LAPORAN
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Winanda Nathania
2110115220001
BANJARMASIN
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................2
BAB II...................................................................................................3
DASAR TEORI...................................................................................3
A. Penajaman Citra...........................................................................3
BAB III..................................................................................................5
PELAKSANAAN PRAKTIKUM........................................................5
BAB IV...............................................................................................13
BAB V................................................................................................15
PENUTUP.........................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hari : Rabu
Tempat : Di Rumah
BAB II
DASAR TEORI
A. Penajaman Citra
Metode Gram-schmidt
Metode Gram-Shmidt Spectral Sharpening menghasilkan 8 band dan
image yang hampir sesuai dengan citra asli yang ditunjukkan dengan kanal-
kanal warna yang terang dan juga kenampakan spasial yang dihasilkan tajam
yang didapat dari citra resolusi tinggi.
Metode IHS
uatu teknik penajaman citra dimana harus melakukan transformasi Red-
Green-Blue (RGB) ke Intensity Hue Saturation (IHS). Dengan begitu
intensitas resolusi yang rendah akan berubah menjadi resolusi citra
pankromatik yang tinggi. Proses transformasi dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut ini:
Mengubah ukuran resolusi rendah citra multispektral dengan ukuran yang
sama dengan citra pankromatik.
Merubah R, G dan B band dari citra multispektral menjadi komponen IHS.
Memodifikasi citra pankromatik sehubungan dengan citra multispektral. Hal ini
biasanya dilakukan oleh histogram matching citra pankromatik dengan
komponen intensitas dari citra multispektral sebagai referensi.
Mengganti komponen intensitas dengan citra pankromatik dan melakukan
transformasi inverse untuk memperoleh resolusi tinggi citra multispektral.
Citra yang telah ditransformasi ke IHS kemudian ditransformasi lagi ke RGB
sehingga memiliki resolusi yang tinggi.
Secara sederhana, proses transformasi IHS dapat dituliskan sebagai berikut:
RGB ⇒ IHS ⇒ IHS resolusi tinggi ⇒ RGB resolusi tingg
Metode Simple Mean
Metode ini menggunakan persamaan rata-rata sederhana di setiap
kanal.
Red_out=0.5*(Red_in + Pan_in)
Green_out=0.5*(Green_in + Pan_in)
Blue_out=0.5*(Blue_in + Pan_in)
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
6. Kemudian keluar pilihan dari raster function properties, klik dibagian pan
sharpen
11. Ok kita akan masuk ke metode esri caranya sama hanya berbeda di pan
sharpen seperti dibawah
12. Kita masuk ke metode gram –schmidt caranya pun juga sama seperti metode
metode diatas hanya berbeda si bagian pan sharpen
13. Masuk ke metode IHS ini pun caranya masih sama hanya berbeda di pan
sharpen
14. Ini metode yang terakhir juga sama dengan metode sebelum sebelumnya
tetapi disaat memasukan image analysis pilih compositsemua, seperti pada
gambar dibawah :
BAB IV
Metode Brovey
Metode Esri
Metode Gram-schmidt
Metode IHS
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA