dengan kelas VII dan
VIII, dan VIII Sekolah Menengah
Pertama)
 Fase E (Setara dengan kelas X Sekolah
Menengah Atas)
 Fase F (Setara dengan kelas XI dan XII
Sekolah Menengah Atas)
8 RPP (KURTILAS) menggunakan Modul Ajar (KURMER) menggunakan
pendekatan pengorganisasian pendekatan pengorganisasian
pembelajaran berbasis tematik pembelajaran berbasis mata pelajaran,
integratif. tematik, atau terintegrasi.
9 RPP (KURTILAS) menggunakan Modul Ajar (KURMER), menggunakan
pendekatan pembelajaran saintifik pembelajaran terdiferensiasi sesuai
untuk dengan tahap capaian siswa.
semua mata pelajaran.
10 RPP (KURTILAS) menggunakan Modul Ajar (KURMER) menggunakan
penelian yang bersifat formatif dan penilaian yang berfokus pada penguatan
sumatif bagi penfifik untuk mengetahui asestem formatif, serta penggunaan hasil
kemajuan belajar, hasil belajar, serta asesmen untuk merancang pembelajaran
mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil sesuai dengan tahap capaian siswa.
belajar siswa secara berkesinambungan.
11 RPP (KURTILAS) menggunakan Modul Ajar (KURMER) menggunakan
pelaksanaan penilaian autentik pada penilaian yang terutama berfokus pada
setiap mata pelajaran. proyek penguatan profil pelajar
Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai