GEOMORFOLOGI PAPUA
Dosen Pengampu :
Bayu Wijiyanto S.pd. , M.pd.
Disusun Oleh :
Fauzi ( 20136098 )
Habib Muhammad Syawal (20136044 )
Seksi : 202021360058
Matkul : Geomorfologi Indonesia
Hari/Jam : Rabu, 16:20-18:00
GEOGRAFI NK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021/2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pulau Papua secara administratif terletak pada posisi 130° 19’BT – 150° 48’
BT dan 10° 19’ LS – 10° 43’ LS. Pulau ini terletak di bagian paling timur Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Irian
Jaya merupakan ekspresi permukaan dari batas utara deformasi blok Kontinen
Australia dan Lempeng Pasifik.
Kenampakan Pulau Papua digambarkan sebagai seekor burung yang terbang
ke arah barat dengan mulut terbuka. Pulau papua merupakan daerah yang sangat
kompleks secara geologi yang melibatkan interaksi antara 2 lempeng, yaitu lempeng
Australia dan lempeng Pasifik. Struktur tertua di Papua berasal dari pergerakan
lempeng pada Zaman Paleozoikum dan hanya terdapat sedikit data yang terekam yang
dapat menjelaskna fase tektonik pulau tersebut. Geologi Papua dipengaruhi oleh dua
elemen tektonik yang saling bertumbukan dan serentak aktif pada zaman
Kenozoikum. Adanya aktivitas tektonik pada zaman Miosen Akhir menyebabkan pola
struktur pada pulau ini menjadi sangat rumit dan khas. Fase tektonik pada zaman
tersebut menyebabkan terjadinya orogenesa melanesia dan telah membentuk fisiografi
Papua yang ada saat ini.
Secara fisiografis, Van Bemmelen (1949) membagi Papua menjadi 3 bagian utama
yaitu: Bagian Kepala Burung, bagian Tubuh Burung dan bagian Ekor Burung dan
beberapa pendapat lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah geomorfologi Pulau Papua ?
2. Bagaimanakah geomorfologi Kepulauan Aru dan Crhistmast ?
3. Bagaimana morfoekologi pulau papua ?
C. Tujuan
1. Mengetahui geomorfologi Pulau Papua.
2. Mengetahui geomorfologi Kepulauan Aru dan Crhistmast.
3. Morfoekologi pulau papua.
PEMBAHASAN
Kawasan Papua terbentuk dari interaksi Lempeng Australia dan Pasifik yang
menghasilkan bentukan yang khas. Menurut Pigram dan Davies (1987), Konvergensi
dan deformasi bagian tepi utara Lempeng Australia yang berada di bagian timur
Papua New Guinea dimulai sejak Eosen hingga sekarang.
c. Bagian Ekor
Mulai 143,5o BT garis-garis arah umum fisiografinya menjadi barat laut-
tenggara. Bagian timur menunjukan beberapa bentang alam yang berbeda dengan
dataran utama. Di antara rangkaian timur laut dan rangkaian tengah terbentang
sebuah depresi yang ditandai oleh lembah-lembah Ramu dan Markham. Ke arah
timur zona ini melintas sampai Teluk Huon dan rangkaian tengah, dimana
rangkaian Victoi Emanuel merupakan bagian yang relatif sempit dari sistem
Pegunungan Lengan Papua.
Perbedaan antara rangkaian tengah di bagian barat daratan utama pada suatu
pihak dan bagian timur serta ekor di pihak lain adalah dibentuk oleh perluasan
volkanisme Tertier dan Kuarter di bagian timur tersebut. Pada bagian utara
geantiklinal terdapat unsur volkan lain, seperti Gunung Lamington, Trafalgal,
Victory Goropu, dan Gunung Dayman. Jalur vulkanis membujur sejajar sampai ke
ujung tenggara ekor Papua. Jalur tersebut merupakan zone dalam yang volkanis
dari sistem orogen, sedangkan zone luar yang tidak vulkanis merupakan pulau-
pulau Trobriand dan Eoodlark yang terletak sampai di sebelah utaranya.
2. Jalur Sesar dan Lipatan
Berikut ini adalah gambar jalur sesar dan lipatan yang ada di Papua yang
kelompok temukan.