Dsusun oleh :
Kelompok 3
Dosen Pengampu :
2021
I
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah tentang penginderaan jauh non fotografik
sistem gelombang mikro dan sistim radar berdasarkan azas, sensor, cara kerja, dan kegunaannya
, Alhamdulillah tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibuk
Lailatur Rahmi, S.Pd,.M.Pd pada pembelajaran penginderaan jauh Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang penginderaan jauh sistem satelit bagi pembaca dan
juga bagi penulis sendiri.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibuk Lailatur Rahmi, S.Pd,. M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah penginderaan jauh yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membantu untuk memperbaiki makalah ini kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
(Kelompok 3)
II
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….I
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………II
BAB I PENDAHULUAN…………………….……………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….2
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..6
3.2 Saran………………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada mulanya, penginderaan jauh yang dikembangkan oleh para ahli adalah
penginderaan jauh fotografik yang menggunakan spektrum tampak. Sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, tenaga elektromagnetik yang dapat digunakan untuk
penginderaan jauh meluas ke spektrum yang tidak tampak oleh mata, yaitu spektrum
inframerah. Sistem penginderaan jauh menggunakan tenaga gelombang mikro ini baru
dikembangkan sejak tahun 1950-an. Penginderaan jauh dengan tenaga gelombang mikro
merupakan sistem penginderaan jauh yang bisa beroperasi pada siang maupun malam hari
pada segala cuaca. Ini berbeda dengan foto udara maupun citra inframerah termal yang
keduanya tidak bisa dibuat pada daerah yang banyak tertutup oleh awan. Walaupun begitu,
sistem penginderaan jauh ini memiliki kelemahan yaitu resolusi spasial yang rendah. Karena
kepekaan mata manusia sebesar spektrum tampak, maka penginderaan jauh yang mula-mula
dikembangkan orang adalah penginderaan jauh fotografik yang menggunakan spektrum
tampak. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, tenaga elektromagnetik yang
dapat digunakan untuk penginderaan jauh meluas ke spektrum yang tidak tampak oleh mata,
yaitu spektrum inframerah dekat hingga panjang 1,2 µm, spektrum infrah termal hingga
panjang gelombang 14 µm, dan spketrum gelombang mikro yaitu panjang gelombang 1.000
µm atau 1 mm hingga 100 cm. Dari spektrum gelombang mikro, yang lazim digunakan di
dalam penginderaan jauh ialah dari panjang gelombang 1 mm hingga 30 cm Bila diambil
panjang gelombang rata-rata jendela atmosfer pada tiap spektrum maka panjang gelombang
yang digunakan di dalam penginderaan jauh sistem gelombang mikro berlipat 150.000 kali
terhadap panjang gelombang spektrum inframerah termal, dan berlifat 2.700.000 kali
terhadap panjang gelombang spketrum tampak. Sistem penginderaan jauh yang
menggunakan tenaga gelombang mikro merupakan sistem baru disamping sistem
penginderaan jauh yang menggunakan tenaga termal. Meskipun demikian penelitian dan
pengembangan radar telah dimulai sekitar satu abad yang lalu.
1.2.Rumusan Masalah
(1)
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
a. Satelit Quickbird
Diluncurkan oleh Perusahaan Digital Globe milik Amerika Serikat pada tanggal 18
Oktober 2001, di Vandenberg Air Force Base, 15 California.
Berikut ini adalah karakteristik dari satelit Quickbird:
Bidang kehutanan
- Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan
- Identifikasi wilayah habitat satwa
- Identifikasi perubahan kawasan hutan akibat illegal loging.
- Inventarisasi Potensi Sumber Daya Hutan
- Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan
- Perencanaan lokasi reboisasi.
Bidang perencanaan dan pembangunan wilayah
- Pembuatan peta detail penggunaan lahan
- Perencanaan tata ruang, DED dan Lanscape pembangunan
- Identifikasi dan inventarisasi kawasan-kawasan kumuh
- Perencanaan dan manajemen sarana dan prasarana wilayah
- Pemetaan kawasan rawan bencana alam
- Pemantauan dan penanggulangan bencana alam
b. Satelit Alos
Sistem Satelit ALOS (Advanced Land Observing Satellite) merupakan sistem satelit
sumber daya milik Jepang yang diluncurkan oleh Japan Aerospace Exploration
Agency (JAXA). Diluncurkan pada 24 Januari 2006. Terdiri 3 modul sensor:
- PRISM (Panchromatic Remote Sensing Instrument for Stereo Mapping) yang
memiliki resolusi spasial 2,5 m
- AVNIR-2 (Advanced Visible and Near-InfraRed Type-2) terdiri dari 4
Saluran yaitu Biru, Hijau Merah dan Inframerah dekat dengan resolusi spasial
10 m.
- PALSAR (Phased Array Type-L Synthetic Aperture Radar), memiliki sensor
radar yang dapat merekam siang dan malam hari, pada kondisi cuaca apapun,
resolusi spasial 10-100 m
c. Satelit spot
SPOT ( Systeme Probatoire de l „Observation de la Teree) merupakan proyek
kerjasama antara Prancis, swedia dan Belgia dibawah koordinasi badan ruang
angkasa Prancis CNES (Centre National d‟Etudes Spatiales). SPOT-1 diluncurkan
pada 23 Februari 1986 di Kourou, Guyana Prancis, dengan membawa dua sensor
identik yang disebut HRV (Haute Resolution Visibel). Sama halnya dengan Landsat,
(3)
SPOT juga telah meluncurkan hingga generasi ketiga. Generasi pertama SPOT 1,2,3
memiliki resolusi spasial untuk pankromatik 10 meter sedangkan multispektral 20
meter dan memiliki resolusi temporal 26 hari. Hingga saat ini SPOT sudah
meluncurkan hingga SPOT 7. Sensor satelit SPOT-7 yang dibuat oleh AIRBUS
Defense & Space telah berhasil diluncurkan pada 30 Juni 2014 oleh peluncur PSLV
dari Satish Dhawan Space Center di India dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Multispectral Imagery (4 bands) : Blue (0.455 µm – 0.525 µm) Green (0.530
µm – 0.590 µm) Red (0.625 µm – 0.695 µm) Near-Infrared (0.760 µm – 0.890
µm
- Resolution (GSD) : Panchromatic - 1.5m Multispectral - 6.0m (B,G,R,NIR)
- Location Accuracy : 10m (CE90) - Daily revisit, anywhere.
b. Satelit Aqua
merupakan “saudara kembar” Satelit Terra yang tidak mengusung sensor ASTER.
Terra melintasi ekuator pada pukul 10.30 pagi dan dirancang untuk merekam
gambaran bumi pada siang hari, sedangkan Aqua melintas ekuator pada pukul 13.30
siang dan juga dirancang untuk memperoleh informasi permukaan bumi pada malam
hari, keduanya mengorbit sinkron matahari.
c. Sensor ASTER
merupakan salah satu alternatif untuk kajian pada resolusi menengah, yang
mempunyai 3 modul subsistem multispektral :
- VNIR (Visible and Near Infrared)
- SWIR (Shortwave Infrared)
- TIR (Thermal Infrared)
Salah satu keunggulan ASTER yaitu kemampuan menghasilkan citra tiga dimensi
dengan model elevasi digital (DEM) dengan menggabungkan citra saluran 3N
(NVIR) yang merekam nadir dan 3B yang merekam miring ke belakang. Model
elevasi hasil perekaman sensor ASTER tidak dapat menembus hingga penutup lahan
maka model yang dihasilkan lebih tepat disebut Digital Surface Model (DSM).
(5)
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah
objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek
tersebut. Penginderaan jauh sistem satelit dibagi menjadi 3 sesuai dengan resolusi masing-
masing seperti berikut, satelit beresolusi rendah, menengah, dan tinggi. Yang setiap makin kecil
pixel nya maka makin jelas kualitas gambaran permukaan muka bumi yang lebih detail dan
sebaliknya apabila memiliki ukuran pixel yang besar akan menghasilkan gambaran permukaan
bumi yang kurang detail.
3.2.Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok pembahasan dalam
makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan, karena terbatasnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Kami juga sangat
mengharapkan kritikan dan saran bagi para pembaca agar makalah ini dapat sempurna dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/336511366_SATELITE_PENGINDRAAN_JAUH
https://m.liputan6.com/tekno/read/2422263/ini-manfaat-satelit-resolusi-tinggi-penginderaan-
jauh-lapan
https://wingmanarrows.wordpress.com/2012/10/05/penginderaan-jauh-dan-aplikasinya-1-jenis-
jenis-inderaja/
(6)