COVER
Disusun Oleh:
Winanda Nathania
21110115220001
Dalam hidrologi, debit air sungai adalah tinggi permukaan air sungai
yang terukur oleh alat ukur permukaan air sungai. Pengukurannya
dilakukan tiap hari, atau dengan pengertian yang lain debit atau aliran
sungai adalah laju aliran sungai (dalam bentuk volume air) yang
melewati suatu penampang melintang sungai persatuan waktu. Dalam
sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik
perdetik (m3 /dt).
Menurut Sosrodarsono dan Takeda (2006), debit air sungai adalah laju
aliran air yang melewati suatu penampang melintang dengan
persatuan waktu. Besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik
per detik (m3 /detik).
2) Sungai Periodik
Sungai periodik adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya
banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai
3) Sungai Episodik
Sungai episodik adalah sungai yang pada musim kemarau airnya
kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini
adalah Sungai Kalada di Pulau Sumba.
4) Sungai Ephemeral
Sungai ephemeral adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat
musim hujan.
1. Curah Hujan
Jika curah hujan dalam keadaan tidak tinggi, ada kemungkinan
debit air sungaipun juga tidak akan tinggi dan sudah tentu aliran di
sungai tidak begitu deras. Sedangkan saat curah hujan berada pada
kondisi tinggi terutama di daerah hulu sungai, kemungkinan besar
debit air juga akan meningkat disertai dengan tingginya volume air
sungai. Aliran sungai di sekitar hilir juga akan sangat deras, jika terus
menerus terjadi ada kemungkinan daerah di sekitar hilir akan
mengalami banjir jika volume air sungai semakin tinggi dan melebihi
batas kemampuan sungai untuk menampung air.
2. Bentuk Topografi
3. Vegetasi
Jika daerah di sekitar sungai banyak ditumbuhi oleh vegetasi, besar
kemungkinan air hujan yang jatuh akan terhalangi oleh bagian dari
tanaman seperti daun dan dahan sehingga tanah tidak terlalu banyak
menerima air yang berasal dari hujan. Selain itu, vegetasi yang tumbuh
juga akan menyerap air yang jatuh ke tanah, jika tidak air tersebut
akan terus mengalir menuju ke sungai. Vegetasi yang tumbuh juga
memperbesar porositas tanah serta kapasitas penyerapan air oleh
akar tanaman sehingga struktur tanah menjadi lebih baik dan
membantu tanah dalam mengurangi kandungan air di dalamnya
dengan cara transpirasi.
Luas daerah atau sungai yang tidak memiliki ukuran besar atau
dengan kata lain termasuk sungai kecil, biasanya debit air akan kecil
saat musim kemarau. Namun debit air akan menjadi meningkat dan
besar ketika musim hujan tiba. Debit air terbesar akan terjadi pada
sungai yang berukuran kecil dan biasanya volume air akan melebihi
kapasitas dari sungai itu sendiri sehingga tidak heran jika daerah di
sekitar sungai akan terkena dampaknya berupa banjir.
Menghitung kecepatan
A.
Geomorfologi dan Lingkungan
Winanda Nathania | 11