Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Julkifli (D1A016125)
KELOMPOK 4
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Gambarkan pada
Hitunglah Lakukan kertas millimeter
kecepatan bola perhitungan block dan
plastic pada arus menggunakan excel kumpulkan
sungai & catatlah bersama laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
0
0 0.3 0.6 0.9 1.2 1.5 1.8 2.1 2.4 2.7 3 3.3 3.6 3.9
-0.5
Kedalaman
-1
-1.5
Penampang Melintang (Cross Section)
Gambar 1. Penampang Melintang (Cross Section) 1
Tabel 2. Hasil Pengukuran Penampang Sungai 2
No. Keterangan Lebar (m) Kedalaman (m) Luas (m2)
1 0-1 0.3 0 0.03525
2 1-2 0.3 0.235 0.09075
3 2-3 0.3 0.37 0.13305
4 3-4 0.3 0.517 0.1746
5 4-5 0.3 0.647 0.23955
6 5-6 0.3 0.95 0.29925
7 6-7 0.3 1.045 0.34245
8 7-8 0.3 1.238 0.3882
9 8-9 0.3 1.35 0.411
10 9-10 0.3 1.39 0.4335
11 10-11 0.3 1.5 0.4395
12 11-12 0.3 1.43 0.402
13 12-13 0.3 1.25 0.366
14 13-14 0.3 1.19 0.3105
15 14-15 0.3 0.88 0.2385
16 15-16 0.3 0.71 0.195
17 16-17 0.3 0.59 0.1575
18 17-18 0.3 0.46 0.825
19 18-19 0.3 0.09 0.0135
20 19-20 0.3 0
Total 6 4.7526
Rata-rata 0.792
0
0 0.3 0.6 0.9 1.2 1.5 1.8 2.1 2.4 2.7 3 3.3 3.6 3.9 4.2 4.5 4.8 5.1 5.4
-0.5
Kedalaman -1
-1.5
-2
Penampang Melintang (Cross Section)
-0.6
-0.8
-1
Penampang Melintang (Cross Section)
Menentukan nilai V
Dalam menentukan nilai V, jarak yang digunakan adalah jarak dari
penampang 1 sampai ke penampang 3, yaitu 5 m. waktu jalan pelampung
yang dipakai adalah waktu jalan pelampung rata-rata, yang diuraikan
sebagai berikut :
Waktu jalan :
1. 16.8 detik 6. 32.6 detik
2. 22.5 detik 7. 29.7 detik
3. 18.7 detik 8. 34.1 detik
4. 32.2 detik 9. 29.8 detik
5. 33.3 detik
Waktu jalan rata-rata = 16.8 + 22.5 + 18.7 + 32.2 + 33.3 + 32.6 + 29.7 +
34.1 + 29.8
= 249.7 / 9
= 27.74444 detik
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖
V= 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢𝑛𝑔
5
V = 27.74444
V = 0.180216
Menentukan nilai α
Kedalaman tangkai (h) = 3 cm 0.03 m
Kedalaman sungai yang dipakai adalah kedalaman sungai dari penampang
1 yaitu 0.09 m, 0,2 m, 0,3 m, 0,99 m, 1,12 m, 1,22 m, 1,25 m, 1,16 m, 1,11
m, 0,89 m, 0,73 m, 0,45 m.
0.03 0.03
1. α = 0.09 = 0.333333 7. α = 1.25 = 0.024
0.03 0.03
2. α = = 0.15 8. α = 1,16 = 0.025862
0.2
0.03 0.03
3. α = = 0.1 9. α = 1,11 = 0.027027
0.3
0.03 0.03
4. α = 0.99 = 0.030303 10. α = 0.89 = 0.033708
0.03 0.03
5. α = 1,12 = 0.026786 11. α = 0,73 = 0.041096
0.03 0.03
6. α = 1,22 = 0.02459 12. α = 0.45 = 0.066667
Menentukan nilai K
K = 1- 0,116 (√1− ∝ −0,1)
K = 1- 0,116 (√1 − 0.073614 − 0,1)
K = 1- 0.116 (√0.826386)
K = 1- 0.116 × 0.90905775394086
K = 0.894549
Menentukan nilai Q
Dalam menentukan debit sungai, luas penampang yang dipakai
adalah luas penampang 1 karena pelampung mulai dijalankan dari
penampang 1 sampai ke penampang 3. Pengukuran debit sungai diuraikan
sebagai berikut :
Q=A×K×V
Q = 2.853 × 0.894549 × 0.180216
Q = 0.459939
4.2 Pembahasan
Debit aliran suatu sungai merupakan banyaknya air yang dapat mengalir
dalam satuan volume persatuan wahtu dengan satuan meter kubik per detik (m3/s).
debit aliran merupakan laju aliran air yang melewati suatu penampang meintang
sungai persatuan waktu. Debit aliran dapat dipeengaruhi dengan adanya siklus
hidrologi, salah satunya yaitu hujan. Pada saat intensitas hujan rendah maka debit
aliran air yang terjadi akan kecil sedangkan pada kondisi intensitas hujan yang
tinggi debit aliran akan menjadi semakin besar, sehingga besar kecilya debit aliran
dapat mempengaruhi sedimentasi yang terjadi pada hulu DAS sungai tersebut.
Pada pratikum yang telah dilakukan pengukuran debit aliran sungai
menggunakan cara meteran dan pelampung bola plastic. Tentu ada perbedaan
antara kedua pelaksanaan tersebut, pada pelaksanaan yang dilakukan
menggunakan meteran pengukuran hanya menggunakan tongkat dan menarik
meteran yang diukur dari penempatan kedalaman sungai hingga permukaan
sungai. Kedalaman sungai menyatakan dimana letak dasar perairan dan suatu hal
yang harus diperhatikan. Kedalaman sungai adalah jarak vertical dari permukaan
sampai ke dasar perairan yang biasanya dinyatakan dalam meter (Ghalib,1996).
Kapantow, B. 2017. “Analisis Debit Dan Tinggi Muka Air Sungai Paniki Di
Kawasan Holland Village”. Jurnal Sipil Statik. Vol.5 (1): 21-29.
Niagara, R., Y. Purwanto dan Y. Suharnoto. 2016. “Analisis Debit Air Dan
Airtanah Dangkal Daerah Aliran Sungai (Das) Prumpung, Kabupaten
Tuban”. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Vol. 6
(1): 20-30.
Trisakti, B., K. Teguh dan Susanto. 2008. “Kajian Distribusi Spasial Debit Aliran
Permukaan Di Daerah Aliran Sungai (Das) Berbasis Data Satelit
Penginderaan Jauh”. Jurnal Penginderaan Jauh. Vol. 5: 45-55.