“IRIAN JAYA”
Kelompok 11
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
A. KONDISI GEOLOGI IRIAN JAYA
1. Setting Kawasan Regional
Geologi irian jaya sangat kompleks yang meliibatkan interaksi antara dua lempeng,
yaitu lempeng australia dan lempeng pasific. Sebagian besar tektonik kenozoikum Papua
adalah hasil dari konvergensi miring antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik
(Hamilton, 1979; Dow, dkk 1988)
Secara umum, dari utara ke selatan, geologi Irian Jaya dapat dibagi ke dalam tiga
provinsi geologi yang luas, yaitu: benua, samudera, dan provinsi transisi. Masing-masing
provinsi geologi memiliki karateristik tersendiri dalam stratigrafi, magmatik, dan sejarah
tektonik.
1. Provinsi benua terdiri dari sedimen sebagai bagian dari Kraton Australia.
2. Provinsi samudera terdiri dari batuan ophiolit dan kompleks vulkanik busur pulau
sebagai bagian dari Lempeng Pasifik.
3. Provinsi transisi adalah sebuah zona yang terdiri dari batuan yang sangat cacat dan
regional metamorfik sebagai hasil interaksi antara dua lempeng.
Tetapi, zonasi yang relatif sederhana ini tidak berlaku sempurna untuk kepala burung
dan leher burung. Beberapa penulis percaya bahwa wilayah ini terdiri dari medan yang
sangat beragam di mana asal mereka tidak pada posisi saat ini. Oleh karena itu, sejarah
geologis mereka berbeda dan harus dipisahkan dari tubuh burung. (Pieters, dkk, 1983;
Pigram and Davies, 1987). Bagian tengah Papua (tubuh burung) dapat dibagi menjadi
empat provinsi tektonik batuan:
1. Cekungan Foreland/foreland Nugini (Platform Arafura)
2. Rentang Tengah sabuk lipat-dan-dorong
3. Sebuah metamorfik (Sabuk Metamorf Ruffer)
4. Sabuk Ophiolite
5. Kompleks busur pulau busur Melanesia yang bertabrakan (depresi
Meervlakte/cekungan pantai utara dan sabuk dorong Memberamo)
2. Setting Tektonik
Sebagai kesimpulan, semua penulis ini setuju bahwasanya Nugini Baru Selatan
dilapisi oleh margin utara pasif benua Australia yang diselimuti tebal dari Mesozoikum
awal oleh penilaian siliklastik menjadi strata karbonat Kenozoikum.
3. Struktur Regional
Seperti yang telah disebutkan di awal, bahwa struktur regional dari Irian Jaya ini dibagi
menjadi tiga domain struktur utama, yaitu :
1. Tubuh burung (pusat), dominan struktur sabuk tren W ke NW yang dikenal dengan
Sabuk Seluler Papua.
2. Leher burung, didominasi oleh lipatan tren N-NW yang dikenal dengan Sabuk
Lipatan Lenguru.
3. Kepala burung, didominasi oleh sistem patahan tren EW.
Menurut Van Bemmelen 1949, 713). Secara fisiografis Pulau Irian Jaya dari utara
keselatan dibagi kedalam lima unit sebagai berikut :
a. Pantai utara yang merupakan batas selatan Blok Melanesia.
b. Trough Mamberamo-Bewani, yang terletak antara batas selatan Malanesia dengan
pegunungan di selatannya. Depresi geosinklin ini membentang dari pantai Waropen barat
sampai ke Matapau di Timur.
c. Pegunungan utara, terdiri dari batuan metamorfik dan batuan beku berumur pre-tertier dan
secara tidak merata tertutup oleh limestone berumur tertier bawah. Pegunungan ini mulai
terangkat pada miosen bawah.
d. Depresi median, depresi ini terletak antara dataran pantai dan pegunungan di bagian tengah.
e. Pegunungan tengah yang bersalju. Daerah ini terdiri dari endapan geosinklin pretertier dan
intrusi batuan beku, kemudian disusul oleh (ditutup) endapan berumur paleogen dan
miosen bawah. Pegunungan tengah ini benar-benar terangkat keatas permukaan laut pada
paleogen akhir. Puncak tertingginya (5000 meter) berada di tepi selatan komplek
Pegunungan Nasau dan Pegunungan Orange (Nasau range and Orange range). Adapun
komplek pegunungan ini memiliki lebar 100-150 Km. Dari batas selatan ini ke arah utara
ketinggiannya mulai menurun dan membentuk beberapa lembah dan pegunungan yang
sejajar. Di batas utara pegunungan tengah ini memiliki ketinggian tertinggi 4050 m yaitu
di puncak Dormant.
f. Depresi digul-Fly. Sebagai kompensasi terhadap adanya pengangkatan di bagian tengah
maka bagian selatan pulau Irian mengalami penurunan di sepanjang tepi selatannya.
g. Igir Maroke. Igir ini hanya beberapa meter tingginya dan dapat di telusuri mulai dari Kep.
Aru, Kep. Adi kearah timur sampai Bombarai dan Misool.